Está en la página 1de 16

MODUL 8

PEMROGRAMAN DINAMIS
PRAYUDI
KONSEP-KONSEP DASAR
 Pemrograman dinamis adalah suatu teknik matematis untuk pembuatan
serangkaian-serangkaian keputusan yang salaing berhubungan.
Pemrograman dinamis menyediakan prosedur sistematis untuk
menentukan kombinasi keputusan yang optimal
 Pemrograman dinamis pada umumnya menyelesaikan masalah dalam
tahapan-tahapan, perhitungan di setiap tahapan dihubungkan melalui
perhitungan rekursif yang menghasilkan solusi optimal.
 Pemrograman dinamis dibedakan menjadi pemrograman dinamis masalah
deterministik dan probabilistik
 Pemrograman dinamis deterministik dicirikan dimana keadaan pada tahap
berikutnya ditentukan sepenuhnya oleh keadaan dan keputusan pada
tahap sekarang. Masalah deterministik dapat dibedakan antara kasus
maksimum dan minimum
 Pemrograman dinamis probabalistik, dimana keadaan berikutnya memiliki
suatu distribusi probabilitas tertentu.
CIRI-CIRI PEMROGRAMAN DINAMIS

 Permasalahan dapat dibagi dalam tahap-tahap dengan suatu keputusan


kebijakan (policy decision) diperlukan di setiap tahap
 Setiap tahap memiliki sejumlah keadaan (state) yang bersesuaian
 Pengaruh keputusan pada setiap tahap adalah untuk merubah keadaan
sekarang menjadi keadaan yang berkaitan dengan tahap berikutnya
 Prosedur penyelesaian dirancang untuk menemukan kebijakan optimal
keseluruhan masalah, melalui keputusan optimal pada setiap tahap
 Bila diketahui keadaan sekarang optimal, untuk tahap yang tersisa adalah
bebas terhadap kebijakan yang dipakai pada tahap-tahap sebelumnya
 Prosedur penyelesaian dimulai dengan menentukan kebijakan optimal
untuk tahap terakhir
 Tersedia hubungan rekursif yang menyediakan kebijakan optimal pada
tahap n, bila diketahui kebijakan optimal untuk tahap (n+1)
CONTOH : MAKSIMUM
Sebuah perusahaan pembangkit mempunyai tiga usulan proposal untuk
membangun PLTU di tiga daerah yang patuh dipertimbangkan.
Perusahaan menyediakan anggaran sebesar $ 10 juta untuk ketiga
alokasi. Setiap proposal diminta menyampaikan usulannya dengan
meringkaskan biaya (juta dollar) dan daya listrik (MW) yang dihasilkan
-----------------------------------------------------------------------
PLTU Serang PLTU Pacitan PLTU Cirebon
Usulan c1 R1 c2 R2 c3 R3
---------------------------------------------------------------------
1 0 0 0 0 0 0
22 20 1 10 3 60
3 6 80 3 50 5 80
4 5 70
-----------------------------------------------------------------------
Tentukanlah pemecahan yang optimal
SOLUSI MODEL DP MAKSIMUM
 Keputusan tahap 1 : mengoperasikan PLTU Serang
 Keputusan tahap 2 : mengoperasikan PLTU Pacitan
 Keputusan tahap 3 : mengoperasikan PLTU Cirebon
 x1 : jumlah dana yang dialokasikan untuk tahap 1
 x2 : jumlah dana yang dialokasikan untuk tahap 1 dan 2
 x3 : jumlah dana yang dialokasikan untuk tahap 1, 2 dan 3
 Rj(kj) : pendapatan/benefit alternatif kj pada tahap j
 fj(xj) : pendapatan/benefit optimal tahap 1, 2, ,,,, dan jika keadaan
xj.
 Persamaan rekursif-nya adalah :
f1( x1)  max {R1(k1)}
c1(k1) x1
fj(x j )  max {R j (k j )  f j1[ x j  c j (k j )]}
c j ( k j ) x j
TAHAP 1 : f1(x1)  c (max
k ) x
{R1(k1)},k1  1,2,3
1 1 1

R1(k1) Pemecahan Optimal


------------------------------------------------------------
x1 k1=1 k1=2 k1=3
c1=0 c1=2 c1=6 f1(x1) k1*
-------------------------------------------------------------------
0 0 - - 0 1
1 0 - - 0 1
2 0 20 - 20 2
3 0 20 - 20 2
4 0 20 - 20 2
5 0 20 - 20 2
6 0 20 80 80 3
7 0 20 80 80 3
8 0 20 80 80 3
9 0 20 80 80 3
10 0 20 80 80 3
---------------------------------------------------------------------
TAHAP 2 : f2 ( x 2 )  max
c 2 (k 2 ) x 2
{R2 (k 2 )  f1[ x 2  c 2 (k 2 )]},k 2  1,2,3,4

R2(k2) + f1[x2 – c2(k2)] Pemecahan Optimal


-------------------------------------------------------------------------------------
x2 k2=1 k2=2 k2=3 k2=4
c2=0 c2=1 c2=3 c2=5 f2(x2) k2*
---------------------------------------------------------------------------------------------
0 0+0=0 - - - 0 1
1 0+0=0 10+0=10 - - 10 2
2 0+20=20 10+0=10 - - 20 1
3 0+20=20 10+20=30 50+0=50 - 50 3
4 0+20=20 10+20=30 50+0=50 - 50 3
5 0+20=20 10+20=30 50+20=70 70+0=70 70 3or4
6 0+80=80 10+20=30 50+20=70 70+0=70 80 1
7 0+80=80 10+80=90 50+20=70 70+20=90 90 2or4
8 0+80=80 10+80=90 50+20=70 70+20=90 90 2or4
9 0+80=80 10+80=90 50+80=130 70+20=90 130 3
10 0+80=80 10+80=90 50+80=130 70+20=90 130 3
---------------------------------------------------------------------------------------------
TAHAP 3 : f3 ( x 3 )  max
c 3 (k 3 ) x 3
{R3 (k 3 )  f2 [ x3  c 3 (k 3 )]},k 3  1,2,3

R3(k3) + f2[x3 – c3(k3)] Pemecahan Optimal


-------------------------------------------------------------------------------------
x3 k3=1 k3=2 k3=3
c3=0 c3=3 c3=5 f3(x3) k3*
---------------------------------------------------------------------------------------------
0 0+0 =0 - - 0 1
1 0+10=10 - - 10 1
2 0+20=20 - - - 20 1
3 0+50=50 60+0=60 - 60 2
4 0+50=50 60+10=70 - 70 2
5 0+70=70 60+20=80 80+0=80 80 2 or 3
6 0+80=80 60+50=110 80+10=90 110 2
7 0+90=90 60+50=110 80+20=100 110 2
8 0+90=90 60+70=130 80+50=130 130 2 or 3
9 0+130=130 60+80=140 80+50=130 140 2
10 0+130=130 60+90=150 80+70=150 150 2 or 3
---------------------------------------------------------------------------------------------
ANALISIS
x3 k3 x2 k2 x1 k1
-----------------------------------------------------------------------------------------

2 7–1=6 3
2 10–3=7
4 7–5=2 2
10
3 5–3=2 2
3 10–5=5
4 5–5=0 1
CONTOH : MINIMUM

PT. Mawar Berduri memiliki 3 unit pembangkit PLTU, PLTGU, dan PLTG.
Data-data teknis untuk pengoperasian dinyatakan pada tabel berikut :
Jenis Jumlah Kapasitas Biaya Operasional Total biaya
Pembangkit Mesin (MW) ($ juta) per 10 MW Opersional
----------------------------------------------------------------------------------------
PLTU 1 40 1.5 6
2 80 1.0 8
PLTG 1 20 3,0 6
2 40 2.75 11
3 60 2.5 15
PLTGU 1 40 2.5 10
2 80 2.0 16
----------------------------------------------------------------------------------------
Jika PT Mawar berduri ditugaskan oleh PT. PLN untuk memasok listrik
antara 120-200 MW, tentukanlah alokasi penugasannya agar biaya
minimum
SOLUSI DP : MINIMUM
 Keputusan tahap 1 : mengoperasikan PLTU
 Keputusan tahap 2 : mengoperasikan PLTG
 Keputusan tahap 3 : mengoperasikan PLTGU
 y1 : daya listrik yang dibutuhkan tahap 1
 y2 : daya listrik yang dibutuhkan tahap 1 dan 2
 y3 : daya listrik yang dibutuhkan pada tahap 1,2 dan 3
 Rj(kj) : daya listrik yang tersedia pada tahap j
 Cj(kj) : total biaya alternatif kj pada tahap j
 fj(yj) : total biaya optimal pada tahap 1,2,… pada kondisi kj
 Persamaan rekursif-nya adalah

f1( y1)  min {C1(k1)}


R1(k1) y1
fj(y j )  min {C j (k j )  f j1[R j (k j )  y j ]}
R j ( k j ) y j
BENTUK BAKU DP
Tabel :
Rencana usulan pengoperasioan PLTU, PLTG dan PLTGU
dan perkiraan daya yang dibutuhkan serta biayanya
---------------------------------------------------------
PLTU PLTG PLTGU
------------------------------------------------------------
Usulan R1 c1 R2 c2 R3 c3
---------------------------------------------------------------------
1 0 0 0 0 0 0
240 6 20 6 40 10
3 80 8 40 11 80 16
4 60 15
-----------------------------------------------------------------------
TAHAP 1 : f1( y1)  max {C1(k1)},k1  1,2,3
R1(k1) y1

C1(k1) Pemecahan
------------------------------------------------------------ Optimal
y1 k1=1,R1=0 k1=2,R2=40 k1=3,R1=80 f1(y1) k1*

---------------------------------------------------------------------------------------
0 0 6 8 0 1
20 - 6 8 6 2
40 - 6 8 6 2
60 - - 8 8 3
80 - - 8 8 3
100 - - - - -
120 - - - - -
140 - - - - -
160 - - -
180 - - -
200 - - -
------------------------------------------------------------------------------------
TAHAP 2 : f2(y2 )  R (min
k ) y
{C2 (k 2 )  f1[R2 (k 2 )  y 2 ]},k 2  1,2,3,4
2 2 2

C2(k2) Solusi optimal


--------------------------------------------------------
y2 k2=1, k2=2, k2=3, k2=4 f2(y2) k2*
R2=0 R2=20 R2=40 R2=60
---------------------------------------------------------------------------------------
0 0+0=0 6+0=6 11+0=11 15+0=15 0 1
20 0+6=6 6+0=6 11+0=11 15+0=15 6 1
40 0+6=6 6+6=12 11+0=11 15+0=15 6 1
60 0+8=8 6+6=12 11+6=17 15+0=15 8 1
80 0+8=8 6+8=14 11+6=17 15+6=21 8 1
100 - 6+8=14 11+8=19 15+6=21 14 2
120 - - 11+8=19 15+8=23 19 3
140 - - - 15+8=23 23 4
160 - - - -
180 - - - -
200 - - - -
---------------------------------------------------------------------------------------
TAHAP 3 : f3 (y3 )  R (min
k ) y
{C3 (k 3 )  f2 [R3 (k 3 )  y3 ]},k 3  1,2,3
3 3 3

C3(k3) Solusi optimal


-----------------------------------------------------
y3 k3=1, k3=2, k3=3, f3(y3) k3*
R3=0 R3=40 R3=80
---------------------------------------------------------------------------------------
0 0+0=0 10+0=10 16+0=16 0 1
20 0+6=6 10+0=10 16+0=16 6 1
40 0+6=6 10+0=10 16+0=16 6 1
60 0+8=8 10+6=16 16+0=16 8 1
80 0+8=8 10+6=16 16+0=16 8 1
100 0+14=14 10+8=18 16+6=15 14 1
120 0+19=19 10+8=18 16+6=22 18 2
140 0+23=23 10+14=24 16+8=24 23 1
160 - 10+19=29 16+8=24 24 3
180 - 10+23=33 16+14=30 30 3
200 - - 16+19=35 35 3
---------------------------------------------------------------------------------------
SOLUSI
y3 k3 y2 k2 y1 k1
--------------------------------------------------------------------------
120 2 120-40=80 1 80-0=80 3

140 1 140-0=140 4 140-60=80 3

160 3 160-80=80 1 80-0=80 3

180 3 180-80=100 2 100-20=80 3

200 3 200-80=120 3 120-60=60 3

También podría gustarte