Está en la página 1de 27

Suwardjono

Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 1
Bab 6
Aset
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 2
Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik aset.
Mengukur dan menentukan kos aset pada saat pemerolehan.
Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut
penilaian aset.
Menjelaskan konsep penilaian aset.
Menjelaskan dan membedakan nilai masukan dan nilai
keluaran.
Menyebutkan prinsip penilaian aset menurut FASB.
Menjelaskan teori yang berkaitan dengan sewaguna dan kos
bunga.
Menjelaskan penyajian pos-pos aset dalam neraca.

Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 3
FASB (USA)
IASC/IAI
AASB (Australia)
APB No. 4 (USA)
Sumber Definisi Aset
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 4
probable future economic benefits obtained or
controlled by a particular entity as a result of past
transactions or events (FASB, 1985, para. 26).
a resource controlled by the enterprise as a result
of past events and from which future economic
benefits are expected to flow to the enterprise
(IASC, 1988, para. 49(a))
rights or other access to future economic
benefits controlled by an entity as a result of past
transactions or events (ASB, 1991 & 1995, para.
3.5).
Definisi-Definisi Aset
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 5
Karakteristik Utama Aset
Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti
(probable future economic benefits)
Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas
(controlled by the entity)
Timbul akibat transaksi masa lalu
(as a result of past transaction)
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 6
Mengandung potensi jasa atau utilitas.

Daya tukar atau daya beli.

Dapat ditukarkan dengan kas, barang, atau jasa.

Dapat digunakan untuk memproduksi barang.

Dapat digunakan untuk melunasi kewajiban.
Manfaat ekonomik
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 7
Cukup dikuasai tidak perlu dimiliki.

Pemilikan merupakan konsep yuridis bukan
ekonomik atau substantif.

Akuntansi menganut konsep dasar substansi di
atas bentuk.

Pemilikan hanya salah satu cara untuk
menguasai manfaat ekonomik.
Dikuasai atau dikendalikan entitas
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 8
Syarat utama atau kriteria pertama untuk
mengakui aset (necessary condition)

Menghidari kontrak eksekutori untuk diakui
sebagai aset.

Menghindari pengakuan kos hipotetis sebagai
aset.
Transaksi masa lalu
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 9
Karakteristik Pendukung
Tidak membatalkan objek sebagai aset
Melibatkan kos (acquired at a cost)
Berwujud (tangible)
Tertukarkan (exchangable)
Terpisahkan (severable)
Berkekuatan hukum (legally enforceable)

Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 10
Pengukuran Aset
Aset direpresentasi oleh kos sebagai data
dasar untuk mengikuti aliran fisis.

Harga sepakatan merupakan dasar yang
paling terandalkan dan objektif karena
penjual dan pembeli sama-sama bebas dan
berkehendak serta berkemampuan (arms
length bargaining).

Berlaku untuk barang standar (umum).
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 11
Tahap Perlakuan (lihat Gambar 6.1)
Pengukuran/pengakuan/klasifikasi
(measurement/ recognition/classification)
Penelusuran (tracing)
Pembebanan (charging to revenues)

Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 12
Pemerolehan Pengolahan Penyerahan
A. Aliran Fisis/Kegiatan
Ke
pembeli
Produk
waktu
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 13
kos
kos
kos
kos
kos
kos
kos
kos
kos
kos
kos
kos
B. Aliran Informasi
Aset
Aset Biaya
Pengukuran Penelusuran Pembebanan
waktu
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 14
Klasifikasi Saat Pemerolehan
Pengeluaran untuk kapital (capital
expenditures)
Pengeluaran untuk pendapatan (revenue
expenditures)

Gambar 6.2

Konseptual: Kos pemerolehan diperlakukan
sebagai aset walaupun hanya sesaat.
Teknis: Kos pemerolehan dapat diperlakukan
sebagai biaya pada saat terjadinya.
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 15
Klasifikasi Saat Pembebanan
Kos takterhabiskan (unexpired cost)
Kos terhabiskan (expired cost)
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 16
Faktor Penentu Besarnya Kos
Batas kegiatan (tujuan pemerolehan)
Pemerolehan memerlukan waktu dan
melibatkan beberapa kegiatan.
Jenis penghargaan (consideration).
Tunai (cash cost)
Nontunai atau nonkas:
Setara tunai (cash equivalent)
Kos tunai terkandung (implied cash cost)
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 17
Jenis Penghargaan Nonkas
Barter
Saham
Kos dalam reorganisasi
Hadiah/hibah
Temuan
Pembelian kredit
Potongan tunai dan
keringanan
Rugi dalam pemerolehan
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 18
Barter
Apakah penghargaan sejenis atau taksejenis?
Apakah barter melibatkan tombok (boot)?
Konsep
Barter sejenis dianggap satu transaksi
pemeliharaan.
Barter taksejenis dianggap dua transaksi:
penjualan tunai dan pembelian tunai
sekaligus.
Untung hanya timbul dari proses penjualan
bukan pembelian atau pemeliharaan.
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 19
Prinsip Penentuan Kos Aset Diterima dalam
Barter
Taksejenis tanpa pembayaran tombok
Taksejenis dengan pembayaran tombok
Sejenis tanpa pembayaran tombok
Sejenis dengan pembayaran tombok
Sejenis dengan penerimaan tombok
Terdapat untung atau rugi.
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 20
Penilaian Aset
Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah
harus dilekatkan pada pos aset di neraca?
Tujuan
Menyediakan informasi yang dapat
membantu investor dan kreditor dalam
menilai jumlah, saat, dan ketidakpastian
aliran kas bersih ke badan usaha.
Menyediakan informasi semantik berupa:
posisi keuangan, profitabilitas, likuiditas,
dan solvensi.
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 21
Basis Pengukuran
Masa lalu
Sekarang
Masa datang
Harga jual masa lalu
Harga jual sekarang
Nilai terrealisasi
harapan
Kos historis
Kos pengganti
Kos harapan
Nilai
Masukan
Nilai
Keluaran
Nilai pertukaran sebagai basis (Gambar 6.5)
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 22
Nilai Masukan
Kos historis:
Kos bijaksana
Kos standar
Kos asli (mula-mula)
Kos pengganti:
Nilai penaksiran
Nilai wajar
Nilai terrealisasi bersih
Kos harapan:
Kos harapan sekarang/diskunan

Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 23
Nilai Keluaran
Harga jual masa lalu:
Nilai terrealisasi neto
Harga jual sekarang:
Nilai likuidasi
Nilai setara tunai sekarang
Nilai terrealisasi harapan:
Penerimaan kas masa datang diskunan dari:
Investasi tunggal (individual)
Nilai perusahaan secara keseluruhan
Tidak cocok untuk aset individual
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 24
KAPYLR
Penilaian-lebih
Kisar pasar yang
diperbolehkan
Penilaian-kurang
Harga/nilai jual
Kos asli (semula)
NTB
NTB-LKN
Pasar yang mungkin
Laba kotor normal
Kisar pasar
yang
mungkin
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 25
Penilaian menurut FASB
Historical cost
Current (replacement) cost
Current market value
Net realizable value
Present (or discounted) value of future cash flows
Ringkasan Penilaian (Gambar 6.7)
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 26
Masalah Khusus Penilaian
Beban tangguhan
Sewaguna
Bunga selama konstruksi
Riset dan pengembangan
Eksplorasi minyak dan gas bumi
Rugi selisih kurs
Sumber daya manusia
Kos organisasi
Suwardjono
Bab 6 ASET
6/11/2014 Transi 27
Perilaku datang, duduk, dengar, catat dikurangi berpikir
(D3C-B) ternyata paling disukai mahasiswa.
Mahasiswa senang menjadi mesin dengarkopi.

También podría gustarte