Está en la página 1de 21

LKS

(LEMBAR KEGIATAN SISWA )


Oleh :
SURACHMAN
JURDIK. BIOLOGI FMIPA UNY
--------------------------------------------
2007

LKS :
Merupakan media belajar sebagai kelengkapan
RPP
Fungsi : sebagai panduan/arahan belajar bagi
siswa.
Beberapa padanan istilah yang sering muncul
untuk menyebut LKS : Instructional Sheet,
Laboratory Manual, Job Sheet, Petunjuk Kerja,
Petunjuk Praktikum.
Ada 3 bentuk LKS
1. Tertutup ( Guided, Structured ).

Ciri utama :
LKS yang sangat mengikat, tidak memberi
kesempatan pada siswa untuk mengem-
bangkan daya nalar dan kreativitasnya.
Semua jawaban persoalan dan konsep yang
dikembangkan bersifat baku. Semua siswa
yang mengikuti alur kerja LKS ini akan
memperoleh hasil yang sama.
3. Semi Terbuka (Semi-Guided, Semi-
Structured, Modified structured)

Ciri utama :
Pada LKS beberapa bagiannya diserahkan
pada siswa untuk dikembangkannya.
Sebagian yang lain telah disiapkan guru.

3. Terbuka (un-Guided, un-Structured)

Ciri Utama :

LKS ini sangat terbuka dan banyak memberi
kesempatan seluas-luasnya pada siswa untuk
mengembangkan daya nalar/kreativitasnya.
Apa yang perlu disiapkan dalam
menyusun LKS?

1. Bagaimana karakeristik siswa yang belajar?
2. Apa yang akan diperoleh siswa bila belajar
menggunakan LKS?
3. Bekal apa yang harus dimiliki siswa untuk
bisa belajar menggunakan LKS?
4. Bagaimana saya memberi kesiapan belajar
pada siswa?


5. Apa jenis ketrampilan yang bisa berkembang
pada siswa?

6. Bagaimana dampak perkembangan sikap siswa
setelah belajar dengan menggunakan LKS?

7. Apa yang perlu saya siapkan?

8. Kapan LKS saya terapkan?


9. Strategi macam apa yang perlu saya siapkan
untuk melibatkan siswa belajar?

10. Bentuk LKS macam apa yang sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa?

11. Tujuan mana dalam RPP yang dapat dijang-
kau dengan penerapan LKS?

12. Bagaimana mengukur keberhasilan belajar
siswa?
Contoh format LKS-1
Topik (G)
Tujuan (G)
Alat dan bahan (G)
Cara kerja (G)
Tabel/hasil pengamatan (G)
Arahan diskusi (G)
Simpulan (G)
Contoh format LKS-2
Topik (G)
Tujuan (G)
Alat dan bahan )G)
Cara kerja (G)
Tabel/hasil pengamatan (S)
Arahan diskusi (G)
Simpulan (S)
Masalah baru (G/S)
Contoh format LKS-3
Topik (G)
Tujuan (G)
Pengantar (G) (tidak boleh mengarah ke jawaban)
Langkah kerja (G)
Hasil pengamatan (S)
Diskusi (S)
Simpulan (S)
Masalah baru (S)
Contoh format LKS-4
Masalah (G)
Dugaan/jawaban sementara (S)
Ikuti langkah kerja berikut (G)
Tabel hasil (G/S)
Diskusi (S)
Simpulan (S)
Masalah baru (S)
Contoh format LKS-5
Masalah (G)
Kajian pustaka (S)
Hipotesis (S)
Alat dan bahan (G)
Ikuti langkah kerja berikut (G)
Hasil/ tabel hasil (S)
Pembahasan (S)
Simpulan (S)
Masalah baru (S)

Contoh format LKS-6
Masalah (S)
Kajian pustaka (S)
Hipotesis (S)
Rancangan pembuktian (S)
Langkah kerja (S)
Hasil/ tabel hasil (S)
Pembahasan (S)
Simpulan (S)
Masalah baru (S)

Contoh format LKS-7
(arahan belajar/membaca buku sumber)
Topik (G)
Arahan memahami bacaan/buku sumber (G)

Catatan -1:
Topik atau masalah tidak boleh ditulis dalam
bentuk/format yang mencerminkan jawaban
persoalan yang dicari dalam belajar.

Contoh :
Respirasi menghasilkan gas CO
2 ----
bandingkan :
Gas apakah yang dihasilkan dalam proses
respirasi kecambah?
Catatan-2
Penempatan dan penggunaan strategi yang
tepat untuk menerapkan LKS sangat
menentukan keberhasilan siswa belajar.

LKS selalu merujuk pada upaya mencapai
tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam
RPP.


Catatan-3
LKS kurang mengena bila sekedar digunakan
untuk membuktikan kebenaran terhadap segala
sesuatu yang telah disampaikan guru.

Penggunaan LKS harus mampu mengem-
bangkan ketrampilan proses untuk mencapai
rumusan konsep keilmuan yang benar.
Catatan-4
Perbedaan temuan siswa dengan teori yang
telah dikuasai guru tidak dapat digunakan
untuk memvonis siswa salah dalam
melakukan proses belajar.

Perbedaan temuan siswa dengan teori harus
disikapi secara positip oleh guru.
Catatan-5
Penggunaan LKS harus mampu menumbuhkan
sifat ingin tahu/ motivasi belajar bagi siswa.
Terima kasih

Selamat berkarya

También podría gustarte