Está en la página 1de 56

Sendi lutut dibentuk oleh epiphysis distalis tulang femur, epiphysis proxsimalis tulang tibia dan tulang patella

serta mempunyai beberapa sendi yang terbentuk dari tulang yang berhubungan, yaitu antar tulang femur dan patella disebut articulatio patella femoral, antara tulang tibia dengan tulang femur disebut articulatio tibio femoral dan antara tulang tibia dengan tulang fibula proximal disebut articulatio tibio fibular proxsimal

Aksis gerak fleksi dan ekstensi terletak di atas permukaan sendi, yaitu melewati condylus femoris. Sedangkan gerakan rotasi aksisnya longitudinal pada daerah condylus medialis (Kapandji, 1995). Secara biomekanik, beban yang diterima sendi lutut dalam keadaan normal akan melalui medial sendi lutut dan akan diimbangi oleh otot-otot paha bagian lateral, sehingga resultannya akan jatuh di bagian sentral sendi lutut.

Osteokinematika yang memungkinkan terjadi adalah gerakan fleksi dan ekstensi pada bidang sagital dengan lingkup gerak sendi fleksi antara 120-130 derajat, bila posisi hip fleksi penuh, dan dapat mencapai 140 derajat, bila hip ekstensi penuh

untuk gerakan ekstensi, lingkup gerak sendi antara 0 10 derajat gerakan putaran pada bidang rotasi dengan lingkup gerak sendi untuk endorotasi antara 30 35 derajat, sedangkan untuk eksorotasi antara 40-45 derajat dari posisi awal mid posision.

Cidera ligamentum crusiatum anterior adalah cidera akibat trauma atau pembebanan pada ligamentum crusiatum anterior yang berlebihan sehingga mengalami penguluran pada ligamen crusiatum anterior.

Cedera Ligamen - Ligament Krusiat Anterior (ACL) - Ligament Krusiat Posterior (PCL) - Ligamen Kolateral Cedera tulang rawan - Cedera Meniskus - Cedera Tulang Rawan Artikular

Cedera tempurung lutut - Sindrom Nyeri Patello-Femoral (PFS)


Cedera dan gangguan otot - Patellar tendinitis

1. Ligament Krusiat Anterior (ACL) ACL adalah ligament lutut paling sering cedera. Biasanya cedera akibat gerakan berputar terlalu cepat atau tidak normal seperti ketika lutut berhenti atau berubah arah seketika. ACL dapat juga cedera ketika lutut berpilin saat mendarat atau sebagai akibat kontak atau benturan langsung saat takal sepak bola.

2. Ligament Krusiat Posterior (PCL) Cedera PCL terjadi ketika gaya langsung diberikan ke depan lutut ketika lutut bengkok, seperti ketika lutut bengkok menghantam dasbor pada kecelakaan mobil. Ligamen juga mungkin ditarik atau direnggangkan pada cedera terpilin atau hiper-ekstensi.

3. Ligamen Kolateral

Cedera pada ligamen kolateral, seperti ligamen kolateral medial (MCL) dan ligamen kolateral lateral (LCL), biasanya disebabkan oleh tiupan langsung pada kedua sisi lutut atau cedera terpilin. Itu mungkin terjadi secara terpisah atau bersamaan dengan dengan cedera ACL atau PCL.

Cedera Tulang Rawan Tulang rawan adalah jaringan penghubung yang bertindak sebagai struktur penyerap guncangan dan menyediakan permukaan mulus pada sendi lutut. Terdapat 2 tipe tulang rawan pada lutut meniscus dan artikular.

Meniskus bertindak sebagai penahan guncangan semasa aktivitas menahan bebab dan membantu untuk mempertahankan kestabilan sendi lutut. Itu merupakan bagian lutut yang paling sering cedera. Penyebab Sobek meniscus disebabkan aktivitas langsung atau tidak langsung ketika lutut bergerak menahan beban atau berputar mendadak. Itu juga dapat terjadi sebagai akibat rusak pakai.

Tulang rawan Artikular adalah permukaan halus diujung tulang yang memungkinkan gesekan tanpa friksi tulang yang satu dengan lainnya. Itu juga berperan sebagai penahan guncangan. Penyebab

Permukaan dapat rusak karena trauma langsung atau melalui rusak pakai kronik.

X-ray dan MRI berguna dalam diagnosis.

Sindrom Nyeri Patello-Femoral (PFS) PFS adalah penyebab umum nyeri lutut. Itu merupakan cedera penggunaan berlebih yang umum bagi pelari, peloncat, dan atlit lainnya seperti pemain ski, sepeda, dan sepak bola yang memberikan stress terus menerus pada lutut mereka.

Penyebab Kesejajaran structural dan kelemahan otot atau ketidakseimbangan dapat menyebabkan patella (tempurung lutut) untuk keluar jalur pada femur (tulang paha) semasa pergerakan. Ini mengakibatkan rusak pakai berlebih di bawah permukaan pelindung lutut yang berhubungan dengan tulang paha menyebabkan nyeri disekitar tempurung lutut. Pemeriksaan klinis dan x-ray lutut mungkin berguna untuk mengakses posisi tempurung lutut dan mengesampingkan kondisi lainnya.

Patellar Tendinitis Patellar tendinitis adalah cedera yang mempengaruhi otot yang menghubungkan tempurung (patela) dengan tulang kering Anda. Otot patellar membantu otot Anda meregangkan kaki bagian bawah sehingga Anda dapat menendang bola, mengayuh sepeda dan meloncat ke udara.

Patellar tendinitis adalah cedera umum penggunaan berlebih diakibatkan stress berulang pada otot patellar Anda. Stres mengakibatkan sobeknya otot yang ketika mereka bertambah banyak, menyebabkan inflamasi otot Anda. Nyeri adalah gejal pertama dari patellar tendinitis. Memburuk dengan aktivitas fisik dan mungin ada bengkak. Diagnosa dengan menggunakan pemeriksaan klinis.

Dalam satu populasi besar berdasarkan studi timbulnya cidera pada ligamentum crusiatum anterior dalam tiga tahun terahir ditemukan sekitar 0,38 per seribu setiap tahun dan 78% cidera pada ligamentum crusiatum anterior disebabkan karena olahraga olahraga seperti sepak bola, baseball, ski salju dan bola basket (Andrew Harrison, 1999).

Di Amerika diperkirakan cidera pada ligament crusiatum anterior sekitar satu kasus per 3000 individu dan lebih dari 100.000 luka atau cidera yang terjadi pertahun berasal dari ski salju.

Dilihat dari angka keikutsertaan wanita dalam bidang olahraga terutama basket dan ski salju, ternyata wanita memiliki resiko cidera pada ligament crusiatum anterior lebih tinggi. Hal ini ada hubungannya dengan variasi anatomi pada intercondylar bagian distal femur, ukuran ligament, kekuatan otot, peningkatan kelemahan sendi, kendali neuromuscular, pola aktivasi yang berbeda dan pengaruh hormonal. (David s. Menche, 1999).

70% ligament crusiatum anterior mengalami cidera melalui mechanism noncontact berdasarkan pengalaman pasien mengenai cidera ini ketika mencoba merubah arah gerakan.

Hal ini melibatkan turunnya kecepatan, penggabungan dengan sebuah cutting (perpotongan), pivoting (berputar) dan sidestepping maneuver tetapi pada kasus lain dapat terjadi melalui kontak langsung dan sering dihubungkan debgan cidera pada ligament yang lain.

Ligament crusiatum anterior berfungsi sebagai penahan utama terhadap translasi tibia anterior dan memadu mekanisme perputaran yang berhubungan dengan perluasan lutut. Selain sebagai penahan utama, ligamentum crusiatum anterior juga bertindak untuk mencegah varus dan valgus, terutama sekali pada keadaan ekstensi knee.

Kondisi kronik terjadi karena pasien tidak langsung memeriksakan diri ke dokter setelah terjadi cidera, sehingga setelah melihat hasil diagnosa kondisi ligament crusiatum anterior sudah menjadi kronis.

Cidera ini mengakibatkan kinematika sendi knee menjadi abnormal, para penulis / peneliti mengemukakan 15% cidera pada ligament crusiatum anterior akan mengalami total replacement pada lutut. Tetapi timbulya hal ini sedikitnya tiga kali terjadi truma pada ligament crusiatum anterior. Pada kasus yang lebih berat osteoarthritis dapat menyertainya. (appley)

Nyeri pada penguluran ligament Nyeri tekan yang ringan Swelling/odema ringan Kelainan fungsi yang minimal Haemorage yang minimal

Anamnesis Pemeriksaan jasmani look Feel Move

Pemeriksaan penunjang

Dislokasi patelar Ruptur meniscal perifer MCL injury

Dislokasi adalah pergeseran/ terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. Dislokasi patelar pergeseran/terlepasnya patella dari sendi. Sewaktu lutut berfleksi dan otot kuadriseps mengendur patella dapat terdesak ke lateral akibat benturan langsung.patella untuk sementara waktu dapat naik ke kondilus lateral femur dan kemudian meluncur kembali keposisinya atau bergeser ke sisi luar.

Nyeri pada daerah lutut Kesulitan berjalan Pembengkakan lutut Kelemahan lutut ROM terbatas Lutut biasanya mengalami kolaps dan pasien biasanya dapat terjatuh. Terdapat deformitas yang nyata Patella dapat diraba pada sisi luar lutut. Gerakan aktif dan pasif tidak dapat dilakukan.

Meniskus merupakan struktur semilunar dari fibrokartilago. Berperan sebagai bantalan pada lutut dan shock absorben. Berfungsi memperlebar dan memperdalam permukaan kontak antara femur dan tibia sehingga mengurangi tekanan pada kartilago artikuler. Mekanisme akibat gerakan berputar dari sendi lutut dan gerakan squat atau fleksi sendi lutut yang berlebihan.

Nyeri disepanjang sendi lutut Terdapat pembengkakkan Lutut terasa seperti mengunci Sendi lutut sulit digerakkan Kesulitan dalam fleksi dan ekstensi lutut.

C.

Grade 1 : Nyeri tekan pada sisi medial Ligament masih utuh Gejala biasanya minimal Dapat melakukan aktivitas setelah 1 minggu Grade 2 : Lutut terasa tak stabil Nyeri dan bengkak Dapat melakukan aktivitas setelah 3 minggu Grade 3 : Nyeri dan bengkak Lutut tak dapat fleksi Instabilitas Perlu knee brace Dapat melakukan aktivitas setelah 6 minggu

A.

Manipulation/ Manual therapy. Teknik ini meliputi terapi gerak dan massage (pijat). Yang paling sering dipergunakan adalah teknik Sweden, berbagai jenis lain juga mulai sering dipergunakan meliputi neurodevelopmental treatment untuk mengatasi gangguan neuromuskular serta akupressure. Manipulation therapy terutama ditujukan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas.

B.

Hermotherapy (Heat therapy / Terapi Panas). Thermotherapy merupakan terapi dengan menggunakan suhu panas. Biasanya dipergunakan dengan kombinasi dengan modalitas fisioterapi yang lain seperti exercise dan manual therapy. Udara lembab yang hangat dapat dipergunakan untuk mengurangi kekakuan dan nyeri otot. Heat therapy dapat dilakukan dengan mempergunakan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan kantung panas (hot packs), handuk hangat, botol air panas, alat ultrasound, alat infra-red dan bak parafin cair.

C.

Coldtherapy (Terapi Dingin). Aplikasi dingin akan mengurangi rasa nyeri. Metode ini paling sering dipergunakan pada keadaan akut sebagai bagian dari sistem RICE (RestIce-Compression-Elevation). Metode ini dapat dilakukan dengan mempergunakan es atau sprai vapocoolant.

D.

Electrotherapy Electrotherapy merupakan terapi dengan mempergunakan impuls listrik untuk menstimulasi saraf motorik ataupun untuk memblok saraf sensorik. Salah satu jenis electrotherapy yang sering dipergunakan untuk pengobatan adalah transcutaneous electro nerve stimulation (TENS). TENS mempergunakan listrik bertegangan rendah yang disuplai dari suatu alat portable bersumber daya baterai. Dua elektroda pada alat ini dihubungkan pada bagian yang nyeri sehingga bagian tersebut teraliri impuls listrik yang akan menjalar pada serabut saraf untuk mengurangi kepekaan terhadap rangsang nyeri.

Arthrofibrosis Gangguan ROM Instabilitas rekuren Fraktur dan ruptur tendon patella InFeksi Post Operasi Komplikasi neurovaskular

Pasien yang ditanganii dengan rekontruksi bedah perbaikan 82-95% Tidak dioperasi, kegagalan sembuh 4050%

También podría gustarte