Está en la página 1de 45

BANTALAN

BANTALAN:
Elemen mesin yang menumpu poros berbeban,
sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat
berlangsung secara halus, aman, dan panjang umur.
Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros
serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi
seluruh sistem akan menurun atau tak dapat bekerja
secara semestinya
Klasifikasi Bantalan berdasarkan Gerakan
Bantalan Terhadap Poros
(a) Bantalan luncur.
Terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan
karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan
bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas.

(b) Bantalan gelinding.
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara
bagian yang berputar dengan yang diam melalui
elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol
jarum, dan rol bulat.
Klasifikasi Bantalan Berdasarkan Arah Beban
Terhadap Poros
(a) Bantalan radial: Arah beban yang ditumpu
bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros.

(b) Bantalan axial: Arah beban bantalan ini sejajar
dengan sumbu poros.

(c) Bantalan gelinding khusus. Bantalan ini dapat
menumpu beban yang arahnya sejajar dan
tegak lurus sumbu poros.
Bantalan Luncur
Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban
besar.
Konstruksinya sederhana dan dapat dibuat serta dipasang
dengan mudah.
Karena gesekannya yang besar pada waktu mulai jalan,
bantalan luncur memerlukan momen awal yang besar.
Pelumasan tidak begitu sederhana.
Panas yang timbul dari gesekan yang besar, terutama pada
beban besar, memerlukan pendinginan khusus. Sekalipun
demikian, karena adanya lapisan pelumas, bantalan ini
dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir
tidak bersuara.
Tingkat ketelitian yang diperlukan tidak setinggi bantalan
gelinding sehingga dapat lebih murah
Bantalan Gelinding
Lebih cocok untuk beban kecil dari pada bantalan luncur
Putaran dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen
gelinding
Karena konstruksinya yang sukar dan ketelitiannya yang tinggi, maka
bantalan gelinding hanya dapat dibuat oleh pabrik-pabrik tertentu
saja.
Harga pada umumnya lebih mahal dari pada bantalan luncur.
Bantalan gelinding diproduksikan menurut standar dalam berbagai
ukuran dan bentuk.
Keunggulan: gesekannya yang sangat rendah.
Pelumasan sangat sederhana, cukup dengan gemuk, bahkan pada
macam yang memakai sil sendiri tak perlu pelumasan lagi.
Pada putaran tinggi bantalan ini agak gaduh dibandingkan dengan
bantalan luncur.
MACAM-MACAM BANTALAN
LUNCUR
a. Bantalan radial poros
b. Bantalan radial berkerah
c. Bantalan aksial berkerah
d. Bantalan aksial
e. Bantalan radial ujung
f. Bantalan radial tengah
1. Mempunyai kekuatan cukup (tahan beban dan kelelahan).
2. Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros yang tidak
terlalu besar atau terhadap, perubahan bentuk yang kecil.
3. Mempunyai sifat anti Las (tidak dapat menempel) terhadap
poros jika terjadi kontak dan gesekan antara logam dan
logam.
4. Sangat tahan karat.
5. Cukup tahan aus.
6. Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil yang
terkurung di dalam bantalan.
7. Murah harganya.
8. Tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur.
Syarat Bahan untuk bantalan Luncur
Paduan tembaga. Termasuk dalam golongan ini adalah
perunggu, perunggu fosfor, dan perunggu timah hitam.
Karakteristik: kekuatan, ketahanan terhadap karat,
ketahanan terhadap kelelahan, dan penerusan panas
sangat baik. Kekakuannya membuat bahan ini sangat
baik untuk bantalan mesin perkakas. Kandungan timah
yang lebih tinggi dapat mempertinggi sifat anti Las.

Logam putih. Termasuk dalam golongan ini adalah
logam putih berdasar Sn (yang biasa disebut logam
babit), dan logam putih berdasar Pb. Keduanya dipakai
sebagai lapisan pada logam pendukungnya.
Bahan-bahan Untuk Bantalan Umum
Beberapa perbaikan bahan:
Sb dan Cu ditambahkan untuk menaikkan ketahanannya
terhadap korosi,
Pb ditambahkan untuk menambah kemampuan
menyesuaikan diri terhadap perubahan bentuk
HAL-HAL PENTING DALAM PERENCANAAN BANTALAN
RADIAL
1. Kekuatan Bantalan
Bantalan Ujung
Bantalan Tengah
Beban yang terbagi rata dan
bekerja pada bantalan dari
sebelah bawah.
Panjang bantalan
dinyatakan dengan l (mm),
beban per satuan panjang
w (kg/mm), dan beban
bantalan W (kg)
W = wl
Momen Lentur Maksimum:
Momen tahanan lentur untuk poros lingkaran pejal
Dan M o
a
Z
Dimana o
a
: tegangan lentur yang diijinkan

Maka
3
a
/ Wl 1 . 5 d o >
max
3
a
3
a
l d
W 1 . 5
1
d
W 16
l =
o
=
o t
s
Untuk bantalan radial tengah
L = 1.5 l
M = WL/8 = 1.5Wl/8
max
3
a
l d
W 5 . 1
1
4
l =
o

t
s
2. Pemilihan l/d
Semakin kecil l/d, semakin rendah kemampuannya
untuk menahan beban.
Semakin besar l/d, semakin besar pula panas yang
timbul karena gesekan.
Dengan memperbesar l/d kebocoran pelumas pada
ujung bantalan dapat diperkecil.harga l/d yang terlalu
besar tekanan yang tidak merata. Jadi lebih baik
dipakai harga menengah.
Jika kelonggaran antara bantalan dan poros akan
diperkecil atau jika sumbu poros agak miring
terhadap sumbu bantalan maka l/d harus dikurangi.
Jika pelumas kurang dapat diratakan dengan baik ke
seluruh permukaan bantalan, harga l/d harus
dikurangi.
Semakin besar l/d, temperatur bantalan juga akan
semakin tinggi. Hal ini dapat membuat lapisan
bantalan menjadi leleh.
Untuk menentukan l/d dalam merencana, perlu
diperhatikan berapa besar ruangan yang tersedia
untuk bantalan tersebut di dalam mesin.
Harga l/d juga tergantung pada kekerasan bahan
bantalan.
Bahan lunak memerlukan l/d yang besar
Harga l/d antara 0,4-4,0, atau lebih baik antara 0,5-2,0.
Bila l/d melebihi 2,0 maka tekanan permukaan terjadi
secara lokal (tidak merata) sehingga lubang bantalan
perlu dibuat tirus.
Harga yang terlalu kecil sebaliknya akan mengurangi
kemampuannya membawa beban.
Untuk l/d yang kecil, bantalan gelinding lebih
menguntungkan.
3. Tekanan Bantalan
Tekanan bantalan adalah beban radial dibagi luas
proyeksi bantalan, yang besarnya sama dengan beban
rata-rata yang diterima oleh permukaan bantalan.
Jika dinyatakan dengan p (kg/mm
2
), beban rata-rata ini
adalah
ld
W
p =
di mana l (mm): panjang bantalan, d (mm): diameter poros
Harga tekanan yang diizinkan p
a
tergantung pada bahan
bantalan
Bahan bantalan
Kekerasan
H
B

Tekanan
maksimum yang
diperbolehkan
(kg/mm
2
)
Temperatur
maks.yang
diperbolehkan
(
o
C)
Besi cor 160-180 0,3-0,6 150
Perunggu 50-100 0,7-2,0 200
Kuningan 80-150 0,7-2,0 200
Perunggu fosfor 100-200 1,5-6,0 250
Logam putih berdasar Sn 20-30 0,6-1,0 150
Logam putih berdasar Pb 15-20 0,6-0,8 150
Paduan Cadmium 30-40 1,0-1,4 250
Kelmet 20-30 1,0-1,8 170
Paduan Aluminium 45-50 2,8 100-150
Perunggu timah hitam 40-80 2,0-3,2 220-250
Sifat-sifat bahan bantalan luncuran
a
p
a
d l
o
1 , 5
1
/ s
a
p
a
9 , 1
1
d / l
o
s
Bantalan Ujung Bantalan Tengah
4. Harga pv
Selaput minyak antara permukaan poros dan bantalan
bergerak karena tertarik oleh permukaan yang bergerak
serta karena kekentalannya
Tegangan geser t (dyn/cm2)
t = Z
1
R
Z
1
: viskositas minyak (dyn.s/cm
2
=
poise = P),
R: kecepatan selaput minyak per
satuan tebal selaput (cm/s/cm).
Gaya tarik F
t
, (dyn) yang
bekerja secara tangensial
pada luas A (cm2).
Maka t = F
t
/A
Jika kecepatan permukaan atas selaput tersebut adalah
v (cm/s) dan tebalnya adalah h
1
(cm), maka
R = v/h
1
Dari ketiga persamaan di atas diperoleh

1
1 t
h
v Z
A
F
=
1
1
t
h
Av Z
F =
Bila poros berputar dengan kecepatan cukup tinggi
selaput minyak yang terbentuk akan cukup tebal (sampai
0,1 mm) sehingga tidak terjadi kontak antara permukaan
poros dan bantalan yang saling meluncur.
pelumasan sempurna.
Persamaan Petroff:
12
3 2
10 7 . 1
c
Nl Zd
) mm . kg ( T


t
=
d, l, c dalam cm
Z dalam kg.min/cm
2

N dalam rpm
12
2 2
'
t
10 7 . 1
c
Nl Zd 2
) kg ( F


t
=
Jika F
t

dibagi dengan W = pld Koefisien gesek ()


12 2
'
t
10 7 . 1
p
ZN
c
d
2
W
F


|
.
|

\
|
t = =
|
|
.
|

\
|
2
/ mm kg
rpm x cP
Metal bantalan
ZN/p minimum
Logam putih berdasar Sn 28000
Logam putih berdasar Pb
14000
4000
Paduan Cd 5000
Kelmet 5000
Ag-Pb-In 3000
Harga ZN/p harus lebih besar dari harga yang ada lm
tabel berikut :
Dalam perencanaan, harga tersdebut harus dikalikan dengan faktor
keamanan sebesar 2 - 3
Catatan : Jika temperatur naik melebihi batas tertentu,
logam bantalan akan melunak dan meleleh. Harga pv yang
terdapat pada persamaan di atas merupakan ukuran bagi
keamanan thd temperatur dan kemampuan menahan beban
dari bahan bantalan. Batas pv yang didasarkan atas hasil
percobaan atau pengalaman disebut faktor keamanan.
Harga ini merupakan suatu patokanyg penting dlm
pemeriksaan kekuatan dan dpt dilihat pada Tabel
l 60 1000
WN
60 1000
dN
.
dl
W
) pv (
a

t
=

t
>
pv < (pv)
a

Karena
Maka
a
) pv (
WN
.
60 1000
l

t
>
5. Tebal minimum Selaput Minyak
Dalam gambar berikut diameter dalam bantalan
dinyatakan dengan D (mm), diameter poros d (mm),
kelonggaran diametral dengan D d = c (mm). Harga
kelonggaran yang dikehendaki kira-kira 1/1000 diameter.
Selanjutnya jarak pusat dinyatakan dengan e (mm), tebal
selaput minyak dengan h (mm) daneksentrisitas dinyatakan
dengan = 2e/c.
D : diameter bantalan
d : diameter poros
c : clearance (D d)
e : jarak antar pusat
h : tebal selaput minyak
c : eksentrisitas = 2e / c
Karena c/2 = h + e maka
h =
c
/
2
(1 - c)

Persamaan Sommerfeld yang dihasilkan adalah sbb
( )
S
12
1 2
c
d
p
ZN
3
2 1
c
d
.
2
2 2
2
0
2
=
t
c c +
=
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
c
c +
=
|
.
|

\
|

Jika h menjadi besar pada kecepaan tinggi, maka e akan


mengecil, jika h mengecil pada beban besar, maka akan
membesar.
Kurva h dan c terhadap S Kurva (d/c) terhadap S
(1) Menurut hasil percobaan
(2) S theoritis
(3) Theoritis, menurut Petroff
2
l
d
2
d
c
0
ZN
p
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
Petroff maupun Sommerfeld, panjang bantalan dianggap tak
terhingga, atau l/d = . Dalam praktek, l/d terletak antara 0,2-
0,4
Bilangan Ocvirk
Bantalan h
min
(mm) Pemakaian
Perunggu atau kelmet
dengan
permukaan difinis
dengan
mutu tertinggi
0,002-0,004
Mesin pesawat
terbang
dan otomobil
Logam putih biasa 0,01-0,03
Generator, motor
listrik
Bantalan besar untuk
pemakaian untunt
0,05-0,01 Turbin, ventilator
Tebal lapisan minyak minimum yang diizinkan
6. KENAIKAN TEMPERATUR SELAPUT MINYAK DAN
MINYAK PENGISI
Kerja gesekan bantalan per menit Q (Kcal/min):
Q = FV/J = WV/J
V (m/min) = 60 v (Kecepatan keliling),
Ft = W (kg) (Gaya Tarik)
dan J = 427 (kg.m/Kcal)
Panas yang diperlukan untuk menaikkan temperaturnya sebesar 1C
adalah
Q
m
= C
m
W
m
(Kcal/C)
W
m
: berat blok bantalan adalah (kg)
C
m
: panas jenisnya (Kcal/kgoC)
Kurva h dan c terhadap S Kurva (d/c) terhadap S
(1) Menurut hasil percobaan
(2) S theoritis
(3) Theoritis, menurut Petroff
2
l
d
2
d
c
0
ZN
p
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
Petroff maupun Sommerfeld, panjang bantalan dianggap tak
terhingga, atau l/d = . Dalam praktek, l/d terletak antara 0,2-0,4
Bilangan Ocvirk
Bantalan h
min
(mm) Pemakaian
Perunggu atau kelmet
dengan
permukaan difinis
dengan
mutu tertinggi
0,002-0,004
Mesin pesawat
terbang
dan otomobil
Logam putih biasa 0,01-0,03
Generator, motor
listrik
Bantalan besar untuk
pemakaian untunt
0,05-0,01 Turbin, ventilator
Tebal lapisan minyak minimum yang diizinkan
Nilai h hasil perhitungan harus > h tabel
Kekasaran permukaan poros Hj
max
+ kekasaran permukaan bantalan H
bmax

harus < h/3
kenaikan temperatur yang akan dialami oleh blok bantalan karena kerja gesekan
per menit adalah:

At = Q/Q
m
(C/min)
Panas yang dibawa oleh minyak, yaitu sebesar H dikurangi panas yang
dipancarkan, besarnya dapat dinyatakan dengan jH, di mana j disebut
perbandingan kerugian daya.
Jumlah panas jQ yang dibawa keluar
oleh minyak adalah
j.WV/J =
0
. C
0
. q . AT

0
: berat Janis minyak (kg/cm3)
C
o:
panas jenis minyak (Kcal/kgoC),
AT: kenaikan temperatur (C),
q: jumlah aliran minyak per menit
(cm3/min)

También podría gustarte