Está en la página 1de 17

OBSTRUKSI DUKTUS NASOLAKRIMALIS

SITI HUMAIRAH H1A 008 044


DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITRAAN KLINIK MADYA BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM 2013

Pendahuluan
Sistem lakrimalis merupakan salah satu sistem yang menunjang fungsi dari orbita. Jiak ditemukan kelainan pada sistem ini baik itu pada produksi, sekresi maupun peradangan maka akan menganggu fungsi dari orbita.

Laporan Kasus
1. Identitas Nama : Ny. N Umur : 37 tahun Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Suku : Mbojo Alamat : Jl. Soekarno-Hatta, Dompu, Tanggal pemeriksaan : 22Januari 2013

2. Anamnesis

KU : Mata kanan dan kiri keluar air mata RPS:


Pasien datang ke poliklinik mata RSUP NTB dengan keluhan pada mata kanan dan kiri keluar air mata sejak 1 tahun. Pasien mengaku keluhan lebih berat pada mata kanan. Selain itu, Setiap kali pasien menekan hidung bagian atas, keluar cairan seperti gel dari sudut matanya dan terasa penuh pada pagi hari. Keluhan ini disertai mata kiri dan kanan terasa tidak nyaman apabila terkena debu. Awalnya, keluhan keluar air mata pada mata kanan dan kiri secara terus menerus sehingga menganggu pasien dan diobati di Surabaya 1 bulan yang lalu dengan diberikan obat, namun pasien lupa nama obat yang telah diberikan. Pasien mengaku keluhan yang dirasakan mulai berkurang dan menunjukkan perbaikan serta disarankan untuk operasi namun pasien menolak. Pasien menyangkal adanya demam (-), mata merah (-), penurunan penglihatan (-), riwayat trauma dan pembengkakan pada bagian sudut matanya (-).

RPD: Pasien mengaku memiliki riwayat rinitis alergi (+) sejak gadis hingga sekarang, riwayat sinusitis (+). Riwayat diabetes mellitus (-), asma (+), riwayat trauma () dan riwayat penyakit mata sebelumnya (-). RPK: Pasien mengaku saudara tidak ada dari keluarga yang mengalami penyakit serupa. Riwayat Hipertensi pada keluarga (-), DM (-), Asma (+). Riwayat Pengobatan: Pasien mengaku sudah perah mengobati keluhannya 1 bulan yang lalu da mengalami perbaikan. Riwayat alergi: Riwayat alergi makanan (-), alergi obat-obatan (-), riwayat alergi dingin (+) dan debu (+).

3. Pemeriksaan Fisik Status Generalis KU : Baik Kesadaran/GCS : Compos mentis/E4V5M6 Pemeriksaan Tanda Vital Tekanan darah : 110/80 mmHg Nadi : 84 kali/menit Frekuensi Napas : 20 kali/menit Suhu : 36,5oC

Negatif

Gambar 1. Kedua Mata Pasien

Gambar 2. Okuli Dekstra

Gambar 3. Okuli Sinistra

Daftar Masalah
Mata kanan dan kiri keluar air mata sejak 1 tahun terakhir Anel Test mata kanan dan kiri negatif

Time Frame
Riwayat Rinitis Alergi Epifora Epifora

1988

2011

Perasaan tidak nyaman pada mata

Analisa Kasus dan Assestment


Epifora dapat terjadi gangguan sistem ekskresi dari air mata. Epifora dapat terjadi disebabkan akibat: -kelainan posisi punctum lacrimalis -jaringan sikatrik pada pungtum -paresis atau paralisis otot orbikalis okuli yang menyebabkan berkurangngnya efek penghisapan dari kanalikuli lakrimal -benda asing pada kanalikuli -obstruksi duktus nasolakrimal dan sakus lakirmal. Pasien mengaku memiliki riwayat penyakit rinitis alergi yang dialami sejak gadis dan menyebabkan gejala batuk pilek yang hilang timbul dan riwayat sinusitis. Pasien juga mengaku bahwa setiap kali ia menekan bagian pangkal hidung terdapat cairan jernih yang keluar dari sudut matanya. Anel test yang didapat dari pemeriksaan pasien adalah negatif sumbatan total pada duktus nasolakrimalisnya. Assestment : Obstruksi duktus nasolakrimalis oculi dekstra et sinistra

Planning
Usulan pemeriksaan lanjutan - Digital Subtraction Dacryocystography Tatalaksana Pemberian Artificial tears. Dacriosistorinotomi

Prognosis
Ad vitam : bonam Ad functionam : bonam

Ringkasan Akhir
Pasien wanita, 37 tahun, datang ke poliklinik mata RSUP NTB dengan keluhan pada mata kanan dan kiri keluar air mata sejak 1 tahun terakhir. Pasien mengaku keluhan lebih berat pada mata kanan. Selain itu, Setiap kali pasien menekan hidung bagian atas, keluar cairan seperti gel dari sudut matanya dan terasa penuh pada pagi hari. Keluhan ini disertai mata kiri dan kanan terasa tidak nyaman apabila terkena debu. Pasien menyangkal adanya demam (-), mata merah (-), penurunan penglihatan (-), riwayat trauma dan pembengkakan pada bagian sudut matanya (-). Hasil pemeriksaan pada mata dalam batas normal, visus 6/6, tidak ditemukana adanaya tanda peradangan. Pemeriksaan anel tes negatif pada mata kanana dan kiri sehigga diagosis pasien ini adalah obstruksi duktus nasolakrimalis ODS dan penanganannya berupa pembedahan.

Daftar Pustaka
Iljas, S. 2007. Ilmu Penyakit Mata, Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Olver J, Cassidy L. 2005. Ophtalmology as A Glance. Hongkong: SNP Best-set typesetter Ltd Riordan, Paul dkk. 2010. Vaughan & Asbury Oftalmologi Umum, Jakarta: EGC

También podría gustarte