Está en la página 1de 33

Presented by : Rizky Amalia Wakano C11109315

Identitas Pasien
Nama Umur RM Alamat

: Nita Dewi : 24 tahun : 160399 : Jln. Baji Dakka II no. 5

Anamnesis
Seorang wanita masuk RS dengan keluhan nyeri perut tembus ke belakang yang dialami sejak pukul 8.00 pagi. Riwayat pelepasan lendir (+), darah (+), air (-). Riwayat ANC >4x di PKM dan injeksi TT 2x. Riwayat HT (-), DM (-), Asma (-), alergi (-)

Pemeriksaan Fisis
KU : Baik, compos mentis Tanda vital TD : 100/70 mmHg N : 80x/i P : 18x/i S : 36,5C

Pemeriksaan Luar

TFU : 32 cm Situs : memanjang Punggung : kanan Bag.terendah : kepala Perlimaan : 4/5 HIS : 3x10 (35-40) DJJ : 142x/i Gerak anak (+) dirasakan ibu Anak kesan tunggal TBJ : 32x79 = 2528 gr

Pemeriksaan Dalam Vagina

V/V : tak/tak Portio : lunak, sedang : 4 cm Ket : (+) Bag.terdepan : kepala UUK : Pe : H-I Panggul dalam kesan cukup Pengeluaran lendir (+), darah (+), air (-)

Resume

Seorang wanita masuk RS dengan keluhan nyeri perut tembus ke belakang yang dialami sejak pukul 8.00 pagi. Riwayat pelepasan lendir (+), darah (+), air (-). Riwayat ANC >4x di PKM dan injeksi TT 2x. Riwayat HT (-), DM (-), Asma (-), alergi (-). Pada pemeriksaan fisis didapatkan ibu dalam keadaan baik, sadar dan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan luar didapatkan TFU 32 cm, situs memanjang, punggung bayi di sebelah kanan ibu, bag.terendah kepala, perlimaan 4/5 dengan HIS 3x10 (3540), DJJ 142x/i. Gerak anak (+) dirasakan ibu. Anak kesan tunggal. TBJ 2528 gr. Pada pemeriksaan dalam vagina didapatkan vulva/vagina tak ada kelainan, porsio lunak dan sedang, pembukaan 4cm, ketuban (+), bagian terdepan kepala, penurunan H-I, panggul dalam batas normal, pengeluaran lendir (+) dan darah (+)

Diagnosis

D/ G1P0A0 gravid 39 minggu 2 hari inpartu


kala I fase aktif

Follow Up
Tanggal/ Jam 23/7/2013 14.00 Perjalanan Penyakit G1P0A0
HPHT : 21/10/12 TP :28/7/13 Ibu MRS dgn keluhan nyeri perut tembus ke belakang dialami sejak pukul 8.00 pagi, riwayat pelepasan lendir (+), darah (+), air (-). Riwayat ANC >4x di PKM, injeksi TT 2x. Riwayat HT (-), DM (-), asma (-), alergi (). Riwayat Obstetri I. 2013. Kehamilan sekarang.

Instruksi Cek DR Observasi : -HIS -DJJ -Kemajuan Persalinan VT Kontrol pukul 18.00

Pemeriksaan Fisis KU : Baik, sadar TV : TD : 100/70 mmHg N : 80x/menit P : 18x/menit S : 36,5C

Lanjutan..
Tanggal/ Jam 23/7/2013 14.00
Perjalanan Penyakit Pemeriksaan Luar TFU : 32 cm Situs : memanjang Punggung : kanan Bag.terendah : kepala Perlimaan : 4/5 HIS : 3x10 (35-40) DJJ : 142x/i Gerak anak (+) dirasakan ibu Anak kesan tunggal TBJ : 32x79 = 2528 gr PDV V/V : tak/tak Portio : lunak, sedang : 4 cm Ket : (+) Bag.terdepan : kepala UUK : Pe : H-I Panggul dalam kesan cukup Pengeluaran lendir (+), darah (+), air (-) D/ G1P0A0 gravid 39 minggu 2 hari inpartu kala I fase aktif

Instruksi

Follow up (2)
Tanggal/Jam 18.00 Perjalanan Penyakit
VT Kontrol HIS : 4x10 (40-45) DJJ : 140x/i PDV V/V : tak/tak Portio : lunak, tipis : 8 cm Ket : (+) Bag. Terdepan : Kepala UUK : Pe : H-III Panggul dalam kesan cukup Pengeluaran lendir (+), darah (+), air (-) D/ G1P0A0 gravid 39 minggu 2 hari inpartu kala I fase akti

Instruksi Observasi : -HIS -DJJ -Kemajuan persalinan VT kontrol pukul 22.00

Follow Up (3)
Tanggal/ jam 20.00 Perjalanan Penyakit Ibu merasa ingin meneran, ketuban pecah spontan. HIS : 5x10 (40-45) DJJ : 148x/i PDV V/V : tak/tak Portio : melesap : lengkap Ket : (-) Bag. Terdepan : Kepala UUK : Pe : H-III Panggul dalam kesan cukup Pengeluaran lendir (+), darah (+), air (+) Instruksi Pimpin persalinan

Follow Up (4)
Tanggal/jam 20.20 Perjalanan Penyakit Dengan HIS yang adekuat dan kekuatan ibu meneran, maka lahir bayi perempuan, BBL : 2700 gr, PBL : 49 cm Instruksi -PPN -Bersihkan jalan napas -Cek TFU -Inj.Oksitosin 10 IU/IM -Jepit, potonng dan rawat tali pusat -PTT -Lahirkan plasenta -Masase uterus -Cek dan kontrol perdarahan -Cek robekan jalan lahir -Cek Hb 2 jam PP

20.30

Plasenta, kotiledon dan selaput ketuban lahir, kesan lengkap. Tali pusat putih, licin dan terpilin uk.48cm, perineum utuh,

Follow up (5)
Tanggal/ jam 22.30 Perjalanan Penyakit 2 jam PP KU : Baik Keluhan : (-) TD : 100/70 mmHg TFU : Sepusat Kontraksi : (+) Fluxus : (+) Hb 2 jam PP : 11,5 gr/dL Instruksi SF 1x1

PERSALINAN NORMAL

Proses pengeluaran buah kehamilan cukup bulan (bayi, plasenta dan selaput ketuban) presentasi kepala (posisi belakang kepala), dari rahim ibu, melalui jalan lahir, dengan tenaga ibu sendiri.

Tanda dan Gejala Inpartu


Penipisan dan pembukaan serviks Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan serviks (frekuensi minimal 2x dalam 10 menit) Cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina

Kala I

Kala II
Fisiologi Persalinan Kala III

Kala IV

KALA I PERSALINAN
Dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan:

Adanya kontraksi yang teratur, adekuat

Menyebabkan perubahan pada serviks hingga mencapai pembukaan lengkap

Adanya tanda dan gejala inpartu


Fase Laten Berlangsung hingga serviks membuka <4cm Kala I Berlangsung dari pembukaan 4 sampai lengkap Fase Aktif Terjadi penurunan bagian terbawah janin

Persalinan kala II dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi

Gejala dan Tanda Kala II


Ada rasa ingin meneran saat kontraksi Ada dorongan pada rektum atau vagina Perineum terlihat menonjol Vulva dan sfinkter ani membuka Peningkatan pengeluaran lendir bercampur darah

Diagnosis
Telah

terjadi pembukaan lengkap Tampak bagian kepala janin melalui bukaan introitus vagina

Persiapan penolong persalinan

Sarung tangan dan barier protektif lainnya

Tempat bersalin

Peralatan dan bahan yang diperlukan

Tempat meletakkan dan lingkungan yang nyaman bagi bayi

Penyiapan ibu dan keluarganya (Asuhan Sayang Ibu, bersihkan perineum dan lipat paha, kosongkan kandung kemih, amniotomi, dan menjelaskan peran suami/pendamping)

Penatalaksanaan Kala II

Setelah pembukaan lengkap, pimpin untuk meneran apabila timbul dorongan spontan untuk melakukan hal itu Beristirahat diantara kontraksi Berikan posisi yang nyaman bagi ibu Pantau kondisi janin Bila ingin meneran tapi pembukaan belum lengkap, anjurkan bernafas cepat/biasa, atur posisi agar nyaman, upayakan tidak meneran hingga pembukaan lengkap

Kala III persalinan dimulai setelah bayi lahir dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban

Tanda-tanda lepasnya plasenta


Terjadi perubahan bentuk uterus dan tinggi fundus uteri Tali pusat memanjang Adanya semburan darah mendadak dan singkat

Manajemen Aktif Kala III


Pemberian oksitosin dalam 1 pertama setelah bayi lahir Melakukan penegangan tali terkendali (PTT) Masase fundus uteri

menit
pusat

Perhatikan!
Bila setelah 15 menit berlalu ternyata plasenta belum lahir, berikan oksitosin 10 IU dosis kedua Kosongkan kandung kemih bila penuh Lakukan PTT ulangan Bila waktu 30 menit telah terlampaui (jangan mencoba cara lain untuk melahirkan plasenta walaupun tidak terjadi perdarahan) segera rujuk ibu ke fasilitas kesehatan rujukan

Bila 15 detik rangsangan taktil telah usai dan uterus tetap tidak berkontraksi, maka lakukan:
Kompresi Bimanual Internal Kompresi Bimanual Eksternal Kompresi Aorta Abdominalis

Persalinan kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam setelah itu.

Ingat!
Jangan tinggalkan ibu dalam 2 jam pertama pascapersalinan

Pastikan tanda vital dalam batas normal

Pastikan bahwa bayi sudah disusukan

Ajarkan ibu dan keluarganya untuk melakukan masase uterus dan menilai kontraksi atau perdarahan Pastikan ibu dan keluarganya mengetahui tanda-tanda bahaya atau komplikasi berat

También podría gustarte