Está en la página 1de 33

DRAINASE JALAN RAYA

Jenis Drainase Jalan


Drainase

permukaan : ditujukan untuk menghilangkan air hujan dari permukaan jalan sehingga lalu lintas dapat melaju dengan aman dan efisien serta untuk meminimalkan penetrasi air hujan ke dalam struktur jalan. Drainase bawah permukaan : berfungsi untuk mencegah masuknya air dalam struktur jalan dan/atau menangkap dan mengeluarkan air dari struktur jalan.

DRAINASE PERMUKAAN

Fungsi utama: 1. Membawa air hujan dari permukaan jalan ke pembuangan air 2. Menampung air tanah (dari subdrain) dan air permukaan yang mengalir menuju jalan 3. Membawa air menyeberang alinemen jalan secara terkendali Fungsi 1 & 2 dikendalikan oleh komponen drainase MEMANJANG, fungsi 3 memerlukan bangunan drainase MELINTANG.

Drainase permukaan tepi jalan raya

Periode Ulang Debit Rencana


Klas Jalan
Jalan tol (expressways) Jalan arteri (arterial roads) Jalan pengumpul (collector roads) Jalan penghubung (access roads)

Periode Ulang (tahun)


100 50 50 25

Drainase Memanjang

Permukaan jalan harus dibuat dengan kemiringan melintang yang cukup untuk membuang air hujan secepatnya, dan permukaan jalan harus berada di atas permukaan air tanah setempat. Bangunan drainase memanjang :
1. 2. 3. 4. 5. Parit/selokan (ditch) Talang (gutters) Saluran menikung keluar (turnouts) Saluran curam (chutes) Parit intersepsi (intercepting ditch)

Parit/selokan (ditch)

Talang (gutters)

Saluran menikung keluar (turnout)

Saluran curam (chute)

Drainase Melintang

Tipe drainase melintang :


1. Fords 2. Drifts 3. Gorong-gorong (culvert) 4. Jembatan

Fords

Fords

Gorong-gorong (culvert)

Drainase Bawah Permukaan Jalan Raya


Drainase

bawah permukaan jalan raya terutama berfungsi untuk menampung dan membuang air yang masuk ke dalam struktur jalan sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan pada jalan.

Cara Air Masuk


Air

masuk ke dalam struktur perkerasan berupa penetrasi air hujan melalui retakretak, sambungan, permukaan perkerasan, bahu jalan, hasil infiltrasi air tanah dari muka air tanah yang tinggi, akuifer yang terpotong, dan sumber air lokal.

Pengaruh Air pada Perkerasan Jalan


Air menurunkan kekuatan material butiran lepas dan tanah subgrade. Air menyebabkan penyedotan (pumping) pada perkerasan beton yang dapat menyebabkan retakan dan kerusakan bahu jalan. Tekanan hidrodinamik yang tinggi akibat pergerakan kendaraan menyebabkan penyedotan material halus pada lapisan dasar perkerasan fleksibel yang mengakibatkan hilangnya daya dukung. Kontak dengan air yang menerus dapat menyebabkan penelanjangan campuran aspal dan daya tahan keretakan beton. Air menyebabkan perbedaan tekanan pada tanah yang bergelombang.

Metode Pengendalian Air Pada Perkerasan


1. 2.

3.

Mencegah air masuk ke dalam perkerasan Menyediakan sistem drainase yang dapat membuang air secepatnya Membangun perkerasan yang cukup kuat untuk bertahan terhadap kombinasi pengaruh beban dan air.

1. Pencegahan
a. b. Memerlukan penangkap air tanah (interceptor). Memerlukan penutup permukaan perkerasan

Untuk meminimalkan infiltrasi air permukaan ke dalam perkerasan, diperlukan sistem drainase permukaan yang bagus. Untuk melayani drainase permukaan, permukaan jalan ke arah melintang pada semua penampang dibuat miring ke arah luar, kecuali superelevasi pada tikungan yang mengarahkan semua air ke arah dalam.

Kemiringan Melintang Jalan


Bagian Konstruksi Jalan Kemiringan

Perkerasan jalan Bahu jalan Parit

1,5 3 % 36% 25 50 %

2. Pembuangan Air
Pada peristiwa masuknya air ke dalam struktur perkerasan melalui infiltrasi atau air tanah, air tersebut harus dibuang secepatnya sebelum menyebabkan kerusakan. Ada 3 jenis yang dapat diterapkan, secara individu atau kombinasi, yaitu :

a. b. c.

Lapisan drainase atau blanket Drainase memanjang Drainase melintang

Bahu

Base course sbg drainage blanket

Subbase sbg filter

(a) Drainase memanjang dg pipa pengumpul

(b) Drainage Blanket diperpanjang sampai sisi

Lapisan

drainase yang berfungsi menangkal infiltrasi permukaan dapat dikombinasikan dengan drainase memanjang dan pipa outlet (Gambar a). Lapisan drainase dapat diperpanjang sampai ke sisi paling luar dari jalan (Gambar b). Untuk mengurangi intrusi material lembut, semua material di sekeliling lapisan drainase dan drainase memanjang dilapisi filter.

Perkerasan yang Kuat


Penggunaan HMA dan PCC yang tebal dapat mengurangi tekanan hidrodinamis dan pengaruh perusaknya secara signifikan. Sangat dianjurkan untuk membuat perkerasan aspal untuk keseluruhan ketebalan. Pergerakan uap dapat menjadi penyebab utama masuknya kelengasan dan menjenuhkan butiran dasar. Jika tak dilengkapi lapisan drainase, perencanaan ketebalan harus berdasarkan tanah dasar jenuh.
HMA : Hot Mixed Asphalt PCC : Portland Cement Concrete

Tanah Asli

Pemotongan lereng rencana

Muka air tanah asli

Lengkung drawdown

Lengkung drawdown dg 3 drainase

Lengkung drawdown dg hanya 2 drainase tepi (bagian putus-putus memperlihatkan lokasi teoritis garis preatik)

Batuan dasar

Prosedur Perencanaan
Dua

langkah utama : 1. Memperkirakan inflow 2. Menentukan kapasitas drainase

1. Memperkirakan Inflow
Sumber

utama inflow adalah 1. Infiltrasi 2. Rembesan air tanah.

Infiltrasi

Laju infiltrasi :

Nc W c qi = I c + W p W pCs
Ic Nc Wp Wc Cs Kp : : : : : :

+ kp

laju infiltrasi retakan jumlah retak memanjang lebar perkerasan yang menyumbang infiltrasi panjang retakan atau sambungan (joint) jarak antar retakan atau sambungan laju infiltrasi melalui permukaan perkerasan yang tidak mengalami retak-retak yang besarnya sama dengan koefisien permeabilitas HMA atau PCC

Asumsi (menurut Ridgeway, 1982)


Nc = N + 1 Wc = Wp Kp = 0 Laju infiltrasi = 0,01

Wp q = qiW p = 0,01 N + 1 + Cs

q : debit (m3/jam/m) Cs : jarak sambungan perkerasan beton, untuk perkerasan aspal Cs = 12,2 m.

Contoh hitungan

Perkerasan jalan dua jalur mempunyai lebar 7,5 m dan jarak antar sambungan 5,0 m. Hitung infiltrasi permukaan q. Penyelesaian : N=2 Wp = 7,5 m Cs = 5,0 m

7,5 3 q = 0,01 2 + 1 + = 0 , 045 m / jam / m 5


= 0,006 m3/jam/m2 6 mm/jam

Rembesan Air Tanah


Dibedakan

menjadi 2 : 1. aliran di atas dasar lapisan drainase, q1 2. aliran di bawah lapisan drainase, q2
k (H H o ) q1 = 2 L1
2

q2 dicari dari grafik.

Drainase

merupakan salah satu faktor terpenting dalam perencanaan jalan raya Faktor drainase jalan belum mendapatkan perhatian yang cukup dari para ahli jalan.

También podría gustarte