Está en la página 1de 22

HORMON TIROID

Kelompok 2 : - Ratna Dwi R. - Wiwit Muji Rahayuningtyas

salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Terletak tepat di bawah laring. Lobus lateral kanan dan kiri terletak satu pada setiap sisi trakhea. satu-satunya kelenjar endokrin yang menyimpan hasil sekresinya dal.am jumlah besar.

Masing-masing lobus terdiri dari banyak folikel (foliculli) yang berbentuk oval atau bulat
Tiap folikel tersusun atas sel epitelium kuboid dan pada bagian tengahnya terdapat lumen pusat. Folikel dikelilingi oleh kapiler darah

Rongga-rongga yang tertutup pada folikel secara normal mengandung globulin homogeny, gelatinosa dan berwarna kecokelatan yang disebut koloid yang merupakan produk yang disimpan dari sekresi epitel. Bentuk sel epitelium yang melapisi folikel sangat dipengaruhi oleh aktivitas kelenjar tiroid. Dalam keadaan aktif, sel ini berbentuk memanjang (kolumner), sedang dalam keadaan tidak aktif berbentuk pipih (squamosa).

STRUKTUR KIMIA HORMON TIROID


Tironin

yang diiodinisasi diturunkan dari iodinisasi cincin fenolik dari residu tirosin dalam tiroglobulin membentuk mono- dan diiodotirosin, yang digabungkan membentuk T3 atau T4. Triiodothyronine (T3) mengandung 3 atom iodium dalam setiap molekulnya sedangkan Hormon Thyroxine (T4) mengandung 4 atom iodium.

Hormon

Kurang lebih 75% hormon tiroid terikat dengan globulin pengikat-protein (TBG; thyroid-binding globulin).
Hormon tiroid yang bersirkulasi dalam plasma terikat pada protein plasma, diantaranya adalah: (1) globulin pengikat tiroksin (TBG). (2) prealbumin pengikat tiroksin (TBPA). (3) albumin pengikat tiroksin (TBA). Dari ketiga protein pengikat tiroksin, TBG mengikat tiroksin yang paling spesifik.

SINTESIS HORMON TIROID

Tahap sintesis Hormon Tiroid


1. Sintesis dan Sekresi Tiroglobulin (TGB)
TGB merupakan bahan dasar hormon tiroid dan sebagian besar terdapat didalam lumen folikuli.

2. Transportasi dan Organifikasi Iodium


Iodium yang berasal dari sekresi kelenjar saliva dan mukosa lambung memasuki sel epitelium folikuli tiroid kemudian iodium segera teroksidasi menjadi iodium organik dan reaksi ini tergantung pada peroksidase. iodium organik akan berikatan dengan residu tirosin pada TGB untuk membentuk molekul monoiodo-tirosin (MIT) dan Diiodotirosin (DIT).

3. Penggabungan Iodotirosin
Di dalam koloid, folikuli MIT dan DIT akan membentuk hormon tiroid dengan cara penggabungan atau reaksi Coupling.

Penggabungan yang reaksinya berlangsung secara kondensasi antara dua molekul DIT akan membentuk hormon tiroksin serta penggabungan satu molekul DIT dengan satu molekul MIT akan menghasilkan hormon T3

4. Masuknya titik-titik (droplet) koloid


Pseudopodia yang terbentuk pada permukaan luminal sel menjulur kedalam koloid di dalam lumen folikuli, dan sebagian droplet koloid masuk ke sitoplasma secara endositosis.

5. Pembentukan Phagolisosoma
Lisosoma di bagian basal akan berpindah menuju ke bagian basal apical bertemu dengan droplet koloid, kemudian berfusi menghasilkan phagolisosoma.

6. Pembebasan TGB
T3 dan T4 (yang jumlahnya lebih sedikit) dibebaskan dari TGB secara proteolitik, terlepas dari phagolisosome masuk ke dalam pembuluh darah dan diduga secara difusi. Sebagian besar MIT dan DIT yang dibebaskan diiodinasi TGB

MEKANISME KERJA HORMON TIROID PADA SEL TARGET

VIDEO

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEKRESI HORMON TIROID


Faktor internal adalah hipotalamus, hipofisis, dan kelenjar tiroid. Sebagian besar aktivitas kelenjar tiroid dipengaruhi oleh lobus anterior adenohipofisis yang mensekresikan Thyroid Stimulating Hormone ( TSH ).
dipengaruhi langsung oleh Thyritropin Releasing Factor ( TRF) yang disekresikan oleh hipotalamus dan dapat mencapai hipofisis melalui sistem portaehipotalamus. Sekresi TSH

Kadar hormon di dalam darah akan mengatur sekresi TSH dan TRF. Apabila T3 dan T4 pada jaringan jumlahnya sudah mencukupi sekresi TSH dan TRH akan dihambat, sedang bila T3 dan T4 berkurang sekresi TSH dan TRF meningkat.

VIDEO

Faktor eksternal yang mempengaruhi aktivitas kelenjar tiroid antara lain adalah suhu, lokasi, foto periodisitas dan kebisingan.
Sistem pendengaran sebagai organ yang menerima suara (kebisingan) memiliki hubungan langsung dengan sistem saraf simpatis pada hipotalamus, dan melalui hubungan yang demikian suara dapat ditanggapi oleh suatu organisme. Bila terjadi pemberian suara secara terus-menerus dapat mengakibatkan terjadi gangguan secara fisiologis, disamping juga adanya gangguan secara langsung pada sistem alat pendengar

FUNGSI HORMON TIROID DI DALAM JARINGAN


Fungsi Hormon Tiroid di Dalam Meningkatkan Metabolisme di Dalam Jaringan

Pengaruh Hormon Tiroid terhadap Pertumbuhan


Pengaruh hormon tiroid terhadap mekanisme tubuh Pengaruh hormon tiroid meningkatkan metabolisme vitamin Pengaruh hormon tiroid terhadap tingkat metabolisme basa Pengaruh hormon tiroid terhadap berat badan Pengaruh hormon tiroid terhadap fungsi otot

Terima kasiih..

También podría gustarte