Está en la página 1de 1

Bayi Lahir Normal dan Penanganannya IP.Ady Putra Astawan 102011141


 Skenario Kasus Seorang bayi laki-laki cukup bulan dilahirkan secara spontan di klinik bersalin
dari seorang ibu dengan dibantu oleh bidan. Beberapa saat setelah dilahirkan, dokter datang
memeriksa bayi tersebut.
 Anamesis Identitas pasien Anak yang ke berapa? Bagaimana riwayat kehamilan ibu?
(Antenatal Care teratur) Bagaimana riwayat persalinan sebelum dan sekarang? (spontan,
pervaginam, tidak ada komplikasi) Riwayat keluarga? (ada anak cacat/kembar, penyakit
keturunan?) Keadaan bayi setelah lahir? (menangis kuat dan aktif)
 Pemeriksaan Fisik TTV: Frekuensi napas, denyut jantung, suhu tubuh  normal KU dan
kesadaran  baik Head-to-toe (kulit, tali pusat, kepala dan leher, abdomen dan punggung,
genitalia) Antropometri (berat badan dan panjang badan)
 Antropometri Panjang badan: normal 45-50 cm Berat badan: 2.500-4.000 gram Lingkar
kepala: 32-35.5 cm Pada kasus: panjang badan bayi 50 cm, berat badan bayi 3.000 gram 
normal
 Apgar Score
 Pemeriksaan Penunjang Kadar bilirubin serum: normal 1.8-2.8 mg/dL Hari 3-4: 5-10 mg/dL 
terlihat ikterus Penyebab: imaturitas sel hati (peningkatan bilirubin bebas), usia eritrosit 2/3
dewasa
 Diagnosis Bayi sehat dan normal (well baby).
 Penatalaksanaan dan Edukasi Nutrisi bayi (pemberian ASI) Imunisasi Kebutuhan dasar anak:
asuh, asih, asah
 Nutrisi Bayi Nutrisi  bayi sehat  tumbuh kembang optimal Usia 1-6 bulan: ASI eksklusif
ASI: bergizi tinggi, mengandung DHA dan taurin yg penting untuk perkembangan otak,
mengandung antibodi maternal MPASI: diberikan untuk bayi di atas 6 bulan, harus mengandung
gizi lengkap, contoh: buah dan sayuran
 Imunisasi Memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
penyakit tertentu Tujuan: anak kebal terhadap penyakit, menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas, mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Macam-
macam imunisasi wajib BCG DTP, DTaP MMR Hepatitis B HiB
  Kartu Menuju Sehat Berat badan balita dan anak dipantau setiap waktu  pemeriksaan dan
penimbangan yang teratur minimal 1 kali dalam sebulan Kelainan berat badan balita dan anak
dapat terdeteksi lebih dini (kegemukan dan obesitas)
  Kebutuhan Dasar Anak Asuh: kebutuhan pangan, sandang, papan, higiene dan sanitasi yang
baik, rekreasi, kesegaran jasmani Asih: hubungan yang erat antara ibu dengan bayinya (saat
memberikan ASI  kontak fisik dan saling tatap mata)  memberikan rasa aman dan percaya pada
anak Asah: stimulasi mental  meningkatkan perkembangan mental psikososial: kecerdasan,
ketrampilan, kemandirian, kreativitas, agama, kepribadian, moral-etika, produktivitas
 Kesimpulan Tumbuh kembang: dimulai dari neonatus Tumbuh kembang optimal  perhatikan
nutrisi bayi (ASI) serta edukasi kepada orang tua (KMS dan kebutuhan dasar anak

También podría gustarte