Está en la página 1de 4

Mengenal Komponen dan Cara Kerja Reel Spining

Reel atau ril merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menggulung atau mengulur tali
senar pada saat memancing. Pemilihan dan pemakaian ril tergantung pada teknik
memancing yang dipakai pada saat memancing. Yang jadi bahan pertimbangan dalam
memilih ril penggulung adalah bahannya yang terbuat graphite yang kuat tapi ringan,
jumlah bantalan roda (ball bearing), rasio gigi (gear ratio ) dan rem spool (drag) yang
elemennya baik.

REEL SPINNING
1. Ciri-Ciri Reel Spinning antara lain :

 Sistem rotornya berputar ke arah kiri dan kanan


 Umumnya menggunakan sistem drag depan atau belakang
 Mempunyai bail arm
 Spoolnya bergerak naik turun
 Posisi reel terletak dibawah joran
 Handle bisa diputar dengan tangan kanan ataupun tangan kiri

2. Bagian-bagian dari Reel Spinning :


Nama Bagian Fungsi
Main Shaft Sebagai as utama
Spool Tempat senar
Bail Arm Membuka/menutup jalannya senar
Line Roller Jalannya senar
Drag Knob Pengatur tegangan senar
Anti Reversed Lever Mengatur fungsi stopper
Rotor Sebagai penggulung senar ke dalam ril
Drive Gear Gear penggerak utama
Handle Penggerak drive gear
Grip Pegangan handle
Body Tempat drive gear, sistem osilasi, tempat ikatan pinion gear

3. Spool Pada Reel Spinning


Umumya spool berfungsi sebagai tempat senar. Spool terbuat dari jenis bahan : plastik (ABS),
plastik (ABS-Chromed Plated), plastik (Graphite) dan aluminum. Untuk spool dari bahan
aluminum umumnya kaku dan jika dipegang terasa dingin, untuk spool bahan plastik jika ditekuk
agak elastis dan tidak dingin jika dipegang. Kelebihan dan kekurangan dari bahan plastik dan
aluminum :

Bahan Kelebihan Kekurangan


Plastik Lebih murah daripada aluminium Lebih mudah pecah
Aluminium Lebih kuat dibanding plastik Lebih mahal dibanding plastik
4. Pinion Gear dan Drive Gear
Setiap reel mempunya drive gear (gigi samping) dan pinion gear (gigi tengah), umumnya
diameter pinion gear lebih kecil dibanding drive gear dari perbedaan inilah yang dipakai untuk
menghitung gear ratio. Jika diameter pinion gear semakin kecil, maka semakin sedikit juga
kontak permukaannya dengan drive gear dan tenaga yang dihasilkan juga semakin kecil. Jenis
bahan pinion gear dan drive gear, antara lain :
1. Zinc, umumnya berwarna putih butek dan harganya lebih murah
2. Brass, umumnya berwarna kuning
3. Aluminium (duralium), umumnya berwarna hitam, lebih ringan, kuat dan mahal harganya
dibanding zinc dan brass

5. Body dan Rotor


Umumnya body dan rotor terbuat dari bahan :
1. Plastik (ABS), mudah pecah da harganya murah
2. Plastik (graphite), campuran antara nylon dan serat fiberglass dan biasa disebut nilon reforce
glass
3. Aluminium (die casting), kuat dan mahal

6. Jenis Drag pada Reel Spinning


Drag berfungsi sebagai pengatur tegangan senar pada saat memancing. Jenis drag pada reel
spinning dibagi 2 yaitu :
– Front Drag (drag depan), lebih kuat karena letak drag lansung kontak dengan spool, tapi
umumnya agak mengganggu jika penyetelan dilakukan pada saat memancing, karena letak drag
berada di depan spool.
– Rear Drag (drag belakang), kurang kuat karena letak drag tidak langsung kontak dengan spool,
tapi tidak akan mengganggu jika penyetelan dilakukan pada saat memancing, karena letak drag
dibelakang reel.

7. Stopping System pada Reel Spinning


Stopping system adalah sistem penguncian pada reel. Umumnya stopping system pada reel
spinning dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
– Rachet stopping system, memiliki sela yang cukup jauh sehingga menyebabkan senar mudah
kusut
– Rotor stopping system (multi stopping system), memiliki sela tapi tidak sejauh ratchet stopping
system
– One way stopping system, tidak memilki sela

8. Oscillating System pada Reel Spinning


Oscillating system adalah sistem pergerakan spool (naik/turunnya spool). Jenis-jenis oscillating
system pada reel spinning antara lain :
– Arm oscillating system, merupakan generasi awal dari semua jenis oscillating system, kuat, 1
kali putaran handle=naik turunnya spool, tapi senar yang tergulung di spool kurang rapi.
– Gear oscillating system, 1.5-2 kali putaran handle=1 kali naik/turunnya spool, harganya murah
dan kuat, senar yang tergulung di spool berbentuk cembung (tinggi dibagian tengah).
- Worm shaft oscillating system, 1.5 kali putaran handle=1 kali naik/turunnya spool, harganya
mahal dan kurang kuat, tapi dapat menggulung senar dengan rapi di spool.
– Super slow oscillating system, 4 kali putaran handle=1 kali naik/turunnya spool, tetap pakai
worm shaft tapi ada tambahan satu gear disamping pinion gear, mampu menggulung senar
dengan rapat dan rapi

9. Handle Pada Reel Spinning


Jenis handle pada reel spinning antara lain :
– Normal handle (handle biasa)
– One touch handle (handle lipat)
– Balance handle
Untuk handle arm bahannya terbuat dari :
– Plastik
– Aluminium (die casting)
– Aluminium (machine cut)

Bahan Kelebihan Kekurangan


Plastik Murah Terkadang bisa melintir
Aluminium Die Casting Kuat, bisa berbentuk One Touch Tidak akan melintir
Aluminium Machine Cut Lebih kuat, modelnya menarik Tidak bisa berbentuk One Touch

10. Ball Bearing pada Reel Spinning


Jenis Ball Bearing yang digunakan pada reel spinning, antara lain :
- Chrome Steel (open type), harganya murah, mudah masuk air, debu dan kotoran sehingga
mudah macet dan cepat rusak karena salah satu dari sisi ball bearing terbuka.
– Chrome Steel (double shield/shielded), harganya murah, tapi tidak mudah masuk air dan
kotoran karena di kedua sisi ball bearing tertutup.
– Stainless Steel (double shield/shielded), mahal, kuat dan tahan karat serta di kedua sisi ball
bearing tertutup.

También podría gustarte