Está en la página 1de 20

Pola Kegiatan Sistem Perekonomian

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
terselesainya tugas makalah tentang Pola Kegiatan Suatu Perekonomian dalam bentuk yang
sederhana ini sebagai bahan sumber belajar yang di harapkan dapat mengantar pembaca
khususnya Mahasiswa dan masyarakat pada umumnya kearah pemahaman tentang pola
kegiatan suatu perekonomian yang ada.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada

Dra. Yulita pujiharti. M.Kes, selaku dosen Pembina mata kuliah pengantar teori
mikro ekonomi serta semua pihak yang telah membantu menyusun makalah ini.Namun
demikian kamimenyadari bahwa, penulisan makalah ini jauh dari sempurna,untuk itu
kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan sebagai bahan masukan dan
penyempurnaan penulisan makalah dimasa mendatang. Mohon maaf bila ada
kekeliruan, Semoga bermanfaatamin ya robbal alamin.....

Malang , maret 2012

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................

Daftar Isi..................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.LatarBelakang..................................................................................................

1.2.Rumusan Masalah.............................................................................................

1.3.Tujuan Penulisan...............................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................................

2.1.Pola kegiatan sistem perekonomian....................................................................

2.2.Uang perdagangan dan spesialisasi....................................................................

2.3. Pelaku kegiatan ekonomi...................................................................................

2.4.Sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi pasar..............................................

2.5.Mekanisme pasar sebagai pengatur kegiatan ekonomi.......................................

2.6.Kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah...............................................

BAB 3 PENUTUP.................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................

3.2 Saran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara garis besar sistem ekonomi dapat di bedakan menjadi tiga bentuk yaitu
ekonomi pasar,ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan pusat.Sebagian besar negara
yang ada di dunia ini mengunakan sistem ekonomi campuran yaitu sistem perekonomian
pasaran yang di sertai campurtangan pemerintah,dalam mengatur ekonominya.Oleh
karena sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang di praktekkan di banyak
negara,termasuk negara kita,maka ciri-ciri dan corak kegiatan dari sistem ekonomi tersebut
perlu di kenal dengan sebaik-baiknya.Hal tersebut bermanfaat karna kita akan dapat
melihat bagaimana suatu perekonomian yang kita kenal sehari-hari berfungsi dan
menjalankan kegiatannya.Pelaku-pelaku utama dalam kegiatan ekonomi dalam suatu
masyarakat yaitu :
Ø interaksi antara pelaku kegiatan ekonomi dalam sistem pasar

Ø kebaikan dan keburukan sistem pasar

Ø peranan pemerintah dalam memperbaiki efisiensi sistem pasar

1.2. RUMUSAN MASALAH

1) Ada berapakah sistem ekonomi itu?

2) Apa hubungan uang ,perdagangan dan spesialisasi?

3) Siapa saja pelaku kegiatan ekonomi itu?

4) Bagaimana sirkulasi aliran pendapatan?

5) Apa yang dimaksud dengan mekanisme pasar?

1.3. TUJUAN

1.untuk mengetahui ada berapa sistem ekonomi

2.untuk mengetahui hubungan uang perdagangan dan spesialisasi

3.untuk mengetahui siapa saja yang berperan dalam kegiatan ekonomi

4.untuk mengetahui bagaimana sirkulasi aliran pendapatan

5.untuk mengetahui apa itu mekanisme pasar


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pola kegiatan suatu perekonomian

Dalam garis besarnya sistem ekonomi di bedakan kepada tiga golongan : Ekonomi
pasar adalah perekonomian yang kegaiatan sepenuhnya diatur olah interaksi dantara
pembali dan penjumerintahal di pasar. Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasaran
yang di sertai campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi perencanaan pusat adalah sistem
ekonomi yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh pemerintah.

Sebagian besar negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi
campuran, yaitu sistem perekonomian pasaran yang di sertai campur tangan pemerintah di
dalam mengatur kegiatan ekonominya. Apabila diperhatikan corak kgiatan ekonomi di
negara-negara maju seperti Amerika serikat, japang, jerman barat dan inggris, maka
dengan jelas akan dapat di lihat bahwa keinginan masyarakat merupakan faktor yang
tarutama di dalam menentukan jarak kegiatan ekonomi di negara-negara tersebut. Akan
tetapi di samping itu dengan jelas dapat pula di lihat bahwa pemerintah memegang peranan
yang sangat pentimg di dalam mengutur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan ekonomi
masyarakat. Juga di negara-negera berkembang seperti India, Malaysia, Philipina dan
Negara kita sendiri, corak kegiatan ekonomi yang seperi itu dapat dengan jelas di lihat.

2.2 Uang Perdagangan dan spesialisasi

Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua
setengah abat belakangan ini. Wujudnya uang sebagai alat untuk tukar menukar akan
melancarkan kegiatan perdagangan. Kegiatan perdagangan yang bertambah lancar akan
membarikan perangsang kepada masyarakat untuk melakukan spesialisasi dalam
pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmereka. Ciri-ciri perekonomian uang
sebagai perantara dalam kegiatan tukar menukar (perdagangan).Secara umum dapat di
katakan bahwa kemajuan perekonomian akan menyebabkan peranan uang menjadi
semakin penting dalam perekonomian.Pengunaan uang telah memungkinkan mereka
melakukanspesialisasi,yaitu setiap orang tidak lagi menghasilkan semua barang dan jasa
yang dapat disediakanya dengan lebih efisien.

Keuntungan-keuntungan dari spesialisasi :

a) Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.Dalam spesialisasi


seorang pekerja atau tenaga ahli akan di gunakan pada kegiatan yang sesuai dengan
keahliannya. Dengan cara ini faktor-faktor produksi akan digunakan dengan lebih efisien.

b) Spesialisasi mempertinggi efisiensi memproduksi.Berarti biaya produksi

rata-rata bertambah rendah.Spesialisasi menyebabkan berbagai

masyarakat tidak perlu lagi membeli alat-alat produksi yang sama

jenisnya.

c) Spesialisasi mendorong perkembangan teknologi.Spesialisasi menyebabkan


pasaranberbagai barang menjadi bertambah luas.Untuk memenuhi kebutuhan ini para
pengusaha akan berusaha menggunakan teknologi produksi yang lebih baik dan lebih tinggi
produktivitasnya.

2.3 Pelaku kegiatan ekonomi

Dalam analisis ekonomi tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka secara
satu persatu, untuk mencapai tujuan ini cukuplah apabila pelaku-pelaku kegiatan ekonomi
di bedakan menjadi tiga golomgan yaitu:

Ø Rumah tangga

Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu sektor ini
memiliki faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang modal, kekayaan alam, dan
harta tetap seperti tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa tehadap penggunaan berbagai
jenis faktor produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis
pendapatan kepada sektor rumah tangga.

Ø Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang di kembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang
dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang di butuhkan
masyarakat.seorang atau sekumpulan orang tersebut dikanal sebagai pengusaha. Mreka
adalah orang yang memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan mereka dalam
perekonomian ialah mengorganisasi faktor-faktor produsi secara demikian rupa sehingga
berbagai jenis barang dan jasa yang di perlukan rumah tangga dapat di produksi dengan
cara yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang utama adalah memperoleh keuntungan dari
usaha mereka. Jumlah barang yang perlu di produksi dan bagai mana cara
memproduksinya selalu di pertimbangkan berdasarkan keinginan untuk mencapai untung
yang maksimum.

Ø Pemerintah

Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang di beri tugas untuk mengatur kegiatan
ekonomi. Badan- badan seperti itu termasuk berbagai departemen pemerintahan, badan
yang mengatur penanaman modal, Bank central, Parlemen, Pemerintah daerah, angkatan
bersenjata dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga
dan perusahaan supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak
merugikan masyarakat secara keseluruhan. Di samping mengatur dan mengawasi kegiatan-
kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan, pemerintah juga malakukan sendiri
beberapa kegiatan ekonomi. Ekonomi yang di lakukan pemerintan adalah kegiatan yang
kurang menguntungkan kepada pihak swasta, salah satu kegiatan yang demikian adalah
kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti jalan-jalan, jembatan, pelabuha, dan
lapangam terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya dalam mengembangkan
kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan ada kalanya modal
yang di tanamkan tidak dapat di peroleh kembali.

2.4 Sirkulasi Aliran Pendapatan

Sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah menunjukkan bentuk aliran faktor


produksi, pendapatan, barang serta jasa dan pengeluaran, antara sektor rumah tangga dan
sektor perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksi yang
akan menawarkan sumber-sumber daya kepada para pengusaha dan para pengusaha akan
menyambut tawaran tersebut karena mereka memerlukan faktor-faktor produksi barang-
barang dan jasa-jasa. Penawaran dan penggunaan faktor-faktor produksi tersebut akan
mewujudkan dua macam aliran yaitu aliran barang dan aliran uang. Sektor perusahaan
akan memberikan pendapatan kepada berbagai jenis sumber daya yaitu tenaga kerja
mendapat upah dan gaji, tanah mendapat sewa,modal mendapat bunga dan keahlian
keusahawanan memperoleh keuntungan. Aliran dari berbagai jenis pendapatan dari sektor
perusahaan ini adalah aliran dalam bentuk uang. Sektor perusahaan dan sektor rumah
tangga dalam dua janis kegiatan sebagai berikut:
· Menentukan jenis- jenis barang dan jasa yang perlu di produksi untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.

· Menntukan bagai mana faktoa-faktor produksi akn di alokasikan ke berbagai kegiatan


memproduksi.

Pasar Barang Dan Pasar Faktor

Pasar barang adalah tempat dimana para pembeli dan para penjual dari sutu barang
atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang
di perjual belikan. Pasar faktor adalah tempat di mana para pengusaha (pembeli faktor-
faktor produksi) mengadakan interaksi dengan pemilik-pemilik faktor produksi untuk
menentukan harga (pendapatan) dan jumlah faktor-faktor pruduksi yang akan di gunakan
dalam menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang di minta masyarakat.

2.5 Mekanisme pasar

Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-
faktor produsi dan mengembangkan perekonomian. Beberapa kebaikan mekanisme pasar :

§ Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat

§ Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegitan usaha

§ Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern

§ Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien

§ Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi.

Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :

§ Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.

§ Kegiatan ekonomi sangat tidak setabil keadaanya


§ Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli

§ Meknisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien

§ Kegiatn konsumen dan produsen mungkin menibulkan”eksternalitas” yang merugikan

2.6 Kegagalan Pasar Dan Campur Tangan Pemerintah

Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk


berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan
ekonomi.Kegagalan ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan
ekonomi. Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah di
terangkan, dapat di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah
untuk :

v Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap wujud dan penindasan dapat di
hindarkan.

v Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan
stabil.

v Mengawasi kegiata-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang


dapat mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli
yang merugikan.

v Menyediakan “barang bersama” yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara,
yang penggunaannya di lakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi
kesejahteraan sosial masyarakat.

v Megawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau
di kurangi masalahnya.

Bentuk Bentuk Campur Tangan Pemerintah

Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat di bedakan dalam tiga bentuk:

1. Membuat Perturan-Peraturan

Tujuan pokok dari praturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kagiatan ekonomi
di jalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh peraturan
mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekarja di sektor industri adalah di buat untuk
menjamin agar para pekerja di beri gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar serta tidak di
tindas majikan.

2. Menjalankan Kebijakan Fiskal Dan Moneter

Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluaranya


dan dalam sistem dan cara-cara mengunpulkan pajak. Sedangkan kebijakan
moneteradalah langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam
perekonomian, yaitu mempegaruhi suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah
uang yang beredar dalam masyarakat.

3. Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung

Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung adalah kegiatan-kegiatan yang biasa


dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perseorangan
dan memaksimumkan keuntungan sosial, seperti: kegiatan pengangkutan kereta api,
perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan perusahaan jasa
pos. Di banyak negara, termasuk negara kita kegitan ekonomi yang di lakukan pemerintah
bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut melainkan banyak bidang lainnya seperti di
sektor perkebunan, industri, pertambangan, perbankan dan sebagainya.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar sistem
ekonomi dibedakan menjadi 3 golongan yaitu:ekonomi pasar, ekonomi campuran, sistem
ekonomi perencanaan pusat.keuntungan dari spesialisasi yaitu:

a. Spesialisasi mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi


b. Spesialisasi mempertinggi efisiensi produksi

c. Spesialiasasi mendorong perkembangan teknologi produk perilaku kegiatan ekonomi


dibedakan menjadi

3 golongan yaitu: rumahtangga, perusahaan,


pemerintah Beberapa kebaikan mekanisme
pasar :

§ Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat

§ Pesar memberi perangsang untuk mengembangkan kegitan usaha

§ Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern

§ Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien

§ Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi.

Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :

§ Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu.

§ Kegiatan ekonomi sangat tidak setabil keadaanya

§ Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli

§ Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien

3.2 SARAN

Pola kegiatan sistem perekonomian melibatkan pemerintah, rumah tangga,dan


perusahaan agar dapat mengatur kegiatan ekonomi sebaik mungkin sehingga pola kegiatan
sistem perekonomian dapat terlaksana dengan baik.Terima kasih.
http://ressinatasumanda.blogspot.co.id/2014/03/pola-kegiatan-sistem-perekonomian.html

Pola Kegiatan Perekonomian


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara garis besarnya sistem ekonomi (sistem pengaturan kegiatan ekonomi) dapat
dibedakan kepada 3 bentuk, yaitu ekonomi pasar, ekonomi campuran dan ekonomi perencanaan
pusat. Ekonomi pasar merupakan perekonomian yang kegiatannya dikembalikan sepenuhnya oleh
interaksi antara pembeli dan penjual di pasar. Ekonomi campuran adalah sistem ekonomi pasar
yang disertai campur tangan pemerintah. Dan ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi
yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Sebagian besar Negara yang ada di dunia ini menggunakan sistem ekonomi campuran,
yaitu sistem perekonomian pasaran yang disertai campur tangan pemerintah dalam mengatur
kegiatan ekonominya. Seperti kegiatan ekonomi yang berlangsung di Negara-Negara maju seperti
Amerika Serikat, Jepang, Jerman dan Inggris, juga di Negara-Negara berkembang seperti India,
Malaysia, Filipina dan Negara kita sendiri Indonesia, pola kegiatan ekonomi yang seperti itu dapat
dengan jelas dilihat.
Perekonomian dunia telah mengalami perubahan yang sangat drastis dalam dua
setengah abad belakangan ini. Mula-mula perubahan tersebut terutama berlangsung di Negara-
Negara maju. Akan tetapi sejak Perang Dunia II banyak Negara berkembang juga mengalami
perubahan corak kegiatan ekonomi yang sangat nyata. Di dalam berbagai corak kegiatan
perekonomian tersebut kegiatan ekonomi tidak lagi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
akan tetapi untuk memenuhi keinginan-keinginan yang wujud di pasar. Kegiatan perdagangan
yang bertambah efisien selanjutnya menimbulkan pula perkembangan spesialisasi dalam kegiatan
memproduksi. Bertambah pentingnya peranan perdagangan dan spesialisasi kegiatan
memproduksi merupakan ciri penting dari suatu perekonomian modern.
Melihat betapa pentingnya perekonomian dari setiap Negara dan perubahan-perubahan
sistem perekonomian dari berbagai Negara, oleh karena itu dalam kesempatan kali ini akan dibahas
tentang bagaimana Pola Kegiatan Perekonomian yang ada dan dikenal saat ini.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana Pola Kegiatan Perekonomian.

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pola Kegiatan
Perekonomian.

D. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah diketahuinya bagaimana Pola Kegiatan
Perekonomian.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian merupakan sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara
tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (Planned Economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (Market Economic), pasar lah yang mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Macam-macam sistem perekonomian dibagi menjadi :
1. Perekonomian Terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai
wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki
dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-
faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah
matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni
Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir
abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan
sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya,
mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor
produksinya sendiri.
2. Sistem Ekonomi Tradisional
Pada kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional.
Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya
alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya untuk
kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga dapat bertindak sebagai
konsumen, produsen, dan keduanya.
3. Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan
sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
4. Perekonomian Pasar Campuran
Perekonomian pasar campuran atau Mixed Market Economies adalah gabungan antara
sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini
yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti
Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan
beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-
barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (Advertising), dan lain-lain. Begitu
pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur
yang telah melakukan privatisasi pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan
swasta.

B. Pola Kegiatan Perekonomian


1. Pelaku Kegiatan Perekonomian
Dalam analisis ekonomi tidak mungkin untuk menyebutkan kegiatan mereka secara satu
persatu, untuk mencapai tujuan ini cukuplah apabila pelaku-pelaku kegiatan ekonomi di bedakan
menjadi tiga golongan yaitu:
a. Rumah tangga
Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian. Sektor ini menyediakan tenaga kerja dan usahawan, selain itu sektor ini memiliki
faktor-faktor produksi yang lain yaitu barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap seperti
tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa tehadap penggunaan berbagai jenis faktor produksi ini
maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor rumah tangga.
b. Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang
dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat,
seorang atau sekumpulan orang tersebut dikanal sebagai pengusaha. Mereka adalah orang yang
memiliki keahlian keusahawanan dan kegiatan mereka dalam perekonomian ialah mengorganisasi
faktor-faktor produksi secara demikian rupa sehingga berbagai jenis barang dan jasa yang
diperlukan rumah tangga dapat diproduksi dengan cara yang sebaik-baiknya. Tujuan mereka yang
utama adalah memperoleh keuntungan dari usaha mereka. Jumlah barang yang perlu diproduksi
dan bagaimana cara memproduksinya selalu dipertimbangkan berdasarkan keinginan untuk
mencapai untung yang maksimum.
c. Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang diberi tugas untuk mengatur kegiatan
ekonomi. Badan-badan seperti itu termasuk berbagai departemen pemerintahan, badan yang
mengatur penanaman modal, Bank Central, Parlemen, Pemerintah Daerah, angkatan bersenjata
dan sebagainya. Badan-badan tersebut akan mengawasi kegiatan rumah tangga dan perusahaan
supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara yang wajar dan tidak merugikan masyarakat
secara keseluruhan. Disamping mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan ekonomi rumah
tangga dan perusahaan, pemerintah juga malakukan sendiri beberapa kegiatan ekonomi. Ekonomi
yang dilakukan pemerintan adalah kegiatan yang kurang menguntungkan kepada pihak swasta,
salah satu kegiatan yang demikian adalah kegiatan mengembangkan prasarana ekonomi seperti
jalan-jalan, jembatan, pelabuhan, dan lapangan terbang. Prasarana tersebut penting sekali artinya
dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang lain tetapi biayanya sangat mahal dan
ada kalanya modal yang ditanamkan tidak dapat diperoleh kembali.
2. Mekanisme Pasar
Mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam mengalokasikan faktor-faktor
produksi dan mengembangkan perekonomian.
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi pasar, antara lain :
a. Bebas memiliki alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan maupun kelompok
b. Hak milik perorangan dijamin sepenuhnya
c. Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
d. Campur tangan pemerintah sangat sedikit atau terbatas
e. Modal mempunyai peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi
f. Bebas bersaing dengan cara apa pun
g. Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-besarnya.
Beberapa kelebihan dari mekanisme pasar :
· Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat
· Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
· Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
· Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
· Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan
ekonomi.
Beberapa kelemahan dari mekanisme pasar :
· Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan-golongan tertentu
· Kegiatan ekonomi sangat tidak setabil keadaanya
· Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli
· Meknisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien
· Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menibulkan ”eksternalitas” yang merugikan

3. Kegagalan Pasar dan Campur Tangan Pemerintah


a. Kegagalan Pasar
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi
secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi. Kegagalan
ini mendorong pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi.
b. Campur Tangan Pemerintah
Berdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah di terangkan,
dapat di ambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk :
· Menjamin agar kesamaan hak untuk setiap individu tetap terwujud dan penindasan dapat di
hindarkan.
· Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan
stabil.
· Mengawasi kegiata-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat
mempengaruhi pasar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang merugikan.
· Menyediakan “barang bersama” yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara, yang
penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi kesejahteraan
sosial masyarakat.
· Megawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari atau
dikurangi masalahnya.
Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapat di bedakan dalam tiga bentuk, yaitu :
· Membuat Perturan-Peraturan
Tujuan pokok dari peraturan-peraturan pemerintah adalah agar kegiatan kagiatan ekonomi
dijalankan secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh peraturan mengenai
syarat-syarat kerja kepada para pekarja di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin agar para
pekerja diberi gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar serta tidak ditindas majikan.
· Menjalankan Kebijakan Fiskal dan Moneter
Kebijakan fiskal adalah strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluaranya dan dalam
sistem dan cara-cara mengumpulkan pajak. Sedangkan kebijakan moneter adalah langkah-langkah
pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi
suku bunga, operasi bank-bank, dan mengatur jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

· Melakukan Kegiatan Ekonomi Secara Langsung


Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung adalah kegiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan
oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi keuntungan perseorangan dan memaksimumkan
keuntungan sosial, seperti : kegiatan pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan
air bersih, listrik dan telepon dan perusahaan jasa pos. Di banyak negara, termasuk negara kita
kegitan ekonomi yang dilakukan pemerintah bukan saja meliputi bidang-bidang tersebut
melainkan banyak bidang lainnya seperti di sektor perkebunan, industri, pertambangan, perbankan
dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran


Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar sistem
perekonomian dibagi menjadi :
1. Perekonomian Terencana
2. Sistem Ekenomian Tradisional
3. Perekonomian Pasar
4. Perekonomian Pasar Campuran
Pelaku kegiatan perekonomian adalah :
1. Rumah tangga
2. Perusahaan
3. Pemerintah
Kemudian dalam menjalankan pola kegiatan perekonomian, peran pemerintah,
perusahaan dan rumah tangga sangat diperlukan dalam proses pemasaran, agar kegiatan
perekonomian berjalan dengan baik dan lancar, dengan demikian akan menguntungkan bagi semua
pihak-pihak terkait.
http://zahiralathif92.blogspot.co.id/2015/03/pola-kegiatan-perekonomian.html

RINGKASAN POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN :)


Published : Kamis, April 05, 2012 Author : DESY RATNA DEWI
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
· Kegiatan perdagangan yang bertambah efisien selanjutnya menimbulkan pula perkembangan
spesialisasi dalam kegiatan memproduksi.
· Pentingnya peranan perdagangan dan spesialisasi produksi merupakan ciri perekonomian
modern.
· Kegiatan ekonomi yang dijalankan pada suatu masyarakat yang relatif primitif (perekonomian
subsisten) :
o Produksi untuk memenuhi kebutuhan sendiri
o Perdagangan barter (harus ada double coincedence of wants atau kesesuaian ganda dari keinginan)
o Pola perdagangan perekonomian subsisten ( barter tidak efektif, maka uang digunakan sebagai alat
perantara)
· Pola kegiatan ekonomi dalam perekonomian uang
o Ciri perekonomian uang : makin maju suatu perekonomian maka makin penting kegiatan
perdagangan dalam perekonomian tersebut dan peranan uang akan makin penting pula
o Spesialisasi dan perdagangan : uang sebagai alat untuk tukar-menukar akan melancarkan
perdagangan, dan perdagangan yang bertambah lancar akan memberikan perangsang kepada
masyarakat untuk meningkatkan spesialisasi dalam pekerjaan-pekerjaan sesuai keahlian mereka.
Semakin tinggi perkembangan ekonomi, semakin tinggi pula tingkat spesialisasi
· Kebaikan-kebaikan spesialisasi
o Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi (tenaga kerja digunakan pada kegiatan sesuai
dengan keahliannya, negara melakukan spesialisasi pada kegiatan yang menguntungkan negara).
o Mempertinggi efisiensi memproduksi/ economic of scale (apabila produksi ditingkatkan, biaya
produksi tidak akan meningkat sebesar peningkatan produksi, biaya rata-rata akan semakin
rendah)
o Mendorong perkembangan teknologi (spesialisasi menyebabkan pasar bertambah luas, pengusaha
akan menggunakan teknologi produksi yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitasnya.
· Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi
o Rumah Tangga konsumen, sebagai :
§ Pemilik faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, skill)
§ Penerima balas jasa dari pemberian faktor produksi
§ Konsumen
§ Pembayar pajak
o Perusahaan, sebagai :
§ Produsen
§ Pengguna faktor produksi
§ Wajib pajak

Berdasarkan lapangan usaha yang dijalankan, perusahaan dibedakan menjadi :


§ Industri primer : mengolah kekayaan alam
§ Industri sekunder : menghasilkan barang industri
§ Industri tertier : menghasilkan jasa
o Pemerintah, sebagai :
§ Konsumen
§ Produsen
§ Pengatur
§ Penerima pajak : pajak langsung dan tak langsung
· Sirkulasi aliran pendapatan dalam ekonomi yang sederhana
· Pasar barang adalah tempat dimana para pembeli dan penjual dari suatu barang atau jasa
melakukan interaksi untuk menentukan jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjualbelikan.
· Pasar faktor adalah tempat dimana para pengusaha (pembeli faktor produksi) mengadakan
interaksi dengan para pemilik faktor produksi untuk menentukan harga dan jumlah yang akan
diperjualbelikan.
· Kebaikan mekanisme pasar :
o Pasar dapat memberikan informasi yang lebih tepat : harga dan permintaan thdp barang.
o Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha
o Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern
o Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien
o Pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi
· Kelemahan mekanisme pasar :
Milton Friedman (peraih nobel) dalam buku Free to Choose memberi sokongan atau kritik tentang
mekanisme pasar.
o Kebebasan yang tidak terbatas menindas golongan tertentu
o Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil keadaannya
o Sistem pasar dapat menimbulkan monopoli
o Mekanisme pasar tidak dapat menyediakan beberapa jenis barang secara efisien (barang
publik,jasa kesehatan)
o Kegiatan konsumen dan produsen mungkin menimbulkan *eksternalitas * yang merugikan.
Eksternalitas adalah akibat sampingan (buruk dan baik) yang ditimbulkan oleh kegiatan
mengkonsumsi atau memproduksi.
· Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu peekonomian pasar untuk berfungsi secara
efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan ekonomi.

· Tujuan campur tangan pemerintah :


o Menjamin kesamaan hak tiap individu dan menghindari penindasan
o Menjaga agar perekonomian stabil
o Mengawasi agar tidak terjadi monopoli
o Menyediakan barang bersama
o Menghindari eksternalitas yang merugikan
· Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah
o Membuat peraturan-peraturan : tujuannya agar kegiatan ekonomi dijalankan dengan wajar dan
tidak merugikan khalayak ramai.
o Menjalankan kebijakan fiskal dan moneter
o Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung
http://desyratnablog.blogspot.co.id/2012/04/ringkasan-pola-kegiatan-perekonomian.html

También podría gustarte