Está en la página 1de 27

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PANDUAN
PENYUSUNAN DAN PENILAIAN
SASARAN KERJA INDIVIDU
PEGAWAI NEGERI SIPIL

381234738.doc
0
PANDUAN
PENYUSUNAN DAN PENILAIAN
SASARAN KERJA INDIVIDU PEGAWAI NEGERI SIPIL

I. PENDAHULUAN

A. UMUM

1. Berdasarkan pasal 12 ayat (2) Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang


Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian, dinyatakan bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan pembangunan diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang
profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil melalui pembinaan yang
dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititik
beratkan pada sistem prestasi kerja. Selanjutnya pasal 20 dinyatakan bahwa
untuk menjamin obyektifitas dalam mempertimbangkan pengangkatan dalam
jabatan dan kenaikan pangkat diadakan penilaian prestasi kerja.

2. Melaksanakan amanat pasal 12 dan pasal 20 tersebut, Penilaian Prestasi Kerja


Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja individu
Pegawai Negeri Sipil, yang dapat memberi petunjuk bagi manajemen dalam
rangka mengevaluasi kinerja unit dan kinerja organisasi. Hasil penilaian
prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan
penetapan keputusan kebijakan pengelolaan karier Pegawai Negeri Sipil, yang
berkaitan dengan :

a. Bidang Pekerjaan.
Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar
pertimbangan dalam kebijakan perencanaan kuantitas dan kualitas sumber
daya manusia Pegawai Negeri Sipil, serta kegiatan perancangan pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil dalam organisasi (job design).

b. Bidang Pengangkatan dan Penempatan.


Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar
pertimbangan dalam proses rekrutmen, seleksi dan penempatan Pegawai
Negeri Sipil dalam jabatan, sesuai dengan kompetensi dan prestasi
kerjanya.

c. Bidang Pengembangan.

381234738.doc
1
Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar
pertimbangan pengembangan karier dan pengembangan kemampuan serta
keterampilan Pegawai Negeri Sipil yang berkaitan dengan pola karier dan
program diklat organisasi.

d. Bidang Penghargaan.
Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar
pertimbangan pemberian penghargaan dengan berbasis prestasi kerja
seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji atau tunjangan prestasi kerja,
promosi atau kompensasi lainnya (performance related pay).

3. Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil secara sistemik penekanannya


pada pengukuran tingkat capaian sasaran kerja individu atau tingkat capaian
hasil kerja (output) yang telah direncanakan dan disepakati antara Pejabat
Penilai dengan Pegawai Negeri Sipil yang dinilai sebagai kontrak prestasi
kerja.

4. Penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil secara strategis diarahkan


sebagai pengendalian perilaku kerja produktif yang disyaratkan untuk
mencapai hasil kerja yang disepakati dan bukan penilaian atas kepribadian
seseorang Pegawai Negeri Sipil. Unsur perilaku kerja yang mempengaruhi
prestasi kerja yang dievaluasi memang relevan dan secara signifikan
berhubungan dengan pelaksananaan tugas pekerjaan dalam jenjang jabatan
setiap individu Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.

5. Untuk mencapai obyektifitas penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil,


diperlukan parameter penilaian sebagai ukuran dan standar penilaian hasil
kerja yang nyata dan terukur dari tingkat capaian sasaran kerja individu
Pegawai Negeri Sipil. Oleh karena itu penilaian prestasi kerja secara sistemik
menggabungkan antara penetapan sasaran kerja individu Pegawai Negeri Sipil
dengan penilaian proses pelaksanaan pekerjaan yang tercermin dalam perilaku
kerja produktif, hasilnya direkomendasikan untuk dasar pertimbangan tindakan
pembinaan dan pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.

6. Dalam rangka melaksanakan amanat pasal 12 dan pasal 20 tersebut di atas


dipandang perlu menetapkan panduan teknis penyusunan dan penilaian
Sasaran Kerja Individu (SKI) Pegawai Negeri Sipil.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

381234738.doc
2
1. Panduan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi setiap Pegawai Negeri Sipil
dan Pejabat Penilai dalam menyusun SKI sesuai dengan bidang tugas
jabatannya.

2. Tujuan ditetapkan panduan ini adalah agar setiap Pegawai Negeri Sipil dan
Pejabat Penilai dapat menyusun SKI sesuai dengan bidang tugas jabatan
masing-masing, serta dapat mengukur dan menilai tingkat capaian SKI-nya.

C. PENGERTIAN

1. Pegawai Negeri Sipil adalah Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud


dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43
Tahun 1999.

2. Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil adalah suatu proses penilaian
secara sistematis terhadap prestasi kerja hasil pelaksanaan tugas pekerjaan
dan penilaian perilaku kerja Pegawai Negeri Sipil.

3. Prestasi kerja adalah hasil pelaksanaan tugas yang dicapai dari tindakan dan
kegiatan setiap Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas pekerjaan
dengan menggunakan dan memanfaatkan sumberdaya organisasi.

4. Perilaku kerja adalah sikap dan atau perbuatan seorang Pegawai Negeri Sipil
yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas pekerjaan.

5. Sasaran Kerja Individu ( SKI ) adalah rencana kegiatan yang akan


dilaksanakan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil yang memuat kegiatan tugas
pokok jabatan ,bobot kegiatan , sasaran kerja yang akan dicapai dan target
yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu.

6. Standar Prestasi kerja adalah Target capaian yang ditetapkan dalam Sasaran
Kerja Individu.

7. Rencana Kerja Tahunan ( Renja ) adalah program pelaksanaan kegiatan


dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang ditetapkan oleh
pimpinan instansi dalam tahun yang bersangkutan.

8. Pejabat Penilai adalah atasan langsung Pegawai Negeri Sipil yang dinilai,
dengan ketentuan serendah-rendahnya pejabat eselon V, atau pejabat lain
yang ditentukan.

9. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat yang melakukan
penilaian prestasi kerja

381234738.doc
3
10. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan
organisasi

11. Uraian Tugas adalah suatu paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan
yang merupakan tugas pokok yang dilakukan pemegang jabatan dalam
memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dalam kondisi pelaksanaan
tertentu.

12. Ikhtisar Jabatan adalah ringkasan tugas yang merupakan uraian singkat yang
menggambarkan secara umum tentang ruang lingkup tugas jabatan yang
disusun dalam satu kalimat.

13. Kegiatan tugas Pokok Jabatan adalah tugas pekerjaan yang wajib dilakukan
dalam rangka pelaksanaan fungsi jabatan.

14. Bobot Kegiatan adalah ukuran nilai masing-masing jenis kegiatan yang
ditetapkan berdasarkan sifat dan jenis pekerjaan sesuai dengan tingkat
kesulitan dan prioritas pelaksanaannya.

15. Sasaran kerja yang akan dicapai adalah tugas bidang-bidang pekerjaan
dimana hasil pekerjaan akan diperoleh.

16. Target adalah sasaran kerja yang telah ditetapkan untuk dicapai dari setiap
pelaksanaan tugas pokok jabatan, meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan
waktu.

II. TATA CARA PENYUSUNAN SASARAN KERJA INDIVIDU (SKI)

Dalam sistem penilaian prestasi kerja, setiap Pegawai Negeri Sipil wajib menyusun
Sasaran Kerja Individu (SKI) sebagai rancangan pelaksanaan kegiatan tugas pokok
jabatan, sesuai dengan rincian tugas, tanggungjawab dan wewenangnya, yang
secara umum telah ditetapkan dalam struktur dan tata kerja organisasi. SKI disusun
dan ditetapkan sebagai rencana operasional pelaksanaan kegiatan tugas pokok
jabatan, dengan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja
(Renja) tahunan organisasi, yang berisikan tentang apa kegiatan yang akan
dilakukan, apa hasil yang akan dicapai, berapa yang akan dihasilkan dan kapan harus
selesai. Setiap kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilaksanakan, ditetapkan
bobotnya sesuai dengan tingkat kesulitan dan tingkat prioritas pekerjaan, ditetapkan
sasaran kerja yang akan dicapai sebagai indikator keberhasilan kerja, serta target

381234738.doc
4
sebagai hasil kerja (out put) yang harus diwujudkan, dengan mempertimbangkan
aspek kuantitas, kualitas, dan waktu.

A. UNSUR-UNSUR SKI :

1. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan

Setiap kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus didasarkan
pada rincian tugas, tanggungjawab dan wewenang jabatan, yang secara umum
telah ditetapkan dalam struktur dan tata kerja organisasi. Kegiatan tugas pokok
jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada rencana kerja tahunan
organisasi, sebagai implementasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran organisasi yang telah ditetapkan dan harus berorientasi pada hasil
(end result) secara nyata dan terukur.

a. Tingkat Eselon I
Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada
rencana strategis (renstra) dan rencana kerja (renja) tahunan organisasi
(SKO), dijabarkan sesuai dengan uraian tugas jabatannya, menjadi SKU
eselon I yang dioperasionalkan menjadi SKI pejabat eselon I, sebagai
implementasi kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
b. Tingkat Eselon II
Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada
rencana kerja tahunan unit tingkat eselon I (SKU) dijabarkan sesuai dengan
uraian tugas jabatannya menjadi SKU eselon II yang dioperasionalkan
menjadi SKI pejabat eselon II, dalam rangka mencapai SKU eselon I.
c. Tingkat Eselon III
Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada
rencana kerja tahunan unit tingkat eselon II (SKU) dijabarkan sesuai
dengan uraian tugas jabatannya menjadi SKU eselon III yang
dioperasionalkan menjadi SKI pejabat eselon III, dalam rangka mencapai
SKU eselon II.
d. Tingkat Eselon IV
Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada
rencana kerja tahunan unit tingkat eselon III (SKU) dijabarkan sesuai
dengan uraian tugas jabatannya menjadi SKU eselon IV yang

381234738.doc
5
dioperasionalkan menjadi SKI pejabat eselon IV, dalam rangka mencapai
SKU eselon III.
e. Tingkat Staf/Pelaksana
Kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada
rencana kerja tahunan unit tingkat eselon IV (SKU) dijabarkan sesuai
dengan uraian tugas jabatannya menjadi sasaran kerja individu (SKI)
Pegawai Negeri Sipil, dalam rangka mencapai SKU eselon IV.

2. Bobot Kegiatan Tugas Pokok Jabatan

Setiap kegiatan tugas pokok jabatan yang akan dilakukan, ditetapkan bobotnya
sesuai dengan tingkat kesulitan dan tingkat prioritas pekerjaan yang harus
dilakukan, dengan mempertimbangkan kriteria keragaman sifat dan jenis
pekerjaan. Jumlah bobot untuk keseluruhan kegiatan yang akan dilaksanakan
adalah 100 (seratus) bobot kegiatan tugas pokok jabatan berdasarkan kriteria
sifat dan jenis pekerjaan adalah sebagai berikut :
a. Kriteria sifat dan jenis pekerjaan dari aspek tingkat kesulitan yang mudah
sampai dengan yang sulit atau komplek, dengan peringkat terkecil sampai
dengan terbesar.

No Kriteria sifat dan jenis pekerjaan dari aspek tingkat Skor


kesulitan
1. Pekerjaan sederhana, jelas, selalu berulang-ulang. 1
2. Pekerjaan sederhana, butuh sedikit penalaran, dilaksanakan
2
berulang-ulang.
3. Pekerjaan agak rumit, butuh penelaahan sederhana sebelum
3
dikerjakan, tidak dilakukan berulang-ulang.
4. Pekerjaan cukup rumit, punya aspek cukup luas, butuh pra
4
analisis dan cukup ketelitian.
5. Pekerjaan rumit, memiliki aspek luas, butuh analisis dan
5
ketelitian.
6. Pekerjaan sangat rumit, aspeknya sangat luas, sulit dijelaskan,
6
butuh analisis dan ketelitian yang tinggi.

b. Kriteria sifat dan jenis pekerjaan dari aspek tingkat prioritas dengan
tingkat toleransi keterlambatan dan resiko terkecil sampai dengan terbesar
dengan peringkat terkecil sampai dengan terbesar.

N Kriteria sifat dan jenis pekerjaan dari aspek tingkat prioritas Skor
o
1. Pekerjaan harus selesai pada waktu yang telah ditentukan dengan
1
toleransi keterlambatan yang sangat besar dan resiko sangat kecil.

381234738.doc
6
2. Pekerjaan harus selesai pada waktu yang telah ditentukan dengan
2
toleransi keterlambatan yang besar dan resiko kecil.
3. Pekerjaan harus selesai pada waktu yang telah ditentukan dengan
3
toleransi keterlambatan yang cukup besar dan resiko sedang.
4. Pekerjaan harus selesai pada waktu yang telah ditentukan dengan
4
toleransi keterlambatan sedang dan resiko cukup besar.
5. Pekerjaan harus selesai pada waktu yang telah ditentukan dengan
5
toleransi keterlambatan kecil dan resiko besar.
6. Pekerjaan harus selesai pada waktu yang telah ditentukan dengan
6
toleransi keterlambatan yang sangat kecil dan resiko sangat besar.

Penetapan nilai bobot setiap kegiatan tugas pokok jabatan yang akan
dilakukan, secara umum didasarkan pada faktor tingkat kesulitan dan tingkat
prioritas pelaksanaannya.
Contoh : 1
Pembobotan Kegiatan Tugas Pokok Jabatan dari aspek tingkat kesulitan dan
prioritas(jabatan struktural / fungsional umum)

N
KegiatanTugas Pokok Jabatan Kesulitan Prioritas Jml Bobot Kegiatan
o
1. Merencanakan kebutuhan anggaran 3 5 8 8/41 x 100 = 20
2. Merencanakan analisis kebutuhan dan 2 3 5 5/41 x 100 = 12
penetapan formasi.
3. Merumuskan rancangan peraturan 5 3 8 8/41 x 100 = 20
perundang-undangan.
4. Menetapkan pertimbangan teknis 2 4 6 6/41 x 100 = 15
kenaikan pangkat PNS.
5. Mengelola dokumen kepegawaian. 2 3 5 5/41 x 100 = 12
6. Menyelesaikan permasalahan 5 4 9 9/41 x 100 = 21
kepegawaian.
Jumlah 19 22 41 100

Contoh : 2
Pembobotan Kegiatan Tugas Pokok Jabatan dari aspek tingkat kesulitan dan prioritas
(jabatan fungsional tertentu)

Bobot
No KegiatanTugas Pokok Jabatan Kesulitan Prioritas Jml
Kegiatan
1. Memeriksa berkas usulan KP PNS; 3 3 6 6/48 x 100 = 13
( 0,006/berkas )
2. Mengendalikan llisting persetujuan 2 2 4 4/48 x 100 = 8
tekhnis KP PNS; (0,002/berkas)
3. Menyiapkan data pegawai yang 6 5 11 11/48 x 100 =

381234738.doc
7
memenuhi syarat adm. Untuk diangkat 22
dalam jabatan; (0,018/pegawai)
4. Menyiapkan bahan penilaian dan 6 6 12
penetapan angka kredit jabatan 12/48 x 100 =
5. fungsional; (0,02/berkas) 3 3 6 25
Memeriksa permohonan pemindahan
6. pegawai; (0,006/berkas) 5 4 9 6/48 x 100 = 13
Pengelolaan data mutasi keluarga;
(0,008/data mutasi) 9/48 x 100 = 19
Jumlah 25 23 48 100
3. Sasaran Kerja Yang Akan Dicapai

Setiap pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan yang telah ditetapkan


bobotnya, harus ditetapkan sasaran kerja yang akan dicapai, sebagai
penetapan bidang tugas prestasi kunci untuk indikator keberhasilan kerja.
Sasaran kerja yang akan dicapai adalah merupakan tugas bidang-bidang
pekerjaan dimana hasil kerja akan diperoleh (key result area). Sasaran kerja
yang akan dicapai sebagai indikator identifikasi apa yang akan dicapai, apa
yang akan dihasilkan, apa yang akan diukur, bukan seberapa banyak. Oleh
karena itu sasaran kerja yang akan dicapai hanya memberikan ukuran bukan
jumlah yang akan dicapai, tetapi sebagai alat untuk mengukur hasil setiap
pelaksanaan kegiatan tugas pokok.

Contoh : 1
Penetapan sasaran yang akan dicapai untuk setiap kegiatan tugas pokok
jabatan (jabatan struktural/fungsional umum).

N Bobot Sasaran Kerja Yang Akan


Kegiatan Tugas Pokok Jabatan
o Kegiatan Dicapai
1. Merencanakan kebutuhan anggaran. 20 1. Tersusunnya anggaran (DIPA)
2. Merencanakan analisis kebutuhan 12 2. Tersusunnya kebutuhan pegawai
penetapan formasi. dan penetapan formasi.
3. Merumuskan rancangan peraturan 20 3. Tersusunnya RPP dan Keppres
perundang-undangan.
4. Menetapkan pertimbangan teknis 15 4. Terselesaikannya pertimbangan
kenaikan pangkat PNS. teknis kenaikan pangkat.
5. Mengelola dokumen kepegawaian. 12 5. Updating data mutasi
kepegawaian.
6. Menyelesaikan permasalahan 21 6. Terselesaikannya permasalahan

381234738.doc
8
kepegawaian. kepegawaian.

Contoh : 2
Penetapan sasaran yang akan dicapai untuk setiap kegiatan tugas pokok
jabatan (jabatan fungsional tertentu).

Bobot
Kegiatan Tugas Pokok
No Kegiata Sasaran Kerja Yang Akan Dicapai
Jabatan
n
1 Manajemen PNS dengan target
angka kredit (AK) yang akan
dicapai :
a. Memeriksa berkas usulan KP 12 a. Terselesaikannya pemeriksaan
PNS ( 0,006/berkas) berkas usulan KP PNS (AK 6)
b. Mengendalikan llisting 6 b. Terkendalinya listing persetujuan
persetujuan tekhnis KP PNS tekhnis KP PNS (AK 2)
(0,002/berkas)
c. Menyiapkan data pegawai 23 c. Tersusunnya data pegawai yang
yang memenuhi syarat adm. memenuhi syarat adm. Untuk
Untuk diangkat dalam jabatan diangkat dalam jabatan (AK 1,8)
(0,018/pegawai)
d. Menyiapkan bahan penilaian 29 d. Tersusunnya penilaian dan
dan penetapan angka kredit penetapan angka kredit jabatan
jabatan fungsional fungsional (AK 2)
(0,020/berkas)
e. Memeriksa permohonan 12 e. Terlaksananya pemeriksaan
pemindahan pegawai permohonan pemindahan pegawai
(0,006/berkas) (AK 0,6)
f. Pengelolaan data mutasi 18 f. Terkelolanya data mutasi keluarga
keluarga (0,008/mutasi) (AK 1,6)

4. Target

Setiap pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan yang telah ditetapkan bobot
kegiatan dan sasaran kerja yang akan dicapai, harus ditetapkan target yang
akan diwujudkan secara jelas,sebagai ukuran prestasi kerja. Target merupakan

381234738.doc
9
hasil kerja yang harus dicapai (end result) dalam kurun waktu tertentu. Target
bukan merupakan standar prestasi kerja yang ideal, bukan merupakan ukuran
minimal atau maksimal, tetapi merupakan ukuran atau tolok ukur prestasi kerja
yang realistis tetapi penuh tantangan. Oleh karena itu dalam menetapkan
target prestasi kerja harus mempertimbangkan 3 (tiga) aspek yaitu :

a. Aspek Kuantitas (target output)


Dalam menentukan target output (TO) dapat berupa dokumen, konsep,
naskah, surat keputusan, laporan dan sebagainya.

Contoh : 1
Penetapan Target yang akan diwujudkan untuk setiap kegiatan tugas pokok jabatan (jabatan
struktural/fungsional umum).

NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG


DINILAI
1. Nama : 1. Nama :
2. NIP : 2. NIP :
3. Pangkat/Gol.Ruang : 3. Pangkat/Gol.Ruang :
4. Jabatan : 4. Jabatan :
5. Unit Kerja : 5. Unit Kerja :
BOBOT
SASARAN KERJA YANG AKAN
NO III. KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN KEGIATA TARGET
DICAPAI
N
1 2 3 4 5
1. Merencanakan kebutuhan anggaran. 20 1. Tersusunnya anggaran 12 dokumen
(DIPA)
2. Merencanakan analisis kebutuhan 12 2. Tersusunnya kebutuhan 108 surat
penetapan formasi. pegawai dan penetapan
formasi.
3. Merumuskan rancangan peraturan 20 3. Tersusunnya RPP dan 14 naskah
perundang-undangan. Keppres
4. Menetapkan pertimbangan teknis 15 4. Terselesaikannya 1.000 SK
kenaikan pangkat PNS. pertimbangan teknis
kenaikan pangkat
5. Mengelola dokumen kepegawaian. 12 5. Updating data mutasi 1.000 SK
kepegawaian.
6. Menyelesaikan permasalahan 21 6. Terselesaikannya 500 surat
kepegawaian. permasalahan
kepegawaian.
IV. SASARAN TAMBAHAN DAN

381234738.doc
10
KREATIVITAS/UNSUR PENUNJANG :

Jakarta, 1 Januari 200….


Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil yang dinilai

( ………………… ) ( ………………… )
NIP. NIP.

Contoh : 2
Penetapan Target yang akan diwujudkan untuk setiap kegiatan tugas pokok jabatan (jabatan
fungsional tertentu).

NO I. PEJABAT NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI


PENILAI
1. Nama : 1. Nama :
2. NIP : 2. NIP :
3. Pangkat/Gol.Ruang : 3. Pangkat/Gol.Ruang :
4. Jabatan : 4. Jabatan :
5. Unit Kerja : 5. Unit Kerja :
BOBOT
SASARAN KERJA YANG AKAN
NO III. KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN KEGIATA TARGET
DICAPAI
N
1 2 3 4 5
1. Memeriksa berkas usulan KP PNS; 13 1. Terselesaikannya pemeriksaan 1000 berkas
( 0,006/berkas) berkas usulan KP PNS (AK 6)
2. Mengendalikan llisting persetujuan 8 2. Terkendalinya listing 1000 berkas
tekhnis KP PNS; (0,002/berkas) persetujuan tekhnis KP PNS
(AK 2)
3. Menyiapkan data pegawai yang 22 3. Tersusunnya data pegawai 100 pegawai
memenuhi syarat adm. Untuk diangkat yang memenuhi syarat adm.
dalam jabatan; (0,018/pegawai) Untuk diangkat dalam jabatan
(AK 1,8)
4. Menyiapkan bahan penilaian dan 25 4. Tersusunnya penilaian dan 100 berkas
penetapan angka kredit jabatan penetapan angka kredit
fungsional; (0,02/berkas) jabatan fungsional (AK 2)
5. Memeriksa permohonan pemindahan 13 5. Terlaksananya pemeriksaan 100 berkas
pegawai; (0,006/berkas) permohonan pemindahan
pegawai (AK 0,6)
6. Pengelolaan data mutasi keluarga; 19 6. Terkelolanya data mutasi 200 data
(0,008/data mutasi) keluarga (AK 1,6) mutasi

381234738.doc
11
IV. SASARAN TAMBAHAN DAN
KREATIVITAS/UNSUR PENUNJANG :

Jakarta, 1 Januari 200….


Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil yang dinilai

( ………………… ) ( ………………… )
NIP. NIP.

b. Aspek Kualitas (target kualitas)


Dalam menetapkan target kualitas (TK) harus memprediksi pada mutu hasil
kerja yang terbaik, dalam hal ini nilai yang diberikan adalah 100 dengan
sebutan Amat Baik, misalnya target kualitas harus 100.

c. Aspek Waktu (target waktu)


Dalam menetapkan target waktu (TW) harus memperhitungkan berapa
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya
triwulan, caturwulan, semester, 1 (satu) tahun.

Dalam mempertimbangkan ke 3 (tiga) aspek tersebut harus memperhatikan


kriteria :
a. Jelas (specific), prestasi kerja yang nyata berwujud barang atau jasa
terukur secara kuantitas dan atau kualitas.
b. Dapat diukur (measurable), prestasi kerja yang dinyatakan dalam bentuk
angka seperti jumlah satuan, jumlah hasil dll.
c. Tepat (accurate), prestasi kerja yang berada pada lingkup tugas,
tanggungjawab dan wewenang yang ditetapkan berdasarkan analisis yang
tepat.
d. Yakin dapat dicapai (realistic), prestasi kerja yang dapat diwujudkan, bukan
angan-angan.
e. Menunjuk dalam jangka waktu tertentu (time bound) prestasi kerja yang
akan diwujudkan dalam kurun waktu mingguan, bulanan, (6) enam bulanan,
(1) satu tahun dll.

B. SASARAN TAMBAHAN DAN KREATIVITAS

381234738.doc
12
Selain melakukan kegiatan tugas pokok jabatan, apabila ada tugas tambahan
terkait dengan jabatan dapat ditetapkan menjadi sasaran tambahan dan atau
kreativitas dalam pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatannya. Sasaran
tambahan pada dasarnya merupakan kegiatan pendukung tugas pokok yang oleh
pimpinan dibebankan untuk dilaksanakan, sedangkan kreativitas merupakan
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru bermanfaat bagi organisasi.
Oleh karena sasaran tambahan dan kreativitas sebagai kegiatan yang tidak atau
belum direncanakan sebelumnya, maka tugas tambahan diberi bobot maksimal
40, dengan rincian 10 untuk sasaran tambahan dan 30 untuk kreativitas. Penilaian
hasil kerja dari kegiatan tambahan ditetapkan maksimal 10% dan kegiatan
kreativitas ditetapkan maksimal 30%.

a. Penilaian sasaran tambahan/unsur penunjang dilakukan dengan rumus :


RO
PPK (st) = x 10 x 10%
TO

Keterangan :
PPK(st) : Penilaian Prestasi Kerja sasaran tambahan/unsur penunjang
RO : Realisasi Output
TO : Target Output

b. Penilaian untuk kreativitas dilakukan dengan rumus :


RO
PPK (kr) = x 30 x 30%
TO

Keterangan :
PPK(kr) : Penilaian Prestasi Kerja kreativitas
RO : Realisasi Output
TO : Target Output

Sifat dan jenis kegiatan untuk sasaran tambahan yang akan dilakukan, peringkat
terkecil sampai dengan terbesar ditinjau dari aspek kesulitan dan prioritas.
Sedangkan untuk kreativitas peringkat terkecil sampai dengan terbesar ditinjau
dari aspek keterampilan dan manfaat, sebagai berikut :

381234738.doc
13
1. Sifat dan jenis pekerjaan dari aspek keterampilan.
No Sifat Dan Jenis Pekerjaan Dari Aspek Keterampilan. Skor
1. Pekerjaan dapat diselesaikan dengan menggunakan sedikit upaya 1
pemikiran, mental, fisik dan merupakan sesuatu yang baru.
2. Pekerjaan dapat diselesaikan dengan menggunakan cukup upaya 2
pemikiran, mental, fisik dan merupakan sesuatu yang baru.
3. Pekerjaan dapat diselesaikan dengan menggunakan banyak upaya 3
pemikiran, mental, fisik dan merupakan sesuatu yang baru.

2. Sifat dan jenis pekerjaan dari aspek manfaat.

No Sifat Dan Jenis Pekerjaan Dari Aspek Manfaat Skor


1. Pekerjaan yang dihasilkan sedikit bermanfaat bagi kepentingan organisasi. 1
2. Pekerjaan yang dihasilkan cukup bermanfaat bagi kepentingan organisasi. 2
3. Pekerjaan yang dihasilkan bermanfaat bagi kepentingan organisasi. 3
Penetapan nilai bobot setiap kegiatan untuk sasaran tambahan dan atau
kreativitas.

Contoh
Pembobotan Sasaran tambahan dan atau kreativitas (untuk satu kegiatan)

No Sasaran Tambahan dan Kreativitas : Bobot Kegiatan Keterangan


1. Mengadakan studi banding penilaian 10 (karena satu
prestasi kerja PNS ke kantor Telkom kegiatan langsung
ditetapkan bobotnya
2. Menciptakan buku katalog peraturan 30 = 10 dan 30)
kepegawaian

Contoh
Pembobotan Sasaran tambahan dan atau kreativitas (untuk lebih dari satu kegiatan)

No Penghitungan
Sasaran Tambahan Kesulitan Prioritas Jumlah
Bobot Kegiatan
1. Menjadi nara sumber 4 4 8 8/13 x 10 =6
2. Mengajar/Sosialisasi 2 3 5 5/13 x 10 = 4
Peraturan
Jumlah 6 7 13
10

Kreativitas keterampila Penghitungan


No Manfaat Jumlah
n Bobot Kegiatan
1. Menciptakan formula 3 2 5 5/10 x 30 = 15
gaji
2. Menciptakan formula 2 3 5 5/10 x 30 = 15
pokok pensiun
Jumlah 5 5 10 30

381234738.doc
14
C. PENGESAHAN SKI

Formulir SKI yang telah diisi dengan rencana pelaksanaan kegiatan tugas pokok
jabatan, bobot kegiatan tugas pokok jabatan, sasaran kerja yang akan dicapai dan
target, yang secara keseluruhan telah disepakati bersama antara Pegawai Negeri
Sipil yang bersangkutan dengan atasan langsungnya sebagai pejabat penilai,
harus ditandatangani, sebagai pengesahan kontrak prestasi kerja, yang
selanjutnya pada akhir tahun digunakan sebagai ukuran dan standar penilaian
prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dengan menggunakan
formulir sebagaimana dalam lampiran A.

III. TATA CARA PENILAIAN TINGKAT CAPAIAN SKI

Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil dilakukan melalui pengukuran


tingkat capaian SKI yang telah ditetapkan untuk setiap pelaksanaan kegiatan
tugas pokok jabatan, berdasarkan bobot kegiatan dan sasaran kerja yang akan
dicapai, yang telah ditetapkan dalam SKI, diukur dengan 3 (tiga) aspek yaitu aspek
kuantitas, kualitas, dan waktu sebagai berikut :
A. Penilaian SKI diukur dari aspek kuantitas dilakukan dengan membandingkan
antara Realisasi Output (RO) dengan Target Output (TO) dikalikan Bobot
Kegiatan (BK). Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin
tinggi realisasi output dari target output yang direncanakan, menunjukkan
tingkat prestasi kerja yang semakin baik atau sebaliknya semakin rendah
realisasi output dari target output yang direncanakan, menunjukkan tingkat
prestasi kerja yang semakin buruk.

Penghitungan tingkat capaian SKI berdasarkan aspek kuantitas, dengan


rumus :

Penilaian Realisasi Output (RO)


Prestasi Kerja = x Bobot Kegiatan (BK)
Kuan (PPK Target Output (TO)
kuan)

381234738.doc
15
B. Penilaian SKI diukur dari aspek kualitas dilakukan dengan membandingkan
antara Realisasi Kualitas (RK) dengan target kualitas (TK) dikalikan Bobot
Kegiatan (BK). Hasil dari penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin
tinggi realisasi kualitas dari target kualitas yang direncanakan, menunjukkan
tingkat prestasi kerja yang semakin baik, atau sebaliknya semakin rendah
realisasi kualitas dari target kualitas yang direncanakan menunjukkan tingkat
prestasi kerja yang semakin buruk.

Penghitungan tingkat capaian SKI berdasarkan aspek kualitas,dengan


rumus :

Penilaian Realisasi Kualitas (RK)


Prestasi Kerja = x Bobot Kegiatan (BK)
Kual (PPK kual) Target Kualitas (TK)

Untuk mengukur apakah output berkualitas atau tidak dengan menggunakan


pedoman sebagai berikut :
Sebutan
Kriteria Nilai Keterangan
Kualitas
Hasil kerja sempurna tidak ada kesalahan, tidak ada
91-100 Amat Baik revisi dan pelayanan di atas standar yang ditentukan
dan lain-lain.
Hasil kerja mempunyai 1 (satu) atau 2 (dua) kesalahan
76 – 90 Baik kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan
sesuai standar yang telah ditentukan dan lain-lain.
Hasil kerja mempunyai 3 (tiga) atau 4 (empat)
kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar, revisi
61 – 75 Cukup
dan pelayanan cukup memenuhi standar yang
ditentukan dan lain-lain.
Hasil kerja mempunyai 5 (lima) kesalahan kecil dan ada
51-60 Sedang kesalahan besar, revisi dan pelayanan tidak cukup
memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain.
Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 (lima) kesalahan
kecil dan ada kesalahan besar, kurang memuaskan,
50 ke bawah Kurang
revisi, pelayanan di bawah standar yang ditentukan dan
lain-lain.

C. Penilaian SKI diukur dari aspek waktu dihitung dari Target Waktu (TW)
dikurangi hasil pengurangan dari Realisasi Waktu (RW) dengan Target Waktu
(TW) dibagi Target Waktu (TW) dikalikan Bobot Kegiatan (BK). Hasil dari
penghitungan ini dapat diartikan bahwa semakin lama realisasi waktu yang
dipergunakan dari target waktu yang direncanakan, menunjukkan tingkat
prestasi kerja yang semakin buruk atau sebaliknya semakin cepat realisasi

381234738.doc
16
waktu yang dipergunakan dari target waktu yang direncanakan, menunjukkan
tingkat prestasi kerja yang semakin baik.

Penghitungan tingkat capaian SKI berdasarkan aspek waktu, dengan rumus :

Penilaian Target Waktu (TW) – [ Realisasi Waktu (RW) – Target Waktu (TW) ]
Prestasi Kerja = x Bobot
Waktu (PPK W) Kegiatan (BK) Target Waktu (TW)

Contoh 1
Pengukuran Capaian SKI Pegawai Negeri Sipil dari 6(enam) kegiatan dengan masing-masing kegiatan
terdiri dari 3 (tiga) aspek :
I. SASARAN KERJA TARGET (T) REALISASI (R)
N NILAI
O
BK YANG AKAN TO TK TW PENGHITUNGAN CAPAIAN
DICAPAI RO RK RW
(Kuan) (Kual ) (Waktu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. 20 Tersusunnya anggaran 12 100 12 bln 12 90 12 12 x 20 + 90x 20 + 12 – (12 – 12)x 20


(DIPA) bln 12 100 12
= 19,33
3
2. 12 Tersusunnya kebutuhan 108 100 6 bln 100 80 6 bln 100x 12 + 80x 12 + 6 – (6 – 6) x 12
pegawai dan penetapan 108 100 6
formasi. = 10,90
3
3. 20 Tersusunnya RPP dan 14 100 12 bln 14 70 12 14 x 20 + 70 x 20 + 12 – (12 – 12)x 20
Keppres bln 14 100 12
= 18
3
4. 15 Terselesaikannya 1000 100 6 bln 700 70 6 bln 700x 15 + 70x 15 + 6 – (6 – 6) x 15
pertimbangan teknis 1000 100 6
kenaikan pangkat = 12
3
5. 12 Updating data mutasi 1000 100 6 bln 500 80 7 bln 500x 12 + 80x 12 + x 12
6 – (7 – 6)
kepegawaian. 1000 100 6
= 8,53
3
6. 21 Terselesaikannya 500 100 12 bln 200 80 12 200x 21 + 80x 21 + x 21
12 – (12 – 12)
permasalahan bln 500 100 12
=
kepegawaian. 15,4
3

II. SASARAN
TAMBAHAN DAN
KREATIVITAS/
UNSUR
PENUNJANG : 1 x 10 x 10% =
1. Menjadi nara 1
sumber 1
1 x 30 x 30% =
1

381234738.doc
17
2. Membuat 9
buku katalog
kepegawaian

94,16
Nilai capaian SKI ( Amat
Baik)

Jakarta , 31 Desember 200 ….

Pejabat Penilai

(……………………………..)

NIP.

Contoh 2
Pengukuran Capaian Sasaran Kerja Individu Pegawai Negeri Sipil dari 6 (enam) kegiatan dengan
masing-masing kegiatan terdiri dari 3 aspek :
I. SASARAN TARGET (T) REALISASI (R)
N NILAI
O
BK KERJA YANG TO TK TW PENGHITUNGAN CAPAIAN
AKAN DICAPAI RO RK RW
(Kuan) (Kual ) (Waktu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1. 13 Unsur Utama 1.000 100 12 900 80 12 900x 13 + 80x 13 + 12 – (12 – 12)x 13


Terselesaikannya 1000 100 12
pemeriksaan berkas = 11,7
usulan KP PNS (AK 6) 3
950x 8 + 85x 8 + 12 – (12 – 12)x 8
2. 8 Terkendalinya listing 1.000 100 12 950 85 12 1000 100 12
persetujuan tekhnis KP =
PNS (AK 2) 3 7,46
100x 22 + 75x 22 + 12 – (12 – 12)x 22
3. 22 Tersusunnya data 100 100 12 100 75 12 100 100 12
pegawai yang = 20,12
memenuhi syarat adm. 3
Untuk diangkat dalam
jabatan (AK 1,8)
x 25 x 25 x 25
4. 25 Tersusunnya penilaian 100 100 12 100 75 12
100 + 75 + 12 – (12 – 12)
100 100 12
dan penetapan angka = 22,92
kredit jabatan
3
fungsional (AK 2)
x 13 x 13 x 13
5. 13 Terlaksananya 100 100 12 100 65 12 100 + 65 + 12 – (12 – 12)
pemeriksaan 100 100 12 11,48
permohonan =
pemindahan pegawai 3
(AK 0,6)
x 19 x 19 x 19
6. 19 Terkelolanya data 200 100 12 200 70 12
200 + 70 + 12 – (12 – 12)
17,1
200 100 12
mutasi keluarga (AK =
1,6)
3

381234738.doc
18
II. SASARAN
TAMBAHAN DAN
KREATIVITAS
/UNSUR
PENUNJANG:
1. Menjadi
anggota Tim 0,500 x 10 x 10% =
Penilaian 0,500 1
Jabatan
Fungsional Ak
0,500/tahun
91,8
Nilai capaian SKI (Amat
Baik)

Jakarta, 31 Desember 200...

Pejabat Penilai

(……………………………..)

NIP.

IV. STANDAR NILAI PRESTASI KERJA

Nilai angka terhadap tingkat capaian SKI PNS dinyatakan dengan sebutan dan angka
sebagai berikut :
a. Amat Baik : 91 ke atas
b. Baik : 76-90
c. Cukup : 61-75
d. Sedang : 51-60
e. Kurang : 50 ke bawah

Kriteria Penilaian SKI

No Amat Baik Baik Cukup Sedang Kurang


1. Jauh melampui Sesuai batas sasaran Kurang sedikit dari Di bawah sasaran Jauh di bawah
batas sasaran kerja sasaran kerja kerja sasaran kerja
kerja
2. Selalu Dapat menyelesaikan Menyelesaikan Kurang tanggap Kurang mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan pekerjaan hampir dalam menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat tepat menyelesaikan pekerjaan
mudah, cepat dan pekerjaan

381234738.doc
19
tepat.
3. Kreatif dalam Memanfaatkan cara- Mencoba-coba cara Sesuai pola dan Selalu dengan
melaksanakan/ cara baru dalam baru dalam prosedur kerja petunjuk dan
menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan yang ada perintah
pekerjaan pekerjaan pekerjaan
4. Sedikit Jarang Kadang-kadang Sering Kali Selalu
membutuhkan membutuhkan membutuhkan membutuhkan membutuhkan
arahan dari arahan dari atasan arahan dari arahan dari arahan dari
atasannya nya atasannya atasannya atasannya
5. Selalu mengambil Sering mengambil Kadang-kadang Jarang sekali Tidak pernah
keputusan dengan keputusan dengan mengambil mengambil mengambil
tepat dan benar tepat keputusan dengan keputusan dengan keputusan
tepat tepat dengan tepat

V. LAMPIRAN

A. Formulir SKI dan petunjuk pengisian.


B. Formulir Bobot Kegiatan Tugas Pokok Jabatan dan petunjuk pengisian.
C. Formulir Pengukuran Capaian SKI dan petunjuk pengisian.

381234738.doc
20
Lampiran A

FORMULIR SASARAN KERJA INDIVIDU


PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1. Nama : 1. Nama :
2. NIP : 2. NIP :
3. Pangkat/Gol. Ruang : 3. Pangkat/Gol. Ruang :
4. Jabatan : 4. Jabatan :
5. Unit Kerja : 5. Unit Kerja :

N III. KEGIATAN TUGAS POKOK BOBOT SASARAN KERJA YANG AKAN


TARGET
O JABATAN KEGIATAN DICAPAI

1 2 3 4 5

IV. SASARAN TAMBAHAN DAN


KREATIVITAS/UNSUR PENUNJANG :

381234738.doc
21
Jakarta, 1 Januari 200….
Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil yang dinilai

( ………………… ) ( ………………… )
NIP. NIP.

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SASARAN KERJA


INDIVIDU PEGAWAI NEGERI SIPIL

Nomor Nomor
Uraian
(Kolom) Kode
1 2 3
- I Tulislah Nama, NIP, pangkat/golongan ruang, jabatan, unit kerja
dari pejabat penilai
- II Tilislah nama, NIP, Pangkat/golongan ruang, jabatan, unit kerja
dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.
1 - Cukup jelas.
2 III Tulislah kegiatan tugas pokok jabatan dari Pegawai Negeri Sipil
yang dinilai maksimum 10 kegiatan.
3 - Tulislah setiap kegiatan tugas pokok jabatan dari Pegawai
Negeri Sipil yang dinilai dengan diberikan bobot kegiatan
masing-masing.
4 - Tulislah sasaran kerja yang akan dicapai dari setiap kegiatan
tugas pokok jabatan yang akan dilakukan dari Pegawai Negeri
Sipil yang dinilai.
5 - Tulislah target dari setiap sasaran kerja yang akan dicapai dari
Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.

381234738.doc
22
L
Lampiran B

PEMBOBOTAN KEGIATAN TUGAS POKOK DARI


ASPEK TINGKAT KESULITAN DAN PRIORITAS

N Kegiatan Tugas Pokok Kesulita Prioritas Jml Bobot Kegiatan


o Jabatan n
1 2 3 4 5 6

Jumlah

PETUNJUK PENGISIAN
PEMBOBOTAN TUGAS POKOK JABATAN

Nomor
Uraian
(Kolom)
1 2
1 Cukup jelas
2 Tulislah kegiatan tugas pokok jabatan

381234738.doc
23
3 Tulislah salah satu peringkat angka kesulitan
4 Tulislah salah satu peringkat angka prioritas
5 Jumlahkan angka kesulitan dan angka prioritas
6 Hitunglah bobot kegiatan dengan cara menjumlah angka kesulitan dan
angka prioritas dibagi jumlah keseluruhan angka kesulitan dan angka
prioritas dikalikan 100

Lampiran C

PENGUKURAN CAPAIAN SASARAN KERJA INDIVIDU


PEGAWAI NEGERI SIPIL

Jangka Waktu Penilaian …. Januari s/d …. Desember 200..


HASIL YANG
TARGET DICAPAI
N I. SASARAN KERJA YANG NILAI
O
BK
AKAN DICAPAI
(REALISASI) PENGHITUNGAN CAPAIAN
TO TK TW
RO RK RW
(Kuan) (Kual) (Waktu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

II. SASARAN TAMBAHAN DAN


KREATIVITAS/UNSUR
PENUNJANG :

Nilai capaian SKI


Jakarta, 31 Desember 200...
Pejabat Penilai

Nama
NIP.............................

381234738.doc
24
PETUNJUK PENGISIAN PENGUKURAN CAPAIAN
SASARAN KERJA INDIVIDU PEGAWAI NEGERI SIPIL

Nomor Nomor
Uraian
(Kolom) Kode
1 2 3
1 - Cukup jelas
2 - Tulislah bobot kegiatan dalam setiap tugas pokok jabatan
3 1 Tulislah sasaran kerja yang akan dicapai dari Pegawai Negeri Sipil yang
akan dinilai
4 - Tulislah target output (TO) untuk masing-masing sasaran kerja yang akan
dicapai dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.
5 - Tulislah target kualitas (TK) untuk masing-masing sasaran kerja yang akan
dicapai dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.
6 - Tulislah target waktu (TW) untuk masing-masing sasaran kerja yang telah
dicapai dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.
7 - Tulislah realisasi output yang telah dihasilkan untuk masing-masing sasaran
kerja yang dicapai dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.
8 - Tulislah realisasi kualitas yang telah dihasilkan untuk masing-masing
sasaran kerja yang dicapai dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai
9 - Tulislah realisasi waktu yang telah digunakan untuk masing-masing sasaran
kerja yang dicapai dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai

381234738.doc
25
10 - Hitunglah nilai capaian dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, dengan
menggunkan rumus :

1. Aspek Kuantitas

Penilaian
Realisasi Output (RO)
Prestasi
= x Bobot Kegiatan (BK)
Kerja Kuan
Target Output (TO)
(PPK kuan)

2. Aspek Kualitas

Penilaian
Prestasi Realisasi Kualitas (RK
Kerja Kual = x Bobot Kegiatan (BK)
(PPK kual) Target Kualitas (TK)

3. Aspek Waktu :

Penilaian Target Waktu (TW) – [ Realisasi Kualitas (RK) – Target Waktu (TW) ]
Prestasi = x Bobot
Kerja Kegiatan (BK)
Waktu Target Kualitas (TK)
(PPK W)

1 2 3
11 - Tulislah apabila ada sasaran tambahan, kreativitas dan unsur penunjang
kemudian hitunglah nilai sasaran tambahan/unsur penunjang dengan
menggunakan rumus :

RO
PPK(ST) = x 10 x 10 %
TO

Hitunglah nilai kreativitas dengan menggunakan rumus :

RO
PPK(Kr) = x 30 x 30 %
TO

381234738.doc
26

También podría gustarte