Está en la página 1de 4

R o a d t o san gira n

Disusun oleh: Yufi Mahendra Wardana SMA Negeri 1 Salatiga

LKS Geografi Kegiatan Out Bond

Deskripsi fenomena geosfer Sangiran


1. Jenis Fosil Binatang Laut
Karena dulunya Sangiran adalah daerah laut tentunya disana ditemukan banyak sekali jenisjenis fosil binatang laut. Yang pertama adalah fosil kerang. Fosil ini terbagi m enjadi 2 jenis kerang yaitu kerang berkeping 1 dan berkeping 2. Ke m u dian ada juga fosil- osiltulang ikan, kepiting, gigi ikan hiu dan yang terakhir adalah batu karang f

2. Morfologi Sangiran
Daerah Sangiran merupakan daerah perbukitan. Di Sangiran sendiri banyak terdapat longsoran-longsoran yang membentuk lembah. Dan tentunya Sangiran memiliki banyak aliran sungai-sungai kecil yang bermuara ke Bengawan Solo misalnya saja Kali Cemara, Kali Pohjajar dan Kali Brangkal

3. Jenis Tanah
Ada 4 jenis formasi tanah yang berada di Sangiran yang dibedakan menurut masa terbentuknya. Yang pertama formasi Kalibeng. Ini adalah jenis tanah yang terbentuk akibat sisa endapan lautan yang terbentuk 2,5 juta-1,8 juta tahun yang lalu. Kemudian formasi Pucangan yang terbentuk antara 1,8 juta-700.000 tahun yang lalu. Lalu ada formasi Kabuh yang terbentuk antara 700.000-500.000 tahun yang lalu. Dan yang terakhir dan termuda adalah formasi Notopuro yang terbentuk antara 500.000-200.000 tahun yang lalu.

4. Konsep Keterjangkauan/Aksesibilitas/Lokasi Museum Sangiran


Sangiran adlah suatu tempat di Dukud Ngampon, desa Krikilan, Kecamatan Kalijaman, Kabupaten Sragen. Sangiran terletak 17 km sebelah utara kota Surakarta atau 3 jam waktu tempuh dari Salatiga. Sangiran sendiri memiliki luas mencapai 56 km2 dan

Sangiran terbagi menjadi 2 tempat utama yaitu museum Sangiran dan tempat menonton sejarah tentang Sangiran

LKS Sejarah 1. Manfaat Sangiran Bagi Sejarah Indonesia Khususnya Masa Prasejarah
Manfaat yang pertama adalah sangiran digunakan sebagai pusat studi evolusi manusia purba homoeructus. Sangiran juga digunakan sebagai tempat penelitian yang berkaitan dengan berbagai bidang ilmu pengetahuan misalnya saja Arkeologi, Paleontology, Antropologi, Geologi, Biologi, dll. Dan yang terakhir Sangiran sebagai tempat belajar untuk masyarakat umum dan siswasiswa sekolah pada umumnya tentang asal mula manusia dan makhluk-makhluk yang hidup bersama manusia jaman dahulu.

2. Penjelasan Tentang Teori Evolusi Dan Missing Link


Teori evolusi adalah teori tentang perkembangan kehidupan manusia purba dari yang paling tua menuju ke yang paling muda dalam kurun waktu yang relative lama sedangkan Missing Link merukan rantai penghubung antara manusia purba yang terdahulu dengan manusia purba yang selanjutnya yang belum ditemukan.

3. Fosil Binatang Dan Manusia Yang Ada Di Sangiran


Fosil binatang yang ditemukan di Sangiran selain binatangbinatang laut tadi ada juga fosil Stegodon atau gajah purba, Bovideae atau keluarga kerbau/sapi purba, buaya, kura-kura, dan fosil kuda nil. Sedangkan fosil manusia yang ditemukan di Sangiran antara lain Homo Erectus dan Phitecantropus Erectus.

4. Tokoh-tokoh arkeologi yang pernah berkunjung ke Sangiran


Dari dalam negeri ada Almarhum Prof. Teuku Jacob yang berasal dari UGM pada tahun 1950 dan menemukan fosil manusia purba Homo Fluorensis. Kemudian ada Prof. Sartono yang

berasal dari ITB pada tahun 195 mengungkapkan struktur geologis di Sangiran. Sedangkan dari pihak asing asa Eugene Dubois yang pada tahun 1890 berhasil menemukan alat-alat batu jaman purba. Kemudian ada G.H.R Von Koenigswald yang pada tahun 1930 berhasil menemukan manusia purba Homo Erectus.

5. Saran
Menurut saya pembelajaran di luar ruangan seperti ini sangat bagus karena tidak hanya menerima materi, siswa juga mendapat pengalaman dan pengetahuan langsung dari sumbernya.

KESIMPULAN Di Sangiran dahulunya adalah laut yang terdapat binatang laut yang kini telah menjadi fosil. Di sangiran morfologinya perbukitan yang banyak sungai kecil. Selain itu jenis tanah di sangiran yaitu Kalibeng, pucangan, kabuh ,dan notopuro yang terbentuk jutaan tahun. Sangiran mempunyai manfaat baik untuk pembelajaran maupun wisata. Di sangiran dapat diketahui tentang adanya teori evolusi dan missing link. Dan selain terdapat fosil binatang laut ada juga fosil binatang-binatang darat. Karena untuk penelitian maka sangiran merupakan situs penting yang pelu dikembangkan.

También podría gustarte