Está en la página 1de 4

Pertobatan Ki Gendeng Pamungkas Si Pencabut 800 Nyawa kelasnya.

Sudah banyak daerah dan guru tempat dia untuk


mencari 'ilmu magic' itu hingga namanya semakin terkenal
Ketika Ki Gendeng Pamungkas 'lumpuh', tiba-tiba dia bisa dan ditakuti. Bahkan, katanya, dia juga sudah jadi
berjalan. Karena saat itu dia dapat rasakan ada yang perampok ulung dengan dunia keras dan gelap.
memegang tangan kanannya. Bahkan putrinya berbicara bahwa
ada orang yang memegang tangannya. Siapa orang yang Sejak tahun 1978, kiprahnya di dunia hitam mulai berjalan
menggandengnya, dia tidak mengenalnya. pesat. Banyak lawan-lawan gelap yang sudah ditaklukkan dan
disantet olehnya. Bahkan mencabut nyawa mereka. "Jika
Namun, putrinya dengan agak ketakutan menyatakan, yang dihitung-hitung, sudah 800 orang kehilangan nyawa akibat
menggandeng dirinya adalah Tuhan Yesus. Ki Gendeng pusing santetnya. Ki Gendeng ini juga mengakui bahwa dia juga
dan bingung. Bahkan, tak percaya. Soalnya, enggak mungkin
Tuhan yesus hadir di tempat mereka. salah seorang yang ikut terlibat dalam perusakan gereja,
serta sempat menyatakan diri sebagai orang yang anti
Apalagi, latar belakang kepercayaan mereka bukan pengikut orang-orang Kristen. Dunia itulah yang menjadi tumpuan
'YESUS'. Tapi yang jelas, saat ini kakinya sudah sembuh penyambung hidupnya.
dan Ki Gendeng sudah bisa berjalan lagi. Sebelumnya,
ibunya juga meyakinkan dirinya bahwa yang menggandeng Ki LUMPUH
Gendeng Pamungkas ketika lumpuh itu adalah Yesus.
Ki Gendeng menikah dengan wanita yang berlainan suku
Pikir Ki Gendeng, enggak mungkin ibunya berbohong denganya, namun menolak mmenuturkan siapa namanya dan dari
padanya. Sehingga dia menyadari Dan percaya bahwa YESUS- mana asalnya. Namun, yang jelas dengan pernikahan itu,
lah yang menggandengnya ketika dia lumpuh. diakuinya dia sudah memiliki lima anak.

Siapa pun tahu nama KI GENDENG PAMUNGKAS yang lahir di Dua diantaranya kembar (pria dan wanita) yang kini sedang
Surabaya, 14 Oktober 1947 lalu itu adalah sosok populer belajar di California, AS. Sementara anak yang ketiga
yang juga hidup dalam dunia ramal-meramal. Namun, sejak belajar di Australia, nomor empat di Singapura, serta yang
tahun 1998 lalu, Ki Gendeng Pamungkas yang menyukai 'Jet kelima masih di Indonesia.
Sky' ini menyatakan dirinya ingin mengikut Yesus Kristus
meski diakuinya tidak mudah. Akunya, selain santet yang dimiliki, dia juga menguasai
ilmu Voodoo yang bisa mematikan. Untuk ilmu yang terakhir
Anak nomor tiga dari lima bersaudara ini mengaku, dia ini, dia harus berangkat jauh-jauh keluar negeri, Afrika.
dibesarkan di tengah-tengah keluarga yang taat dan kuat Dia juga harus rela untuk tidur bersama mayat manusia
tradisinya. Dia sendiri juga tidak mengetahui kenapa Ki sebagai syarat mendapatkan ilmu Voodoo tersebut.
Gendeng ini sangat senang dengan ilmu kebatinan dan ilmu
hitam. Soalnya, jika dia memiliki ilmu magic yang tinggi, maka
bayaran untuk dia juga tergolong tinggi. Sehingga dia bisa
Hingga suatu saat dikala dia beranjak dewasa, Ki Gendeng menikmati segala sesuatu yang mahal-mahal dan fasilitas
sudah memiliki ilmu 'magic' dan mulai mempraktekkan pada mewah. Termasuk usaha properti dan Pom Bensin yang
teman-temannya. Malah ketika masih di SMP, dia sudah dirintisnya.
beberapa kali menyembuhkan teman-teman sekolahnya dari
sakit. Tahun 1998, adalah tahun pertobatan bagi Ki Gendeng.
Menurutnya, di Tahun itu dia bersama istri dan anak-anak
Bahkan pernah guru mereka sedikit galak, dia santet jadi bisa pergi bersama ke Timur-Tengah Untuk menunaikan suatu
'batuk-batuk'. Seiring dengan pertambahan usianya, ilmu Ki tugas rohani. Di tempat yang dituju, dia mengaku kalau
Gendeng yang bernama asli Isannmarsadi pun semakin tinggi Dia tidak mendapat apa-apa, cuma senang-senang saja. "Di

1 2
sana saya tidak Dapatin apa-apa, cuma senang-senang saja yang memegang tangan kanannya. Putrinya berbicara bahwa
melihat anak dan istri saya," tandasnya. Karena belum ada orang yang memegang tangannya. Pertanyaan yang sama
mendapatkan sesuatu yang berarti, Ki Gendeng kembali pun diarahkan kepada putri kesayangannya tersebut. "Siapa
mengulangi perjalanan ke Timur-Tengah beberapa kali, orang yang menggandeng saya. Dengan agak ketakutan, anak
antara lain tahun 1989,1991, dan tahun 1992. perempuan saya itu menjawab "Yesus"," kisahnya.

Pada tahun '92 ini, Ki Gendeng merasakan sesuatu yang Hal tersebut menjadi suatu pertanyaan besar baginya.
aneh terjadi padanya. Di Timur-Tengah ini, tiba-tiba saja Sebab, menurutnya nggak mungkin Yesus hadir di tempat
dia mengalami kelumpuhan kaki dan tak bisa berjalan. mereka itu. Ki Gendeng masih tidak percaya. Apalagi,
Waktu itu, ibunya berbicara, "kamu lumpuh karena dosa imannya saat itu bukan sebagai pengikut 'Yesus'. Hanya
perbuatan kamu. Jadi kamu harus bertobat saja sekarang". dipercayainya saat itu adalah kakinya sudah sembuh dan
dapat berjalan kembali.
SEMBUH
Ibunya datang lagi dan berkata, "kamu tadi digandeng sama
Karena Ki Gendeng lumpuh dan tak bisa berjalan, dia dibawa Yesus ?". Ki Gendeng pun berfikir lagi. "Enggak mungkin
kembali ke Kamar hotelnya. Di kamar tersebut dia sedang ibunya berbohong. Akhirnya, Dia pun menyadari hal tersebut
sendiri dan mengunci pintu rapat-rapat. Entah tidak tahu serta mengakui dan percaya bahwa yang menggandengnya tadi
berapa lama, tiba-tiba anaknya yang nomor dua menggedor- adalah Yesus," katanya.
gedor pintu kamarnyasambil berteriak memberitahu kalau ada
kebakaran. BERTERIMA KASIH

Teriakan tersebut ditanggapi dingin olehnya, yang Lantas Ki Gendeng bertanya pada mereka, apa yang harus
kebetulan juga dia tidak dapat berjalansaat itu. Saat itu diperbuatnya. Kesimpulannya, dia disuruh berterima kasih
juga seorang room boy hotel yang kebetulan beragama pada tuhan yang mereka sembah saat itu. Namun, anaknya
Kristen menuturkan, bahwa dia melihat cahaya bersinar yang nomor dua menyarankannya supaya dia berterima kasih
terang sekali di ruangan kamar hotelnya. kepada Yesus saja.

Kembali dia mengunci pintu kamarnya. Dari ruangan yang Akhirnya Ki Gendeng berterima kasih seperti yang
lain ibunya menelepon supaya dia menenangkan diri dulu disarankan anaknya. Tetapi, mungkin karena punya kekuatan
lalu kembali berdoa dan bertobat lagi. Untuk menanggapi 'magic' dan menakutkan orang, kekerasan hati masih tetap
perkataan ibunya dengan serius, jam tiga sorenya, Ki mendominasinya. Buktinya, walaupun dia sudah berterima
Gendeng pun sembahyang lagi dan minta pertobatan. kasih, Ki Gendeng ngggak mau kalau dia dijadikan pengikut
Yesus. Sebelum kembali masuk ke kamar hotelnya,dia masih
Saat sembahyang secara imannya, ibu dan rombongan mereka sempat-sempat berbincang-bincang serius dengan room boy
melihat bahwa Ada orang yang menggandengnya. Namun dia hotel tadi.
tidak percaya. Ketika Ki Gendeng menanyakan siapa yang
menggandengnya, mereka hanya terdiam saja. Tapi Maenjelang malam kemudian dia nggak bisa tidur memikirkan
hal aneh yang terjadi padanya. Sebelumnya, setelah masuk
tanpa disadarinya dia sudah bisa berjalan saat itu. Dan kamar, jendela kamar hotel dibukanya dan dia mendongak ke
malah sudah berjalan langit serta bertanya, "benarkah Yesus menggandeng tangan
saya ? Saat itu juga saya menantang supaya Yesus itu
menampakkan wujud pada dirinya".
berkeliling kali. Yang dia dapat rasakan ketika itu adalah
bahwa ada
Ketika itu memang suhu udara di kamarnya dingin sekali.
Dan tidak tahu kenapa, dia juga agak susah untuk
membalikkan badan. Berkali-kali dia coba tetap saja tak
3 4
mampu, hingga akhirnya saat dia berhasil membalikkan "Kebetulan memang saya suka dengan ceramah-ceramahnya,
badan ke belakang dan menoleh, tiba-tiba saja dia melihat karena saya pikir lucu, itu pendeta Gilbert," ungkapnya
suatu cahaya putih yang terang sekali. Melihat cahaya sambil tertawa.
terang yang ada saat itu, sempat membuatnya berfikir,
"jangan-jangan ini Yesus. Tapi cahaya ini modelnya seperti Namun, tak diduga dan tak disangkanya ketika Ki Gendeng
yang pernah saya lihat di gambar Yesus". Lalu dia terjatuh sedang berada di salah satu bandara, Jakarta untuk
dan tak sadarkan diri. melakukan perjalanan, mantan paranormal tersebut bertemu
dengan Gilbert, hamba Tuhan yang dianggapnya suka
Pukul 01 dini hari waktu setempat, Ki Gendeng dan keluarga
sembahyang lagi. Di sini juga dia merasakan sesuatu yang melucu itu. Dengan penuh keyakinan, mantan paranormal
lain yang belum pernah ditemuinya. inipun menghampiri dan berbicara, "Pak pendeta saya ini
penggemar anda"! Lalu dijawab Gilbert :'apa yang kamu
Tiba-tiba saja dia merasakan ada kasih yang menjamahnya. lihat dari saya ? karena anda lucu kalau berceramah,"
Di negara itulah Ki Gendeng menemukan, mengerti dan dapat timpal Ki Gendeng lagi. Selanjutnya terjalinlah dialog di
menerima 'Kasih Yesus sekaligus sebagai Tuhannya'. antara mereka.

KEHILANGAN ILMU DAN DENGAR KHOTBAH BUNUH DIRI TAPI ENGGAK 'MATI-MATI'

Setelah pertemuannya dengan Yesus dan pulang di tanah air, Bak gayung bersambut. Ketika itu Gilbert memang mau
Ki Gendeng ternyata masih menjalankan profesinya sebagai berkhotbah ke Surabaya, dan Ki Gendeng juga ingin pulang
tukang santet. Dia tidak sadar kalau saat dia menerima ke Surabaya. Karena itu, Ki Gendeng minta supaya dia
Yesus sebenarnya dia sudah kehilangan ilmu pamungkas dan diperkenakan ikut bersama. Selama di perjalanan, Ki
'Voodoo'. Hingga suatu hari ada orang yang minta supaya Gendeng banyak mempergunakan kesempatan yang ada untuk
dia bertanya seputar Yesus dan rohani Kristen, juga
pertobatannya ketika berada di luar Indonesia.
menyantet seseorang dengan langsung dibuat mati atau
lumpuh. Tunggu punya tunggu, orang yang disantet juga Akhirnya, Ki Gendeng juga minta supaya dia ditumpangi
tidak mati-mati bahkan lumpuh sekali pun tidak, hingga tangan dan didoakan.
mengecewakan langganannya. Beberapa order juga sudah
sempat ditandatangani untuk melakukan penyantetan. Sejak saat itu, Ki Gendeng mendapat nama baru "Paulus" dan
minta supaya mereka terus bisa berhubungan. Tapi hubungan
Sama seperti yang dialami orang pertama, langganan- kontak mereka tidak dapat berjalan terus. Kecewa karena
langganannya yang Lain pun mengajukan protes sebab tidak dapat lagi menghubungi Gilbert,
ilmunya sudah tidak manjur lagi. Karena Tidak mau
dipermalukan, Ki Gendeng pun terpaksa mengembalikan uang, karena Paulus tidak tahu kalau nomor telepon Gilbert sudah
biaya para pasien yang sempat diterima dan berkata bahwa berubah, Ki Gendeng yang sudah bernama Paulus sempat
dia harus berguru lagi. mencari-cari dan coba melakukan kekuatan santet, tetapi
tidak berhasil.
Menyadari ilmu magic, khususnya Voodoo sudah luntur, maka
dia pun menyimpulkan bahwa dia bukan seorang paranormal Menyadari kalau dia selama ini sudah banyak berbuat dosa,
lagi. Di sisi lain, karena dia sudah menerima Yesus seringkali membuatnya sedih dan menyesal. Ki Gendeng
dihatinya, maka dia juga mulai sering mendengar khotbah- pernah berusaha mau menghabisi nyawanya. Termasuk ketika
khotbah para hamba Tuhan, termasuk ketika itu adalah dia mencoba bunuh diri dengan meminum obat pembasmi
Pdt.Gilbert Lumoindong. serangga, memegang arus listrik, tapi nggak mati-mati.
Bahkan, ketika ada kerusuhan di Jakarta, Ki Gendeng juga

5 6
minta dirinya supaya ditembak dengan peluru tajam, namun
tetap tidak bisa menghilangkan nyawanya.

Secara jujur dia mengakui bahwa sebenarnya tidak mudah


baginya untuk melepaskan kuasa kegelapan yang menyelimuti
dirinya. Saat ini, kata Ki Gendeng, dia, istri, anak-anak,
ibu, kaknya yang pertama dan adiknya yang kelima sudah
menerima Yesus seperti dirinya. Paulus atau Ki Gendeng
yang bermotto "berikan yang terbaik untuk diri kita
sendiri dan sesama" ini, juga memohon supaya dia dan
keluarganya dibantu dengan doa.

También podría gustarte