Está en la página 1de 12

Magister Manajemen Pelayanan Kesehatan

Magister Kedokteran
Kursus: Statistik Terapan
Modul IV: Tes non-parametrik

TUGAS No.4

Lakukan pembandingan hipotesis, untuk setiap masalah yang diangkat, menggunakan


Wilcoxon, Mann Withney, Spearman, Kruskall wallis.

1. Nilai berikut adalah waktu (dalam menit) yang dihabiskan di ruang operasi untuk
20 orang yang menjalani prosedur operasi yang sama, Sebelas orang adalah pasien
dari rumah sakit A dan sembilan orang dari rumah sakit B:

Rumah Sakit
35 30 33 39 41 29 30 36 45 40 31
A:
Rumah Sakit
45 38 42 50 48 51 32 37 46
B:

Berdasarkan data tersebut, apakah dapat disimpulkan bahwa untuk prosedur


pembedahan yang sama, pasien dari rumah sakit B cenderung menghabiskan lebih
banyak waktu di ruang operasi daripada pasien dari rumah sakit A? Misalkan α = 0,05

a. Jenis tes apa yang akan Anda gunakan?


milik Mann Whitney

b. Merumuskan hipotesis dan kontras.

Langkah 1: Hipotesis ditetapkan:

H 0 = Pasien rumah sakit B cenderung menghabiskan waktu lebih lama


di ruang operasi dibandingkan pasien rumah sakit A

H 1 ≠ pasien rumah sakit B cenderung tidak menghabiskan lebih banyak


waktu di ruang operasi dibandingkan pasien rumah sakit A

Langkah 2: Tingkat signifikansi ditetapkan:


α = 0,05
Langkah 3: Nilai diurutkan, peringkat ditetapkan untuk setiap nilai dan ligatur
yang ada dalam data dikoreksi.

Koreksi
Data yang Jangk Jangkauan
Nilai
Diurutkan auan ligatur yang
ditetapkan
35 29 1 1
30 30 2 2.5
33 30 3 2.5
39 31 4 4
41 32 5 5
29 33 6 6
30 35 7 7
36 36 8 8
45 37 9 9
40 38 10 10
31 39 11 11
45 40 12 12
38 41 13 13
42 42 14 14
50 45 15 15.5
48 45 16 15.5
51 46 17 17
32 48 18 18
37 50 19 19
46 51 20 20

Langkah 4: Temukan R 1 dan R 2

Rumah
35 30 33 39 41 29 30 36 45 40 31 n 1 = 11
Sakit A:
Peringkat 1 7 2.5 6 11 13 1 2.5 8 15.5 12 4 R1 =82,5
Rumah
45 38 42 50 48 51 32 37 46 n2=9
Sakit B:
R2 =
Peringkat 2 15.5 10 14 19 18 20 5 9 17
127,5

Langkah 5: Formula diterapkan

U = Min( U 1 ; U 2 ) dimana
U 1 = 11 x 9 + 11(11+1) – 82,5 U2 = 11 x 9 + 9(9 + 1) – 127,5
2 2
U1 = 82,5 U2 = 16,5

U = Min( U 1 ; U 2 )
U = Min( 82,5 ; 16,5 ) = 16,5

ATAU≡ N 11x9 ;❑√ 11 x 9 ( 11+ 9+1 ) Z = 16,5 – 49,5


2 12 13.16

ATAU≡ N (49,5 ; 13,16) Z = -2,50

Langkah 6: Secara grafis:

-2.50
Kesimpulan: Hipotesis nol ditolak, pasien rumah sakit B cenderung tidak
menghabiskan waktu lebih banyak di ruang operasi dibandingkan pasien rumah
sakit A.
2. Sekelompok 20 pasien yang menghadiri klinik fisioterapi menjalani tes tertentu,
yang dirancang untuk mengukur tingkat motivasi mereka, sebelum mereka
berpartisipasi dalam program motivasi eksperimental. Di akhir program, pasien
menjalani tes. Peringkat sebelum dan sesudah adalah sebagai berikut:

PERINGKAT PERINGKAT
Pasien Sebelum Setelah Pasien Sebelum Setelah
--------------------------------------------- ------------------------------------------
1 10 15 11 16 21
2 8 10 12 10 23
3 5 10 13 15 25
4 14 14 14 5 15
5 15 25 15 24 20
6 22 20 16 20 25
7 17 20 17 14 24
8 10 22 18 10 23
9 8 16 19 15 25
10 20 18 20 14 25
---------------------------------------------- ---------------------------------------

Peringkat yang tinggi menunjukkan tingkat motivasi yang tinggi. Apa yang dapat
disimpulkan dari data tersebut? Menjadi = 0,05. Tentukan P-Nilai

a) Jenis tes apa yang akan Anda gunakan?


Uji Wilcoxon

b) Merumuskan hipotesis dan kontras.

Langkah 1: Hipotesis ditetapkan:

H 0 = Rating yang tinggi menunjukkan tingkat motivasi yang tinggi


H 1 ≠ Skor yang tinggi tidak menunjukkan tingkat motivasi yang tinggi

Langkah 2: Tingkat signifikansi ditetapkan:


α = 0,05

Langkah 3: Selisih setiap elemen sampel dihitung untuk dua variabel yang akan
dipelajari (elemen yang memiliki selisih nol dihilangkan).

Sebel perbedaa Sebel perbedaa


Sabar Setelah Sabar Setelah
um n um n
1 10 15 -5 11 16 21 -5
2 8 10 -2 12 10 23 -13
3 5 10 -5 13 15 25 -10
4 14 14 0 14 5 15 -10
5 15 25 -10 15 24 20 4
6 22 20 2 16 20 25 -5
7 17 20 -3 17 14 24 -10
8 10 22 -12 18 10 23 -13
9 8 16 -8 19 15 25 -10
10 20 18 2 20 14 25 -11

Langkah 4: Perbedaan-perbedaan ini diurutkan terlepas dari tanda-tandanya


dan peringkat diberikan untuk setiap perbedaan, mengoreksi kendala yang ada.

Selisih
Jangka Koreksi
perbedaan (nilai
uan ligatur
mutlak)
-5 2 1 2
-2 2 2 2
-5 -2 3 2
0 -3 4 4
-10 4 5 5
2 -5 6 7.5
-3 -5 7 7.5
-12 -5 8 7.5
-8 -5 9 7.5
2 -8 10 10
-5 -10 11 13
-13 -10 12 13
-10 -10 13 13
-10 -10 14 13
4 -10 15 13
-5 -11 16 16
-10 -12 17 17
-13 -13 18 18.5
-10 -13 19 18.5
-11

Langkah 5: Estimator T(+) dan T(-) dihitung


T(-) = 181 T(+) = 9

Langkah 5: Tentukan T

T = Min { 9 ; 181 }
T=9

T = N ( 19(19+1) ; 19(19+1) (2*19+1) )


4 24

T = N (95 ; 24,84)

Z = 9 – 95 = -86/24,84
24.84
Z = -3,46

-3.46

Kesimpulan: Hipotesis nol ditolak pada, Skor yang tinggi tidak menunjukkan tingkat
motivasi yang tinggi

3. Kami ingin mengevaluasi kemanjuran dosis obat yang berbeda terhadap hipertensi arteri,
membandingkannya dengan diet tanpa garam. Untuk ini, 25 pasien hipertensi dipilih secara
acak dan didistribusikan secara acak ke dalam 5 kelompok. Yang pertama tidak diberikan
pengobatan apapun, yang kedua diet rendah garam, yang ketiga diet tanpa garam, yang
keempat obat dengan dosis tertentu dan yang kelima obat yang sama dengan dosis lain.
Tekanan darah sistolik dari 25 subjek pada akhir perawatan adalah:

Gugus
1 2 3 4 5
180 172 163 158 147
173 158 170 146 152
175 167 158 160 143
182 160 162 171 155
181 175 170 155 160

a) Jenis tes apa yang akan Anda gunakan?


Tes yang akan digunakan adalah Kruskal Wallis

b) Merumuskan hipotesis dan kontras.

Langkah 1: Hipotesis ditetapkan:

H 0 = Pengobatan obat hipertensi arteri, sama dengan diet tanpa garam.


H 1 ≠ Perawatan obat untuk hipertensi arteri tidak sama dengan diet tanpa
garam.

Langkah 2: Tingkat signifikansi ditetapkan:

α = 0,05

Langkah 3: Urutkan semua data dalam urutan menaik

Data yang Jangkaua Ligatur


Nilai
Diurutkan n Koreksi
180 143 1 1
173 146 2 2
175 147 3 3
182 152 4 4
181 155 5 5.5
172 155 6 5.5
158 158 7 8
167 158 8 8
160 158 9 8
175 160 10 11
163 160 11 11
170 160 12 11
158 162 13 13
162 163 14 14
170 167 15 15
158 170 16 16.5
146 170 17 16.5
160 171 18 18
171 172 19 19
155 173 20 20
147 175 21 21.5
152 175 22 21.5
143 180 23 23
155 181 24 24
160 182 25 25

Langkah 4: Peringkat disusun ulang

Gugus
Ja Ja Ja Ja Ja
ng ng ng ng ng
1 ka 2 ka 3 ka 4 ka 5 ka
ua ua ua ua ua
n n n n n
1 1 1 1 1
8 23 7 19 6 14 5 8 4
0 2 3 8 7 3
1 1 1 1 1
16.
7 20 5 8 7 4 2 5
5
3 8 0 6 2 4
1 1 1 1 1
21.
7 6 15 5 8 6 11 4
5
5 7 8 0 3 1
1 1 1 1 1
8 25 6 11 6 13 7 18 5
2 0 2 1 5 5.5
1 1 1 1 1
21. 16.
8 24 7 7 5 5.5 6
5 5
1 5 0 5 0 11
11 74. 44. 24.
3.5 5 68 5 5
Langkah 5: Hitung statistik uji

n = jumlah data = 25
n i = adalah jumlah data tiap kelompok (5 untuk tiap kelompok)
R = adalah ∑ dari rentang masing-masing grup

H= 12 (113.5)2 + (74.5)2 + (68)2 + (44.5)2 + (24.5)2 - 3(25+1)


25(25+1) 5 5 5 5 5

H= 12 2576.45 + 1110.05 + 924.8 + 396.05 + 120.05 - 78


650
H = 0,018 (5127,4)-78
H = 14,2932 = 14,29

Langkah 6: Cari tabel sesuai dengan derajat kebebasan

Rumusnya adalah: K–1 α = 0,05


5 -1 = 4
14,29 ≥ 9,4877

Langkah 7: Kesimpulan: Hipotesis nol ditolak dan kami menyimpulkan bahwa hasil
perlakuan berbeda.

4. Tekanan darah sistolik dari 11 tikus yang diobati secara kronis dengan alkohol
diukur sebelum dan setelah 30 menit pemberian etanol dalam jumlah tetap untuk
semuanya, diperoleh data sebagai berikut:

tekanan darah sistolik


Sebelum 126 120 124 122 130 129 114 116 119 112 118
Setelah 119 116 117 122 127 122 110 120 112 110 111

Apakah ada penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan setelah konsumsi
etanol?

a. Jenis tes apa yang akan Anda gunakan?


Uji Wilcoxon

b. Merumuskan hipotesis dan kontras.

Langkah 1: Hipotesis ditetapkan:

H 0 = Ada penurunan tekanan darah sistolik setelah konsumsi etanol


H 1 ≠ Tidak ada penurunan tekanan darah sistolik setelah konsumsi etanol

Langkah 2: Tingkat signifikansi ditetapkan:


α = 0,05

Langkah 3: Selisih setiap elemen sampel dihitung

tekanan darah sistolik


12 12 12 13 12 11 11 11 11 11
Sebelum 124
6 0 2 0 9 4 6 9 2 8
11 11 12 12 12 11 12 11 11 11
Setelah 117
9 6 2 7 2 0 0 2 0 1
Perbedaa
7 4 7 0 3 7 4 -4 7 2 7
n

Langkah 4: Perbedaan diurutkan terlepas dari tanda dan peringkat diberikan


untuk setiap perbedaan, mengoreksi kendala yang ada.

Selisih
Perbedaa Jangka Koreksi
(nilai
n uan ligatur
mutlak)
-4 2 1 1
0 3 2 2
2 -4 3 4
3 4 4 4
4 4 5 4
4 7 6 8
7 7 7 8
7 7 8 8
7 7 9 8
7 7 10 8
7

Langkah 5: Estimator T(+) dan T(-) dihitung

T(-) = 4 T(+) = 51

Langkah 5: Tentukan T

T = Min {51 ; 4}
T=4

T = N 10(10+1) ; 10(10+1)(2(10)+1)
4 24

T = N (27,5 ; 96,25)

Z = 4 – 27,5 = -23,5/96,25
96.25
Z = -0,24
-0.24

Kesimpulan: Hipotesis nol diterima, dan disimpulkan bahwa terdapat


penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan setelah konsumsi etanol.

También podría gustarte