EVOLUSI SEJARAH RETORIKA

Perselisihan tentang dekadensi

Retorika didasarkan pada orang
Yunani, yang dicirikan oleh
sistem demokrasi di mana ide-
ide diekspresikan secara bebas.
Plato: Dialektika adalah metode
deduksi khas filsafat dan sains,
retorika adalah metode persuasi.
Aristoteles: Dialektika adalah
metode perselisihan untuk
mencapai kesimpulan, retorika
alat untuk meyakinkan dalam
perselisihan tersebut.
Risalah retoris pertama
diberikan: retorika dibagi menjadi
5 bagian: inventio, dispositio,
elocutio, memori dan actio.
Diksi, pemikiran, akting, dan
suara dipelajari secara detail.
Berbagai alternatif formal
wacana diamati
pidato. Di bidang ini, Tertullian dalam
apologetiumnya menawarkan
 Marco Fabio Quintiliano.
permintaan paling kuat melawan
Kompilasi berbagai teori kuno
metode ingin tahu.
untuk mendamaikan sudut
pandang.
Tingkat komunikasi terdiri dari
 Cornelius Tacitus: tulis transmisi pesan Kristen yang
dialog para pembicara, terkandung dalam kitab suci.
penurunan public speaking
disebabkan buruknya kualitas
sistem pendidikan dan hilangnya
kebebasan politik.

abad ke-5 abad ke-2 abad ke-1 Abad Abad

467 SM 427 SM 90 SM abad ke-1
SM SM SM Pertengaha Pertengaha 400 M
Masehi
n n

Protagoras mengembangkan
teori antitesis, menunjukkan
bahwa satu masalah memiliki
dua sudut pandang.
Identifikasi pertama dari sumber
formal retorika diberikan.
Sistem retorika Hermagoras,
yang dipengaruhi oleh aliran
eklektik, dianggap sebagai
penghubung antara retorika
Yunani dan retorika Romawi.
Ini mengklasifikasikan pidato
dalam 2 jenis: rasional dan legal.
Pengerjaan ulang retorika
Yunani, pembicara yang
menerbitkan pidato mereka
dengan kata-kata politik dan
moral.
Retorika Cicero: pembicara
harus memiliki budaya dan
persiapan ensiklopedis
Buku pertama dalam bahasa
Latin dari Retoric.xº
Apologetika: pembelaan orang
Kristen terhadap tuduhan dan
kesalahpahaman orang kafir.
Sermo humilis, peninggian orang
yang rendah hati. Dialektika
kerendahan hati muncul dari
esensi wahyu: penjelmaan
Sabda ilahi dalam diri manusia
yang rendah hati. Kebenaran
telanjang dari kitab suci di depan
hiasan dalam kata-kata orang
kafir.
Santo Agustinus dari Hippo:
penyatuan dua tradisi:
hermeneutika alkitabiah dan
retorika pagan.
Ini memunculkan tiga tingkatan
pidato: gaya rendah hati, gaya
sedang dan gaya tinggi, yang
harus digunakan dalam khotbah
yang sama.
Anicio Manlio Torcuato Severino
Boecio: membuat terjemahan
organom Aristoteles, memiliki
pengaruh Ciceronian ketika dia
membuat beberapa komentar
pada buku keempat Cicero di
mana dia mengangkat
perbedaan antara Tesis dan
hipotesis , Tesis berjalan secara
dialektik dan hipotesis
menghasilkan panjang dan
berkelanjutan pidato.
abad ke-5 abad ke-5
Masehi Masehi
Marciano Capella: Membedakan
pengenalan tujuh seni liberal
yaitu: tata bahasa, dialektika,
retorika, geometri, aritmatika,
astronomi dan musik.
Elio Donato, yang dianggap
sebagai "grammaticus urbis
Romae " menegaskan bahwa
aturan menulis yang benar juga
mencakup aturan menulis
berornamen.
Pada abad-abad ini, jenis
retorika tertentu muncul, retorika
epistolary; pendapat atau dikte
surat, adalah kelas retorika yang
muncul pada akhir abad ke-11 di
biara Montecasino berkat dua
karya Alberico berjudul: Bunga
retorika , yang berhubungan
dengan hiasan gaya huruf dan
Singkatan , didedikasikan untuk
dokumen surat.
abad 11
abad 15, 16
dan 12
dan 17
Masehi
Munculnya retorika sebagai
konsekuensi dari penemuan
kembali (humanis) klasik. Miguel
Salinas dan Retorika dalam
bahasa Spanyol (1521)
Ada perdebatan luas seputar
hubungan antara retorika dan
dialektika. Beberapa penulis
membela penyerahan yang
kedua ke yang pertama dan yang
lainnya independensi kedua
disiplin ilmu.
Dekadensi retorika tertentu
dimulai, karena gaya khotbah
dan padat muncul di antara
semuanya, dengan tujuan
mencengangkan publik.
Francis Bacon mengakui
pentingnya retorika dalam
kehidupan publik dan politik,
karena tujuannya adalah untuk
meyakinkan pendengar.
abad 17
Abad XVIII
dan 18
Wacana metode Descartes
diabadikan antara pemisahan
wacana ilmiah dan wacana
retoris; retorika sebagai metode
semakin didiskreditkan,
meskipun bertahan secara
akademis di universitas.
George Campbell (Filsafat
retorika) melakukan retorika
politik yang bertujuan untuk
membujuk penonton melalui
kelincahan ide untuk
mempertahankan minat.
Ada kebaruan dalam konsepsi
dan penggunaan retorika, yaitu
literasi retorika, dalam pengertian
ini, kemungkinan baru untuk
mencetak dan mendistribusikan
majalah, kata-kata tertulis lebih
penting daripada ekspresi lisan. .
Abad ke
Abad XIX
dua puluh
Peradaban menjadi audiovisual.
Di abad ini, televisi, periklanan,
dan propaganda dibintangi,
retorika klasik yang berfokus
pada persuasi penonton
berkurang.
Abad ke-20 dipimpin oleh teori-
teori linguistik baru seperti
pragmatik dan arus pemikiran
berbasis sains seperti psikologi.