Está en la página 1de 4

Referensi pemberian vit K pada BBL Sumber : http://ebookfkunsyiah.wordpress.

com/2008/09/20/bayi-baru-lahir-butuh-vitamin-k/ Saat ini, para ahli menganjurkan pemberian vitamin K pada bayi baru lahir. Mengapa vitamin K? Bayi baru lahir memiliki cadangan vitamin K yang sangat terbatas dan bergantung pada susu ibu. Rendahnya vitamin K dalam darah dan hati serta kurangnya zat tersebut pada ASI bisa menyebabkan bayi kekurangan vit K. Karena vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah, bayi yang kekurangan vitamin K ini mudah mengalami gangguan perdarahan yang disebut APCD (Acquired Protombin Complex Deficiency) dan berisiko mengalami perdarahan otak. Di negara-negara Asia Tenggara, APCD banyak terjadi terutama pada bayi laki-laki daripada bayi perempuan. Penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan otak yang membuat ia tak tumbuh normal dan tergantung seumur hidup pada orang tuanya. Bayi baru lahir mudah kekurangan vitamin K Ada dua jenis vitamin K alamiah yaitu berasal dari tanaman yang larut lemak dan dari flora usus yang larut air. Asupan utama vitamin K pada bayi bersumber dari susu, hanya sebagian kecil yang berasal dari usus si bayi. Khusus bayi yang baru lahir, vitamin K juga bisa bersumber dari ibundanya saat persalinan. Namun, vitamin K dari ibu bisa tidak sampai bila terjadi gangguan plasenta dan ari-ari. Selain itu, fungsi hati, tempat metabolisme vitamin K, juga belum matang menambah risiko si kecil kekurangan vitamin K. Risiko perdarahan bertambah terutama pada minggu-minggu pertama kehidupannya, yaitu usia 1-2 minggu hingga enam bulan. Karena pada masa ini, zat penting untuk membekukan darah yaitu protombin berkurang. Padahal untuk membentuk protombin, diperlukan asupan vitamin K. Hasilnya, protombin tak cepat terbentuk, dan perdarahan pun mudah terjadi. Cegah kekurangan vitamin K -Melalui penyuntikan vitamin K sebanyak 1 mg pada semua bayi baru lahir. Kelebihan: kadar dalam darah lebih tinggi dan bertahan lama, bisa disimpan lebih lama, penyerapannya lebih baik, dan hanya sekali pemberian. Kekurangan: harus lewat suntikan -Melalui vitamin K yang diminum sebanyak 2 mg pada bayi baru lahir. Kelebihan: lebih sederhana, lebih mudah, risiko lebih kecil Kekurangan: lebih mahal, sulit untuk memberi dosis ulang, tidak bisa dipastikan penyerapannya ke dalam tubuh. Bila sudah terlambat Pada bayi yang sudah mengalami perdarahan akibat kekurangan vitamin K, dokter akan memberikan terapi antara lain: suntik vitamin K Transfusi plasma beku segar

Transfusi sel darah merah bila terjadi kekurangan darah Mengenal vitamin K : Sifat : Larut dalam lemak, perlu garam empedu di usus agar terserap baik Fungsi : Membantu pembekuan darah Bila kekurangan : Mudah terjadi perdarahan, gangguan metabolisme tulang, kemungkinan menyebabkan kuning pada bayi prematur. Sumber : Sayuran berdaun hijau, daging, hati.

Sumber lain : http://www.jambi-independent.co.id/jio/index.php?option=com_content&view=article&id=7620:bayi-baru-lahir-wajibmendapat-vitamin-k&catid=11:kesehatan&Itemid=14

Ditulis oleh Siti Masnidar, Jambi Jumat, 5 Februari 2010. Untuk Mencegah Gejala HDN IBU yang baru melahirkan dan mengalami pendarahan sudah sering kita dengar. Bagaimana bayi yang baru lahir? Ternyata bayi baru lahir atau neonatus juga rawan pendarahan. Malah kondisi itu dapat menyebabkan anak kekurangan darah. Menurut dr Pandji SpA, bayi yang baru lahir rawan terjadi pendarahan. Pendarahan yang biasanya terjadi adalah pendarahan tali pusat, pendarahan yang terlihat di kulit, buang air besar (BAB) berdarah, hingga muntah darah. Dalam istilah medis disebut hemorrhagic disease of the newborn (HDN), jelasnya di Rumah Sakit St Theresia. Ia menjelaskan, umumnya HDN disebabkan kekurangan vitamin K, khususnya vitamin K1. HDN bisa diklasifikasi menjadi tiga. Pertama, HDN klasik yang terjadi pada usia 1-7 hari. Gejala itu timbul karena kekurangan vitamin K, khususnya karena hati bayi yang belum matang untuk membentuk vitamin K. Untuk itu, setiap bayi yang baru lahir harus diberikan suntikan vitamin K1 untuk mencegah HDN. Ini wajib, baik yang dilahirkan di rumah sakit maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, tegasnya. Ia menambahkan, ASI dengan segala kelebihannya ternyata memiliki satu kekurangan, yakni vitamin K. Pada susu formula sendiri memang ada ditambahkan vitamin K1. Kedua, disebut HDN dini. Itu disebabkan obat-obatan tertentu yang diminum ibu sehingga mengganggu oksidasi vitamin K pada bayi. Ketiga, disebut HDN lanjut. Itu disebabkan gangguan penyerapan vitamin K. Hal tersebut terjadi karena gangguan fungsi hati pada bayi atau kerusakan sel hati. Mengenai bentuk pendarahan yang sering terjadi, dr Pandji mengatakan, pendarahan spontan kadang terjadi di pipi, pantat, atau daerah punggung bayi, dalam bentuk bintik kemerahan atau kehitaman (ekimosis). Jika dijumpai gejala tersebut, berarti ada gangguan karena kekurangan vitamin K. Kalau kasus ini sering saya temui, orangtua biasanya sangat cemas, tandasnya. Pendarahan juga sering terjadi pada daerah genital bayi. Hanya saja, biasanya bukan karena suatu penyakit. Keadaan tersebut terjadi bila bercampur dengan lendir, biasanya disebabkan faktor hormonal ibunya. Seperti halnya proses bulanan pada wanita, sebutnya.(*) Sumber Lain : http://info-sehat-kita.blogspot.com/2008/09/kekurangan-vitamin-k.html Vitamin K adalah nama generik untuk beberapa bahan yang diperlukan dalam pembekuan darah yang normal. Bentuk dasarnya adalah vitamin K1 (filokuinon), yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, terutama sayuran berdaun hijau. Bakteri dalam usus kecil sebelah bawah dan bakteri dalam usus besar menghasilkan vitamin K2 (menakuinon), yang dapat diserap dalam jumlah yang terbatas. Penyakit perdarahan pada bayi baru lahir ditandai dengan kecenderungan mengalami perdarahan, merupakan bentuk dasar dari kekurangan vitamin K. Hal ini terjadi karena: - Plasenta tidak mengantarkan lemak dan vitamin K dengan baik - Fungsi hati dari bayi baru lahir masih belum matang untuk menghasilkan faktor-faktor pembekuan darah yang cukup (faktor pembekuan adalah protein dalam darah yang memudahkan pembekuan dan memerlukan vitamin K) - Usus tidak memiliki bakteri yang menghasilkan vitamin K selama hari-hari pertama bayi - ASI hanya sedikit mengandung vitamin K. Suatu suntikan vitamin K seharusnya diberikan pada bayi baru lahir untuk melindungi bayi dari penyakit ini. Bayi yang mendapatkan ASI, yang belum mendapatkan suntikan vitamin K pada saat lahir, sangat rentan terhadap kekurangan vitamin K. Karena vitamin K larut dalam lemak, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan penyerapan lemak, bisa menyebabkan kekurangan vitamin K pada anak-anak dan dewasa: - Penyakit seliak - Fibrostik kistik. Mengkonsumsi minyak mineral dalam jumlah yang berlebihan juga bisa mencegah penyerapan vitamin K.

Kekurangan vitamin K juga terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi obat antikoagulan untuk mencegah terbentuknya bekuan darah. Gejala utamanya adalah perdarahan (ke dalam kulit, dari hidung, dari sebuah luka atau dalam lambung), yang disertai dengan muntah. Darah dapat terlihat pada air kemih atau tinja. Yang paling serius adalah perdarahan ke dalam otak yang bisa terjadi pada bayi baru lahir. Bila dicurigai adanya kekurangan vitamin K, dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar protrombin, salah satu faktor pembekuan darah yang memerlukan vitamin K. Kadar yang rendah (kurang dari 50% dari normal) menunjukkan adanya kekurangan vitamin K. Tetapi kadar protrombin yang rendah juga dapat disebabkan oleh obat antikoagulan atau kerusakan hati. Biasanya diagnosa akan semakin kuat jika setelah penyuntikkan vitamin K, terdapat peningkatan kadar protrombin dalam beberapa jam dan perdarahan berhenti dalam 3-6 jam. Jika penderita memiliki penyakit hati yang berat, hati tidak mampu mensintesa faktor pembekuan walaupun telah disuntikkan vitamin K. Pada kasus seperti ini diperlukan tranfusi plasma untuk melengkapi faktor-faktor pembekuan. Sumber Lain : Perdarahan Akibat Defisiensi Vitamin K Bambang Permono, IDG Ugrasena, Mia Ratwita A BATASAN Kecenderungan terjadinya perdarahan akibat gangguan proses koagulasi yang disebabkan oleh kekurangan vitamin K atau dikenal dengan Vitamin K Deficiency Bleeding(VKDB). PATOFISIOLOGI Vitamin K diperlukan untuk sintesis prokoagulan faktor II, VII, IX dan X (kompleks protrombin) serta protein C dan S yang berperan sebagai antikoagulan (menghambat proses pembekuan). Selain itu Vitamin K diperlukan untuk konversi faktor pembekuan tidak aktif menjadi aktif. Ada 3 Kelompok : VKDB dini VKDB klasik VKDB lambat atau acquired prothrombin complex deficiency (APCD) Secondary prothrombin complex (PC) deficiency EPIDEMIOLOGI Angka kejadian VKDB berkisar antara 1:200 sampai 1:400 kelahiran bayi yang tidak mendapat vitamin K profilaksis. Di Indonesia, data mengenai VKDB secara nasional belum tersedia. Hingga tahun 2004 didapatkan 21 kasus di RSCM Jakarta, 6 kasus di RS Dr. Sardjito Yogyakarta dan 8 kasus di RSU Dr. Soetomo Surabaya. DIAGNOSIS Anamnesis onset perdarahan lokasi perdarahan pola pemberian makanan riwayat pemberian obat-obatan pada ibu selama kehamilan Pemeriksaan fisik Adanya perdarahan di saluran cerna, umbilikus, hidung, bekas sirkumsisi dan lain sebagainya Pemeriksaan penunjang q Waktu pembekuan memanjang q PPT (Plasma Prothrombin Time) memanjang q Partial Thromboplastin Time (PTT) memanjang q Thrombin Time normal q USG, CT Scan atau MRI untuk melihat lokasi perdarahan

Tabel : Perdarahan akibat defisiensi vitamin K pada anak VKDB dini Umur Penyebab & Faktor resiko < 24 jam Obat yang diminum selama kehamilan VKDB lambat (APCD) 1-7 hari (terbanyak 3- 2 minggu-6 bulan 5 hari) (terutama 2-8 minggu) - Pemberian - Intake Vit K makanan inadekuat terlambat - Kadar vit K - Intake Vit K rendah pada ASI inadekuat - Tidak dapat - Kadar vit K profilaksis vit K rendah pada ASI - Tidak dapat profilaksis vit K 0,01-1% 4-10 per 100.000 (tergantung pola kelahiran (terutama makan bayi) di Asia Tenggara) GIT, umbilikus, Intrakranial (30hidung, tempat 60%), kulit, hidung, suntikan, bekas GIT, tempat sirkumsisi, suntikan, umbilikus, intrakranial UGT, intratorakal -Vit K profilaksis Vit K profilaksis (oral / im) (im) - asupan vit K yang - asupan vit K yang adekuat adekuat VKDB klasik Secondary PC deficiency Segala usia

- obstruksi bilier -penyakit hati -malabsorbsi -intake kurang (nutrisi parenteral)

Frekuensi

Lokasi perdarahan

Pencegahan

< 5% pada kelompok resiko tinggi Sefalhematom, umbilikus, intrakranial, intraabdominal, GIT, intratorakal -penghentian / penggantian obat penyebab

DIAGNOSIS BANDING VKDB dibedakan dengan gangguan hemostasis lain misalnya gangguan fungsi hati. PENATALAKSANAAN Pencegahan VKDB Dapat dilakukan dengan pemberian vitamin K Profilaksis Vitamin K1 pada bayi baru lahir 1 mg im (dosis tunggal) atau per oral 3 kali @ 2 mg pada waktu bayi baru lahir, umur 3-7 hari dan umur 1-2 tahun Ibu hamil yang mendapat pengobatan antikonvulsan mendapat profilaksis vitamin K1 5 mg/hari selama trimester ketiga atau 10 mg im pada 24 jam sebelum melahirkan. Selanjutnya bayinya diberi vitamin K1 1 mg im dan diulang 24 jam kemudian Pengobatan VKDB Vitamin K1 dosis 1-2 mg/hari selama 1-3 hari Fresh frozen plasma (FFP) dosis 10-15 ml/kg DAFTAR PUSTAKA 1. Willoughby MLN. Pediatric Haematology. Edinburg : London, 1977 : 327-9. 2. Chalmers EA, Gibson BE. Acquired disorders of hemostasis during childhood. Dalam : Lilleyman J, Hann I, Blanchette V, Eds. Pediatric Hematology. Edisi ke-2. London : Churchill Livingstone, 2000 : 629-49. 3. Sutor AH, von Kries R, Cornelissen M, McNinch AW, Andrew M. Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB) in infancy. Thromb Haemost 1999; 81 : 456-61. 4. Respati H, Reniarti L, Susanah S. Hemorrhagic Disease of the Newborn. Dalam: Permono B, Sutaryo, Ugrasena IDG, Windiastuti E, Abdulsalam M, Eds. Buku Ajar Hematologi-onkologi Anak. Jakarta : Badan Penerbit IDAI, 2005 : 182-96. 5. World Health Organization, Food and Agriculture Organization of United Nations. 2002. Vitamin K. Didapat dari : http://www.fao.org/documents/show_cdr.asp?url_file=/DOCREP/004/Y2809E/y2809e00.htm. (Diakses tanggal 8 Agustus 2005).

También podría gustarte