Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Soal Hal 37 10. Set in the differential equation for model 3 and obtain an integration problem involving the variable . Show by integration that Where and . Use the initial condition when to
Misal :
......... (1) ......... (2) Dari persamaan (2) diperoleh : Kita subtitusikan ke persamaan (1) sehingga didapat : Karena
, maka
dan
ke persamaan ( ) :
Sehingga di dapat:
(**)
(*)
Misal :
.(*)
Sehingga :
Misal :
.(**)
Maka :
Dari (*) dan (**) akan kita peroleh : Dimisalkan : { Diketahui saat maka }
, maka didapat : { }
Dimana dan
11. Solve the differential equation found in Exercise 10; i.e., find as a function of . Use the initial condition when . (See the next exercise for the answer.) Penyelesaian : Persamaan diferensial pada Exercise 10 : Persamaan pada Exercise 12 : o dimana maka and dapat dihitung ( ) o
(
(*)
(**)
.(**)
............ (*) ....... (**) Subtitusikan (*) ke (**) diperoleh Subtitusikan nilai dan ke persamaan
Misal :
* +
sehingga diperoleh :
Diketahui saat
maka
, sehingga :
ehingga diperoleh : ( ( ) )
Dimana
dan
Penyerapan Vitamin C dalam Tubuh Dimisalkan setiap hari kita mengkonsumsi vitamin C sebanyak 13 mg setiap hari. Dan diasumsikan 40% dari kadar vitamin C yang diminum diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang. Analisis secara lengkap apa yang terjadi dalam jangka panjang! Analisis : Vitamin C yang dikonsumsi tiap harinya : 13 mg Vitamin C yang diserap oleh tubuh dalam sehari : mg/hari Berdasarkan ilmu Farmakokinetika berasa dari bahasa Yunani, pharmacon yan berarti obat atau racun dan kinetic atau ilmu yang mempelajari kinetika obat, yang dalam hal ini berarti kinetika obat dalam tubuh.
Proses-proses yang akan menentukan kinetika obat dalam tubuh meliputi proses absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi. Laju perubahan kuantitas (konsentrasi) vitamin C dalam tubuh sebanding dengan kuantitasnya pada saat t (t = selang waktu tertentu), sehingga bisa kita tuliskan : ( k > 0) (1)
y(t) = kuantitas/jumlah vitamin C dalam tubuh pada waktu t k = konstanta laju penyerapan vitamin C dalam tubuh (bersifat konstan) tanda negatif(-) = menunjukan terjadinya pengurangan konsentrasi vitamin C dalam tubuh setelah waktu t. Telah diketahui, pada asupan rutin, tingkat penyerapan vitamin C itu bervariasi antara 70% hingga 95%. Dan pada asupan rendah (< 20 mg) tingkat penyerapan dapat mencapai hingga 98%. Karena semakin rendah asupan semakin tinggi tingkat penyerapan. Oleh karenanya untuk asupan 13 mg/hari kita asumsikan tingkat penyerapannya 98% dan vitamin C yang diserap oleh tubuh diasumsikan akan habis digunakan pada waktu t (tidak dalam sehari dosisnya habis). Dari persamaan (1) kita dapat :
(2) Saat
(3) Dimana : = kuantitas/jumlah vitamin C dalam tubuh pada waktu t (mg) = kuantitas/jumlah vitamin C pada saat awal (t = 0) (mg) = konstanta laju penyerapan vitamin C dalam tubuh(bersifat konstan) = satuan waktu tertentu
Jika pada saat awal kita menyerap vitamin C sebanyak 5,2 mg, dan laju penyerapannya dalam tubuh sebesar 98%, maka persamaan (3) bisa kita tulis : ,t>0 Persamaan (4) di atas bisa kita gambarkan grafiknya menjadi : (4)
2.5 2 1.5 1
y(t)
y(t) 0.5 0 0 5 10 15
Untuk nilai t ; T 1 2 3 4 5
t 6 7 8 9 10
Gambar di atas menunjukan grafik penyerapan vitamin C dalam tubuh pada selang waktu t. Karena dosis vitamin C tidak habis dalam sehari maka jika setiap hari kita mengkonsumsi vitamin C akan ada vitamin C yang tersimpan dalam tubuh, sehingga grafiknya akan menjadi :
Yang akan terjadi dalam jangka panjang jika setiap hari kita mengkonsumsi vitamin C dan seandainya dosis vitamin C yang kita konsumsi tidak habis dalam waktu satu hari maka akan terjadi pengendapan vitamin C dalam tubuh dan penyerapan vitamin C dalam tubuh menjadi sangat lama habisnya. Ini dapat menngakibatkan dampak buruk bagi tubuh kita. Penyakit yang bisa timbul jika kita kelebihan vitamin C dalam tubuh diantaranya : gagal ginjal, influenza berat, kangker, dan yang paling berbahaya adalah kematian. Oleh karenanya meskipun vitamin C itu baik untuk tubuh konsumsi lah vitamin C sesuai dosis yang telah disesuaikan dengan daya serap tubuh kita.