Está en la página 1de 2

Alat/Bahan Jumlah Harga satuan Total

Metode Labuza
Garam NaCl 1 kg 10.000/kg 10.000
Garam MgCl2 1 kg 1.850.000/kg 1.850.000
Garam NaOH 1 kg 515.000/kg 515.000
Garam BaCl2 1 kg 180.000/kg 180.000
Garam KI 1 kg 150.000/kg 150.000
Sewa Alat 750.000
laboratorium
Total 3.545.000
Perkiraan Biaya Penentuan Umur Simpan Lada Metode Labuza
Tahapan Metode Labuza
1. Penentuan kadar air awal produk (Gravimetri)
SNI 01-2891-1992 Cara uji makanan dan minuman
Prinsip: Kehilangan bobot pada pemanasan 105oC dianggap sebagai kadar air yang
terdapat pada sampel.
Alat: Cawan porselen+tutup, oven (105oC), desikator, timbangan (neraca analitik)
Cara kerja:
a. Timbang dengan seksama 1g -2 g sampel pada sebuah botol timbang bertutup yang
sudah diketahui bobotnya.
b. Keringkan pada oven suhu 105oC selama 3 jam
c. Dinginkan dalam eksikator
d. Timbang, ulangi pekerjaan ini hingga diperoleh bobot konstan.
berat sebelum dioven
Rumus kadar air = x 100 %
berat setelah dioven
2. Penentuan kadar air kritis
Kadar air kritis (Mc) merupakan kadar air dimana produk pangan mulai mengalami
penurunan mutu sehingga tidak diterima oleh konsumen.
Kadar air kritis pada lada ditentukan dengan menyimpan produk pada wadah tertutup
berisi air tingkat RH 100% (aw=1) sehingga kerusakan produk terjadi lebih cepat.

3. Penentuan kurva ISA (kadar air kesetimbangan) pada 5 tingkatan RH yang berbeda.
Prinsip: Kurva ISA diperoleh dengan menyimpan sampel pada desikator berisi larutan
garam jenuh berbeda untuk memperoleh kadar air kesetimbangan (Me) hasil percobaan
yang kemudian diplotkan terhadap nilai aw atau RH kesetimbangan.
Penentuan kadar air kesetimbangan. Kadar air kesetimbangan (Me) merupakan kadar
air dimana tekanan uap air bahan dalam kondisi setimbang dengan lingkungannya
dimana bahan sudah tidak lagi mengalami penambahan atau pengurangan bobot
(Kumaran et al. 2006).
4. Penentuan slope kurva isotermis
5. Penentuan laju transmisi uap air dari kemasan plastik yang digunakan

También podría gustarte