Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
a. Biodata
1) identitas klien
Nama : Ny. R
Umur : 60 th
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status marital : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Suku/ bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal masuk : 01 desember 2004
Tanggal pengkajian : 03 desember 2004
Diagnosa medis : Glaukoma
Alamat : Jl. Cikadut no. 211 cicadas Bandung
No. Medrec : 059708
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
kllien mengatakan pusing
2) Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan bahwa kurang lebih 6 bulan sebelum masuk rumah
sakit, dirinya mengalami sakit kepala sebelah kanan. Sakit kepala ini
disertai mual dan muntah, lalu klien pergi ke dokter di RS. Santo Yusup
Bandung dan didiagnosa sakit maag dan klien diberi obat maag. Tetapi
tak kunjung sembuh. Satu bulan sebelum masuk rumah sakit klien
memeriksakan diri ke dokter spesialis mata karena merasa
penglihatannya buram. Klien lalu dirujuk ke RS Mata cicendo Bandung.
Klien pergi ke RS Mata Cicendo tanggal 1 desember 2004 dan
disarankan untuk dirawat dan dioperasi. Klien dioperasi tanggal 2
desember 2004. tindakan yang dilakukan adalah trabekulectomy.
Saat dilakukan pengkajian tanggal 3 desember 200, klien mengeluh
pusing. Pusing dirasakan saat klien duduk tegak tanpa bersandar. Pusing
dirasakan seperti berputar-putar. Jika pusing terasa klien akan bersandar.
3) Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit yang
sama seperti saat ini, maupun penyakit infeksi mata lainnya.
4) Riwayat kesehatan keluarga
Menurut klien, dalam keluerga tidak ada yang menderita penyakit
glaukoma dan tidak ada yang menderita penyakit keturunan gula darah,
darah tinggi ataupun penyakit menular seperti TBC, hepatitis
c. Pemeriksaan fisik
1) keadaan umum
kesadaran : kompos mentis
TD: 120/80 mmhg, N: 80x/menit, R: 20x/menit, S: 37 C
2) sistem penglihatan
a. struktur eksterna
bentuk kelopak mata simetris, alis dan bulu mata ada, pergerakan
kelopak mata kanan tidak terkaji karena terasa pusing.
b. struktur interna
Struktur OS OD
Palpebra Terang Terang
Konjungtiva Merah muda Merah
Kornea Jernih, transparan Transparan, kemerahan
Pupil Berdilatasi Belum berdilatasi
Iris Buram
Lensa Jernih Keruh
TIO 15,8 37,8
COA Dangkal
Ketajaman Penglihatan 3/60 1/300
Lapang pandang 90O 45O
Gerakan bola mata Bergerak ke segala arah Tidak terkaji
3) sistem pernafasan
hidung klien bersih, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak
terdapat polip, bentuk hidung simetris, tidakada nyeri tekan, tidak
terdapat sekret, mukosa hidung lembab. Bentuk dada simetris, tidak
terdapat retraksi interkosta, nafas reguler, RR: 20x/menit, pengembangan
toraks simetris kanan dan kiri.. perkusi resonsn di seluruh area paru
4) sistem kardiovaskuler
tekanan darah 120/80mmhg, nadi 80x/menit, tidak terdapat pembesaran
KGB, konjungtiva tidak pucat, bunyi jantung murni reguler, tidak ada
pembesaran jantung
5) sistem pencernaan
bentuk bibir simetris, keadaan mulut bersih dan tidak berbau, mukosa
mulut berwarna merah muda, tidak ada stomatitis, pergerakan lidah
normal, tidak ada kesulitan menelan. Bentuk abdomen datar, teraba
lemmbut,. Bising usus 8x/menit, tidak terdapat pembesaran hati dan
limpa. Tidak terdapat nyeri tekan pada semua kuadran
6) sistem genitourinaria
tidak ada pembengkakan dan peradangan. Tidak terdapat nyeri tekan,
kandung kemih kosong, CVA tidak nyeri.
7) sistem endokrin
tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat tumor.
8) sistem integumen
warna kulit sawo matang, kulit kepala dan rambut bersih, badan bersih,
tidak terdapat lesi atau gatal, turgor kulit baik, shu 37 C]
9) sistem persarafan
Tingkat Kesadaran
Keadaan umum : Baik
Kualitas : CM, E4 M6 V5
1. Tes fungsi serebral
Status Mental
Orientasi : Orientasi terhadap orang, tempat, dan waktu
baik. Klien dapat mengenal anak, cucu, dimana ia berada
sekarang, dan dapat menyebutkan waktu saat dikaji yaitu pagi
hari.
Memori : Klien dapat menyebutkan tanggal lahir dengan
benar, dapat menyebutkan/mengulang nama benda yang
diperlihatkan sebelumnya oleh perawat 5 menit yang lalu.
Konsentrasi & perhitungan : Klien bisa berkonsentrasi dengan
baik, klien bisa menjumlahkan angka yang disebutkan perawat
( 5+5 = 10 + 5 = 15 + 5 = 20 + 5 = 25).
Daya pikir dan bahasa : Klien dapat menyebutkan lima kota di
Jawa Barat
2. Nervus cranial
N I (Olfaktorius)
Fungsi penghidu klien baik. Klien dapat membedakan wangi kopi
dan minyak kayu putih.
N II (Optikus)
Klien tidak bisa membaca papan nama perawat dalam jarak + 30
cm. Klien hanya dapat menghitung jari dalam jarak 1 ½ meter
untuk mata kanan, dan 1 meter mata kiri, Lapang pandang OS
normal sedangkan OD menyempit.
N III, IV, VI :
Klien mampu menggerakan bola mata kearah lateral, atas dan
bawah. Respon pupil baik pada mata kanan, Pupil OS isokor
diameter 3, Pupil OD belum berdilatasi, dan pergerakan bola mata
OS keatas, kebawah, tengah (arah hidung) dan kearah lateral baik,
sedangkan pergerakan bola mata OD tidak terkaji karena klien
mengeluh pusing.
Nervus V (Trigeminus)
Sensorik klien baik, dapat merasakan usapan kapas, pada kelopak
mata, dahi, dan maxilla. Motorik : klien dapat mengunyah dengan
baik
Nervus XI (Assesoris)
Klien dapat mengangkat bahu kanan dan kiri dengan baik dan
simetris
e. Data Psikologis
1) Status emosi
Klien tampak tenang, emosi stabil, afek yang ditunjukkan sesuai dengan
suasana hati yang dirasakan
2) konsep diri
a. gambaran diri
klien mengatakan sangat menghargai matanya, karena dengan mata
yang sehat, dirinya bisa beraktivitas dan beribadah
b. harga diri
klien mengatakan malu pada keluarganya karena semua aktivitasnya
harus dibantu oleh keluarga.
c.identitas diri
klien adalah seorang wanita,
d. ideal diri
klien mengatakan ingin cepat sembuh dan kembali kerumah serta
melakukan aktivitas seperti biasa
e.peran
klien adalah seorang istri, seorang ibu, serta seorang nenek
3) data sosial
hubungan klien dengan keluarga baik, dan klien sangat kooperatif
dengan petugas kesehatan.
4) data spiritual
klien beragama islam, walau dalam keadaan sakit, klien tetap
menjalankan solat 5 waktu dan klien selalu berdoa untuk
kesembuhannya
5) data penunjang
a. pemeriksaan laboratorium
2 desember 2004
Hb: 10,0 gr/dl
Leukosit :8200/mm3
b. Therapy
TMO 5% dilanjutkan
Diamox 3x1
Xitrol 6xOD
MMC I
2. Analisa Data
no Data senjang Kemungkinan penyebab dan Masalah
dampak
1 DS: Gangguan rasa
• Klien Tersumbatnya saluran schlemm nyaman : pusing
mengatakan
pusing Aliran air mata terganggu
DO:
Penggaunagn dan atropi syaraf
• TIO : 37,8
optik+defek lapang pandang
• Klien post op
trabekulektomy
Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Ditemukan Dipecahkan
keperawatan Tanggal Paraf Tanggal Paraf
1 Gangguan rasa 3-12-04 Kel. 4
nyaman : pusing b.d
penigkatan TIO
2 Perubahan sensori 3-12-04 Kel. 4
persepsi : visual b.d.
destruksi jaringan
saraf oleh
peningkatan TIO
3 Resiko injuri b.d. 3-12-04 Kel. 4
penurunan ketajaman
penglihatan
4 Gangguan konsep 3-12-04 Kel. 4
diri: harga diri rendah
b.d. keterbatasan fisik
II. PERENCANAAN
Diagnosa Perencanaan
No.
keperawatan Tujuan intervensi rasional
1 2 3 4 5
1 Gangguan rasa Tupan : 1. Beri pasien posisi 1. Menurunka
nyaman : pusing Rasa nyaman klien bersandar, kepala n tekanan pada
b.d. peningkatan terpenuhi tinggi atau miring mata yang sakit.
tekanan intraokuler ke arah sisi yang
DS : Tupen : nyeri.
• Klien Setelah dilakukan 2. Menurunka
mengatakan tindakan perawatan 2. Batasi aktivitas n stres pada
pusing selama 2 hari klien seperti mata
tekanan intraokuler menggerakkan
DO: berkurang dan kepala tiba-tiba,
• TIO : 37,8 dalam batas menggaruk mata,
Klien post op normal, dengan membungkuk.
trabekulektomy kriteria :
1.
Klien tidak
mengeluh
pusing
2.
TIO dalam
batas normal
yaitu 20-22
mmHg
Dx
Tanggal Tindakan Keperawatan Paraf
Keperawatan
3 Desember 07.00 Mengobservasi tanda- 2
2004 tanda vital
Hasil :
•T : 120 / 80
mmHg
• N : 80x / mnt
• R : 20 x / mnt
• S : 37 oC
1dan 5
07.10
Mengobservasi visus
dan TIO klien
Hasil :
• Visus OD :
1/300,OS 3/60
• TIO OD : 37,8,
OS : 15,8
07.35
1
Berkolaborasi untuk
Memberikan therapy :
Diamox 1 tablet
Xitrol 1 tts
Hasil : Obat telah
diberikan peroral dan tetes
07.50
Membantu klien duduk
bersandar
Hasil : klien mengatakan
nyaman
08.00
Membantu klien makan
Hasil : klien makan di
tempat tidur sendiri
08.30
Memberikan penyuluhan
kesehatan tentang factor-
faktor yang dapat
menyebabkan injuri,
upaya pencegahan, dan
persiapan perawatan
pasien di rumah
Hasil : Pasien dan
keluarga mengerti tentang
penjelasan perawat
09.30
Memberikan penjelasan
pada klien mengenai hal
yang boleh dan tidak
boleh dilakukan oleh klien
Hasil : klien mengatakan
10.00 mengerti
Mendiskusikan dengan
klien pentingnya mencuci
tangan sebelum
menyentuh mata
Hasil :
10.30 Klien mengerti
Dx
Tanggal Catatan Perkembangan Nama / TT
Keperawatan
10 1 S :
September klien mengatakan pusing berkurang
2004 O :
TIO : OD : 43,4; OS : 20,5
A : Masalah belum teratasi
P :
Lanjutkan intervensi :
• Berikan Xitrol 1 tts
• Batasi aktivitas klien yang
dapat meningkatkan TIO
• Berikan posisi yang nyaman
I :
• memberikan xitrol 1 tts
• memberikan posisi nyaman
untuk klien yaitu : posisi bersandar
E :
• mengatakan merasa
nyaman setelah diberi obat tetes
dan dengan posisi berrsandar
2
S :
Klien mengeluh penglihatannya
tidak jelas
O : VOD : 1/300
VOS : 3/60
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
• Kaji lapang pandang klien
• Observasi Visus dan TIO
• Berikan therapy sesuai dengan
program
I :
• Mengobsvasi Visus dan
• Memberikan obat : Diamox
E:
• Visus klien masih tetap
• Diamox masuk 1 tetes
3 S :
• klien mengatakan masih tidak bisa
beraktivitas seperti biasa
• Klien mengatakan masih pusing
O : klien masih terbaring di tempat tidur.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
• Observasi visus dan TIO
• Lakukan aktivitas secara
bertahap di tempat tidur.
• Pertahankan lantai tetap bersih
dan licin.
• Pertahankan pintu dalam satu
posisi.
I:
• Mengobservasi visus dan TIO.
• Membantu melakukan aktivitas
secara bertahap di tempat tidur.
E:
• Visus OD : 1/300,OS 3/60
• Klien dapat makan sendiri
di tempat tidur dan klien dapat
membenarkan posisi tidurnya
tanpa bantuan perawat.
5. S:-
O : tidak terdapat tanda-tanda infeksi
A : Masalah teratasi