Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Notasi Sigma : n n −1 n +1
6. ∑U i = ∑U i +1 = ∑U i −1
∑ adalah notasi sigma, digunakan untuk menyatakan i =1 i =0 i =2
∑U i = ∑U i− p = ∑U
jumlah.
8. i+ p
i =m i =m+ p i =m− p
Bentuk umum notasi sigma:
n n n n
∑ (U i + Vi ) 2 = ∑U i + 2 ∑U iVi + ∑V
n 2 2
9. a.
∑U i = U 1 + U 2 + U 3 + . . . + U n
i =1
i =1 i =1 i =1 i =1
i
n n n n
∑ (U i − Vi ) 2 = ∑U i - 2 ∑U iVi + ∑V
n 2 2
b.
∑U
i =1
i dibaca penjumlahan suku U i untuk i=1 sampai i =1 i =1 i =1 i =1
i
dengan i=n
Barisan dan Deret Aritmetika (Deret Hitung):
i = indeks penjumlahan
i =1 disebut batas bawah penjumlahan
Suatu barisan U 1 , U 2 , U 3 ,…, U n −1 , U n disebut barisan
i = n disebut batas atas penjumlahan
{1,2,3,…,n} adalah wilayah penjumlahan aritmetika jika selisih dua suku sebelum dan sesudahnya tetap,
dimana selish tersebut dinamakan beda (b).
Contoh:
b = U 2 - U 1 = U 3 - U 2 = U n - U n −1
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + … + 100 dapat ditulis dengan
50
Bentuk umum barisan aritmetika :
notasi sigma yaitu ∑ 2i
i =1
a , a+b, a +2b,…, a+(n-1)b
dimana:
n n
2. ∑U
i =1
i = ∑U
k =1
k a = suku pertama
b = beda
n
n = banyak suku
3. ∑K
i =1
= nK ; dimana K adalah konstanta
www.belajar-matematika.com - 1
Rumus-rumus :
2. Menentukan banyaknya suku baru (n ' )
1. Suku ke n barisan aritmetika (U n ) ditulis sbb: Barisan lama : U 1 , U 2 , U 3 ,…, U n −1 , U n
U n = a + (n-1) b
Barisan baru: U 1 , …,U 2 ,…, U 3 ,…, U 4 ,… U n
2. Jumlah n suku pertama deret aritmetika (S n ) ditulis
sbb:
n k suku k suku k suku k suku
S n = U 1 + U 2 + U 3 + . . . + U n = (a + U n ) dari barisan baru dapat dilihat bahwa U n ' = U n
2
n a. jika banyaknya suku =2
= (2a +(n-1) b) U 1 , …,U 2
2
2 2
dengan b ' = beda baru setelah ada k bilangan sisipan
U n ' = U n maka,
'
1. Beda barisan baru (b )
hubungan barisan baru dan lama : n'
a +b = a+(k+1) b ' Sn '= (a + U n )
2
b = (k+1) b '
b contoh soal sisipan :
b'=
k +1
1. Antara bilangan 60 dan 110 disisipkan 10 bilangan
b = beda deret lama sehingga bersama kedua bilangan semula terbentuk deret
'
b = beda deret baru aritmetika. Tentukan jumlah deret yang terbentuk .
k = banyaknya bilangan yang disisipkan
www.belajar-matematika.com - 2
sebelum dan sesudahnya selalu tetap, perbandingan dua suku
jawab: tersebut disebut pembanding atau rasio (r).
www.belajar-matematika.com - 3
apabila diantara dua suku disisipkan k buah bilangan , maka Jawab:
barisan geometri yang baru adalah sbb:
Barisan baru : 48, sisipan1, sisipan2, sisipan3, 768
a, ar ' , a(r ' ) 2 , a(r ' ) 3 ,…, a(r ' ) k , a(r ' ) k +1 ,…
3 sisipan
k buah bilangan sisipan
Banyaknya suku barisan lama n = 2
U 1 barisan lama U 2 barisan lama banyaknya suku barisan baru :
n ' = n + (n-1) k = 2 +(2-1)3= 5
r ' = rasio baru setelah ada k bilangan sisipan
768
rasio barisan lama , r = = 16
1. Banyaknya suku baru: 48
k +1
n ' = n + (n-1) k Rasio barisan baru, r ' = r
3+1
= 16
ar = a(r ' ) k +1
Barisan geometri tak hingga:
r = (r ' ) k +1
Deret geometri yang banyak suku-sukunya tak terbatas /tak
k +1
r'= r hingga dinamakan deret geometri tak hingga.
r = rasio lama ; k = banyaknya suku baru yang disisipkan Deret : a + ar + ar 2 + ar 3 + . . . + ar n −1 + ar n disebut deret
terhingga dengan n suku.
a
a[1 − (r ' ) n ' ] S∞ = ; dinamakan konvergen (mempunyai nilai)
'
Sn '
= ; r'< 1 1− r
1− r'
2. Bila |r| > 1
S ∞ = ∞ ; dinamakan divergen (tidak mempunyai nilai)
Contoh soal sisipan:
Contoh deret tah hingga:
Diantara bilangan 48 dan 768 disisipkan 3 buah bilangan
sehingga terbentuk barisan geometri. Tentukan rasio dan
1 1 1
jumlah barisan setelah sisipan. 1. Diketahui deret geometri : + + +...
2 8 32
Berapakan jumlah deret tsb?
jawab:
www.belajar-matematika.com - 4
Induksi Matematika:
1
1 1
Diketahui : a = ; r= 8 = Induksi matematika adalah suatu cara pembuktian suatu
2 1 4 pernyataan umum mengenai deret yang berlaku untuk setiap
2
bilangan asli.
1
r= memenuhi syarat |r| < 1 atau -1 < r < 1, maka Langkah-langkah pembuktian dengan induksi matematika
4 adalah:
konvergen.
1. Buktikan bahwa pernyataan benar untuk n = 1
1 1 2. Buktikan bahwa pernyataan benar untuk n = k
a 2 2 = 4 = 2
S∞= = = 3. Buktikan bahwa pernyataan juga benar untuk n = k+1
1− r 1− 1 3 6 3
4 4
contoh induksi matematika:
2. Apabila suatu deret geometri tak hingga mempunyai
jumlah 10 dengan suku pertamanya adalah 5. Berapa 1. Buktikan
rasio dan jumlah 5 suku pertama dari deret tersebut ? 2 + 4 + 6 + …+2n = n (1+n)
jawab: langkah 1 :
diketahui S ∞ = 10 ; a = 5 untuk n = 1
masukkan nilai n =1
karena S ∞ = 10 maka deret tak hingga ini adalah 2n = n (1+n)
konvergen. 2.1 = 1 (1+1)
a 2 = 2 Æ terbukti
S∞ =
1− r
5 5 langkah 2 :
10 = ; 1-r =
1− r 10 untuk n = k
misalkan rumus berlaku untuk n = k maka rumus menjadi
1 1 1
1–r= ; r=1- =
2 2 2 2 + 4 + 6 + …+2k = k (1+k)
1 langkah 3 :
Jadi rasionya: r =
2
untuk n = k+1
jumlah 5 suku pertamanya: berdasarkan langkah 2
jika n = k +1 didapat :
a(1 − r n ) a
Sn = = ( 1 - rn ) = S∞( 1 - rn )
1− r 1− r 2 + 4 + 6 + …+2k+ 2(k+1) = k (1+k) + 2 (k+1)
1 5 1
S 5 = 10 [1 – () ] = 10 ( 1 - )
2 32 k(1+k)
31 310 22
= 10 . = =9 Catatan:
32 32 32
Rumus kanan awal : n (1+n) , kita masukkan n = k+1
Menjadi (k+1) (1 +(k+1)) = (k+1) (k+2) Æ ini yang akan
dibuktikan
www.belajar-matematika.com - 5
ruas kanan dijabarkan jika n = k +1 didapat :
k (1+k) + 2 (k+1) = k + k 2 + 2k +2 1 1 1 1 1
+ + +...+ +
2 6 12 k (k + 1) (k + 1)(k + 2)
= k 2 + 3k +2
k
= (k+1)(k+2) Æ terbukti
k +1
2. Buktikan
k 1
= +
k + 1 (k + 1)(k + 2)
n
1 n
∑ m(m + 1)
m =1
=
n +1
Catatan:
n
jawab: Rumus kanan awal : , kita masukkan n = k+1
Nilai m dimasukkan menjadi n +1
1 1 1 1 n k +1 k +1
+ + +...+ = Menjadi = Æ ini yang akan dibuktikan
2 6 12 n(n + 1) n +1 k +1+1 k + 2
langkah 1 :
ruas kanan dijabarkan :
Untuk n = 1
masukkan n=1 ruas kiri dan kanan k 1 1 1
+ = +
1 n k + 1 (k + 1)(k + 2) (k + 1)(k + 2) (k + 1)(k + 2)
=
n(n + 1) n +1
k (k + 2) 1
= +
1 1 (k + 1)(k + 2) (k + 1)(k + 2)
=
1(1 + 1) 1 + 1
k (k + 2) + 1
=
1 1 (k + 1)(k + 2)
= Æ terbukti
2 2
k 2 + 2k + 1
=
(k + 1)(k + 2)
Langkah 2:
(k + 1)(k + 1)
Untuk n = k =
(k + 1)(k + 2)
Misalkan rumus berlaku untuk n=k rumus menjadi
k +1
= Æ terbukti
1
+
1
+
1
+...+
1
=
k k+2
2 6 12 k (k + 1) k + 1
Langkah 3 :
Untuk n = k+1
Berdasarkan langkah 2 :
1 1 1 1 k
+ + +...+ =
2 6 12 k (k + 1) k + 1
www.belajar-matematika.com - 6