Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Abstrak
Pada praktikum ini praktikan mencoba merancang desain rangkaian digital dengan
menggunakan pendekatan skematik (menyusun gambar gate dan pin) maupun dengan
bahasa VHDL.Setelah perancangan dibuat, rangkaian dapat disimulasi dan dilihat
hasilnya. Apabila hasil simulasi yang didapatkan sudah sesuai, rancangan didownload ke
FPGA dan dapat dicoba kebenaran fungsinya dengan memberi inputnya pada flex switch
maupun button. Perancangan yang dilakukan dalam praktikum ini adalah perancangan
Full Adder dan 4-Bit Adder.
1 Pendahuluan
Pada praktikum ini praktikan akan mencoba merancang rangkaian digital pada software
Altera Quartus II 6.0. Untuk mendesain rangkaian dan mencobanya pada FPGA praktikan
harus mengetahui prosedur percobaan. Urutan prosedur percobaan adalah : Membuat
project baru, Memilih dan menempatkan komponen, net, dan pin I/O atau Memasukan
desain VHDL, Menetapkan pin pada kaki FPGA, Membuat Netlist untuk simulasi,
Membuat waveform masukan, hingga mengimplementasikan desain ke Board FPGA.
FPGA yang digunakan pada praktikum ini adalah FPGA EPF10K70RC240-4.
2 Dasar Teori
Dengan menginterprestasikan fungsi dan melihat format operasi rangkaian FULL ADDER,
tabel kebenaran dapat disusun untuk setiap kemungkinan kombinasi ketiga bit input.
Untuk penjumlahan dengan jumlah bit yang lebih banyak, dapat dilakukan dengan
menambahkan rangkaian HALF ADDER, sesuai dengan jumlah bit input. Terdapat
beberapa
jenis rangkaian FULL ADDER, yaitu PARALLEL ADDER, LOOK AHEAD CARRY
ADDER, dan CARRY SAVE ADDER dimana masing‐masing memiliki kelebihan dan
kekurangannya.
3 Metodologi
Secara umum alur perancangan rangkaian digital dengan menggunakan FPGA dari
ALTERA dapat digambarkan seperti flowchart pada gambar dibawah ini:
Gambar 3-2 Setting Device FPGA yang digunakan Gambar 3-3 Proses Kompilasi rangkaian
Tabel 4-2. Truth Table dengan variasi input Tabel 4-3. Posisi kaki LED seven segmen
Flex Switch
INPUT OUTPUT
Switch -1 Switch -2 Switch -3 LED - a LED – g
(A) (B) (Cin) (Sum) (Cout)
0 0 0 0 0
0 0 1 1 0
0 1 0 1 0
0 1 1 0 1
1 0 0 1 0
1 0 1 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 1
0Switch tertutup 1Switch terbuka 0LED mati 1LED nyala
Dari data pada percobaan 2B, didapatkan bahwa hasil simulasi dan verifikasi input pada
FPGA sesuai penggambaran hardware dengan VHDL untuk rancangan FULL ADDER dan
telah bekerja dengan baik.
Gambar 4-6. Hasil Simulasi Percobaan 2C
INPUT OUTPUT
A0 A1 A2 A3 B B B2 B3 C0 S0 S1 S2 S3 Cout
0 1
0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1
1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0
Dari data pada percobaan 2C, didapatkan bahwa variasi input mengimplementasikan
fungsi berikut :
Co 1 1
A3 A2 A1 A0 1 0 0 0 0 1 0 1
B3 B2 B1 B0 1 1 0 0 1 0 0 0
S3 S2 S1 S0 0 1 0 1 1 1 1 0
hasil simulasi dan verifikasi input pada FPGA sesuai dengan rancangan ADDER 4 BIT
yang diprogram dan telah bekerja dengan baik.
INPUT OUTPUT
A0 B C0 A1 B A2 B2 A3 B3 S0 S1 S2 S3 Cout
0 1
0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1
1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0
Dari data pada percobaan 2C, didapatkan bahwa variasi input mengimplementasikan
fungsi berikut :
Co 1 0
A3 A2 A1 A0 1 0 0 0 0 1 0 1
B3 B2 B1 B0 1 0 1 1 0 0 0 0
S3 S2 S1 S0 0 1 0 0 0 1 0 1
hasil simulasi dan verifikasi input pada FPGA sesuai penggambaran hardware dengan
VHDL untuk rancangan ADDER 4 BIT dan telah bekerja dengan baik.
5 Kesimpulan
[1] Frank Vahid, Digital Design, Hal. 165-170, John Wiley & Sons Inc., California,
2007
[2] Z. Vranesic, Fundamentals of Digital Logic, Hal. 271-278, McGraw-Hill, New York,
2005