Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
(SAP)
WAKTU : 15 MENIT
KESEHATAN SEMARANG
e. Ibu dapat menjelaskan asuhan kebidanan yang diberikan saat kunjungan ANC
3. KEGIATAN
a. Pembukaan 3 menit
b. Inti 9 menit
c. Penutup 3 penutup
1) Kesimpulan
a. Leaflet
b. LCD
c. Laptop
5. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
6. EVALUASI
Jawaban:
a. ANC(ante natal care) merupakan suatu program yang terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medic pada ibu hamil untuk memperoleh suatu proses
kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.
b. Tujuan:
5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif
c. Jadwal kunjungan:
2) Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28 minggu)
7. PUSTAKA
materi
KUNJUNGAN ANC
ANC(ante natal care) merupakan suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi
dan penanganan medic pada ibu hamil untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan.
Prenatal care adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan oleh tenaga professional
(dokter, spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perwat bidan) untuk
ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standart minimal pelayanan antenatal.
B. Tujuan Kunjungan
Kunjungan antenatal merupakan kunjungan yang continuum. Ibu hamil tidak cukup hanya
sekali memeriksakan kehamilannya tetapi perlu berulang kali agar kondisi kehamilan dapat
dipantau dengan baik dan menghasilkan kondisi kesehatan ibu hamil maupun janinnya yang
berkualitas. Setiap kunjungan antenatal mempunyai tujuan dalam rangka mengupayakan
kualitas kesehatan ibu maupun janinnya. Tujuan utama asuhan antenatal adalah untuk
memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina
hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat
mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan (Pusdiknakes –
WHO – JHPIEGO, 2003). Dalam Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal 2003, tujuan
asuhan antenatal adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
Pada kunjungan di trimester ini ibu akan lebih mendapatkan informasi yang lebih dalam
mengenai kehamilan di trimester kedua dan kewaspadaan khusus terhadap komplikasi
yang mungkin terjadi di trimester kedua.
1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat
satu bulan.
1. Bidan (BPS)
Bidan memberikan asuhan kebidanan secara normal dan asuhan kebidanan bias diberikan
dalam wewenang dan batas yang jelas. Akan dilakukan rujukan apabila ditemukan
komplikasi atau resiko kehamilan.
Lingkup pelayanan meliputi fisiologi dan patologi. Rujukan dilakukan pada tingkat yang
lebih tinggi dan mempunyai kelengkapan sesuai dengan yang diharapkan
4. RS, Puskesmas, dan Rumah bersalin (Team antara bidan dan dokter SPOG)
Lingkup pelayanan meliputi fisiologi dan patologi yang disesuaikan dengan kelengkapan
pelayanan kebidanan. Rujukan diberikan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih
tinggi.
Secara garis besar inti dari pelayanan asuhan kunjungan ANC adalah mengelola klien/ pasien
dalam rangka memecahkan masalah pasien melalui langkah-langkah yang meliputi
pengkajian data, menentukan diagnosa, menentukan perencanaan, mengembangkan
perencanaan dan melakukan evaluasi.
Kunjungan awal pada masa kehamilan atau antenatal merupakan kontak awal klien
dengan pemberi asuhan (bidan). Hal-hal yang harus diperhatikan pada kunjungan awal ini
meliputi, diantaranya:
a. Membangun harapan saling percaya antara petugas kesehatan dengan ibu hamil.
diharapkan terjalin hubungan interpersonal antara klien dan bidan sehingga akan
tercipta asuhan yang komprehensip karena adanya saling kepercayaan dan saling
pengertian antara hak dan kewajiban masing-masing dan tercipta asuhan yang sesuai
dengan kondisi klien pada kunjungan-kunjungan antenatal berikutnya.
b. Mendeteksi masalah dan menanganinya
Petugas kesehatan memilki peran penting dalam mencegah dan atau menangani setiap
kondisi yang mengancam jiwa melalui intervensi. Seperti: mengukur tekanan darah,
memeriksa kadar proteinuria, mendeteksi tanda-tanda awal perdarahan/ infeksi,
maupun deteksi dan penanganan awal terhadap anemia.
Tindakan pencegahan terhadap tetanus neonatal, anemia defisiensi zat besi, praktik
tradisional yang merugikan.
2) Hiperemesis gravidarum
3) Disuria
Termasuk:
1) Konseling gizi, mengenai peningkatan konsumsi makanan berupa 300 kalori per
hari.
2) Dianjurkan untuk latihan secara normal tidak berlebihan, dan istirahat jika lelah.
Peningkatan tekanan darah diatas normal, sakit kepala yang hebat, gangguan
penglihatan, nyeri epigastrik, oliguria, proteinuria, oedema menyeluruh
Nyeri hebat di daerah abdominopelvikum, trauma abdomen, tinggi fundus uteri lebih
besar dari usia kehamilan, bagian janin sulit teraba, uterus tegang dan nyeri.
Sama dengan pelayanan pada trimester pertama dan kedua, serta ditambah:
Termasuk:
Sama dengan pelayanan pada trimester pertama dan kedua serta ditambah:
1) Deteksi kelainan letak dan presentasi atau kondisi lain yang memerlukan
persalinan di RS.