Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
OLEH:
UMMUL HASANAH
XI IPA 1
06.1626 (36)
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena
atas nikmat karunia serta izin-Nyalah, sehingga laporan yang berjudul tentang "Osmosis
dan Plasmolisis" ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Tugas ini dibuat dan diusahakan agar tidak terjadi kesalahan di dalamnya. Akan
tetapi, sebagai manusia yang serba kekurangan pastilah ada berbagai kesalahan yang
terjadi baik dengan sengaja maupun tidak sengaja. Untuk itu, atas segala kekurangan dan
kesalahan yang terjadi, maka sebagai penyusun saya memohon maaf disertai harapan
supaya para pembaca memberikan kritikan dan sarannya agar di hari mendatang
kesalahan ini tidak terulang lagi.
Lebih lanjut saya ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
memberikan sumbangsihnya dalam penyelesaian tugas ini.
Akhir kata, saya ucapkan sekian dan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis......................................................................................... 3
2.2 Hipotesis Penelitian................................................................................. 3
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian...................................................................................... 5
3.2 Variabel Penelitian................................................................................... 5
3.3 Alat dan Bahan......................................................................................... 5
3.3.1 Alat................................................................................................... 5
3.3.2 Bahan............................................................................................... 6
3.4 Jenis Penelitian......................................................................................... 6
3.5 Prosedur Kerja......................................................................................... 6
3.6 Alat Pengumpul Data............................................................................... 7
3.7 Analisis Data............................................................................................ 8
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian........................................................................ 9
4.2 Hasil Pengujian Hipotesis........................................................................ 10
BAB V
3
5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 11
5.2 Saran........................................................................................................ 11
PERTANYAAN...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan
kehidupan. Struktur sel memiliki bagian yang berbeda-beda, salah satunya adalah
membran sel. Membran sel memiliki fungsi sebagai pengatur keluar masuknya zat atau
sering disebut sebagai transpor lewat membran. Penelitian ini didorong dari adanya rasa
ingin tahu tentang salah satu jenis transpor lewat membran yaitu osmosis serta bahaya
yang bisa ditimbulkan, yaitu plasmolisis. Maka dilakukanlah praktikum mengenai hal
ini.
Rumusan masalah yang dapat kita tentukan dalam pembahasan ini adalah:
"Bagaimana pengaruh larutan yang memiliki konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
terhadap sistem transportasi pada membran sel?"
4
Manfaat penelitian ini antara lain:
• Kita dapat mengetahui proses transportasi pada membran sel, yaitu osmosis.
• Kita dapat mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkan pada peristiwa
osmosis, yaitu plasmolisis serta penyebabnya.
• Kita dapat mengetahui pengaruh larutan pada peristiwa osmosis dan
plasmolisis.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Transpor lewat membran terbagi atas dua, yaitu transpor pasif dan transpor aktif.
Transpor pasif (transpor zat tanpa menggunakan energisel) terdiri atas difusi dan
osmosis. Adapun transpor aktif (transpor zat dengan menggunakan energi sel) terdiri
atas endositosis, eksositosis, dan pompa natrium-kalium. Namun pada laporan kali ini
yang akan dibahas hanya mengenai osmosis dan plasmolisis saja.
1. Osmosis adalah peristiwa perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsetrasi
rendah melalui membran sel. Beberapa zat yang dapat melewati membran sel
(permeable), yaitu zat yang larut dalam lemak, zat yang tidak bermuatan, asam amino,
asam lemak, gliserol, gula sederhana, dan air. Adapun zat yang tidak dapat melewati
membran sel (impermeabel), yaitu gula, protein, dan zat-zat berukuran besar.
2. Plasmolisis adalah peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel
tumbuhan. Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel
tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan
lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih
banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di
suatu titik di mana membran plasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan
adanya jarak antara dinding sel dan sitoplasma. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya
seluruh dinding sel - dapat terjadi. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk
mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan,
tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama
pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa
difusi.
6
2.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis atau dugaan sementara terhadap penelitian ini adalah larutan yang
berkonsentrasi tinggi memiliki pengaruh terhadap larutan yang berkonsentrasi rendah.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
Kegiatan A: Osmosis
~ Variabel bebas : kadar gula dalam larutan
~ Variabel bergantung : berat kentang
~ Variabel tetap : volume air
Kegiatan B: Plasmolisis
~ Variebel bebas : air dan larutan gula
~ Variabel bergantung : sel epidermis daun Rhoediscolor
~ Variabel tetap : cahaya
Kegiatan A: Osmosis
1. Neraca
2. Pisau
3. Pelubang gabus
8
4. Gelas kimia 3 buah
Kegiatan B: Plasmolisis
1. Mikroskop
2. Pipet
3. Kertas isap
3.3.2 Bahan
Kegiatan A: Osmosis
1. Kentang segar 3 buah
2. Air
3. Larutan gula 5% dan 30%
Kegiatan B: Plasmolisis
1. Daun Rhoediscolor
2. Larutan gula
3. Air
Kegiatan A: Osmosis
9
II. Buatlah silinder dari umbi kentang dengan menggunakan pelubang gabus
sebanyak 3 buah dengan berat dan ukuran yang sama.
III. Timbanglah masing-masing silinder tersebut, lalu catat beratnya.
IV. Rangkaikan percobaan seperti gambar di bawah ini!
Kegiatan B: Plasmolisis
1. Pulpen/pensil
10
2. Kertas
3. Mikroskop
4. Neraca
5. Gelas Ukur
Kegiatan A: Osmosis
Kegiatan B: Plasmolisis
11
BAB IV
PEMBAHASAN
Kegiatan A: Osmosis
Dari penelitian tersebut dapat kita lihat bahwa ada pengaruh tingkat konsentrasi
larutan terhadap berat kentang. Pada kentang yang direndam di air, setelah percobaan,
beratnya makin bertambah. Hal ini dikarenakan berpindahnya molekul air yang memiliki
konsentrasi atau kerapatan yang lebih tinggi ke dalam kentang yang memiliki
konsentrasi yang lebih rendah. Pada kentang yang direndam di larutan gula 5% (berarti
konsentrasi airnya 95%), setelah percobaan beratnya juga semakin bertambah. Hal ini
juga disebabkan oleh hal yang sama seperti sebelumnya, tapi di sini ada suatu
"kejadian", yaitu membrannya bersifat semipermeabel, sehingga pergerakan molekul
gula dalam kentang yang lebih banyak dibanding larutan gula 5% tidak terjadi. Tapi
yang terjadi adalah perpindahan molekul air. Pada kentang yang direndam di larutan
gula 30% (berarti konsentrasi airnya 70%), setelah percobaan beratnya malah berkurang.
Hal ini juga disebabkan oleh hal yang sama. Pada kejadian yang ketiga ini, molekul air
yang terdapat pada kentanglah yang bergerak keluar karena konsentrasi airnya lebih
tinggi dibanding larutan gula 30%. Jadi pada kegiatan A ini memang terjadi proses
osmosis, yaitu perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke rendah melalui membran sel.
Kegiatan B: Plasmolisis
12
Dari percobaan tersebut dapat kita lihat bahwa terjadi peristiwa plasmolisis,
yaitu peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel pada sel tumbuhan. Pada
gambar I yang ditetesi air (berarti sel ditempatkan pada lingkungan hipotonik), sel
epidermis daun Rhoediscolor masih terlihat normal. Namun pada gambar II yang ditetesi
larutan gula pekat (berarti sel ditempatkan pada lingkungan hipertonik) terlihat
sitoplasma selnya mengkerut dan membran plasma terlepas dari dinding sel sehingga
menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan sitoplasma dan di sinilah terjadi
peristiwa plasmolisis. Namun selnya kembali normal lagi setelah kembali ditetesi air
(berarti diletakkan pada lingkungan hipotonik).
Dari penelitian ini bahwa hipotesis atau dugaan jawaban sementara terhadap
masalah ini terbukti, "Larutan yang berkonsentrasi tinggi ternyata memiliki pengaruh
terhadap larutan yang berkonsentrasi rendah pada sistem transportasi pada membran
sel."
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
• Diharapkan dalam pemberian zat atau pupuk pada suatu jenis tanaman sesuai
dengan dosis agar tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman tersebut.
• Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat menjadi pemahaman dan dapat
menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.
• Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat menjadi referensi bagi pembaca
baik dalam permasalahan yang sama maupun tidak.
14
• PERTANYAAN
• Kegiatan A: Osmosis
1. Buatlah kesimpulan data berdasarkan hasil percobaan di atas!
Kesimpulan dari percobaan di atas yaitu terjadi osmosis pada kentang yaitu
peristiwa perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke rendah melalui membran sel.
15
gula 5% tidak terjadi. Tapi yang terjadi adalah perpindahan molekul air. Pada
kentang yang direndam di larutan gula 30% (berarti konsentrasi airnya 70%),
setelah percobaan beratnya malah berkurang. Hal ini juga disebabkan oleh hal
yang sama. Pada kejadian yang ketiga ini, molekul air yang terdapat pada
kentanglah yang bergerak keluar karena konsentrasi airnya lebih tinggi dibanding
larutan gula 30%.
• Kegiatan B: Plasmolisis
1. Jelaskan apa yang terjadi pada gambar 2!
Pada gambar 2, sel epidermis daun Rhoediscolor ditetesi oleh larutan gula pekat
(berarti sel ditempatkan pada lingkungan hipertonik) terlihat sitoplasma selnya
mengkerut dan membran plasma terlepas dari dinding sel dan di sinilah terjadi
peristiwa plasmolisis.
16
osmosis ke dalam sel epidermis daun tersebut, sehingga lingkungannya menjadi
isotonik.
5. Peristiwa di atas terjadi pada sel tumbuhan. Jika seandainya sel darah
(eritrosit) diperlakukan seperti percobaan di atas yaitu seperti perlakuan pada
gambar 2 dan 3, apakah yang akan terjadi? Jelaskan!
Bila sel eritrosit diperlakukan sama gambar 2, artinya ditempatkan pada
lingkungan hipertonik, maka air dalam sel akan mengalir keluar hingga sel
mengkerut (krenasi). Dan perlakuan seperti gambar 3, artinya diletakkan pada
lingkungan hipotonik akan kembali lagi seperti semula menjadi normal.
17
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi SMA Kelas XI semester 1. Jakarta: Erlangga.
Sudjadi, Bagod, dkk. 2005. Biologi Sains dalam kehidupan SMA Kelas XI semester 1.
Surabaya: Yudhistira.
http://id.wikipedia.org/wiki/Osmosis
http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmolisis
18