Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Preface
Thank you for choosing DELTA’s VFD-L series AC Drive. The VFD-L series is
manufactured using high-quality components, material and incorporating the
latest microprocessor technology available.
Getting Started
This manual will help in the installation, parameter setting, troubleshooting, and daily
maintenance of the AC motor drive. To guarantee safe operation of the equipment, read
the following safety guidelines before connecting power to the AC motor drive. Keep this
operating manual handy and distribute to all users for reference.
!
WARNING
!
Always read this manual thoroughly before using VFD-L series AC Motor Drives.
!
DANGER! AC input power must be disconnected before any maintenance. Do
not connect or disconnect wires and connectors while power is applied to the
circuit. Maintenance must be performed by qualified technicians.
!
CAUTION! There are highly sensitive MOS components on the printed circuit boards.
These components are especially sensitive to static electricity. To avoid damage to
these components, do not touch these components or the circuit boards with metal
objects or your bare hands.
!
DANGER! A charge may still remain in the DC-link capacitor with hazardous voltages
even if the power has been turned off. To avoid personal injury, do not remove the
cover of the AC drive until all “DISPLAY LED” lights on the digital keypad are off.
Please note that there are live components exposed within the AC drive. Do not touch
these live parts.
!
CAUTION! Ground the VFD-L using the ground terminal. The grounding method must
comply with the laws of the country where the AC drive is to be installed. Refer to Basic
Wiring Diagram.
!
DANGER! The AC drive may be destroyed beyond repair if incorrect cables are
connected to the input/output terminals. Never connect the AC drive output terminals
U/T1, V/T2, and W/T3 directly to the AC main circuit power supply.
VFD-L Series
BAGIAN 3 PENGAWATAN
3.1 Dasar Pengawatan Diagram.............................................................. 3-2
3.2 Penjelasan Terminal ......................................................................... 3-3
3.3 penjelasan Terminal Kontrol............................................................... 3 - 3
3.4 Jalur Pengawatan Utama.................................................................. 3 - 4
3.5 Keterangan Pengawatan.................................................................... 3 - 5
BAGIAN 5 PENJELASAN
Group 0: Parameter Pengguna……......................................................... 5 - 1
Group 1: Parameter Dasar........................................................................ 5 - 4
Group 2: Metode Pengoperasian Parameter............................................ 5-10
Group 3: Fungsi Output Parameter…...................................................... 5-13
DELTA ELECTRONICS, INC. ALL RIGHTS RESERVED
VFD-L Series
LAMPIRAN A SPESIFIKASI……................................................................ A - 1
LAMPIRAN B AKSESORIS
LAMPIRAN C DIMENSI……........................................................................ C - 1
CHAPTER 1
1
VFD-L AC drive ini telah melalui uji pengawasan mutu di pabrik sebelum pengiriman.
Setelah menerima AC drive ini , harap periksa sebagai berikut:
Menerima
1. cek untuk memastikan bahwa di dalam kemasan terdapat AC drive, manual user, penutup debu
dan karet.
2. memeriksa unit untuk memastikan tidak ada yang rusak selama pengiriman.
3. memastikan bahwa partnumber yang tertera pada nameplate sesuai dengan partnimber pesanan
Anda.
BarCode
0 0 7 L 2 1 AT 1 0 1 0 0 1
S e ria l N O .
D E LTA E L E C T R O N IC S , IN C . M A D E IN TA IW
AN
V F D - L s e rie s
A p p lic a b le m o to r ca p a c ity
0 0 2 :0 . 2 k W
0 0 4 :0 . 4 k W
0 0 7 :0 . 7 5 k W
0 1 5 :1 . 5 k W
Va ria b le F re q u e n c y D rive
P ro d u c tio n n u m b e r
P ro d u c tio n w e e k
P ro d u c tio n y ea r 2 0 0 2
P ro d u c tio n fa cto ry
(T: Ta o y u a n , W : W u ju a n g )
jika ada informasi namplate tidak sesuai dengan pesanan pembelian atau masalah
lainnya, silakan hubungi distribusi Anda.
2.1 Storage
2
AC drive harus disimpan dalam karton pengiriman sebelum instalasi. Untuk mempertahankan
garansi, AC drive harus disimpan dengan baik jika tidak digunakan pada jangka waktu
tertentu.
Kondisi Lingkungan:
2.2 Instalasi:
CAUTION
Control , power supply and lead motor harus diletakan secara terpisah. Tidak harus
Melalui kabel yang sama . peralatan uji isulasi tegangan tinggi tidak boleh digunakan
pada kabel yang terhubung ke derive.
Instalasi yang kurang tepat pada AC driver akan mengurangi masa hidupnya. Pastikan untuk
mengamati tindakan pencegahan berikut ketika memilih lokasi.
Tindakan pencegahan untuk kesalahan yang dapat menggagalkan garansi!
Š Jangan menyusun AC drive dekat elemen yang memancarkan panas atau dibawah sinar
matahari langsung.
Š Jangan memasang Ac Drive di tempat yang bersuhu tinggi , kelembapan tinggi, getaran
yang berlebihan, gas atau cairan bersifat korosi atau debu udara atau partikel metalik.
Š Susun Ac drive secara vertical dan jangan membatasi aliran udara ke fin penghilang
panas.
Š AC drive untuk menghasilkan panas, memungkinkan cukup ruang di sekiar unti untuk
pembuangan panas..
50mm 50mm
(2 inches) (2 inches)
or more or more
Metal Container
VFD-L
150mm (6 inches )
or more
CHAPTER 3 WIRING
BERBAHAYA
Tegangan Berbahaya
Sebelum mengakses AC drive:
Š Lepaskan semua sumber ke AC drive . 3
Š tunggu kurang lebih lima menit sehingga DC bus kapasitor habis .
Jika berminat hubungi UL dan cUL ikuti seluruh instruksi yang tersedia pada “wiring notes’ sebagai
standart minimal.Ikuti seluruh kode internal apabila melebihI persyaratan UL dan uCL.Lihat
kembali Technical data label yang ditempelkan pada AC DRIVER dan nameplate motor untuk
elektrik data.
“The Line Specification” pada lampiran B, daftar rekomendasi untuk fuse part number untuk
setiap B – Series part number.Fuse (atau sejenis) harus digunakan pada pemasangan yang
memenuhi standart yang diwajibkan U.L
M a i n C ir c u it P o w e r
5/ 5/ 87
,0
6/ 6/ 97
a
7/ 7/ :7 M o to r
+18V
F a c to ry d e fa u lt s e ttin g s
F o rw a rd / S to p M 0 4 .7 Kè RA
+18V M u lti - f u n c tio n in d ic a t io n
R e v e rs e /S to p M 1 4 .7 Kè o u t p u t c o n ta c ts
+18V R C 1 2 0 VA C /2 8 V D C 3 A
Reset M 2 4 .7 Kè F a c to ry d e fa u lt:
F a u lt I n d ic a t io n
+18V
M u lti - s te p 1 M 3 4 .7 Kè
R J - 11
1 :+ E V
C o m m o n S ig n a l G N D 2 :G N D
6 '1 3 :S G -
R S - 4 8 5 4 :S G +
C o m m u n ic a tio n
P o w e r s u p p ly fo r P o te n tio m e te r port
+10V10mA(MAX)
+10V
M a s t e r F re q . s e ttin g 3 M a i n c ir c u it (p o w e r )
2
VR
A n a lo g v o lta g e AV I te r m in a ls
0 10VDC C o n t ro l c irc u it t e r m in a ls
V R š3 K 5 K è 1
A n a lo g c u rr e n t
NOTE : Jangan menghubungkan modem atau kabel telepone kedalam RS - 485 komunikasi
port, efek permanent mungkin terjadi. Terminal 1 dan 2 adalah tegangan sumber untuk
Optional copy keypad dan tidak harus digunakan apabila sudah mengunakan RS – 485
sebagai port komunikasi.
rfA
C o
u
u
n
e
Relay
m anirettnatsissanoitcnuf-itl
mm dnaocycneuq tnerruc,egatloVgoal
1enoitcelstupninoitcnuf-itl
2noceesupnnouitltiitcnf-itl
3notceestupnnocnuiliitf-itl
gnittesdeepsrofrewoP
mm
A3V82CDCAV021()/tcatnoctu
ptuo noitacidninotcnu-uMifitl
langisno
l
A C lin e in p u t te r m in a ls
g ro u n d in g
S in g le p h a s e m o d e ls in p u t fr o m R /L 1 , S /L 2
R/L1S/L2T/L3
L E D d is p la y
U P /D O W N
F u n c tio n
D is p la y k e y
D a ta
Frequency
C o n firm a tio n k e y
s e ttin g k n o b
R U N /S T O P
M o to r c a p a c ity a
n d in p u t p o w e r
T h e s ig n a l s e le
c tio n fo r AV I t o in
putDC0-+10V RS485
or4-20mA c o m m u n ic a
tio n p o r t
M o to r c o n n e c tio n s U /T 1 , V /T 2 , W /T 3
G ro u n d in g
Control Terminal
Torque: 4Kgf-cm (3 in-lbf)
Wire: 22-24 AWG
Power Terminal
Torque: 5Kgf-cm (4.33 in-lbf)
Wire: 12-20 AWG
2. WARNING: harap semua sekrup dikencangkan dengan rating torsi yang tepat.
3. Selama Instalasi, mengikuti semua listrik, kontruksi, dan kode keamanan
yang akan di instalasi 3
4. Memastikan bahwa perangkat pelindung yang sesuai dihubungkan antara catu daya
5. Memastikan bahwa terhubung dengan benar dan sumber ac terhubung degan ground secara
benar
6. Menggunakan ground dengan standar AWG/MCM
7. Beberapa unit VFD-L dapat diinstal di satu lokasi. Semua unit harus dihubungkan langsung ke
terminal ground. Terminal Ground juga dapat dihubungkan secara paralel, seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah
Forward
running
8. drive terminal output AC U/T1,V/T2 dan W/T3 terhubung ke terminal motor U/T1,V/T2 dan
W/T3 masing-masing, motor akan berputar berlawanan, ketika perintah operasi maju diterima.
untuk membalikkan arah putaran motor, beralih salah satu dari dua switch pada motor
9. memastikan bahwa sumber daya mampu memasok tegangan yang benar diperlukan saat ini
untuk drive ac
10. tidak menambahkan atau melepaskan kabel ketika masih terhubung pada sumber AC
11. tidak memonitor sinyal pada papan sirkuit, sementara ac drive beroperasi
12. untuk 1 phasa ac drive, daya ac dapat dihubungkan ke dua dari tiga terminal input
R/L1 , S/L2 , T/L3. catatan: drive ini tidak dimaksudkan untuk digunakan dengan
motor 1 phasa
13. rute kekuatan dan kontrol kabel secara terpisah, atau sudut 90 derajat satu sama lain
14. jika filter diperlukan untuk mengurangi EMI , menginstalnya sedekat mungkin ke
sumber AC/AC drive
15. jika drive ac dipasang di tempat reaktor beban diperlukan menginstal filter dekat
dengan U/T1,V/T2 dan W/T3. jangan menggunakan filter kapasitor atau RC filter
kecuali disetujui oleh delta.
16. bila menggunakan CGFI, pilih sensor saat ini dengan sensitivitas 200mA dan tidak
kurang dari 0,1 deteksi kedua untuk menghindari gangguan
Keypad digital ini terdiri dari 2 bagian: panel tampilan and keypad.
Panel tampilan menyediakan tampilan parameter dan menunjukkan status operasi dari
Ac drive
Keypad menyediakan pemrograman tatapmuka antara pengguna dan AC drive.
R/L1S/L2T/L3
U P /D O W N 4
Tampilan LED
F u n c tio n
D is p la y k e y
Pengaturan
Kunci konfirmasi data
Frekuensi R U N /S T O P
RS-485
U/T1 V/T2W/T3
Mode/Reset
Dengan menekan kunci mode berulang kali, tampilan akan menunjukkan status
pada AC drives seperti referensi frekuensi, frekuensi keluaran, dan arus keluaran.
Jika beban berhenti bekerja dikarenakan kesalahan, perbaiki kesalahan terlebih
dahulu , kemudian tekan kunci untuk mereset beban.
PROG/DATA
Menekan kunci PROG/DATA akan menyimpan data yang telah dimasukkan atau
menunjukkan data yang disimpan pabrik.
Run/Stop
Tekan unutk memulai atau menghentikan operasi AC drive. Kunci inihanya dapat
digunakan untuk menghentikan beban AC ketika beban dikontrol oleh terminal
kontrol eksternal.
DELTA ELECTRONICS, INC. ALL RIGHTS RESERVED 4-1
VFD-L Series
Up / Down
Tekan kunci “Up” atau “Down” untuk mengganti pengaturan parameter. Kunci ini
dapat juga digunakan untuk men-scroll melalui nilai operasi yang berbeda atau
parameter.
Menekan kunci “Up” atau “Down” satu kali, akan mengubah pengaturan parameter
dengan satu unit tambahan. Tekan kunci secara teruus menerus agar men-scroll
secara cepat.
Tegangan keluaran
Parameter spesifik
Parameter ini menunjukan kapasitas motor ac. Pengguna dapar membaca Pr.0-01 untuk
memeriksa apakah arus motor AC sesuai dengan kode identitas yang ditunjukan diatas dan
arus dibawah ini
.
5
0 - 01 Tampilan Nilai Arus Motor AC Factory Setting: d ##.#
Settings None Unit: 0.1A
Parameter ini menmpilkan arus dari motor AC. Ini akan ditampilkan berdasarkan Pr.0-00, dan hanya
dibaca
Display window hanya mampu memperlihatkan tiga digit, namun anda bisa menggunakan
PR. 0-05 untuk membuat angka yang lebih besar. Display window menggunakan titik desimal
untuk menandakan nomor hingga lima digit seperti yang diilustrasikan pada halaman
berikutnya :
Titik desimal tunggal setelah angka yang paling kanan bukan titik desimal
999. instead it indicates that a zero follows the right-most number. For example,
the number 1230 would be display as “123.”
ween the middle and the right-most numbers, and
Dua titik desimal (satu diantara di tengah dan angka yang paling kanan, dan satu setelah angka yang
paling kanan) adalah titik desimal yang tidak benar; sebaliknya itu menunjukkan bahwa dua 0 berikut
angka yang paling kanan. Contoh, nomor 34500 di display menjadi 34,5
Display states: 5
D 0 : tidak ada password / password yang benar telah di masukkan
D 1 : parameter terkunci
Untuk konfigurasi password, nilai 0 ditugaskan ke Pr.0-08 harus masuk dua kali. Dengan kata lain,
atur nilai di Pr.0-08 ke nilai yang diinginkan dan tekan kata kunci PROG/DATA. Lalu, tekan
PROG/DATA lagi untuk menampilkan nilai di Pr. 0-08. Terakhir, tekan PROG/DATA lagi untuk
menyimpan nilai yang ditampilkan, pilih salah satu yang akan dijadikan password.
Contoh, katakanlah Pr.0-08 di set menjadi 111. Lalu, ketika AC drive ada tegangan, semua parameter
akan terkunci dan nilai nilai itu tidak bisa dirubah. Untuk izin nilai parameter untuk diubah, navigasikan
ke Pr.0-07dan ubah nilai itu menjadi 111(password yang dikonfigurasi di Pr.0-08). Lalu tekan
PROG/DATA, dan kamu dapat mengubah nilai parameter.
Display states:
D 0 : tidak ada password
D 1 : password telah di atur
Parameter ini menentukan output frekuensi maksimum dari AC driver. Semua analog
input AC driver (0 ke +10v, 4 ke 20mA) diskalakan untuk merespon ke jarak frekuensi
output
Nilai ini harus diatur sesuai untuk diberi nilai frekuensi motor yang ditunjukkan di
nameplate motor. Maksimum frekuensi tegangan menentukan volt per hertz rasio.
Contoh, jika drive di diberi nilai untuk 460 VAC output dan maksimum frekuensi
tegangan di atur ke 60hz, drive akan mempertahankan konstan rasio 7.66v/Hz. Nilai
settingan harus lebih besar dari atau sama dengan frekuensi tengah. Setting (Pr.1-03)
The parameter sets the Mid-Point Voltage of any V/F curve. With this setting, the V/F
ratio between Minimum Frequency and Mid-Point Frequency can be determined. This
parameter must be equal to or greater than Minimum Output Voltage (Pr.1-06) and equal
to or less than Maximum Output Voltage (Pr.1-02).
This parameter sets the Minimum Output Frequency of the AC drive. This parameter
must be equal to or less than Mid-Point Frequency (Pr.1-03). 5
This parameter sets Minimum Output Voltage of the AC drive. This parameter must be
equal to or less than Mid-Point Voltage (Pr.1-04).
Voltage
P r. 1 - 0 2
P r. 1 - 0 4
P r. 1 - 0 6
Freq.
0 P r. 1 - 0 3 P r. 1 - 0 0
P r. 1 - 0 5 P r. 1 - 0 1
S ta n d a r d V / F C u rv e
This parameter must be equal to or greater than the Lower Bound of Output Frequency
(Pr.1-08). The Maximum Output Frequency (Pr.1-00) is regarded as 100%.
If the Upper Bound of Output Frequency is 50Hz and the Maximum Output Frequency
is 60Hz, the Maximum Output Frequency will be limited to 50Hz.
If the Lower Bound of Output Frequency is 10Hz, and the Minimum Output Frequency
Pr.1-05 is set at 1.0Hz, then any Command Frequency between 1-10Hz will generate a
10Hz output from the drive.
This parameter must be equal to or less than the Upper Bound of Output Frequency
(Pr.1-07).
Pr.1-10. This parameter is used to determine the time required for the AC drive to
decelerate from the Maximum Output Frequency (Pr.1-00) down to 0 Hz. The rate is
linear unless S-Curve is “Enabled.”
The accel/decel time 2 determines the time for the AC drive to accel/decel from 0Hz to
Maximum Output Frequency (Pr.1-00) (accel/decel time 1 is the default). A Multi-
Function Input terminals must be programmed to select accel/decel time 2 and the
terminals must be closed to select accel/decel time 2. See Pr.4-04 to Pr.4-08.
In the diagram shown below, the accel/decel time of the AC drive is the time between 0
Hz to Maximum Output Frequency (Pr.1-00). Suppose the Maximum Output Frequency
is 60 Hz, start-up frequency (Pr.1-05) is 1.0 Hz, and accel/decel time is 10 seconds.
The actual time for the AC drive to accelerate from start-up to 60 Hz is 9.83 seconds
and the deceleration time is also 9.83 seconds.
Frequency
Max.
Output
Freq.
P r. 1 - 0 0
Time
Fungsi JOG bisa dipilih menggunakan input terminal multi fungsi (Pr.4-04) ke (Pr.4-08) jika
deprogram untuk JOG (d10). Saat terminal JOG “ditutup”, AC Drive akan mempercepat dari
frekuensi output minimum (Pr.1-05) ke frekuensi JOG (Pr.1-14). Saat terminal JOG “terbuka”,
AC Drive akan memperlambat dari frekuensi JOG ke 0. Pada saat percepatan / perlambatan
tidak menunjukan perintah JOG, dan selama operasi JOG, perentah operasi lainnya tidak bisa
diterima, kecuali perintah tombol RUN/Stop pada keypad digital
Frequency
Max.
Outpu
tfreq.
P r. 1 - 0 0
Jog
Freq.
P r. 1 - 1 4
Time
Accel Decel
Time Time
P r. 1 - 1 3 P r. 1 - 1 3
J o g o pe ra tio n
command ON OFF
Dari diagram yang ditunjukkan di bawah, asli pengaturan accel waktu / decel akan untuk referensi
ketika fungsi dari S-kurva diaktifkan. Waktu accel / decel sebenarnya akan ditentukan berdasarkan S-
kurva yang dipilih (d1 ke d7).
Freq.
A c c e l/D e c e l c h a ra c te r is tic s
(1 ), (2 ) D is a blin g S c u rv e 5
(3 ), (4 ) E n a b lin g S c u r v e
J1
Vo lta g e s ig n a l in p u t(0 - 1 0 V )
C u r re n t s ig n a l in p u t(4 - 2 0 m A )
When the AC drive is controlled by an external source, please refer to parameter group
4 for detailed explanations on related parameter settings.
Motor M o to r
Speed Speed
5
Tim e Tim e
S to p s a c c o rd in g F re e ru n n in g
to d e c e le ra tio n to s to p
tim e
O p e ra tio n
command ON OFF ON OFF
Ramp Coast
Catatan: Metode bermotor berhenti biasanya ditentukan oleh karakteristik beban motor dan
frekuensi berhenti
.
Electromagnetic
Carrier Heat
Acoustic Noise Noise, Leakage
Frequency Dissipation
Current
3KHz Significant Minimal Minimal
Dari tabel di atas, kita melihat bahwa frekuensi pembawa output PWM memiliki signifikan
pengaruh pada kebisingan elektromagnetik, disipasi panas dari AC drive, dan akustik
suara untuk motor.
.
Parameter yang menentukan apakah drive AC dapat beroperasi secara terbalik atau
meneruskan
.
Parameter ini hanya efektif bila Sumber Frekuensi diperintahkan oleh 4 untuk 20 mA sinyal.
ACI masukan dianggap hilang ketika sinyal ACI turun di bawah 2 mA.
Jika terminal output multifungsi diatur pada fungsi Desire Frequency Attained
(Pr.3-03=d9), kemudian output akan diaktifkan ketika frekuensi yang diprogram
telah tercapai.
F re q .
M a x . O u tp u t D e te c tio n ra n g e D e te c tio n ra n g e
F re q . + +4Hz
-2Hz -
D e s ire d F re q . D e te c tio n
P r. 3 - 0 2 ra n g e 5
-2Hz
P re s e t F re q . Tim e
A tta in e d
in d ic a tio n OFF
P r.3 - 0 3 ON OFF
D e s ire d F re q .
A tta in e d
In d ic a tio n
OFF ON OFF
P r.3 - 0 3
Parameter menetukan nilai pada internal counter. Internal counter dapat terpicu oleh
terminal eksternal (Pr. 4-4 s/d Pr.4-6. D18). Ketika penghitungan selesai, terminal
output yang telah ditentukan akan aktif
Ketika counter menghitung maju dari 1 sampai nilai yang ditentukan pada parameter,
terminal output multifungsi yang berhubungan akan tertutup, saat menetapkan d15
sebagai pengaturan desired value attained. Aplikasi ini dapat menutup terminal output
multifungsi, membuat drive AC beroperasi pada kecepatan rendah sampai berhenti
sebelum selesai menghitung.
D is p la y (P r.
2ms
0-04=d1)
TRG
C o u n te r Trig g e r S ig n al
M u lti - fu n ctio n In p u t Te rm in a l
2ms
D e s ire d C o u n te r Va
T h e w id th o f trig g e r s ig n a
lu e A tta in e d o u tp u t
l s h o u ld n o t b e le s s th a n
(P r. 3 - 0 2 = d 3 )
2 m s (< 2 5 0 H z )
P re s e t C o u n te r Va
lu e A tta in e d o u tp u t
(P r. 3 - 0 1 = d 5 )
N O T E : To d is p la y c o u n te r v a lu e s e t P r. 0 - 0 4 = 1
Penjelasan:
D 0 tidak dipakai
D 1 output pada terminal output akan aktif ketika ada peralatan output pada drive
d3 Kecepatan nol: keluaran akan diaktifkan ketika frekuensi yang diperintahkan lebih
kecil dari keluaran frekuensi minimal.
d4 Pendeteksi torsi berlebihan: keluaran akan diaktifkan selama torsi berlebihan
terdeteksi. Pr.6-04 menentukan tingkatan kelebihan torsi.
d5 Indikasi blok dasar: keluaran akan diaktifkan ketika keluaran motor ac dimatikan
oleh blok dasar eksternal.
d6 Indikasi tegangan rendah: keluaran akan diaktifkan ketika tegangan rendah
terdeteksi.
d7 Mode pengoprasian motor AC: keluaran akan diaktifkan ketika pengoprasian motor
ac dikendalikan oleh terminal control eksternal.
d8 Kesalahan indikasi: keluaran akan diaktifkan bila kesalahan terjadi (oc, ov, oH, oL,
5
oL1, EF, cF3, HPF, ocA, ocd, ocn, GF).
d9 Frekuensi yang diinginkan tercapai: keluaran akan diaktifkan ketika frekuensi yang
diinginkan (Pr.3-02) tercapai.
d 10 Program PLC bekerja: keluaran akan diaktifkan ketika program PLC bekerja.
d 11 Langkah program PLC tercapai: keluaran akan diaktifkan untuk 0.5 detik. Ketika
kecepatan setiap dua langkah tercapai
d 12 Program PLC selesai: . keluaran akan diaktifkan ketika siklus program PLC telah
selesai.
d 13 Pengoprasian program PLC dijeda: keluaran akan diaktifkan ketika pengoprasian
PLC dihentikan sementara.
d 14 Nilai hitungan terminal tercapai: penghitung mencapai nilai hitungan terminal
d 15 Nilai hitungan awal tercapai: penghitung mencapai nilai hitungan awal
d 16 Indicator siap digunakan
Pr.4-00 sampai P3.4-03 digunakan ketika sumber pengaturan frekuensi adalah sinyal
analog (0 sampai + 10v DC atau 4 sampai 20 mA DC). Lihat contoh berikut.
Example 1:
Berikut ini adalah metode yang paling umum. Mengatur parameter 2-00 untukd1 (0 sampai
+ 10v sinyal), d2 (4 sampai 20 mA arus sinyal) atau d3 (keypad potensio meter
Max.
O u tp u t P r. 1 - 0 0
F re q .
60Hz 30
F a cto ry S e ttin g s
P r.1 - 0 0 = 6 0 H z -- M a x . o u tp u t F re q .
P r.4 - 0 0 = 0 H z -- P o te n tio m e te r b ia s fre q .
30Hz P r.4 - 0 1 = 0 -- b ia s p o la rity
P r.4 - 0 2= 1 0 0 % -- p o t. fre q . g a in
P r.4 - 0 3= 0 -- p o t. R E V m o tio n e n a b le
0 Hz 60
0V 10V
0Hz
0V 5V 10V P o te n tio m e te r S c a le
4mA 12mA 20mA
Contoh 2:
Dalam contoh ini, potensiometer diatur 0V serta frekuensi outputnya 10Hz. Titik tengah dari
potensiometer menjadi 40Hz. Setelah frekuensi output maksimum tercapai, peningkatan lebih
lanjut apapun dari potensiometer tidak akan meningkatkan frekuensi output.
5
Max.
O u tp u t P r. 1 - 0 0
F re q . 40
60Hz
P a ra m e te r S e tt in g s
P r.1 - 0 0 = 6 0 H z -- M a x . o u tp u t F re q .
P r.4 - 0 0 = 1 0 H z -- P o t e n t io m e te r b ia s fre q .
P r.4 - 0 1 = 0 -- b ia s p o la rity
60
P r.4 - 0 2 = 1 0 0 % -- p o t. fre q . g ain It's 6 0 H z
P r.4 - 0 3 = 0 -- p o t. R E V m o tio n e n a b le w ith in th
10Hz 10 Hz
is ra n g e
B ia s 0V 10V
A d ju s tm e n t
0Hz0V 5V 10V P o te n tio m e te r S c a le
4mA 12mA 20mA
Example 3:
Dalam contoh ini juga, menunjukan metode populer. Seluruh skala potensiometer dapat digunakan
sesuai skala yang diinginkan. Selain sinyal 0 sampai 10V dan 4 sampai 20mA, sinyal tegangan
populer juga mencakup sinyal 0 sampai 5V, 20 sampai 4mA atau dibawah 10V. mengenai
pengaturan, silahkan lihat contoh berikut
M a x . P r. 1 - 0 0
O u tp u
t F re q . 35
60Hz
P a ra m e te r S e ttin g s
P r.1 - 0 0 = 6 0 H z -- M a x . o u tp u t F re q .
P r.4 - 0 0 = 1 0 H z -- P o t e n tio m e te r b ia s fre q .
P r.4 - 0 1 = 0 -- b ia s p o la rity
P r.4 - 0 2 = 8 3 % -- p o t. fre q . g a in
P r.4 - 0 3 = 0 -- p o t. R E V m o tio n e n a b le 60
10Hz 10 Hz
B ia s C a lcu la tio n o f g a in 0V 10V
A d ju s tm e n t P r.4 - 0 2 = (1 - P r.4 - 0 0 )x1 0 0 %
P o te n tio m e te r S c a le
0Hz0V 5V 10V P r.1 - 0 0
4mA 12mA 20mA
Example 4:
Dalam contoh ini,memperlihatkan jarak potensiometer 0 sampai 5
Volts.
Max.
P r. 1 - 0 0
O u tp u
t F re q .
G a in a d ju s tm e n t
60Hz 30
P a ra m e te r S e tt in g s
P r.1 - 0 0 = 6 0 H z -- M a x . o u tp u t F re q .
P r.4 - 0 0 = 0 H z -- P o te n tio m e ter b ia s fre q .
30Hz P r.4 - 0 1 = 0 -- b ia s p o la rity
P r.4 - 0 2 = 2 0 0 % -- p o t. fre q . g a in
P r.4 - 0 3 = 0 -- p o t . R E V m o tio n e n a b le 0 60
Hz
C a lcu la tio n o f g a in 0V 5V
10V
0Hz 0V 5V P r.4 - 0 2 = ( 5 V )x1 0 0 % P o te n tio m e te r S c a le
Example 5:
Dalam contoh ini, bias negatif 1V digunakan. untuk menggunakan bias negatif untuk
Example 6:
Dalam contoh ini, bias negatif digunakan untuk memberikan batas kebisingan. Juga frekuensi pada
potensiometer yang diperoleh digunakan untuk memberikan frekuensi output maksimum agar
tercapai.
Max.
O u tp u t P r. 1
-00 B ia s a d ju s tm e n t 27
F re q . P a ra m e te r S e tt in g s
60Hz
P r.1 - 0 0 = 6 0 H z -- M ax . o u tp u t F re q .
P r.4 - 0 0 = 6 H z -- P o te n tio m e te r b
ia s fre q . P r.4 - 0 1 = 1 -- b ia s po la rity It's 0 H z
P r.4 - 0 2 = 11 0 % -- po t. fre q . g a in w ith in 0
P r.4 - 0 3 = 0 -- p o t. R e v. m o t io n e n a b le th is 60
C a lcu la tio n o f g a in ra n g e . Hz
P r.4 - 0 0 )x1 0 0 % P 0V 10V
P r.4 - 0 3 = (1 +
r.1 - 0 0
0Hz P o te n tio m e te r S c a l
N e g a t ive
10V
b ia s 6 H z 0 V 1V
Contoh 7:
Dalam contoh ini, potensiometer diprogram untuk menjalankan motor, baik arah maju atupun
mundur. Sebuah motor akan berhenti saat posisi potensiometer berada di tengah skala
menggunakan Pr.4-03 akan menonaktifkan kontrol eksternal FWD dan REV.
.
Max.
O u t p u t P r. 1 - 0 0
Freq.
60Hz
FWD 0
30Hz P a ra m e te r S e ttin g s R E V. FWD.
P r.1 - 0 0 = 6 0 H z -- M a x . o u tp u t F re q .
0V 0Hz
P r.4 - 0 0 = 3 0 H z -- P o t e n tio m e te r b ia s fre q .
5V 1 0 V P r.4 - 0 1 = 1 -- b ia s p o la rity
P r.4 - 0 2 = 2 0 0 % -- p o t. fre q . g a in
30Hz P r.4 - 0 3 = 1 -- p o t. R E V m o tio n e n a b le
REV 60 60
Hz
60Hz 0V 10V
P o te n tio m e te r S c a le
5
Contoh 8:
Dalam contoh ini, ditampilkan pilihan anti penurunan. Anti-slope digunakan dalam aplikasi
pengontrol tekanan, temperatur, atau aliran yang dibutuhkan. Dibawah tekanan tinggi atau
situasi mengalir, sensor akan menghasilkan sinyal besar sekitar 20mA atau 10V. dengan
diaktifkannya anti-slope, sinyal besar akan memperlambat atau menghentikan gerakan
Max.
O u tp u t P r. 1 - 0 0
F re q .
30
60Hz
P a r a m e te r S e ttin g s
a n ti- s lo p e
P r.1 - 0 0 = 6 0 H z -- M a x . o u tpu t F re q .
P r.4 - 0 0 = 6 0 H z -- P o t e n t io m e te r b ia s fre q .
P r.4 - 0 1 = 1 -- b ia s p o la rity
P r.4 - 0 2 = 1 0 0 % -- p o t. fre q . g a in
P r.4 - 0 3 = 2 60 0
0V Hz 10V
4mA 20mA
0Hz
0V 10V P o te n tio m e te r S c a le
4mA 20mA
4 - 04 Input Terminal Multi-fungsi (M0, M1) Setingan Pabrik : d 1
Settings d 0 to d 20
R E V /S T O P
M 1 "O p e n ": S to p , "C lo s e ":R E V R u n
GND
d2: Two wire operation: Restrict to Pr. 4-04 and external terminals M0, M1.
Note: Multi-function Input Terminal M0 does not have its own parameter designation. M0
must be used in conjunction with M1 to operate two and three wire control.
d3: Tiga kontrol kabel:Terbatas untuk Pr.4-04 mengontrol terminal M0, M1,
M2.
STOP RUN
M 0 R u n c o m m a n d , R u n s w h e n "c lo s e "
M 2 S to p c o m m a n d , s to p s w h e n "O p e n "
M 1 R E V /F W D R u n s e le c tio n
R U N /F W D "O p e n ": F W D R u n
"C lo s e ": R E V R u n
GND
Catatan: Bila Nilai d3 dipilih untuk Pr.4-04, ini lebih akan naik nilai apapun yang dimasukkan
dalam Pr.4-05, karena Pr.4-05 harus digunakan untuk kontrol tiga kawat seperti yang
ditunjukkan di atas.
5
d4, d5 External Faults:
Program nilai parameter d4, d5 Multi-fungsi input terminal: M1 (Pr.4-04), M2 (Pr.4-05) atau
M3 (Pr.04-06) menjadi Kesalahan Eksternal (E.F.) input.
E . F. (N . O . )
M x " C lo s e ": O p e ra tio n a v a
ila b le . s e ttin g b y d 4
E . F (N . C . )
M x " O p e n ":O p e r a tio n a v
a ila b le . s e ttin g b y d 5
GND
Ketika sebuah sinyal input Kesalahan Eksternal diterima, drive AC akan menghentikan semua
output dan menampilkan "E.F." Digital Keypad, motor akan berjalan bebas. Operasi normal dapat
berjalan kembali setelah Kesalahan Eksternal dibersihkan dan me-reset AC drive
D6 me-reset Eksternal:
Nilai parameter d6 program input terminal Multi-Fungsi: M1 (Pr.4-04), M2 (Pr.4-05) atau M3 (Pr.04-
06) menjadi Atur ulang Eksternal
RESET
M x " C lo s e ": O p e ra tio n a v a
ila b le s e ttin g b y d 6
GND
Catatan: Me-Reset Eksternal memiliki fungsi yang sama seperti tombol MODE / RESET di
keypad Digital. Setelah kesalahan eksternal seperti O.H., O.C. dan O.V jelas, input ini dapat
digunakan untuk me-reset drive
GND
Tiga input ini dipilih definisi kecepatan multi-step oleh Pr.5-00 untuk Pr.5-02 seperti yang
ditunjukkan dalam diagram berikut. Pr.5-05 untuk Pr.5-8 juga dapat mengontrol output
waktu dengan pemrograman AC drive fungsi PLC internal.
F re q . P r. 5 - 0 0
S te p 1
P r. 5 - 0 1
S te p 2
P r. 5 - 0 2
S te p 3
Tim e
M a s te r F r e q .
Mx1-GND ON ON
Mx2-GND ON ON
O p e ra tio n
Command ON OFF
Note: Jog operation programmed by d9 can only be initiated while the motor is stopped.
(Refer to Pr.1-13, Pr.1-14.)
d10 Accel/Decel Speed Inhibit:
Nilai parameter program d10 Multi-Fungsi Terminal Input: M1 (Pr.4-04), M2 (Pr.4-05) atau M3
(Pr.4-06) untuk Accel / Decel Menghambat. Ketika perintah diterima, percepatan dan
perlambatan dihentikan dan AC drive mempertahankan kecepatan konstan.
Frequency M a s te r F re q u e n c y
Decel
A c c e l in h ib it in h ib it
A c c e l in h ib it Decel
in h ib it
A c tu a l o p e r a tio n fre q u e n c y
Tim e
5
Mx-GND ON ON ON ON
O p e ra tio n
command
ON OFF
GND
F re q u e n c y
M a s te r P r. P r. P r. P r. P r. P r.
F re q u e n c y 1 - 0 9 1-10 1 - 11 1-12 1-09 1-12
2nd
1st 2nd 1st Decel
A c c e l/ A c c e l/ Accel
Decel Decel
Tim e
ON ON
Mx-GND
o p e ra tio n ON ON ON OFF
command
Note: Ketika sinyal Base-Blok diterima, drive AC akan menghentikan semua output dan
motor akan membebaskan run. Ketika kontrol blok dasar dinonaktifkan, drive AC akan mulai
fungsi pencarian kecepatan dan sinkronisasi dengan kecepatan motor, dan kemudian
mempercepat kepada Guru Frekuensi.
A llo w a b le m a x . p o w er lo s s tim e
E x te rn a l
b a s e - b lo
c k s ig n a l
S p e e d s y n c h ro n iz a tion
P r. 8 - 0 4 = d 1
d e te c tio n
O u tp u t fre S p e e d s e a rc h s ta rts w ith th e
quency re fe re n c e v a lu e
O u tp u t
v o lta g e L o w v o lta g e P r. 8 - 0 6
C a p a c ito r M in . b a s e - b lo c k tim e
d is c h a r g e
L o w v o lta g e S p e e d s e a rc h o p e ra tio n
M x " O p e n ":P a u s e P L C .
s e ttin g b y d 1 7
GND
GND
2ms
In d ic a tio n va lu e
(P r.0 - 0 4 = d 1 )
C o u n te r trig g e r sig n a l
M u lti - fu n ctio n in p u t te rm in a l
2ms
(
P
r
c o u n te r va lu e is a tta in e d . .
3
)
(P r.3 - 0 3 )
T h e t rig g e r tim in g c a n 't b e le ss th a n 2
m s .(< 2 5 0 H z )
R e s e t c o u n te r
M x " c lo s e " : re s e t c o u n te r.
d 1 9 re s e t th e c o u
n te r v a lu e .
GND
The Multi-Function Input Terminals (refer to Pr.4-04 to 4-06) are used to select one of
the AC drive Multi-Step speeds. The speeds (frequencies) are determined by Pr.5-00 to
5-02 shown above.
Parameter ini memilih mode dari PLC operasi untuk drive AC. Program PLC dapat
digunakan sebagai pengganti dari setiap Kontrol Eksternal, Relay atau Switches.
Drive AC akan mengubah kecepatan dan arah sesuai dengan pemrograman
pengguna yang diinginkan.
Pengaturan adalah:
1. Pr.5-00 ke 5-02: 1 dengan kecepatan langkah 3 set frekuensi masing-masing kecepatan langkah
2. Pr.4-04 ke 4-06: Multi-Fungsi Terminal Input menetapkan satu multi-fungsi terminal
sebagai D16-PLC auto-operasi.
3. Pr.3-03: Multi-Fungsi Output (set relay sebagai d10-PLC indikasi operasi, D11-satu siklus
dalam mode auto PLC atau d12-PLC operasi pemenuhan pencapaian).
4. Pr.5-03: PLC mode.
5. Pr.5-04: Arah operasi untuk Guru Frekuensi dan 1 dengan kecepatan langkah 3.
6. Pr.5-05 ke 5-08: operasi setting waktu Guru Frekuensi dan 1 dengan kecepatan langkah 3.
M a s te r f re q .= 5 H z
Frequency 5-00=10Hz 4 - 0 6 = d 1 6 5-05=10Sec
5-01=20Hz 5-03=d1 5-06=10Sec
P r. 5 - 0 2 5 - 0 2 = 4 0 H z 5 - 0 4 = d 0 5 - 0 7 = 1 2 S e c
40Hz
5-08=15Sec
30Hz
P r. 5 - 0 1
20Hz
15Hz
Master10Hz
P r. 5 - 0 0
Freq.
5Hz Tim e
0Hz (S e c )
5-07 5-08
5-06
P ro g ra m o p e ra tio n
5-05
command
P ro g ra m o p e ra tio
n o u tp u t in d ica t io
nWhen3-03=10
P ro g ra m s te
p c o m p le te
W h e n 3 - 0 3 = 11
P ro g ra m o p e ra
tio n c o m p le te d
When3-03=12
Catatan: Diagram di atas menunjukkan satu siklus PLC lengkap. Untuk me-restart siklus,
putar program PLC off dan kemudian kembali
F re q u e n c y
M a s te r f re q .= 5 H z
5-00=10Hz 4-06=16 5-05=10Sec
5-01=20Hz 3-03=12 5-06=10Sec
5-02=40Hz 5-03=d2 5-07=12Sec
5-04=d0 5-08=15Sec
5-02
40Hz
30Hz
20Hz 5-01 5- 0 1
15Hz
5-00 5-00
10Hz
5Hz
0Hz Tim e
(S e c )
5-07 5-08
5-05 5-06 5-055-06
P ro g ra m s te p
c o m p le te
W h e n 3 - 0 3 = 11
P ro g ra m o p e ra tio n c o m p le te d
When3-03=12
40Hz
30Hz
20Hz
15Hz
10Hz
5Hz
5
Tim e
0Hz
(S e c )
5-05
P ro g ra m s te p
c o m p le te
W h e n 3 - 0 3 = 11 P
ro g ra m o p e ra tio n
c o m p le te d
When3-03=12
4-06=17
3-03=12 5-05=10Sec
5-03=d4 5-06=10Sec
F re q u e n c y 5-04=d0
5-07=12Sec
5-08=15Sec
40Hz
FWD
15Hz
10Hz
0Hz Tim e
M a s te r f re q .= 5 H z
5-00=10Hz
5-01=20Hz
5-02=40Hz
(S e c )
5-05t
REV
5- 0 5 t
20Hz
DELTA ELECTRONICS, INC. ALL RIGHTS RESERVED 5-29
VFD-L Series
Parameter ini mengontrol arah gerak untuk Multi-Langkah Kecepatan Pr.5-00 untuk Pr.5-02
dan Master Frekuensi. Arah asli Guru Frekuensi akan menjadi tidak valid. Setara nomor 4-bit
yang digunakan untuk program gerakan terbalik / maju untuk masing-masing 4 langkah
kecepatan (termasuk Guru Frequency). Notasi biner untuk angka 4-bit harus diterjemahkan ke
dalam notasi desimal dan kemudian menjadi enteredThis parameter mengontrol arah gerak
untuk Multi-Langkah Kecepatan Pr.5-00 untuk Pr.5-02 dan Master Frekuensi. Arah asli Guru
Frekuensi akan menjadi tidak valid. Setara nomor 4-bit yang digunakan untuk program gerakan
terbalik / maju untuk masing-masing 4 langkah kecepatan (termasuk Guru Frequency). Notasi
biner untuk angka 4-bit harus diterjemahkan ke dalam notasi desimal dan kemudian
dimasukkan
.
Weights 0=Forward
1=Reverse
Bit 3 2 1 0
D ire cto r o f M a st e r F re q u e n c y d u rin g P L C
Weights
0=Forward
Bit 3 2 1 0 1=Reverse
Direction 0 1 0 0
WD
D ire ctio n o f 1 st s p e e d fo r P r.5 - 0 0 = F W D
Note: If a parameter is set to “d0” (0 Sec), the corresponding step will be skipped. This is
commonly used to reduce number of program steps
5
7-02 Setting d0 to
Electronic d 10 Characteristic
Thermal Unit
Factory ;1
Setting d0
Parameter ini dapat diatur sehingga ac drive akan meningkatkan output
tegangan selama start up untuk menndapatkan torsi awal yang lebih tinggi.
7-03 Electronic
Setting d0.0Thermal Characteristic
to d 10.0 Factory Setting
Unit ;1 d0
Parameter dapat diatur selama operasi
Ketika power motor asinkron, beban pada drive ac akan meningkat
menyebabkan peningkatan pada slip. Parameter ini mungkin digunakan untuk
mengkompensasi dlip nominal dalam kisaran 1-10. Ketika keluaran drive ac lebih
besar tanpa arus beban (pr.7-00), ac drive akan menyesuaikan frekuensi output
sesuai dengan parameter.
8-01 DC Braking
Setting d 0.0totime during
d 60.0 secStart-Up Factory
Unit Setting d 0.0
0,1sec
Parameter ini menentukan durasi waktu ketika arus pengereman DC akan terpasang
ke motor selama memulai AC drive. Pengereman DC akan diterapkan untuk waktu
yang telah diatur di parameter ini sampai frekuensi terendah itu tercapai selama
percepatan
8-02 DC Braking
Setting d 0.0totime during
d 60.0 sec Stopping Factory
Unit Setting d 0.0
0,1sec
Parameter ini menentukan durasi waktu ketika tegangan pengereman DC akan
diterapkan ke motor selama berhenti. Jika penghentian dengan pengereman DC
diinginkan, maka Pr.2-02 harus diatur ke RAMP henti (d 0)
8-03 Start – Point for DC braking Factory Setting d 0.0
DELTA ELECTRONICS , INC ALL RIGHT RESERVED 5-33
Setting d 0.0to d 400Hz Unit 0,1Hz
Parameter ini menentukan frekuensi ketika pengereman DC akan mulai selama
perlambatan.
8-04 Momentary
Pengaturan : dPower Lossdihentikan
0. Operasi Operation setelah
Selection Factory
kehilangan daya Setting d 0
sesaat
d 1. Operasi berlanjut setelah sesaat pencarian kecepatan kehilangan
daya mulai dengan Guru nilai Referensi Frekuensi
d 2. Operasi berlanjut setelah pencarian kecepatan kehilangan daya
sesaat mulai dengan frekuensi min
8-05 Maximum Allowable Power Loss Time Factory Setting d 2.0
setting d 0.3 to 5.0 sec Unit 0,1 Sec
Selama kehilangan daya, jika waktu kehilangan daya dari waktu yang ditetapkan
oleh parameter ini, drive AC akan kembali beroperasi. Jika Maksimum Allowabel
Daya Waktu Loss terlampaui, drive output AC kemudian dimatikan.
Itu di buat RS-485 serial antara muka ,ditandai (R) -11 jack ) pada control terminal
blok ,untuk seri VFD pin ditetap kan dibawah .setiap drive VFD – LAC
Mempunyai spesifikasi alamat komunikasi sebelum penugasan oleh pr ,(9-00) lalu
computer akan mengontrol setiap ac drive menurut alamat komunikasi .
● VFD-L bisa diatur untuk komunikasi pada Modbus networks dengan mengikuti
salah satu metode : ASCII / RTU pengguna dapat memilih metode yang diingkan
bersama dengan serial port communication protocol di pr.9-04.
● Code meaning:
ASCII MODE :
RTU mode :
Setiap 8-bit data adalah gabungan dari 2 karakter 4-bit hexadecimal . contoh,64 hex
2. Data Format :
2.1. 10 bit karakter (untuk 7-bit karakter) :
3. Komunikasi Protocol
3.1. Komonukasi Data Frame
<7,E,1>=1AH, <7,O,1>=0AH
<8,N,2>=07H, <8,E,1>=1BH
<8,O,1>=0BH */
for(i=0;i<=16;i++){
DELTA ELECTRONICS , INC ALL RIGHT RESERVED 5-33
while(!(inportb(PORT+LSR) & 0x20)); /* wait until THR empty */
outportb(PORT+THR,tdat[i]); /* send data to THR */
}
i=0;
while(!kbhit()){
if(inportb(PORT+LSR) & 0x01){ /* b0==1, read data ready */
rdat[i++]=inportb(PORT+RDR); /* read
data form RDR */
}
5
}
}
CATATAN : Kesalahan dapat di hapus dengan cara mereset dari tombola tau
terminal input (masukan).
pengaturan
parameter fungsi pengaturan
pabrik
2-0 0 sumber perintah frekuensi 0: keypad digital 0
1: 0-10 V dari AVI
2: 4-20mA dari AVI
3: dikontrol oleh VR pada drive
4: R3,485 komunikasi antar muka
0: oleh keypad digital
sumber perintah operasi 1: oleh terminal eksternal, keypad berhenti
2- 0 1
mengaktifkan 0
2: oleh terminal eksternal, keypad berhenti
menonaktifkan
3: oleh RS-485 komunikasi antar muka , keypaad
berhenti mengaktifkan
4: oleh RS-485 komunikasi antar muka, keypad
berhenti menonaktifkan
2- 0 2 sistem berhenti 0: jalan berhenti 0
1: pantai berhenti
2-03 Pembawa frekuensi 1-10K Hz 10
Factory
Parameters Function Setting
Setting
7-00 Golongan arus motor 30 ~ 120% 85
7-01 Tidak ada beban arus motor 0 ~ 90% 50
7-02 Kompensasi torsi 0 ~ 10% 1
7-03 Kompensasi slip 0.0 ~ 10.0 0.0
Factory
Parameters Function Setting
Setting
Tingkat pengereman 0 ~ 30%
8-00 0
tegangan DC
DC Pengereman pada 0.0 ~60.0 Sec
8-01 0.0
waktu mulai
DC pengereman pada 0.0 ~60.0 Sec
8-02 0.0
waktu berhenti
Titik awal untuk 0.0 ~ 400.0 Sec
8-03 0.0
pengereman DC
Kerugian daya sesaat 0: Berhenti beroperasi setelah 0
kerugian daya sesaat
1: Terus beroperasi setelah
kerugian daya sesaat
8-04
2: terus setelah kerugian daya
sesaat, mencari
kecepatanawal dengan
minimal keluaran frequensi
Maksimal diijinkan waktu 0.3 ~5.0 Sec 2.0
8-05
kehilangan daya
B.B. waktu untuk mencari 0.3 ~5.0 Sec 0.5
8-06
kecepatan
Maksimal mencari 30 ~ 200% 150
8-07
kecepatan tingkat arus
Melewatkan frequensi 1 0.0 ~ 400 Hz 0.0
8-08
batas atas
Melewatkan frequensi 1 0.0 ~ 400 Hz 0.0
8-09
batas bawah
Melewatkan frequensi 2 0.0 ~ 400 Hz 0.0
8-10
batas atas
Melewatkan frequensi 2 0.0 ~ 400 Hz 0.0
8-11
batas bawah
Melewatkan frequensi 3 0.0 ~ 400 Hz 0.0
8-12
batas atas
Melewatkan frequensi 3 0.0 ~ 400 Hz 0.0
8-13
batas bawah
Rated Output Current (A) 1.6 2.5 1.6 2.5 4.2 7.0
3-phase corresponds
Max. Output Voltage (V) Three-phase corresponds to input voltage
to double input voltage
Rated Frequency (Hz) 1.0~400Hz
Rated Input Current (A) 6 9 4.9/1.9 6.5/2.7 9.7/5.1 */9
3-phase
Power
Operation
Keypad Setting by RUN//STOP keys
Setting
31-1, Shien Pan Road, Kuei San Industrial Zone, Taoyuan Shien,
Taiwan, R.O.C.
(Alamat Perusahaan)
31-1, Shien Pan Road, Kuei San Industrial Zone, Taoyuan Shien,
Taiwan, R.O.C.
(Alamat Perusahaan)