Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Abstract: Individual intelligence is the focus of research, where a person has the ability to
acquire intelligence knowledge is influenced by several things such as motivation and teamwork
perception. Students, namely students or students, practice individual skills through various
student activities in an organization according to the interests and talents of each student.
Organizational training improves certain skills / skills that are useful for the future of students.
The existence of campus organizational activities, students are able to develop their scientific
studies further through direct application, such as economic activities, linguistic studies,
business, technology/ computer finding /innovations, tourism developments, as well as
plantations.Research problem: whether motivation has a positive and significant influence on
individual intelligence, teamwork perception has a positive and significant influence on
intelligence, and motivation has a positive and significant influence on individual intelligence of
students in STIE Satu Nusa when moderated by teamwork perception. Research conclusion: [1]
Hypothesis, there is a positive and significant effect of motivation on individual intelligence,
supported by the results of the study; [2] Hypothesis, there is a positive and significant influence
of teamwork on individual intelligence, supported by research results; and [3] Hypothesis, there
is a positive and significant effect of motivation on individual intelligence when moderated by
teamwork perception, supported by the results of the study. Suggestion for research: students
improve communication skills through training /activities, participation support each other if the
talents/talents/abilities of individuals, and improve student activities that train cooperative skills
according to individual interests in order to increase individual intelligence motivation, such as
spiritual/religious activities and logic/mathematical activities.
PEMBAHASAN
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 34,098 9,809 3,476 ,001
1
Xmotivasi ,871 ,229 ,411 3,797 ,000
a. Dependent Variable: Ykecerdasanindividu
Satu Nusa. Hasil analisis regresi linier
Berdasarkan Tabel 2, diperoleh nilai t sederhana dengan menggunakan SPSS
hitung sebesar 3,797 dengan tingkat didapat persamaan sebagai berikut:
signifikansi 0,000. Oleh karena Y’ = a + b1X1
signifikansi 0,000 < 0,05, maka model Y’2 = 31,774 + 0,570M
regresi penelitian ini dapat dipakai untuk Pengujian untuk hipotesis ini dapat
memprediksi nilai variabel dependen. Dari menggunakan uji statistik F (Uji F).
tabel distribusi t pada tingkat signifikansi α Apabila nilai thitung > nilai ttabel, maka H0
= 0,05 dengan df = n-k, yaitu ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya apabila
(73-3) maka diperoleh nilai ttabel sebesar nilai thitung < nilai ttabel, maka H0 diterima
1,99. Maka, thitung (3,797) > ttabel (1,994). dan Ha ditolak. Dari tabel distribusi t pada
Keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha tingkat signifikansi α = 0, 05 dengan df= n-
diterima, artinya motivasi berpengaruh k, yaitu (73-3) maka diperoleh nila ttabel
positif dan signifikan terhadap kecerdasan sebesar 1,99444. Hasil uji t dapat dilihat
individu mahasiswa di STIE Satu Nusa. pada Tabel 43 berikut ini.
Hipotesis kedua dalam penelitian ini, Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis
yaitu: terdapat pengaruh positif dan Sederhana M Terhadap Y
signifikan teamwork perception terhadap
kecerdasan individu mahasiswa di STIE
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 31,774 9,931 3,199 ,002
1 Mteamworkp ,570 ,143 ,427 3,985 ,000
erception
a. Dependent Variable: Ykecerdasanindividu
Berdasarkan Tabel 3, diperoleh nilai (Y) ke kotak Dependent dan Motivasi (X)
thitung sebesar 3,985 dengan tingkat pada kotak Independent(s). Regresi Kedua
signifikansi 0,000. Oleh karena (Berganda): dari menu SPSS klik Analyze
signifikansi 0,000 < 0,05, maka model – Regression – Linier, kemudian masukkan
regresi penelitian ini dapat dipakai untuk Kecerdasan Individu (Y) ke kotak
memprediksi nilai variabel dependen. Dari Dependent dan Motivasi (X),
tabel distribusi t pada tingkat signifikansi α Motivasi*Teamwork Perception (X1X2)
= 0,05 dengan df = n-k, yaitu pada kotak Independent(s).
(73-3) maka diperoleh nilai ttabel sebesar
1,99. Maka, thitung (3,985) > ttabel (1,994). Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis Secara
Keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha Moderating
diterima, artinya teamwork perception Output Regresi Pertama (Sederhana)
berpengaruh positif dan signifikan Model Summary
terhadap kecerdasan individu mahasiswa di Mode R R Adjusted Std. Error of the
STIE Satu Nusa. l Square R Square Estimate
1 ,412a ,170 ,158 9,735
Hasil Moderated Regression Analysis
a. Predictors: (Constant), Motivasi
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini, Lanjutan Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis
yaitu: (3) pengaruh motivasi terhadap
Secara Moderating
kecerdasan individu apabila dimoderasi
oleh teamwork perception. Variabel Output Regresi Kedua (Berganda)
moderating adalah variabel yang Model Summary
memperkuat atau memperlemah hubungan Mode R R Adjusted Std. Error of the
antara variabel bebas dengan variabel l Square R Square Estimate
terikat. Sekali lagi, memperkuat atau 1 ,508a ,258 ,226 9,335
memperlemah.Variabel moderating juga
a. Predictors: (Constant), X*M, Teamwork Perception,
sering diseut sebagai variabel bebas kedua
Motivasi
dan sering dipergunakan dalam analisis
regresi linier. Analisis regresi variabel Sumber: Olah Data Hasil Kuesioner
moderating menggunakan analisis linier
sederhana maupun analisis regresi Berdasarkan Tabel 5, diperoleh nilai R2
berganda. Terdapat dua persamaan regreso pada regresi pertama sebesar 0,170 atau
pada kasus soal moderating ini, yaitu: 17,0% sedangkan setelah ada persamaan
regresi kedua nilai R2 naik menjadi 0,258
Y’ = a + b1X1……………...………….(1) atau 25,8%. Dengan melihat hasil tersebut,
Y’ = 34,098 + 0,871X dapat disimpulkan bahwa adanya
Y’ = a + b1X1 + b2X2 + b3X1X2..………(2) Teamwork Perception (Variabel
Moderating) akan dapat memperkuat
Pengolahan data dengan SPSS dilakukan hubungan variabel motivasi terhadap
dua kali: variabel kecerdasan individu.
1. Pengolahan data menggunakan
analisis regresi sederhana untuk SIMPULAN DAN REKOMENDASI
persamaan regresi 1
2. Pengolahan data menggunakan Berdasarkan analisis dan uji statistik
analisis regresi berganda untuk mengenai motivasi terhadap kecerdasan
persamaan regresi 2 individu yang dimoderasi teamwork
Regresi Pertama (Sederhana): dari menu perception mahasiswa STIE Satu Nusa
SPSS klik Analyze – Regression – Linier, yang telah dilakukan oleh peneliti,
kemudian masukkan Kecerdasan Individu
diperoleh kesimpulan berkenaan hipotesis sebesar 84,96% dari yang diharapkan
yang diajukan antara lain: (100%). Kecerdasan individu
1. Hipotesis yang menyatakan bahwa mahasiswa STIE Satu Nusa
terdapat pengaruh positif dan memperoleh nilai yang baik, sebesar
signifikan motivasi terhadap 89,04% dari yang diharapkan (100%).
kecerdasan individu mahasiswa di Dan teamwork perception mahasiswa
STIE Satu Nusa, didukung oleh hasil STIE Satu Nusa memperoleh nilai
penelitian; yang sangat baik, yaitu sebesar
2. Hipotesis yang menyatakan bahwa 88,90% % dari yang diharapkan
terdapat pengaruh positif dan (100%).
signifikan kerjasama tim terhadap Penulis menyampaikan beberapa saran
kecerdasan individu mahasiswa di berdasarkan hasil penelitian ini, yaitu
STIE Satu Nusa, didukung oleh hasil sebagai berikut:
penelitian; dan 1. Secara keseluruhan, motivasi
3. Hipotesis yang menyatakan bahwa mahasiswa di STIE Satu Nusa dapat
terdapat pengaruh positif dan dikategorikan baik, dengan nilai
signifikan motivasi terhadap sebesar 84,96% dari nilai yang
kecerdasan individu mahasiswa di diharapkan (100%). Skor terendah
STIE Satu Nusa apabila dimoderasi terdapat pada indikator tentang good
oleh teamwork perception, didukung communication, yaitu sebesar
oleh hasil penelitian. 83,29%,. Peserta didik dapat
Adapun kesimpulan tersebut diperoleh dari meningkatkan motivasinya dengan
hasil-hasil penelitian yang telah dibahas meningkatkan kecakapan
pada bab sebelumnya yaitu: berkomunikasi, melalui percakapan
1. Persamaan regresi yang diperoleh dari dan diskusi. Peserta didik juga perlu
hasil analisis regresi linier sederhana meningkatkan motivasinya melalui
ialah Y’1 = 34,098 + 0,871X yang pelatihan/kegiatan yang berkala dan
artinya bahwa motivasi (X) kegiatan-kegiatan pembentukan
berpengaruh positif dan signifikan karakter.
terhadap kecerdasan individu 2. Secara keseluruhan, teamwork
mahasiswa (Y) di STIE Satu Nusa. perception mahasiswa dapat dikatakan
2. Persamaan regresi yang diperoleh dari ‘sangat baik’ dengan nilai sebesar
hasil analisis regresi linier sederhana 86,25% dari yang diharapkan (100%).
ialahY’2 = 31,774 + 0,570M yang Teamwork perception (M)
artinya bahwa teamwork perception berpengaruh positif dan signifikan
(M) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecerdasan individu
terhadap kecerdasan individu mahasiswa (Y) di STIE Satu Nusa.
mahasiswa (Y) di STIE Satu Nusa. Salah satu indikator dari teamwork
3. Persamaan regresi yang diperoleh dari perception, yaitu talents perlu
hasil analisis moderated regression mendapat perhatian khusus dari STIE
analysis ialah Y’ = 34,098 + 0,871X Satu Nusa, karena mendapat skor
dan Y’ = a + b1X1 + b2X2 + b3X1X2 terendah dengan nilai 84,93%.
yang artinya bahwa adanya Teamwork Berdasarkan hasil deskripsi
Perception (Variabel Moderating) pernyataan responden tentang talents,
akan dapat memperkuat hubungan dapat diketahui bahwa mahasiswa
variabel motivasi terhadap variabel STIE Satu Nusa bekerjasama karena
kecerdasan individu. adanya perubahan rintangan-rintangan
4. Analisis deskriptif menunjukkan secara kreatif menjadikan daya cipta
bahwa motivasi mahasiswa STIE Satu dan karena adanya penerapan bakat
Nusa memperoleh nilai yang baik, serta kemampuan individu.
Mahasiswa juga perlu Logika/Matematik (Mis. UKM
mempertahankan kerjasama yang Komputer dan Teknologi, UKM
tercipta karena adanya kebebasan Wirausaha dan Bisnis, UKM
saling mendukung antar satu sama lain Otomotif, Koperasi Mahasiswa, UKM
dan adanya lingkungan kerja Keuangan dan Pasar Modal), (9)
partisipatif yang memberikan Spritualis/keagamaan (Mis. UKM
kebebasan memimpin dan melayani Rohani Islam (Rohis), UKM Hindu,
orang lain. Oleh karena itu, UKM Budha, UKM Kristen (Katolik-
mahasiswa STIE Satu Nusa dapat Protestan), UKM Kong Hu Chu).
meningkatkan tanggapan kerjatim Kegiatan yang sudah terbentuk selama
(teamwork perception) melalui penelitian ini berlangsung yaitu BEM
penerapan bakat/talents dan STIE Satu Nusa mengadakan acara
kemampuan individu. Mahasiswa donor darah dan buka puasa bersama,
STIE Satu Nusa juga perlu koperasi mahasiswa Satu Nusa
meningkatkan tanggapan kerjatim mengadakan penjualan souvenir.
melalui sikap saling mendukung antar Untuk sekolah tinggi lainnya yang
satu sama lain dan partisipasi masih dalam gabungan perguruan
lingkungan kerja dalam memimpin tinggi swasta Satu Nusa, yaitu STBA
dan melayani orang lain. Yunisla mengadakan keakraban dan
3. Secara keseluruhan, dari hasil sebaran bakti sosial, STIBUN Lampung
kuesioner, kecerdasan individu mengadakan reuni akbar alumni IKA
mahasiswa STIE Satu Nusa dapat Stibun Lampung. Kegiatan
dikatakan sangat baik dengan nilai kemahasiswaan yang dapat dilakukan
sebesar 78,70% dari yang diharapkan sesuai minat tinggi ke rendah seperti
(100%). Skor terendah terdapat pada kegiatan spiritualis/keagamaan dan
indikator tentang kinestestik/tubuh kegiatan logika/matematik, sesuai
dengan nilai 72,60%. Mahasiswa rendah ke tinggi seperti kegiatan olah
STIE Satu Nusa perlu meningkatkan raga/kesehatan dan kegiatan
berpikir melalui sensasi somatis/ pengasahan jiwa interpersonal
kinestetik. Bentuk aktivitasi (teater/sastra/film).
kemahasiswaan, misalnya: UKM Tari 4. Dari kedua variabel independen yang
dan Olahraga, UKM Kesehatan. Dari diteliti (motivasi dan teamwork
skor terendah ke tertinggi STIE Satu perception), STIE Satu Nusa perlu
Nusa dapat meningkatkan aktivitas- memberi perhatian pada pengaruh
aktivitas kemahasiswaan sesuai minat teori motivasiterhadap kecerdasan
mahasiswa yaitu antara lain di bidang: individu mahasiswa, terutama pada
(1) Kinestestik/Tubuh (Mis. UKM kecakapan berkomunikasi dan
Tari dan Olahraga, UKM Kesehatan), periodically training. Adanya
(2) Interpersonal (Mis. UKM Teater Teamwork Perception (Variabel
dan Sastra, UKM Film), (3) Naturalis Moderating) akan dapat memperkuat
(Mis. UKM Pecinta Alam, UKM hubungan variabel motivasi terhadap
Wisata dan Kuliner, UKM Tata variabel kecerdasan individu.
Boga), (4) Visual/Ruang (Mis. UKM 5. Bagi penelitian selanjutnya, penulis
Lukis dan Fotografi), (5) menyarankan agar peneliti dapat
Musikal/Ritmik (Mis. UKM Musik mencermati faktor lain yang lebih
dan Ritmik), (6) Intrapersonal (Mis. spesifik dan nyata/signifikan dalam
Keluarga Mahasiswa (KM)/Badan memengaruhi kecerdasan individu
Eksekutif Mahasiswa (BEM), Ikatan mahasiswa di STIE Satu Nusa,
Alumni), (7) Verbal/Linguistik (UKM sebagai saran misalnya: komunikasi
Radio dan Jurnalistik), (8)
yang baik (good communication) dan European Hospital. Diterbitkan
kecerdasan yang logis. dalam International Journal for
Penelitian ini dilakukan pada ruang Quality in Health Care, 27(6), 499–
lingkup yang kecil, yaitu pada STIE Satu
506.
Nusa, dengan jumlah mahasiswa yang
dapat dijadikan responden ialah sebanyak Martoyo. (2007). Manajemen Sumber
73 orang. Hasil penelitian ini hanya Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
berlaku pada Perguruan Tinggi Swasta Nazir, M. 2005. Metode Penelitian.
Satu Nusa. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Noviani, Wulan. 2012. Analisis Pengaruh
DAFTAR PUSTAKA Kecerdasan Majemuk dan
Lingkungan Kerja Terhadap
Aja Dailey. 2009. Key Motivational
Pembentukan Sikap Profesional
Factors and How Teachers Can
Mahasiswa Profesi Keperawatan
Encourage Motivation in their
FKIK Umy Di RS Pku
Students. Diterbitkan dalam
Muhammadiyah Yogyakarta Tesis
University of Birmingham,
Magister pada Program Pascasarjana
November 2009 dalam Module 2
Magister Manajemen Universitas
Assessment Task SLA/09/11.
Muhammadiyah Yogyakarta.
Buchholz, Steve, 2000. Creating the High
Mualimin. 2013. Korelasi Motivasi
Performance Team. Canada: John
Berprestasi dan Minat Berorganisasi
Wiley & Sons, Inc.
Terhadap Indeks Prestasi Belajar
Hadyn Ingram, Terry Desombre. 1999.
Mahasiswa Bidikmisi Jurusan
Teamwork: Comparing Academic
Biologi Fmipa Unnes. Skripsi
and Practitioners’ Perceptions.
Sarjana pada FMIPA Universitas
Diterbitkan dalam Team
Negeri Semarang.
Performance Management: An
Pradiansyah, Arvan. (2017). Article linked
International Journal, Vol. 5 Issue: 1,
to motivation topic. Retrieved from
pp.16-22.
http://www.arvanpradiansyah.com/5
Hoesada, Jan. 2013. Taksonomi Ilmu
-cara-meningkatkan-motivasi-kerja-
Ekonomi. Yogyakarta: Penerbit
karyawan/. Penulis adalah juga
Andi.
seorang penulis buku Happines at
Horward Gardner. 1995. Multiple
Work (telah terkonfirmasi langsung
Intelligences as Catalyst. Diterbitkan
oleh penulis ybs). Diakses pada 3
dalam The English Journal Vol. 84,
November 2017.
No. 8, Multiple Intelligences (Dec.,
Raharjo, Sahid. 2015. Article linked to
1995), pp. 16-18 (3 pages) Published
regression moderating topic.
by: National Council of Teachers of
Retrieved from
English.
http://www.konsistensi.com/2015/05/
Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo.
analisis-regresi-variabel-
2005. Perilaku Organisasi, buku 1
moderating.html?m=1. Diakses pada
dan 2, Jakarta : Salemba Empat.
1 April 2017.
Kristensen et al. 2015. Quality
Sanderson, Brittany. 2016. The Impact of
Management and Perceptions of
the Multiple Intelligences on
Teamwork and Safety Climate in
Literacy Learning: A Case Study.
Diterbitkan dalam Education and
Human Development Master's
Theses. 736. The Impact of the
Multiple Intelligences on Literacy
Learning: A Case Study.
Sendy Nuary. 2016. Pengaruh Kerjasama
Tim dan Kreativitas Terhadap
Kinerja Karyawan CV.Collaborative
Bandung. Skripsi Sarjana pada
Program Manajemen Universitas
Komputer Indonesia (Unikom)
Bandung.
Sepora, Tengku, dan Sepideh. 2012.
Motivation, Its Types, and Its
Impacts in Language Learning.
Diterbitkan dalam International
Journal of Business and Social
Science Vol. 3 No. 24 [Special Issue
– December 2012].
Singarimbun, Masri. & Sofian, Effendi.
1995. Metode Penelitian Survey. PT.
Pustaka.
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif: Dilengkapi
Perbandingan Perhitungan Manual
& SPSS (Edisi Pertama). Jakarta:
Kencana.
Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian
Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Suwardi dan Daryanto. 2017. Manajemen
Peserta Didik. Yogyakarta : Gava
Media.
Tim Pustaka. 2010. Kamus Besar Bahasa
Indonesia Edisi Baru. Jakarta: PT
Media Pustaka Phoenix Jakarta.
Tim Redaksi. 2012. Undang-undang
Pendidikan Tinggi 2012 (UU No. 12
Tahun 2012). Jakarta : Sinar Grafika.