Está en la página 1de 31

Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian
Tesis adalah karya tulis ilmiah akhir mahasiswa dalam menyelesaikan program
magister. Tesis merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian
yang berhubungan dengan pemecahan masalah sesuai dengan bidang kajiannya.
Tesis dipertanggungjawabkan dalam ujian sidang.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa memahami metode ilmiah dan terampil mengaplikasikannya dalam
kegiatan penelitian sesuai dengan bidang kajiannya.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengungkapkan fenomena masalah atau topik
permasalahan penelitian sesuai dengan bidang kajiannya.
2. Mahasiswa mampu mengkaji secara ilmiah fenomena masalah atau topik
permasalahan sesuai dengan bidang kajiannya.
3. Mahasiswa mampu mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan
tentang topik permasalahan sesuai dengan bidang kajiannya, serta
implikasinya pada praktek manajemen.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup tesis difokuskan pada bidang kajian yang dibina di Program Studi
Manajemen Bisnis Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, meliputi;
Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran,
Manajemen Perpajakan, dan bidang manajemen lainnya.

1.4 Tempat Penelitian


Sesuai dengan bidang kajian yang dibina di Program Studi Manajemen Bisnis, maka
tempat penelitian adalah organisasi laba dan nirlaba (profit organization dan nonprofit
organization).

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 2
1.5 Persyaratan
Mahasiswa yang berhak melakukan penelitian dan penulisan tesis adalah mereka
yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah lulus minimal 30 SKS dengan Ideks Prestasi Kumulatif (IPK) > 2,75.
2. Telah lulus mata kuliah Metode Penelitian Bisnis dan Statistik Bisnis dengan nilai
minimal 3,0 atau setara dengan huruf B.
3. Telah mengikuti seminar usulan penelitian tesis dan telah disetujui oleh Program
Studi.
4. Telah mendapat pembimbing yang ditunjuk Direktur SPs.
5. Waktu untuk bimbingan tesis selama 6 bulan. Perpanjangan waktu bimbingan
paling lama 1 x 6 bulan atas usul pembimbing pertama dan pembimbing ke dua,
serta disetujui oleh Direktur SPs.
6. Isi tesis minimal 50 halaman, tidak termasuk lampiran.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 3

BAB II
PEMBIMBINGAN

2.1 TAHAP-TAHAP PEMBIMBINGAN


Penyelesaian tesis melalui tahap persiapan, pengajuan pembimbing, bimbingan, dan
pengujian.

1. Tahap Persiapan
a. Mahasiswa diwajibkan menyusun proposal penelitian untuk penulisan tesis.

b. Pada tahap ini, mahasiswa dianjurkan untuk melakukan konsultasi atau


diskusi dengan Pimpinan Program Studi dan atau dosen yang memiliki
keahlian dalam bidang kajian yang bersangkutan.

2. Tahap Pengajuan Pembimbing


a. Mahasiswa mengajukan permohonan untuk menempuh seminar proposal
penelitian. Permohonan ditujukan kepada Direktur SPs UPI, disertai 3 (tiga)
eksemplar proposal penelitian yang telah direkomendasi/ditandatangani oleh
Pimpinan Program Studi yang menyatakan bahwa proposal tersebut layak
diseminarkan.

b. Dalam surat permohonan sebagaimana disebut pada butir a, mahasiswa


mengusulkan 2 (dua) nama calon pembimbing yang bidang keahliannya sesuai
dengan topik yang akan diteliti.

c. Sekretariat SPs merekapitulasi usulan mahasiswa dan hasilnya disampaikan


kepada Ketua Program Studi.

d. Ketua Program Studi mengusulkan kepada Direktur SPs nama-nama dosen


yang akan menjadi pembahas dalam seminar proposal penelitian dengan
mempertimbangkan usulan mahasiswa, keahlian dosen, dan pemerataan
beban tugas dosen.

e. Pelaksanaan seminar proposal penelitian dijadualkan oleh SPs. Untuk


mencegah penumpukan calon peserta seminar, penjadualan dilakukan tanpa
menunggu usulan dari semua mahasiswa.

f. Penentuan pembimbing ditentukan oleh Direktur SPs dengan memperhatikan


usulan dari Ketua Program Studi.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 4
3. Tahap Pelaksanaan Penelitian dan Bimbingan
Setelah Surat Keputusan (SK) pengangkatan pembimbing dikeluarkan, maka
mahasiswa mulai melakukan proses bimbingan untuk mempersiapkan dan
melaksanakan penelitian dan penulisan tesis di bawah bimbingan pembimbing
yang telah ditunjuk. Konsultasi mahasiswa dengan pembimbing dilakukan secara
teratur sesuai dengan jadual yang disepakati.

4. Tahap Penyelesaian Akhir


Berdasarkan penilaian pembimbing bahwa laporan penelitian calon sudah
memenuhi persyaratan suatu tesis, maka dilanjutkan dengan ujian tahap I dan II.

2.2 PERSYARATAN PEMBIMBING

a. Pembimbing penulisan tesis sebanyak 2 (dua) orang, terdiri atas Pembimbing I


dan Pembimbing II.

b. Pembimbing I bergelar Doktor dan atau menjabat Guru Besar yang memiliki
keahlian dalam bidang yang sesuai dengan materi tesis.

c. Pembimbing II bergelar Doktor yang memiliki keahlian dalam bidang yang


sesuai atau menunjang materi tesis.

d. Pembimbing tesis ditetapkan oleh Direktur Sekolah Pascasarjana atas usul dari
Pimpinan Program Studi.

2.3 TUGAS PEMBIMBING

Secara umum tugas pembimbing tesis adalah memberikan bimbingan dalam bentuk
layanan konsultasi, diskusi, memecahkan masalah, pemeriksaan akademik dan
layanan akademik lainnya dalam rangka membantu kesulitan mahasiswa dan
memperlancar penulisan tesis. Secara khusus pembimbing I memberikan perhatian
bimbingannya pada substansi materi dan metode penelitian. Sedangkan Pembimbing
II memberikan perhatian pada teknik penelitian, unsur fisik dan penulisan tesis.
Keputusan akhir tentang tesis ditetapkan oelh Pembimbing I

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 5

BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN TESIS

3.1 KOMPONEN DAN SISTEMATIKA PENULISAN TESIS


1) Cover (Halaman Judul Luar dan Halaman Judul Dalam)
2) Lembar Pengesahan
3) Lembar Pernyataan
4) Abstract ( dlm bahasa Inggris)
5) Abstrak
6) Kata Pengantar
7) Ucapan Terima Kasih
8) Daftar Isi
9) Daftar Tabel
10) Daftar Gambar
11) Daftar Lampiran
12) Bab I Pendahuluan
13) Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis
14) Bab III Subjek dan Metode Penelitian
15) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
16) Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi
17) Daftar Pustaka
18) Lampiran-Lampiran
19) Riwayat Hidup

3.2 JUDUL
Merupakan cerminan jiwa dan isi seluruh karya tulis yang dirumuskan dalam satu
kalimat yang ringkas dan komunikatif. Judul minimal mengandung tiga variabel yang
saling berkaitan.
Halaman judul terdiri dari;
1) Judul (ditulis dengan huruf kapital dan berbentuk piramida terbalik).

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 6
2) Tulisan TESIS (ditulis dengan huruf kapital).
3) Tujuan Penulisan (ditulis dengan huruf kapital untuk setiap huruf awal dari setiap
kata, kecuali untuk kata sambung seluruhnya ditulis dengan huruf Onderkast/ Title
Case).
4) Logo Universitas Pendidikan Indonesia (polos tanpa identitas dengan ukuran 3 X 3
cm).
5) Identitas Penulis (Nama dan NIM).
6) Nama Lembaga (ditulis dengan huruf kapital).
7) Tahun Penerbitan.

Setelah selesai mengikuti ujian tahap II maka halaman judul terdiri dari:
1. Cover Luar
1) Disusun berdasarkan ketentuan di atas.
2) Dijilid langsung dengan hardcover.
3) Warna jilid hitam.

2. Cover Dalam
1) Disusun berdasarkan ketentuan di atas.
2) Diletakan setelah cover halaman luar.
3) Menggunakan kertas putih jeruk atau sejenisnya.

3.3 LEMBAR PENGESAHAN


Lembar pengesahan terdiri dari nama dan tanda tangan dosen pembimbing I,
pembimbing II, serta Ketua Program Studi.

3.4 LEMBAR PERNYATAAN


Berisi tentang pernyataan penulis bahwa tesis dan seluruh isinya adalah benar-benar
karya yang bersangkutan, serta memperhatikan etika keilmuan yang berlaku.
(Contoh Lihat Lampiran 3)

3.5 ABSTRAK
Merupakan uraian singkat isi tesis. Berisi judul, permasalahan, tujuan, metode
penelitian, dan hasil. Banyak kata maksimal 200 kata dalam satu halam dan ditik satu
spasi. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 7

3.6 KATA PENGANTAR


Berisi uraian yang mengantarkan para pembaca kepada isi atau materi penelitian tesis.

3.7 UCAPAN TERIMA KASIH


Berisi ungkapan terima kasih dan penghargaan kepada pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian penulisan tesis sebagai karya ilmiah. Ucapan terima kasih yang
disampaikan disusun sebagai berikut:
1. Rektor UPI
2. Direktur SPs UPI
3. Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis (M2B)
4. Pembimbing
5. Dosen Program Studi Magister Manajemen Bisnis (M2B)
6. Tempat Penelitian
7. Rekan
8. Pihak lain yang telah membantu kelancaran penelitian dan atau penulisan tesis.

3.8 DAFTAR ISI


Menyajikan komponen dan sistematika isi secara rinci. Daftar isi berfungsi untuk
mempermudah para pembaca mencari judul atau sub judul yang ingin dibacanya. Oleh
karena itu judul atau sub judul yang ditulis dalam daftar isi harus langsung ditunjukan
nomor halamannya (penomoran lihat pada bab format penulisan tesis).

3.9 DAFTAR TABEL


Menyajikan nomor dan judul tabel secara berurutan mulai dari tabel pertama sampai
dengan tabel terakhir. Judul tabel ditulis dengan huruf kapital dan secara berurutan
dinyatakan dengan nomor urut tabel serta ditulis sesuai dengan nomor halaman di
mana tabel tersebut dimuat (penomoran daftar tabel lihat pada bab format penulisan
tesis).

3.10 DAFTAR GAMBAR


Menyajikan nomor dan judul gambar secara berurutan, masing-masing disebutkan
nomor urut gambar dengan menggunakan dua angka dan diletakan di bawah gambar
tersebut. Judul gambar ditulis dengan huruf kapital untuk setiap huruf awal dari setiap
kata, kecuali untuk kata sambung seluruhnya ditulis dengan huruf Onderkast/Title
Case. Setiap judul gambar disertai nomor urut halaman tempat gambar itu terletak.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 8

3.11 DAFTAR LAMPIRAN


Menyajikan nomor dan judul lampiran secara berurutan, yaitu; (a) Instrumen Penelitian,
(b) Hasil Pengolahan Data, (c) Data lengkap yang diambil dari instansi atau BPS
dalam bentuk tabel yang besar, (d) Data, gambar, bagan atau tabel lainnya yang
berkaitan dengan isi penelitian (e) Dokumen lainnya yang relevan. (penomoran daftar
lampiran lihat di bab format penulisan tesis).

3.12 BAB I PENDAHULUAN


Berisi Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian.

1. Latar Belakang Penelitian


Pada bagian ini disinyalir adanya suatu kesenjangan antara kondisi nyata (actual
condition) dan kondisi yang diharapkan (expected condition) serta implikasinya
terhadap beberapa aspek yang terkait dengan kondisi tersebut, sehingga perlu
segera dikaji dan diatasi melalui kegiatan penelitian. Uraian kondisi nyata harus
didukung data yang relevan, sedangkan uraian kondisi yang diharapkan dapat
berupa dan bersumber dari teori, standar, target, dan lainnya yang relevan.
Pada uraian selanjutnya perlu dikemukakan dan dijelaskan hal-hal berikut:
a. Pernyataan tentang masalah atau fenomena yang akan diteliti,
b. Argumentasi tentang objek dan masalah penelitian, dan
c. Pendekatan pemecahan masalah.

2. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah secara spesifik, sehingga jelas variabel-variabel yang akan
diteliti dan bagaimana hubungan antara variabel tersebut. Dalam rumusan masalah
perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1) Rumusan masalah hendaknya ditulis dalam kalimat tanya.
2) Rumusan masalah harus ditulis dalam kalimat yang operasional.
3) Rumusan masalah harus padat dan jelas.
4) Rumusan masalah dapat dilanjutkan dengan pertanyaan penelitian

3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


Tujuan Penelitian

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 9
Tujuan penelitian berkenaan dengan hal-hal yang diharapkan dapat dicapai
melalui pelaksanaan penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan dalam kalimat
deklaratif.

Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian berkenaan dengan pernyataan tentang kegunaan hasil
penelitian. Pada dasarnya kegunaan penelitian dapat dibagi menjadi dua:
1. Kegunaan Akademik (Teoritik)
Sumbangan terhadap ilmu karena penelitian ini memungkinkan untuk
menyokong keajegan/keberlakuan suatu teori, memodifikasi atau
mengugurkan ilmu.

2. Kegunaan Praktis (Empirik)


Merupakan kegunaan untuk memecahkan permasalahan praktis yang
dihadapi manajemen dan atau organisasi.

3.13 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN


HIPOTESIS

Pada bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian
kepustakaan terkait dengan konstruk atau konsep teori dari masalah yang akan diteliti
untuk kemudian menguraikan kerangka pemikiran dan menyatakan hipotesis. Bab ini
meliputi uraian tentang:

1. Kajian Pustaka
Sebelum menyusun usulan penelitian, penulis tentunya telah mencari dan mengkaji
terbitan-terbitan (publikasi) yang berhubungan dengan topik atau masalah
penelitian. Untuk itu, literature review dari setiap terbitan/buku/publikasi yang
relevan dengan konstruk atau konsep teori yang dibahas secara kritis.

2. Kerangka Pemikiran
Pada bagian ini diuraikan secara deduktif tentang kerangka pemecahan masalah
yang telah dirumuskan. Rangkaian penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan
pada premis-premis untuk sampai pada kesimpulan deduktif/teoritis. Pada
dasarnya esensi kerangka pemikiran bertujuan untuk:
1. Mengalirkan jalan pikiran secara logis dalam menjawab masalah yang
didasarkan pada landasan teoritikal dan atau hasil penelitian yang relevan.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 10
2. Menyusun logical construct (kerangka logika) yang mampu menunjukkan dan
menjelaskan masalah yang telah dirumuskan dalam kerangka teori.

Sedangkan tahapan dalam penyusunan kerangka pemikiran terdiri dari:


1. Conceptioning
Tahapan menyusun konsepsi-konsepsi (mengkaji konsep-konsep teori atas
variabel dari proposisi yang ada dan dinyatakan benar atau masih berlaku).
Konsep-konsep teori yang dikaji harus relevan dengan masalah yang diteliti.
2. Judgement
Membahas masalah dengan kerangka teori. Dilakukan dengan
menghubungkan variabel-variabel yang terdapat pada masalah dengan
konsep-konsep teori, sehingga dapat ditunjukkan bahwa dimensi atau unsur
variabel dalam masalah merupakan bagian dari konsep teori.
3. Reasoning
Menyatakan hal-hal yang berlaku pada teori, berlaku pula bagi hal-hal khusus
pada masalah yang menunjukkan kesimpulan teoritis.
Kerangka pemikiran berakhir pada model penelitian yang dapat disajikan secara
skematis dalam bentuk gambar atau model matematis.Dalam bagian ini harus
mengemukakan hasil penelitian orang lain dalam bidang masalah yang relevan

3. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban deduktif yang bersifat probalistik sebagai jawaban
atas masalah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis, yaitu:
1. Hipotesis hendaknya menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
2. Hipotesis hendaknya dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan.
3. Hipotesis harus dapat diuji.

3.14 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

1. Subjek Penelitian
Menjelaskan aspek dan karakteristik dari subjek yang menjadi unit analisis;
mencakup aspek yang diteliti, lokasi penelitian, bidang usaha/kegiatan dari unit

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 11
yang diteliti, waktu penelitian dan hal lain yang secara umum terkait dengan
topicKatau masalah penelitian.

2. Metode Penelitian

Desain dan Jenis Penelitian


Desain penelitian sebagai berikut:
a. Metode Deskriptif / survey
b. Metode Experimental
c. Metode Kausal komparatif

Penelitian bidang manajemen bisnis pelaksanaannya disesuaikan dengan jenis


penelitian sebagai berikut:
1) Deskriptif
Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang ciri-ciri
variabel penelitian

2) Verifikatif
Penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Pengujian hipotesis
terhadap dua variabel atau lebih. Sesuai dengan jenis penelitian di atas maka
metode penelitian yang dapat digunakan meliputi:
1) Metode Survey Deskriptif
2) Metode Survey Explanatory

2.2 Operasionalisasi Variabel


Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel ke dalam
konsep teori dari variabel yang diteliti, indikator, ukuran dan skala yang
bertujuan untuk mendefinisikan dan mengukur variabel. Operasionalisasi
variabel bermanfaat dalam penyusunan instrumen penelitian dan rancangan
pengolahan data. Oleh karena itu nyatakan terlebih dahulu variabel yang diteliti,
baik jenis maupun kedudukan.
Contoh operasional variabel:
Seperti yang dikemukakan di dalam objek penelitian, bahwa pokok masalah
yang diteliti adalah bersumber pada tiga hal yaitu advertising media sebagai
variabel bebas pertama (variabel X1), public relations sebagai variabel bebas

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 12
kedua (variabel X2), dan corporate image PT BNI, Tbk. sebagai variabel tak
bebas (variabel Y). Secara lebih rinci, operasionalisasi variabel disajikan pada
tabel 3.1 di bawah ini:

TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel/
Konsep Variabel Indikator Ukuran No Item
Sub Variabel
Advertising Saluran komunikasi
media nonpersonal yang memuat
pesan iklan di televisi, radio,
majalah, surat kabar,
internet dan billboard.
Televisi Media komunikasi yang  Tujuan  Tingkat ketepatan 5.1
menggabungkan gambar, sasaran
suara, dan gerak, dapat  Frekuensi  Tingkat keseringan 5.2
merangsang indera, penayangan
perhatian yang tinggi, dan advertising di media
jangkauan yang tinggi. televisi
 Daya Tarik  Tingkat daya tarik 5.3
program advertising
 Keefektifan  Tingkat keefektifan 5.4
televisi
Radio Media komunikasi yang  Tujuan  Tingkat ketepatan 5.1
hanya dapat dinikmati sasaran
malalui pendengaran.  Frekuensi  Tingkat keseringan 5.2
Menggunakan udara advertising di radio
sebagai medium.  Daya Tarik  Tingkat daya tarik 5.3
advertising di radio
 Keefektifan  Tingkat keefektifan 5.4
radio
Majalah Media komunikasi yang  Tujuan  Tingkat ketepatan 5.1
berbantuk cetakan tulisan sasaran
yang mengemukakan  Frekuensi  Tingkat keseringan 5.2
gambar dan warna yang  Daya Tarik  Tingkat daya tarik 5.3
menarik.  Keefektifan  Tingkat keefektifan 5.4
majalah
Surat Kabar Media komunikasi yang  Tujuan  Tingkat ketepatan 5.1
berbentuk cetakan tulisan sasaran
yang dapat mencapai  Frekuensi  Tingkat keseringan 5.2
masyarakat luas. advertising
 Daya Tarik  Tingkat daya tarik 5.3
advertising 5.4
 Keefektifan  Tingkat keefektifan
surat kabar
Internet Media komunikasi yang  Tujuan  Tingkat ketepatan 5.1
menyatukan jaringan- sasaran
jaringan komputer di seluruh  Frekuensi  Tingkat keseringan 5.2

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 13
Variabel/
Konsep Variabel Indikator Ukuran No Item
Sub Variabel
dunia. advertising
 Tingkat daya tarik 5.3
 Daya Tarik advertising
 Tingkat keefektifan 5.4
 Keefektifan internet

Billboard Media komunikasi yang  Tujuan  Tingkat ketepatan 5.1


ditampilkan dalam bentuk sasaran
papan besar yang memuat  Daya Tarik  Tingkat daya tarik 5.3
gambar dan tulisan. advertising
 Keefektifan  Tingkat keefektifan 5.4
billboard
Public relations Saluran komunikasi
nonpersonal yang didesain
untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan
atau produk individualnya.
Publications Sarana komunikasi yang  Kejelasan  Tingkat kejelasan 6.1.1
digunakan oleh perusahaan Informasi informasi 6.1.2
untuk mempublikasikan  Penampilan  Tingkat penampilan 61.3
produk-produk perusahaan  Tujuan  Tingkat ketepatan 6.1.4
dan mempengaruhi target dengan sasaran 6.1.5
pasarnya.
Events Sarana komunikasi tentang  Tujuan  Tingkat ketepatan 6.2.1
perusahaan serta produk dengan sasaran
yang dikeluarkan oleh  Target pasar  Tingkat ketepatan 6.2.2
perusahaan sehingga pasar yang dituju
mendapatkan perhatian dari  Waktu  Tingkat ketepatan 6.2.3
target pasar. waktu
penyelenggaraan
 lokasi  Tingkat ketepatan 6.2.4
lokasi
penyelenggaraan
 Daya tarik  Tingkat daya tarik 6.2.5
Sponsorship Sarana komunikasi  Frekuensi  Tingkat keseringan 6.3.1
perusahaan yang ditujukan
untuk mempromosikan  Kejelasan  Tingkat kejelasan 6.3.2
merek dan nama logo logo
perusahaan dengan cara
mendukung acara-acara
seperti olah raga dan
budaya.
Identity media Sarana komunikasi yang  Penampilan  Tingkat penampilan 6.4.1
berbentuk identitas visual 6.4.2
yang bertujuan agar  Daya tarik  Tingkat daya tarik 6.4.3
masyarakat cepat identity media 6.4.4
mengenali perusahaan. 6.4.5
Corporate image Pancaran atau reproduksi
jati diri atau bentuk dari
perusahaan.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 14
Variabel/
Konsep Variabel Indikator Ukuran No Item
Sub Variabel
Reputation Pendapat atau pandangan  Kestabilan  Tingkat kestabilan 7.1.1
umum terhadap suatu perusahaan di 7.1.2
perusahaan. mata
masyarakat
(Stable)  Tingkat kesuksesan 7.1.3
 Kesuksesan 7.1.4
perusahaan di
pasar (succesful)
Credibility Pernyataan dan sikap  Kepercayaan  Tingkat 7.2.1
percaya terhadap masyarakat kepercayaan
perusahaan. terhadap
perusahaan
(Trustworthy)
 Perhatian 7.2.2
perusahaan  Tingkat perhatian 7.2.3
terhadap
konsumen
(Concern about
contumers)
Service quality Mutu jasa yang dihasilkan  Kemampuan  Tingkat 7.3.1
karena harapan konsumen menampilkan kemampuan
sesuai dengan kinerja yang bukti fisik dari menampilkan bukti
ditampilkan oleh jasa yang fisik dari jasa yang
perusahaan, sehingga dihasilkan dihasilkan
menghasilkan kepuasan (tangibles) 7.3.2
konsumen.  Kemudahan  Tingkat kemudahan
melakukan melaksanakankan
komunikasi yang komunikasi yang
baik dengan baik dengan
nasabah nasabah 7.3.3
(emphaty)  Tingkat
 Kemampuan kemampuan
memberikan karyawan dalam
pelayanan yang memberikan
disajikan dengan pelayanan kepada 7.3.4
baik (reliability) nasabah
 Ketanggapan  Tingkat
karyawan dalam ketanggapan
membantu dan karyawan dalam
memberikan membantu dan
pelayanan memberikan
terhadap pelayanan terhadap 7.3.5
nasabah nasabah
(responsiveness)
 Keterjaminan  Tingkat
dana nasabah keterjaminan dana
dari segala risiko nasabah dari
(assurance) segala risiko
Extension quality Kualitas atau mutu yang  Kualitas  Tingkat kualitas 7.4.1
diterima oleh konsumen dari pelayanan yang pelayanan yang
perubahan yang dilakukan diterima diterima nasabah
oleh perusahaan. nasabah setelah setelah adanya

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 15
Variabel/
Konsep Variabel Indikator Ukuran No Item
Sub Variabel
adanya perubahan yang
perubahan yang dilakukan oleh
dilakukan oleh perusahaan
perusahaan  Mutu sikap 7.4.2
 Sikap karyawan terhadap
karyawan nasabah setelah
terhadap adanya perubahan
nasabah setelah yang dilakukan oleh
adanya perusahaan
perubahan yang
dilakukan oleh
perusahaan
FIT Peluang untuk  Kesesuaian  Tingkat kesesuaian 7.5.1
menggunakan secara antara harapan antara harapan 7.5.2
bersama-sama pelayanan konsumen konsumen dengan
yang telah ada dengan dengan perubahan yang
pelayanan setelah perubahan yang dilakukan oleh
perusahaan melaksanakan dilakukan oleh perusahaan.
perluasan atau perubahan. perusahaan.

2.3 Jenis dan Sumber Data


Jenis data merupakan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan
variabel yang diteliti. Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu; data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung
atau yang terlibat langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data
berupa observasi, wawancara maupun penyebaran kuesioner kepada sumber
data. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau hasil
penelitian pihak lain. Sumber data adakah segala sesuatu yang dapat
memberikan keterangan tentang data. Sumber data primer adalah pelaku
langsung atau yang terlibat langsung dengan karakter yang diteliti. Sumber data
sekunder adalah karakter hasil liputan pihak lain

Untuk memudahkan dan memperjelas jenis dan sumber data apa yang akan
penulis kumpulkan maka disajikan di dalam sebuah tabel.
Contoh tabel dan sumber data:

TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis Data Sumber Data


Profil perusahaan BNI
Struktur Organisasi BNI
Operasi kegiatan perusahaan BNI

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 16
Karakteristik nasabah BNI BNI
Tanggapan nasabah mengenai
Nasabah BNI Cabang
advertising media yang digunakan oleh
UPI
BNI
Tanggapan nasabah mengenai public Nasabah BNI Cabang
relations yang dilaksanakan oleh BNI UPI
Persepsi nasabah terhadap corporate Nasabah BNI Cabang
image BNI UPI

2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling


2.4.1 Populasi
Keseluruhan karakteristik yang ditetapkan dari sekumpulan unit analisis yang
diteliti.

2.4.2 Sampel
Bagian populasi yang diteliti baik berupa orang maupun bukan orang. Ukuran
sampel merupakan sekumpulan anggota dalam sampel yang karakteristiknya
diteliti.Keterwakilan populasi adalah karakteristik terpenting

2.4.3 Teknik Sampling


Cara untuk memilih unit analisis dari anggota populasi merupakan segala
sesuatu yang dapat memberikan informasi tentang variabel.

2.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data


Cara untuk mengumpulkan data, baik dilaksanakan secara langsung maupun
tidak langsung. Teknik pengumpulan data secara langsung biasanya melalui
observasi dan wawancara. Teknik pengumpulan data tidak langsung
menggunakan angket/kuesioner dan atau alat ukur lainnya.

2.6 Teknik Analisis Data


Cara yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data dalam rangka
pengujian hipotesis. Secara umum teknik analisis data terdiri dari:
1) Rumusan hipotesis statistik
2) Teknik statistik yang digunakan dan prosedur operasinya

3.14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan, serta implikasinya pada praktek
manajemen.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 17
1. Hasil Penelitian
Menguraikan tentang karakteristik subjek penelitian, karakteristik variabel, dan hasil
pengujian hipotesis.

2. Pembahasan

1) Mengungkapkan, menjelaskan, dan membahas hasil penelitian.


2) Menganalisis hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan yang telah
ditentukan.
3) Membahas hasil pengujian hipotesis dan mengungkapkan temuan yang
mengacu pada tujuan penelitian.
Hasil penelitian kemudian dievaluasi , diinterpretasikan, dan dianalisis implikasinya
terhadap variabel yang terkait dan objek penelitian yang difokuskan pada praktek
manajemen.

3.15 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Kesimpulan diturunkan dari pembahasan hasil penelitian yang merupakan jawaban
terhadap masalah penelitian. Sedangkan rekomendasi merupakan solusi terhadap
permasalahan.

3.16 DAFTAR PUSTAKA

Merupakan daftar buku, jurnal, laporan penelitian dan karya tertulis lainnya yang
dijadikan rujukan dalam penulisan tesis, baik cetak maupun elektronik.

3.17 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berisi semua alat dan dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan tesis.
Setiap lampiran diberi nomor sesuai dengan urutan penggunaanya. Di samping diberi
nomor urut lampiran juga diberi judul lampiran. Nomor urut lampiran akan
memudahkan pembaca untuk mengkaitkannya dengan bab terkait. Apabila nomor urut
lampiran tersebut terdiri atas dua angka Hindu-Arab dengan diselang satu tanda
penghubung di mana angka depan menyatakan nomor urut bab yang bersangkutan
dan angka belakang menyatakan nomor urut lampiran. Misalnya, lampiran 1-2 artinya
lampiran 2 dari Bab I.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 18
3.18 RIWAYAT HIDUP
Ditulis secara padat dan hanya menyampaikan hal-hal yang relevan dengan kegiatan
ilmiah, mencakup; nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan,
prestasi yang pernah dicapai. Riwayat hidup dapat disajikan dengan butir per butir
atau esei padat.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 19

BAB IV
FORMAT PENULISAN TESIS

4.1 TUJUAN
Format penulisan tesis ini, untuk seterusnya disingkat format, bertujuan memberikan
pedoman teknis penulisan tesis.

4.2 KERTAS
Tesis dicetak pada kertas HVS berukuran A4 dan berat 80 g (HVS80). Bagian dari
kertas yang memuat naskah cetak mempunyai batas 4 cm dari tepi kiri kertas, 3 cm
tepi atas, tepi kanan dan tepi bawah kertas. Naskah asli tesis dapat diperbanyak
dengan membuat fotokopi pada kertas HVS 80 berukuran sama.

4.3 PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA BAKU


1. Bahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah tesis harus Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dengan kaidah tata bahasa. Kalimat harus utuh dan lengkap
dengan menggunakan tanda baca agar dapat dibedakan anak kalimat dari kalimat
induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan dan sebagainya.
2. Kata ganti orang, terutama kata ganti orang yang pertama (saya, kami dan kita),
tidak digunakan dalam kalimat naskah tesis kecuali dalam kalimat kutipan.
Susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai
kata ganti orang.
3. Suatu kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Kata terakhir pada
dasar halaman tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikutl cara
yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing.
4. Gunakanlah buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa
Indonesia dan kamus-kamus bidang khusus yang diterbitkan oleh Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

4.4 TEKNIK PENGETIKAN


1. Huruf yang digunakan ialah bentuk Times News Roman 12 atau Arial 11. Jarak
antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi Bab adalah dua spasi. Batas
(margin/tepi) pengetikan adalah 4 cm tepi kiri dan tepi atas, 3 cm dari tepi kanan
dan bawah. Nomor halaman untuk isi Bab menggunakan angka arab (1,2,3, dst).

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 20
Untuk halaman Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, dan
Ucapan Terimakasih, Abstrak masing-masing menggunakan angka romawi kecil
(i,ii,iii, dst) dengan huruf Onderkast/Title Case. Nomor halaman ditik di sebelah
kanan atas, kecuali pada halaman Bab baru ditik di tengah sebelah bawah.
Kalimat ditik pada alinea baru setelah gagasan pembicaraan beralih dari apa yang
dibicarakan dalam alinea sebelumnya. Alinea baru dimulai pada enam pukulan tik
menjorok ke dalam dari batas tepi kiri (tik huruf pada pukulan ke-7). Kalimat baru
tidak selalu harus dimulai pada baris baru, terutama uraian yang masih ada
hubungannya dengan isi kalimat sebelumnya. Gunakanlah gaya bahasa, tata
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Janganlah menggunakan kalimat yang
rancu dan istilah asing yang ada dan lazim supaya diindonesiakan.
2. Penulisan judul Bab menggunakan huruf kapital. Penomoran sub judul Bab
menggunakan angka arab. Setiap huruf awal dari kata-kata sub-sub harus ditulis
dengan huruf kapital, tanpa titik.
Contoh:
Judul Bab:
BAB I PENDAHULUAN

Sub Judul Bab:


1.1 Latar Belakang Penelitian
3. Nomor urut judul paragraf menggunakan angka Arab atau abjad. Cara penomoran
dengan menggunakan cara berikut ini.

I.
1.
1.1
1.1.1
a.
1)
a)
(1)
(a)

II.
2.1
2.1.1
a.
1)
a)
(1)
(a)

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 21
4. Penulisan nomor dan judul tabel; nomor tabel ditulis menurut urutannya
masing-masing dengan angka arab diikuti dengan nomor Bab-nya di sebelah kiri.
Nomor tabel diberi berurutan pada tiap bab. Misal Tabel 1.2 (berarti tabel No. 2
pada bab 1) Tabel 3.5 (tabel no. 5 di bab 3). Nama/judul tabel ditik menggunakan
huruf kapital semua dan diletakkan simetris di tengah tabel.
Contoh:

TABEL 1.1
INDIKATOR PERBANKAN NASIONAL

No Indikator 2000 2001 2002 2003 2004


1 Dana Pihak Ketiga 699,10 797,40 835,80 888,60 963,10
2 Aset 1.030,50 1.099,70 1.112,20 1.196,20 1.272,30
3 Kredit 320,50 358,60 410,30 477,19 595,10
Catatan:
CAR (%) 12,50 20,50 22,50 19,40 19,40
Jumlah Bank 145 145 141 137 133
Sumber: Data Perbankan Indonesia

Perhatikan cara membuat garis-garis kolomnya. Hal itu berlaku juga dalam
membuat kolom-kolom untuk daftar gambar dan daftar grafik. Susunan penulisan
nomor dan judul gambar atau judul grafik pada umumnya sama seperti yang
dikemukakan pada penulisan nomor judul tabel di atas. Banyaknya baris dan kolom
disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembuatannya. Perlu diingat
perbedaannya dalam hal ini menempatkan nomor dan judul, pada Tabel dituliskan
di atas kolom sedangkan untuk Bagan, Diagram, Grafik dan Gambar dituliskan di
bagian bawah.
Contoh:

43.38% 37.94%
Bank Asing/Campuran
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
BPD

6.68% 12%

Sumber: Data Perbankan Indonesia


GAMBAR 1.1
KOMPOSISI PANGSA PASAR PELAKU INDUSTRI PERBANKAN NASIONAL

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 22
4.5 CARA MENULISKAN KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN
Aturan yang dapat diikuti dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan adalah sistem
Harvard sebagai berikut:
1. Kutipan ditulis dengan menggunakan ’dua tanda petik’ jika kutipan itu merupakan
kutipan pertama atau langsung dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari
kutipan supaya dihindari, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan 'satu
tanda petik'.
2. Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan
menggunakan dua tanda petik dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang
sedang ditulis pengutip, dan ditik berjarak dua spasi. Pada akhir kalimat kutipan
ditulis (nama pengarang, tahun, halaman).
3. Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih maka kutipan ditulis
tanpatanda kutip, ditik dengan jarak satu spasi. Awal baris pertama ditik mulai pada
pukulan ke tujuh dan baris kedua dan baris lainnya ditik mulai mengikuti pukulan ke
tujuh.
4. Jika dari bagian yang dikutip ada bagian kalimat yang dihilangkan maka penulisan
bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Jika bagian yang dihilangkan itu kalimat
atau baris maka kalimat atau baris yang dihilangkan itu diganti dengan titik-titik
sepanjang satu baris

Penulisan sumber kutipan:


1. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini
merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu
diambil dari kutipan(supaya dihindari kalau bisa), maka kutipan tersebut ditulis
dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.

2. Bila kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan
penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik
dengan jarak dua spasi.
Contoh:
Sebagaimana dikemukakan oleh William J Shultz dalam Buchari Alma (2004:2)
bahwa “Marketing (Pemasaran) terdiri dari usaha yang mempengaruhi
pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya”.

3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis
tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satau spasi. Baris pertama diketik
mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pukulan ke empat.
Contoh:
Komaruddin (1988:81) menyatakan banhwa:

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 23
Hipotesis adalah kesimpulan atau perkiraan yang tajam yang dirumuskan dan
untuk sementara diterima untuk menjelaskan kenyataan-kenyataan peristiwa
atau kondisi-kondisi yang diperhatikan dan untuk membimbing penyelidikan
lebih jauh

4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan
bagian itu diganti dengan tiga buah titik.
Contoh:
Schmitt (1999:99) mengungkapkan bahwa “…tujuan dari sense marketing
adalah memberikan kesan keindahan, kesenangan, kecantikan dan kepuasan
melalui stimulasi sensori”.

5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut:


1) Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama
penulis yang diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang
dikutip dimana keduanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh:
Syafrudin Chan (2003:6) mendefinisikan Relationship Marketing sebagai:
”Pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan
komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling
menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan”.

2) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun
penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan dalam
kurung.
Contoh:
“CRM merupakan kombinasi dari proses bisnis dan teknologi yang
tujuannya untuk memahami pelanggan dari berbagai prospektif untuk
membedakan produk dan jasa perusahaan secara kompetitif. CRM
merupakan suatu usaha untuk memperbaiki identifikasi pelanggan,
konversi, akuisisi dan retensi” (Schmitt, 2003:15-16).

3) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka
sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip
tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh:
Mengutip pendapat Bernd. H. Schmitt dari buku yang ditulis Philip Kotler:
Bernd H. Schmitt (Philip Kotler, 2003:10) mengemukakan bahwa,
“The marketing concept holds that the key to achieving organizational goals
of determining the needs and wants of target markets and delivering the
desired satisfactions more effectively and efficiently than competitors”.

4) Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis
tersebut harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (2000:12). Jika
penulisnya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 24
penulis pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya, Mc Clelland et al.
(2001:35). Perhatikan titik setelah al. sebagai singkatan dari ally dan kedua
kata itu ditulis dengan huruf miring.

5) Jika masalah yang diikuti di bahas oleh beberapa orang dalam sumber
yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai
berikut.
Beberapa pendapat tentang pemasaran (Kotler, 2000; Mc Carty &
Perreault, 1996; Hermawan Kertajaya, 2002) menunjukkan bahwa intisari
rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut.

6) Jika sumber kutipan tersebut adalah dari beberapa karya tulis dari penulis
yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan
menambah huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh:
(Bray, 1998a, 1998b)

7) Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah:


(Tn.2005:25).

8) Jika yang diuraikan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada
kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.

4.6 CARA MENULISKAN ANGKA

Cara menuliskan angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:


1. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari 10.
Contoh:
Dalam dua minggu ini ia akan bekerja keras untuk menyelesaikan tugas akhirnya.

2. Ditulis dengan angka Arab apabila angka tersebut 10 atau lebih.


Contoh:
Dari 20 kandidat untuk jabatan ketua organisasi tersebut lima dinyatakan berhak
mengikuti pemilihan tingkat akhir.

4.7 CARA MENULISKAN SINGKATAN


Aturan penulisan singkatan adalah sebagai berikut.
1. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian
diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung.
Contoh:
Dalam laporan tahunan wisuda Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
disebutkan bahwa .......

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 25

2. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung dapat
digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya, dan tanpa kurung.
Contoh:
Dalam laporan UPI tersebut dinyatakan pula bahwa ........

3. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.

4.8 CARA MENULISKAN DAFTAR PUSTAKA


Komponen-komponen yangharus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah
sebagai berikut:
1. Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama
penulis itu menjadi dasar urutan demikian seterusnya.

2. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, ke mudian
nama depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua naam, baik nama
asingmaupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara
internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak
mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal masyarakat, melainkan apakah
nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama
keluarga atau bukan.
Misalnya:
Abdul Hamid ditulis Hamid, A.
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.

3. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi


atau dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.

4. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya
diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam computer. Jarak antara baris satu
dengan berikutnya ada satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan
sumber berikutnya adalah dua spasi.
Contoh:
Alma, Buchari. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung: Alfabeta.

Barnes, James G. (2003). Secrets of Customer Relationship Management


(Rahasia Manajemen Hubungan Pelanggan), Alih Bahasa Andreas
Winardi, Yogyakarta: Penerbit Andi.

Stanton, William, J. et al. (1990). Fundamentals of Marketing. Nineth Edition,


New York: Mc Ground-Hill, Inc.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 26
4.8.1 Jurnal/Majalah Ilmiah/Bulletin

Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis,
nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), dulu artikel
(ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/digarisbawahi dan ditulis
penuh, nomor volume dengan angka arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan
singkatan “vol”, nomorpenerbitan (jika ada) dengan angka arab dan ditulis di antara
tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor
halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.

Contoh:
Buchari Alma. (1992), Pemasaran Jasa Pendidikan Tinggi dan Strategi Pengelolaan
Perguruan Tinggi Swasta, Mimbar Pendidikan.1, (2), 54-57.
(lihat mana huruf yang harus dimiringkan (italic))

4.8.2. Buku Teks

Urutan penulisannya adalah nama (keluarga) penulis, nama depan dengan disingkat
(untuk penulis asing, dibalik), tahun penerbitan (dalam kurung), judul buku (garis
bawah), edisi, kota, penerbit. Bagi penulis orang Indonesia, nama tidak perlu dibalik,
tetapi apa adanya. Penulisan daftar pustaka berupa buku teks didasarkan kepada
keragaman jumlah penulis/pengarangnya.
1. Ditulis oleh seorang
Buchari Alma, (1993), Pengantar Bisnis, Bandung, Penerbit Alfabeta.

Kotler, Philip., 2000, Marketing Management, New Jersey, Prentice-Hall


International.

Sugiyono, (1992), Metode Penelitian Administrasi, Bandung, Penerbit Alfabeta.

Tobing Harapan (2004) , Lisrel 8 , Bandung, Statistika UNPAD

2. Ditulis oleh dua orang


Zeithaml, Valerie A. and Mary Jo Bitner (1996). Service Marketing. Mc Graw-Hill
International Edition ASA

Surachman Sumawihardja dan Suparlan Suwandi, (1982), Intisari Manajemen


Pemasaran, Bandung: Iqra.

3. Ditulis oleh lebih dari dua orang


Ghiseli, E., et al., (1981), Measurement Theory for the Behavioural Sciences, San
Fransisco: W.H. Freeman and Co.

Panglaykim, Prof.Dr., et al., (1987), Materi Pokok Marketing, Universitas Terbuka,


Jakarta: Karuka.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 27

4. Penulis sebagai Penyunting


Philip, H.W.S. dan Simpson G.L. (Eds) (1976), Australiain the World of Education
Today and Tomorrow, Canberra: Australian National Commission.

Ravianto, J., (1985), Produktivitas dan Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta: Lembaga
SIUP.

5. Sumber karya tulis seseorang dalam kumpulan tulisan banyak orang.


Pujianto, (1984), "Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia", dalam
YP2LPM, (1984), Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan,
Malang: YP2LPM.

6. Edisi Buku
Gabriel, J. (1970), Children Growing Up: Development of Children Personality,
(third ed.), London : University of London Press.

Sumber di luar Jurnal dan Buku


1. Berupa Tesis , Tesis, atau Disertasi
Yayat Hayati Djatmiko (2000), Pengambilan Keputusan Pimpinan dalam
Pengembangan Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi (Kajian Tahun
1991-1995 pada Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung dan
Institut Teknologi Bandung) Disertasi Doktor FPS IKIP, IKIP Bandung: tidak
diterbitkan.

2. Publikasi Departemen
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1975), Kurikulum SMA 1975, Jakarta:
Depdikbud Republik Indonesia.

3. Berupa Dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, (1983), Laporan Penilaian Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru, Jakarta: Depdikbud.

4. Berupa Makalah
Sunaryo Kartadinata, (1989), "Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan
Indonesia, (Kajian Psikologi)" Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.

5. Berupa Surat Kabar


Achmad Sanusi, (1986), "Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Taqwa dan
Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam arti Kualitatif", Pikiran
Rakyat, (8 September 1986).

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 28

BAB V
PROSEDUR PENGAJUAN USULAN
PENELITIAN DAN PENULISAN TESIS

5.1 WAKTU
Pengajuan judul sudah mulai dilakukan pada akhir semester 2 atau awal semester 3
(minimal 15 SKS) dengan syarat sudah lulus mata kuliah Metode Penelitian Bisnis dan
Statistik Bisnis dengan nilai B.

5.2 PROSEDUR PENGAJUAN


Mahasiswa mengajukan 1 - 2 usulan judul penelitian ke Program Studi.
Program Studi akan memberi rekomendasi satu judul usulan penelitian yang dipilih
berdasarkan pertimbangan:
1. masalahnya cukup relevan dengan bidang studi menarik.
2. Menarik
3. Aktual
4. tidak duplikasi/belum jenuh.
Dianjurkan untuk mendiskusikan secara informal dengan dosen yang berkompeten
dengan masalah penelitiannya, untuk mempertajam fokus permasalahan, variabel
penelitian serta bentuk analisis yang akan digunakan.

5.3 SEMINAR USULAN PENELITIAN


Mahasiswa mengajukan makalah berupa rancangan usulan penelitian yang memuat
hal-hal berikut ini:
1. Cover
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Daftar Tabel
5. Daftar Gambar
6. Daftar Lampiran
7. Bab I Pendahuluan
8. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis
9. Bab III Objek dan Metode Penelitian
10. Daftar Pustaka

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Pedoman Operasional Pembimbingan dan Penulisan Tesis 29
11. Instrumen Penelitian
12. Jadual

Seminar dilaksanakan melalui pemaparan desain penelitian oleh mahasiswa untuk


dibahas oleh dosen-dosen calon pembimbing

5.4 PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING


SPs melalui Program Studi akan menunjuk Dosen Pembimbing I dan II, berdasarkan
pertimbangan sebagai berikut:
1. Mahasiswa telah mengikuti seminar usulan penelitian tesis dan mendapatkan
masukan bagi penyempurnaan usulan penelitian tesis dari tim dosen.
2. Hasil revisi dari seminar usulan penelitian tesis diserahkan kepada SPs melalui
Program Studi.
3. SPs melalui Program Studi menunjuk Pembimbing I dan II, dengan
mempertimbangkan bidang spesialisasi dan pemerataan tugas di antara Dosen
Pembimbing.
4. SPs melalui Program Studi menyediakan form pengisian surat penunjukan Dosen
Pembimbing, untuk diisi oleh mahasiswa dan selanjutnya diserahkan kepada
Sekertaris Program Studi, Ketua Program Studi dan Dosen Pembimbing I dan II
yang ditunjuk untuk mendapatkan pengesahan.
5. Mahasiswa melaporkan hasil pengesahan form surat penujukan Dosen
Pembimbing kepada SPs melalui Program Studi untuk diagendakan.

5.6 LAIN-LAIN
1. Bimbingan tesis dilaksanakan di SPs UPI, kecuali ada hal yang urgen, sehingga
harus dilaksanakan di rumah dosen pembimbing (sesuai dengan kesepakatan
antara mahasiswa dan dosen pembimbing).
2. Apabila terdapat perubahan substansi materi penelitian selama proses bimbingan,
mahasiswa harus memberikan laporan atau tembusan kepada SPs melalui
Program Studi.
3. Mahasiswa berhak mengajukan permohonan untuk menganti dosen pembimbing
kepada SPs melalui Program Studi, apabila dinilai selama proses bimbingan tesis
tidak dapat berjalan efektif. Selanjutnya SPs melalui Program Studi akan
memproses dan meminta klarifikasi dari dosen pembimbing yang bersangkutan.
Apabila dinilai perlu, SPs melalui Program Studi akan mengganti dosen
pembimbing tersebut, sehingga proses penulisan tesis mahasiswa tidak terhambat.
4. Lamanya proses penyelesaian tesis adalah enam bulan terhitung sejak mahasiswa
menyerahkan form surat bimbingan tesis.

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
i

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian..........................................................................................................
1
1.2 Tujuan................................................................................................................. 1
1.3 Ruang Lingkup.................................................................................................... 1
1.4 Tempat Penelitian............................................................................................... 1
1.5 Persyaratan........................................................................................................ 2

BAB II PEMBIMBINGAN
2.1 Tahap-Tahap Pembimbingan............................................................................. 3
2.2 Persyaratan Pembimbing.................................................................................... 4
2.3 Tugas Pembimbing............................................................................................. 4

BAB III SISTEMATIKA PENULISAN TESIS


3.1 Komponen Dan Sistematika Penulisan............................................................... 5
3.2 Judul................................................................................................................... 5
3.3 Lembar Pengesahan.......................................................................................... 6
3.4 Lembar Pernyataan............................................................................................ 6
3.5 Abstrak............................................................................................................... 6
3.6 Kata Pengantar................................................................................................... 7
3.7 Ucapan Terima Kasih......................................................................................... 7
3.8 Daftar Isi............................................................................................................. 7
3.9 Daftar Tabel........................................................................................................ 7
3.10 Daftar Gambar.................................................................................................... 7
3.11 Daftar Lampiran.................................................................................................. 8
3.12 Bab I Pendahuluan............................................................................................. 8
3.13 Bab II Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis............................ 9
3.14 Bab III Objek Dan Metode Penelitian.................................................................. 11
3.15 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan.......................................................... 15
3.16 Bab V Kesimpulan Dan Rekomendasi................................................................ 17
3.16 Daftar Pustaka.................................................................................................... 16
3.17 Lampiran-Lampiran ........................................................................................... 16
3.18 Riwayat Hidup ................................................................................................... 16

BAB IV FORMAT PENULISAN TESIS


4.1 Tujuan................................................................................................................. 17
4.2 Kertas................................................................................................................. 17
4.3 Pemakaian Bahasa Indonesia Baku................................................................... 17

i
i
4.4 Teknik Pengetikan.............................................................................................. 17
4.5 Cara Menuliskan Kutipan dan Sumber Kutipan............................................................... 20
4.6 Cara Menuliskan Angka...................................................................................... 22
4.7 Cara Menuliskan Singkatan................................................................................ 23
4.8 Cara Menuliskan Daftar Pustaka........................................................................ 23

BAB V PROSEDUR PENGAJUAN USULAN PENELITIAN DAN PENULISAN TESIS


5.1 Waktu................................................................................................................. 27
5.2 Prosedur Pengajuan............................................................................................ 27
5.3 Seminar Usulan Penelitian.................................................................................. 27
5.4 Penunjukkan Dosen Pembimbing........................................................................ 28
5.5 Lain-Lain.............................................................................................................. 28

LAMPIRAN

ii

También podría gustarte