Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
Tesis adalah karya tulis ilmiah akhir mahasiswa dalam menyelesaikan program
magister. Tesis merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian
yang berhubungan dengan pemecahan masalah sesuai dengan bidang kajiannya.
Tesis dipertanggungjawabkan dalam ujian sidang.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa memahami metode ilmiah dan terampil mengaplikasikannya dalam
kegiatan penelitian sesuai dengan bidang kajiannya.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengungkapkan fenomena masalah atau topik
permasalahan penelitian sesuai dengan bidang kajiannya.
2. Mahasiswa mampu mengkaji secara ilmiah fenomena masalah atau topik
permasalahan sesuai dengan bidang kajiannya.
3. Mahasiswa mampu mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan
tentang topik permasalahan sesuai dengan bidang kajiannya, serta
implikasinya pada praktek manajemen.
BAB II
PEMBIMBINGAN
1. Tahap Persiapan
a. Mahasiswa diwajibkan menyusun proposal penelitian untuk penulisan tesis.
b. Pembimbing I bergelar Doktor dan atau menjabat Guru Besar yang memiliki
keahlian dalam bidang yang sesuai dengan materi tesis.
d. Pembimbing tesis ditetapkan oleh Direktur Sekolah Pascasarjana atas usul dari
Pimpinan Program Studi.
Secara umum tugas pembimbing tesis adalah memberikan bimbingan dalam bentuk
layanan konsultasi, diskusi, memecahkan masalah, pemeriksaan akademik dan
layanan akademik lainnya dalam rangka membantu kesulitan mahasiswa dan
memperlancar penulisan tesis. Secara khusus pembimbing I memberikan perhatian
bimbingannya pada substansi materi dan metode penelitian. Sedangkan Pembimbing
II memberikan perhatian pada teknik penelitian, unsur fisik dan penulisan tesis.
Keputusan akhir tentang tesis ditetapkan oelh Pembimbing I
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN TESIS
3.2 JUDUL
Merupakan cerminan jiwa dan isi seluruh karya tulis yang dirumuskan dalam satu
kalimat yang ringkas dan komunikatif. Judul minimal mengandung tiga variabel yang
saling berkaitan.
Halaman judul terdiri dari;
1) Judul (ditulis dengan huruf kapital dan berbentuk piramida terbalik).
Setelah selesai mengikuti ujian tahap II maka halaman judul terdiri dari:
1. Cover Luar
1) Disusun berdasarkan ketentuan di atas.
2) Dijilid langsung dengan hardcover.
3) Warna jilid hitam.
2. Cover Dalam
1) Disusun berdasarkan ketentuan di atas.
2) Diletakan setelah cover halaman luar.
3) Menggunakan kertas putih jeruk atau sejenisnya.
3.5 ABSTRAK
Merupakan uraian singkat isi tesis. Berisi judul, permasalahan, tujuan, metode
penelitian, dan hasil. Banyak kata maksimal 200 kata dalam satu halam dan ditik satu
spasi. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
2. Rumusan Masalah
Merumuskan masalah secara spesifik, sehingga jelas variabel-variabel yang akan
diteliti dan bagaimana hubungan antara variabel tersebut. Dalam rumusan masalah
perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1) Rumusan masalah hendaknya ditulis dalam kalimat tanya.
2) Rumusan masalah harus ditulis dalam kalimat yang operasional.
3) Rumusan masalah harus padat dan jelas.
4) Rumusan masalah dapat dilanjutkan dengan pertanyaan penelitian
Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian berkenaan dengan pernyataan tentang kegunaan hasil
penelitian. Pada dasarnya kegunaan penelitian dapat dibagi menjadi dua:
1. Kegunaan Akademik (Teoritik)
Sumbangan terhadap ilmu karena penelitian ini memungkinkan untuk
menyokong keajegan/keberlakuan suatu teori, memodifikasi atau
mengugurkan ilmu.
Pada bab ini dikemukakan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian
kepustakaan terkait dengan konstruk atau konsep teori dari masalah yang akan diteliti
untuk kemudian menguraikan kerangka pemikiran dan menyatakan hipotesis. Bab ini
meliputi uraian tentang:
1. Kajian Pustaka
Sebelum menyusun usulan penelitian, penulis tentunya telah mencari dan mengkaji
terbitan-terbitan (publikasi) yang berhubungan dengan topik atau masalah
penelitian. Untuk itu, literature review dari setiap terbitan/buku/publikasi yang
relevan dengan konstruk atau konsep teori yang dibahas secara kritis.
2. Kerangka Pemikiran
Pada bagian ini diuraikan secara deduktif tentang kerangka pemecahan masalah
yang telah dirumuskan. Rangkaian penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan
pada premis-premis untuk sampai pada kesimpulan deduktif/teoritis. Pada
dasarnya esensi kerangka pemikiran bertujuan untuk:
1. Mengalirkan jalan pikiran secara logis dalam menjawab masalah yang
didasarkan pada landasan teoritikal dan atau hasil penelitian yang relevan.
3. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban deduktif yang bersifat probalistik sebagai jawaban
atas masalah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis, yaitu:
1. Hipotesis hendaknya menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
2. Hipotesis hendaknya dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan.
3. Hipotesis harus dapat diuji.
1. Subjek Penelitian
Menjelaskan aspek dan karakteristik dari subjek yang menjadi unit analisis;
mencakup aspek yang diteliti, lokasi penelitian, bidang usaha/kegiatan dari unit
2. Metode Penelitian
2) Verifikatif
Penelitian yang bertujuan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Pengujian hipotesis
terhadap dua variabel atau lebih. Sesuai dengan jenis penelitian di atas maka
metode penelitian yang dapat digunakan meliputi:
1) Metode Survey Deskriptif
2) Metode Survey Explanatory
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel/
Konsep Variabel Indikator Ukuran No Item
Sub Variabel
Advertising Saluran komunikasi
media nonpersonal yang memuat
pesan iklan di televisi, radio,
majalah, surat kabar,
internet dan billboard.
Televisi Media komunikasi yang Tujuan Tingkat ketepatan 5.1
menggabungkan gambar, sasaran
suara, dan gerak, dapat Frekuensi Tingkat keseringan 5.2
merangsang indera, penayangan
perhatian yang tinggi, dan advertising di media
jangkauan yang tinggi. televisi
Daya Tarik Tingkat daya tarik 5.3
program advertising
Keefektifan Tingkat keefektifan 5.4
televisi
Radio Media komunikasi yang Tujuan Tingkat ketepatan 5.1
hanya dapat dinikmati sasaran
malalui pendengaran. Frekuensi Tingkat keseringan 5.2
Menggunakan udara advertising di radio
sebagai medium. Daya Tarik Tingkat daya tarik 5.3
advertising di radio
Keefektifan Tingkat keefektifan 5.4
radio
Majalah Media komunikasi yang Tujuan Tingkat ketepatan 5.1
berbantuk cetakan tulisan sasaran
yang mengemukakan Frekuensi Tingkat keseringan 5.2
gambar dan warna yang Daya Tarik Tingkat daya tarik 5.3
menarik. Keefektifan Tingkat keefektifan 5.4
majalah
Surat Kabar Media komunikasi yang Tujuan Tingkat ketepatan 5.1
berbentuk cetakan tulisan sasaran
yang dapat mencapai Frekuensi Tingkat keseringan 5.2
masyarakat luas. advertising
Daya Tarik Tingkat daya tarik 5.3
advertising 5.4
Keefektifan Tingkat keefektifan
surat kabar
Internet Media komunikasi yang Tujuan Tingkat ketepatan 5.1
menyatukan jaringan- sasaran
jaringan komputer di seluruh Frekuensi Tingkat keseringan 5.2
Untuk memudahkan dan memperjelas jenis dan sumber data apa yang akan
penulis kumpulkan maka disajikan di dalam sebuah tabel.
Contoh tabel dan sumber data:
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
2.4.2 Sampel
Bagian populasi yang diteliti baik berupa orang maupun bukan orang. Ukuran
sampel merupakan sekumpulan anggota dalam sampel yang karakteristiknya
diteliti.Keterwakilan populasi adalah karakteristik terpenting
2. Pembahasan
Merupakan daftar buku, jurnal, laporan penelitian dan karya tertulis lainnya yang
dijadikan rujukan dalam penulisan tesis, baik cetak maupun elektronik.
3.17 LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berisi semua alat dan dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan tesis.
Setiap lampiran diberi nomor sesuai dengan urutan penggunaanya. Di samping diberi
nomor urut lampiran juga diberi judul lampiran. Nomor urut lampiran akan
memudahkan pembaca untuk mengkaitkannya dengan bab terkait. Apabila nomor urut
lampiran tersebut terdiri atas dua angka Hindu-Arab dengan diselang satu tanda
penghubung di mana angka depan menyatakan nomor urut bab yang bersangkutan
dan angka belakang menyatakan nomor urut lampiran. Misalnya, lampiran 1-2 artinya
lampiran 2 dari Bab I.
BAB IV
FORMAT PENULISAN TESIS
4.1 TUJUAN
Format penulisan tesis ini, untuk seterusnya disingkat format, bertujuan memberikan
pedoman teknis penulisan tesis.
4.2 KERTAS
Tesis dicetak pada kertas HVS berukuran A4 dan berat 80 g (HVS80). Bagian dari
kertas yang memuat naskah cetak mempunyai batas 4 cm dari tepi kiri kertas, 3 cm
tepi atas, tepi kanan dan tepi bawah kertas. Naskah asli tesis dapat diperbanyak
dengan membuat fotokopi pada kertas HVS 80 berukuran sama.
I.
1.
1.1
1.1.1
a.
1)
a)
(1)
(a)
II.
2.1
2.1.1
a.
1)
a)
(1)
(a)
TABEL 1.1
INDIKATOR PERBANKAN NASIONAL
Perhatikan cara membuat garis-garis kolomnya. Hal itu berlaku juga dalam
membuat kolom-kolom untuk daftar gambar dan daftar grafik. Susunan penulisan
nomor dan judul gambar atau judul grafik pada umumnya sama seperti yang
dikemukakan pada penulisan nomor judul tabel di atas. Banyaknya baris dan kolom
disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembuatannya. Perlu diingat
perbedaannya dalam hal ini menempatkan nomor dan judul, pada Tabel dituliskan
di atas kolom sedangkan untuk Bagan, Diagram, Grafik dan Gambar dituliskan di
bagian bawah.
Contoh:
43.38% 37.94%
Bank Asing/Campuran
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
BPD
6.68% 12%
2. Bila kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan
penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik
dengan jarak dua spasi.
Contoh:
Sebagaimana dikemukakan oleh William J Shultz dalam Buchari Alma (2004:2)
bahwa “Marketing (Pemasaran) terdiri dari usaha yang mempengaruhi
pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya”.
3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis
tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satau spasi. Baris pertama diketik
mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pukulan ke empat.
Contoh:
Komaruddin (1988:81) menyatakan banhwa:
4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan
bagian itu diganti dengan tiga buah titik.
Contoh:
Schmitt (1999:99) mengungkapkan bahwa “…tujuan dari sense marketing
adalah memberikan kesan keindahan, kesenangan, kecantikan dan kepuasan
melalui stimulasi sensori”.
2) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun
penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan dalam
kurung.
Contoh:
“CRM merupakan kombinasi dari proses bisnis dan teknologi yang
tujuannya untuk memahami pelanggan dari berbagai prospektif untuk
membedakan produk dan jasa perusahaan secara kompetitif. CRM
merupakan suatu usaha untuk memperbaiki identifikasi pelanggan,
konversi, akuisisi dan retensi” (Schmitt, 2003:15-16).
3) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka
sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip
tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh:
Mengutip pendapat Bernd. H. Schmitt dari buku yang ditulis Philip Kotler:
Bernd H. Schmitt (Philip Kotler, 2003:10) mengemukakan bahwa,
“The marketing concept holds that the key to achieving organizational goals
of determining the needs and wants of target markets and delivering the
desired satisfactions more effectively and efficiently than competitors”.
4) Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis
tersebut harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (2000:12). Jika
penulisnya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari
5) Jika masalah yang diikuti di bahas oleh beberapa orang dalam sumber
yang berbeda maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai
berikut.
Beberapa pendapat tentang pemasaran (Kotler, 2000; Mc Carty &
Perreault, 1996; Hermawan Kertajaya, 2002) menunjukkan bahwa intisari
rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut.
6) Jika sumber kutipan tersebut adalah dari beberapa karya tulis dari penulis
yang sama pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan
menambah huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh:
(Bray, 1998a, 1998b)
8) Jika yang diuraikan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada
kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.
2. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung dapat
digunakan tanpa perlu menuliskan kepanjangannya, dan tanpa kurung.
Contoh:
Dalam laporan UPI tersebut dinyatakan pula bahwa ........
2. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, ke mudian
nama depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua naam, baik nama
asingmaupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara
internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak
mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal masyarakat, melainkan apakah
nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama
keluarga atau bukan.
Misalnya:
Abdul Hamid ditulis Hamid, A.
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.
4. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya
diketik mulai pukulan kelima atau satu tab dalam computer. Jarak antara baris satu
dengan berikutnya ada satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan
sumber berikutnya adalah dua spasi.
Contoh:
Alma, Buchari. (2004). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung: Alfabeta.
Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis,
nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), dulu artikel
(ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/digarisbawahi dan ditulis
penuh, nomor volume dengan angka arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan
singkatan “vol”, nomorpenerbitan (jika ada) dengan angka arab dan ditulis di antara
tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor
halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.
Contoh:
Buchari Alma. (1992), Pemasaran Jasa Pendidikan Tinggi dan Strategi Pengelolaan
Perguruan Tinggi Swasta, Mimbar Pendidikan.1, (2), 54-57.
(lihat mana huruf yang harus dimiringkan (italic))
Urutan penulisannya adalah nama (keluarga) penulis, nama depan dengan disingkat
(untuk penulis asing, dibalik), tahun penerbitan (dalam kurung), judul buku (garis
bawah), edisi, kota, penerbit. Bagi penulis orang Indonesia, nama tidak perlu dibalik,
tetapi apa adanya. Penulisan daftar pustaka berupa buku teks didasarkan kepada
keragaman jumlah penulis/pengarangnya.
1. Ditulis oleh seorang
Buchari Alma, (1993), Pengantar Bisnis, Bandung, Penerbit Alfabeta.
Ravianto, J., (1985), Produktivitas dan Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta: Lembaga
SIUP.
6. Edisi Buku
Gabriel, J. (1970), Children Growing Up: Development of Children Personality,
(third ed.), London : University of London Press.
2. Publikasi Departemen
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1975), Kurikulum SMA 1975, Jakarta:
Depdikbud Republik Indonesia.
3. Berupa Dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru, (1983), Laporan Penilaian Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru, Jakarta: Depdikbud.
4. Berupa Makalah
Sunaryo Kartadinata, (1989), "Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan
Indonesia, (Kajian Psikologi)" Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
BAB V
PROSEDUR PENGAJUAN USULAN
PENELITIAN DAN PENULISAN TESIS
5.1 WAKTU
Pengajuan judul sudah mulai dilakukan pada akhir semester 2 atau awal semester 3
(minimal 15 SKS) dengan syarat sudah lulus mata kuliah Metode Penelitian Bisnis dan
Statistik Bisnis dengan nilai B.
5.6 LAIN-LAIN
1. Bimbingan tesis dilaksanakan di SPs UPI, kecuali ada hal yang urgen, sehingga
harus dilaksanakan di rumah dosen pembimbing (sesuai dengan kesepakatan
antara mahasiswa dan dosen pembimbing).
2. Apabila terdapat perubahan substansi materi penelitian selama proses bimbingan,
mahasiswa harus memberikan laporan atau tembusan kepada SPs melalui
Program Studi.
3. Mahasiswa berhak mengajukan permohonan untuk menganti dosen pembimbing
kepada SPs melalui Program Studi, apabila dinilai selama proses bimbingan tesis
tidak dapat berjalan efektif. Selanjutnya SPs melalui Program Studi akan
memproses dan meminta klarifikasi dari dosen pembimbing yang bersangkutan.
Apabila dinilai perlu, SPs melalui Program Studi akan mengganti dosen
pembimbing tersebut, sehingga proses penulisan tesis mahasiswa tidak terhambat.
4. Lamanya proses penyelesaian tesis adalah enam bulan terhitung sejak mahasiswa
menyerahkan form surat bimbingan tesis.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian..........................................................................................................
1
1.2 Tujuan................................................................................................................. 1
1.3 Ruang Lingkup.................................................................................................... 1
1.4 Tempat Penelitian............................................................................................... 1
1.5 Persyaratan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBIMBINGAN
2.1 Tahap-Tahap Pembimbingan............................................................................. 3
2.2 Persyaratan Pembimbing.................................................................................... 4
2.3 Tugas Pembimbing............................................................................................. 4
i
i
4.4 Teknik Pengetikan.............................................................................................. 17
4.5 Cara Menuliskan Kutipan dan Sumber Kutipan............................................................... 20
4.6 Cara Menuliskan Angka...................................................................................... 22
4.7 Cara Menuliskan Singkatan................................................................................ 23
4.8 Cara Menuliskan Daftar Pustaka........................................................................ 23
LAMPIRAN
ii