Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
E-mail: rianapurwandani@gmail.com
Abstrak
Di sepanjang Jalan Raya Mulyosari terdapat rumah toko ruko yang membelakangi pemukiman-pemukiman yang ada di
sekitar daerah tersebut. Ruko tersebut secara tidak langsung bertindak sebagai barrier yang bermanfaat untuk
melindungi pemukiman dari kebisingan akibat aktifitas transportasi di Jalan Raya Mulyosari. Dalam penelitian ini
dilakukan pengukuran tingkat efisiensi ruko dalam mereduksi kebisingan berdasarkan variabel ketinggian ruko dan
jarak antara ruko dengan sumber bising. Tingkat kebisingan diukur dengan menggunakan SLM (Sound Level Meter).
Penelitian ini mengukur kebisingan di depan dan dan di belakang ruko. Ketinggian ruko yang diteliti adalah ruko yang
memilki ketinggian 5-9 meter, 9-13 meter dan 13-16 meter. Sedangkan variabel jarak antara ruko dengan sumber
bising yang diteliti adalah pada ruko yang memiliki jarak dengan sumber bising 0–4 meter, 4-8 meter dan 8-12 meter.
Along Jalan Raya Mulyosari, there are commercial buildings covering settlements there. The buildings indirectly act as
the barrier noise. This study done to calculate the efficiency of commercial buildings in reducing noise based on
variabels; the height of commercial buildings and the distance between buildings and source of noise. In this research,
measuring used SLM (Sound Level Meter). Measuring of noise was measured in front of building and behind the
building. The height of buildinmgs which were inspected were the buildings that had height 5-9 meters, 9-13 meters and
13-16 meters. While the distance between the buildings that had distance to the source of noise 0-4 meters, 4-8 meters
and 8-12 meters.
...(3)
= 72,8 dB(A)
Titik SL Jarak
Attenuasi
Ruko SL 1 SL2 r1 r2
Sumber Penerima
(dB(A)) (dB(A)) (m) (m) (dB)
1,1 2 73,3 60,9 3,0 51,9 12,4
R. Circle K
1,2 3 75,3 63,0 3,0 49,9 12,2
(5 - 9 m) 1,3 4 73,8 60,7 3,0 60,4 13,0
R. Martabak 1,1 2 74,9 61,6 3,0 64,2 13,3
Dalam penelitian ini, efisiensi ruko ditinjau dari Alim 1,2 3 75,4 62,7 3,0 55,4 12,7
jarak ruko dengan sumber bunyi menggunakan (9 - 13 m) 1,3 4 75,2 62,1 3,0 60,4 13,0
Ruko Parahitha (3,94 meter), Ruko Melawai (9,4 1,1 2 73,7 61,8 3,0 46,7 11,9
meter), dan Ruko BRI Mulyosari (6,04 meter). R. Holland
1,2 3 72,8 61,1 3,0 44,5 11,7
Dari perbedaan jarak antara sumber bunyi dengan
sumber bunyi, didapatkan nilai ∆I yang dipaparkan (13 - 16 m) 1,3 4 74,2 62,2 3,0 46,9 11,9
pada Tabel 2.
Tabel 4. Attenuasi Bunyi karena Jarak di Ruko Sehingga untuk menghitung % reduksi kebisingan
dengan Variabel Jarak Ruko-Jalan dihitung:
%= x 100%...............................(5)
Titik SL Jarak
Attenuasi
Ruko SL 1 SL2 r1 r2 %= x 100%
Sumber Penerima
(dB(A)) (dB(A)) (m) (m) (dB)
% = 20,6%
1,1 3 72,6 59,6 3,0 58,7 12,9
R. Parahitha
1,2 4 71,3 58,3 3,0 59,9 13,0
Tabel 5. Presentase (%) Reduksi Kebingan karena
(0 - 4 m) 1,3 6 72,7 60,0 3,0 55,1 12,6
Adanya Ruko Berdasarkan Kondisi di Lapangan
R. BRI 1,1 2 76,1 64,2 3,0 47,0 11,9
(Ruko dengan Variabel Ketinggian Ruko)
Mulyosari 1,2 3 73,5 61,4 3,0 48,4 12,1
(4 - 8 m) 1,3 4 71,3 59,3 3,0 47,3 12,0 Titik
1,1 2 71,3 59,3 3,0 47,9 12,0 Attenuasi %
R. Melawai Ruko ∆I (dB)
1,2 3 72,4 60,4 3,0 47,0 11,9 Sumber Penerima (dB) Reduksi
(8 - 12 m) 1,3 4 71,8 59,6 3,0 48,8 10,9 R.Circle K
1,2 3 19,1 12,2 56,0
(5-9m)
Perhitungan attenuasi karena jarak dihitung dengan R.Martabak 1,1 2 14,0 13,3 5,0
menggunakan persamaan 4. Contoh perhitungan Alim (9-13m) 1,2 3 21,0 12,7 65,9
dari Tabel 3 dan Tabel 4 dengan menggunakan R.Holland
1,2 3 14,1 11,7 20,6
Ruko Parahitha di titik 1,2 sebagai sumber dan titik (13-16m)
4 sebagai penerima adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Presentase (%) Reduksi Kebingan karena
Diketahui : Adanya Ruko Berdasarkan Kondisi di Lapangan
SL1 : 71,3 dB(A) (Ruko dengan Variabel Jarak Ruko dengan Jalan)
r2 : 59,9 m
Titik
r1 : 3,0 m Attenuasi %
Ruko ∆I (dB)
Sumber Penerima (dB) Reduksi
Sehingga untuk mencari SL2 dihitung:
R.Parahitha
SL1-SL2 = 10 log ............................................(4) 1,2 4 14,3 13,0 10,3
(0-4m)
R. BRI 1,1 2 17,8 11,9 48,9
SL2 = 71,3 – 10 log Mulyosari 1,2 3 18,2 12,1 50,4
(4-8) 1,3 4 17,5 12,0 46,3
= 58,3 dB
R. Melawai
Attenuasinya sebesar 13,0 dB(A) (8-12m)
1,2 3 14,1 11,9 18,3
X = ............................(7)
=
= 7,7 meter Gambar 1 Hasil Plotting Pada Grafik Fresnel
Pada Ruko Holland terjadi kebisingan bekisar 72,8 Gambar 5. Pola Penurunan Kebisingan Akibat
dB(A) hingga 74,2 dB(A) yang terjadi di sumber Adanya Ruko Parahitha
bising, terlihat di Gambar 4 yang berwarna merah.
Kebisingan menurun secara perlahan pada titik 4 Pada titik 3 dan 6 reduksi kebisingan tidak sebesar
(zona hijau pada Gambar 4). Kebisingan yang pada titik 4 dan 6 karena pada titik ini selain
menurunan pada titik 4 disebabkan adanya merupakan celah dimana merupakan akses utama
attenuasi bunyi karena pada jarak. Pengaruh ruko Perumahan BPD Mulyosari, pada titik ini tidak
dalam mereduksi kebisingan terlihat pada titik 2 terhalang oleh ruko sehingga bunyi dapat langsung
dan 3 dimana terlihat kebisingan menurunan secara masuk melalui celah tersebut. Kondisi ini terlihat
signifikan yang ditunjukan dengan warna biru pada pada zona hijau Gambar 5.
Gambar 4.
Ruko BRI Mulyosari merupakan satu-satunya ruko
yang tidak memiliki celah pada penelitian ini. Hal
ini terlihat penurunan kebisingan yang signifikan
antara titik sampling yang di depan ruko dengan
yang berada di belakang ruko. Pada titik di depan
ruko tercatat kebisingan yang terjadi yaitu antara
75,3 dB(A) hingga 75,5 dB(A), terlihat pada
Gambar 6. Pada titik di belakang ruko terjadi
penurunan kebisingan yang sangat signifikan
antara 57,1 dB(A) sampai 61,0 dB(A). Hal ini
terlihat disepanjang titik di belakang ruko
merupakan zona biru.