Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Nama : Tn. N
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
b. Identitas Istri
Nama : Ny. N
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
44
III.2 Karakteristik Kedatangan Pasien Ke Puskesmas Borobudur
Pasien datang dengan keluhan luka di kedua kaki sejak 1 bulan yang lalu. luka di
kaki disertai dengan rasa panas dan perih namun terasa baal di ujung jari
kelingking. Keluhan ini menganggu aktivitas sehari- hari dan pekerjaan pasien.
III.3.1 Anamnesis
a. Keluhan Utama
b. Keluhan Tambahan
Tn. N mengeluhkan luka dikedua kaki sejak 1 bulan yang lalu, luka yang
cukup parah pada kedua kaki dimulai dari punggung kaki sampai lutut.
Luka berwarna kehitaman dan kemerahan, terkadang keluar nanah dari luka
dan terasa baal selain bercak putih pasien juga mengalami timbul bercak
dan perih di kedua kaki serta baal diujung kelingking. keluhan tersebut
sudah dialami pasien kurang lebih 2 tahun namun pasien tidak berobat.
Keluhan demam sempat dialami oleh pasien sekitar 1 bulan yang lalu,
45
keluhan batuk disangkal. Pasien hanya merasa badannya menjadi lebih
lebih tebal sejak 3 tahun yang lalu, lalu bentuk wajah nya juga semakin
mengalami perubahan menjadi lebih terlihat kaku. Alis pasien juga mulai
puskesmas
disangkal
Ibu pasien memiliki keluhan yang serupa dengan pasien yaitu terdapat
f. Riwayat Pengobatan
Selama pasien sakit pasien tidak pernah berobat dan pasien hanya
46
III.3.2 Pemeriksaan Fisik
rumah Tn N.
47
III.3.4 Rencana Penatalaksanaan
mempertahankan kualitas hidup agar penderita kusta dapat hidup normal tanpa
a. Medikamentosa
MDT adalah kombinasi dua atau lebih obat antikusta, salah satunya
48
o 3 tablet lampren 100mg (300mg)
o 1 tablet lampren 50 mg
Satu blister untuk satu bulan, dan dibutuhkan 12 blister yang diminum 12-18
bulan.
pada pagi hari lebih baik walaupun dapat juga diberikan dosis berbagi.
49
Gambar 2. Gambar kemasan (Blister)
b. Non medikamentosa
5. Bawa anggota keluarga dengan tanda dan gejala yang sama untuk berobat
Saat ini (10 desember 2018) kondisi Tn. N mulai terjadi perubahan pada
luka di kedua kakinya walaupun belum signifikan. Luka tampak lebih kering tidak
ada nanah. Kemerahan pada kedua kaki pasien sudah mulai berkurang. Kondisi
pasien membaik.
50
Kesan yang didapat, pada saat kunjungan pertama saat pasien baru
mendapat terapi MDT selama 5 hari. Pasien masih merasakan panas dan perih
yang cukup menganggu aktivitas sehari-hari. Luka pasien terkadang masih keluar
nanah.
15 hari dan mendapat edukasi tentang cara pengobatan dan perilaku hidup bersih,
luka mulai menjadi kering dan tidak keluar nanah lagi, rasa panas dan perih
dikedua kaki pasien juga sudah berkurang. Saat ini pasien sering ke puskesmas
a. Faktor pendukung
melakukan pengobatan secara rutin dan teratur. Pasien dan keluarga pasien
masing.
b. Faktor penghambat
51
Edukasi mengenai gejala gejala dini
kusta agar dapat mendeteksi lebih awal
penyakit kusta
Magelang. Dengan ukuran rumah 16 x 9 m2, bentuk bangunan 1 lantai. Saat ini,
rumah tersebut ditempati oleh 3 orang. Secara umum gambaran rumah terdiri dari
1 kamar tidur, 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, dan 1 dekat dengan uang
dalam rumah masih kurang. Pencahayaan dan sirkulasi di dalam rumah kurang
Sumber air minum berasal dari mata air yang terlindungi yang kemudian
dimasak. Rumah memiliki kamar mandi namun tidak mempunyai jamban sendiri .
Pasien dan keluarga mandi menggunakan kamar mandi sendiri. Namun untuk
buang air besar harus ke sungai. Sampah dibuang ke kebun lalu dibakar karena
52
T
• B
a U S
g
i B
w
i
s
a
t
a
w
a
Gambar 3. Denah
n Rumah Keluarga Tn.N
Pada rumah pasien termasuk ke dalam kategori rumah dalam kondisi Kurang baik
Magelang. Daerah tempat tinggal pasien merupakan daerah perdesaan yang cukup
teratur dan bersih namun dengan lingkungan rumah yang tidak tertata dan kurang
pencahayaan dan ventilasi . Pasien tinggal istri dan satu orang anak laki – laki.
54
Tabel 14. Kartu Keluarga
Kedudukan dalam Umur
No Nama JK Pendidikan Pekerjaan Ket
Keluarga (th)
1 Nuryadin Kepala Keluarga L 32 SD Petani Sakit
Tn K Tn S Tn N Tn O Tn F Ny N Tn KI
Tn J Tn PL Ny. L
41 th 35 th 32 th 33 th 32 th 26 th 70 th
46 th 44 th 40 th
An. AS
6 th
Keterangan:
: cerai hidup
55
III.9 Family Gap
Tn. N Ny. N
32 th 26 th
An. As
6 th
Bagan 5. Family Gap Keluarga Tn.N
Keterangan:
: Fungsional (Hubungan dekat)
: Disfungsional
: Acuh tak acuh
III.10 Bentuk dan Siklus Keluarga
Bentuk keluarga ini ialah nuclear family, yaitu dalam satu rumah terdiri
Skor
Komponen Indikator
0 1 2
Adaptation Saya puas dengan keluarga saya karena suami sudah
menjalankan kewajiban sesuai dengan seharusnya
Partnership Saya puas dengan suami saya karena dapat membantu
memberikan solusi terhadap permasalahan yang saya hadapi
Growth Saya puas dengan kebebasan yang diberikan suami saya untuk
mengembangkan kemampuan yang saya miliki
Affection Saya puas dengan kasih sayang yang diberikan suami saya
Resolve Saya puas dengan waktu yang disediakan suami saya untuk
menjalin kebersamaan
Total 9
Klasifikasi :
56
Kesimpulan: fungsi keluarga sehat
Economic Suami pasien sebelum sakit bekerja Pasien tidak bekerja sudah 2 tahun
sebagai petani selama sakit.
Istri pasien bekerja sebagai buruh cuci
Education Pasien hanya mengikuti pendidikan SD Pasien tidak melanjutkan pendidikan
karena masalah biaya.
Medical Jarak dari tempat tinggal ke Puskesmas Pasien belum mendaftar BPJS/JKN
tidak terlalu jauh.
57
III.13 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Interpretasi
Kekhawatiran : kecacatan
58
Aspek II : Kusta (morbus hansen) multibasiler
Aspek IV : pasien sering berkontak dengan ibu pasien yang juga mengidap
kusta
a. Promotif
b. Preventif
Edukasi mengenai keteraturan meminum obat MDT agar tidak putus obat
c. Kuratif
59
III.16 Identifikasi Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
mengalami keluhan sudah sejak 3 tahun yang lalu mulai dari bentuk
kedua kaki pasien, kemudian mulai timbul luka. Pasien baru mulai berobat
b. Fungsi Psikologis
Pasien tinggal bersama istri dan satu orang anak. Sebelum sakit pasien
bekerja sebagai petani. Istri passien bekerja sebagai buruh cuci. Pasien
ramah terhadap orang lain. Bila ada masalah dalam rumah tangga,
pihak lain.
c. Fungsi Ekonomi
Semenjak sakit pasien tidak bekerja, biaya kebutuhan sehari – hari pasien
d. Fungsi Pendidikan
Pasien dan istri bersekolah sampai SD. saat ini Anak pasien masih duduk
di kelas 1 SD.
60
e. Fungsi Religius
Pasien sejak kecil menganut agama Islam, istri juga menganut agama yang
Sebelum sakit komunikasi pasien dengan tetangga baik dan aktif dalam
tetangga.
makanan dalam keluarga ini kurang bervariasi. Variasi makanan sebagai berikut:
nasi, lauk (tahu/ tempe/ikan,/telur), sayur hijau, dll. Air minum biasanya air putih
atau teh. Pasien jarang mengkonsumsi ayam dan daging. Pasien dan keluarga
Sebelum sakit pasien bekerja sebagai petani . Bila ada anggota keluarga
yang sakit, yang pertama dilakukan adalah mengobati sendiri dengan obat
warung, apabila tidak sembuh maka baru diperiksakan ke bidan desa atau
61
III.19 Identifikasi Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan
a. Faktor Perilaku
62
III.20 Diagram Realita yang Ada pada Keluarga
Genetik
Dinding tidak
permanaen,
lantai beralaskan
Sarana tanah, ventilasi
Derajat kamar kurang,
pelayanan
kesehatan
Yankes Kesehatan Lingkungan memiliki kamar
terjangkau Tn.N mandi namun
tidak memiliki
jamban keluarga,
kebersihan dapur
kurang baik, tidak
memiliki langit-
langit atap
Perilaku
63
Menyarankan pasien terus Kondisi pasien
15 Desember melanjutkan pengobatan dengan membaik, keluhan
Pasien
2018 baik dan mengenai perawatan berkurang
luka.
a. Tingkat pemahaman
b. Hasil pemeriksaan
kehitaman
c. Faktor pendukung :
diberikan
untuk mengubah perilaku yang tidak baik bagi kesehatan sehingga dapat
d. Faktor penyulit :
64
e. Indikator keberhasilan :
diri
65