Está en la página 1de 9

HIPERURISEMIA DAN RESPONS IMUN

Aaltje E. Manampiring

Bagian Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado


Email: aldakussoy@yahoo.com

Abstract: Hyperuricemia, a highly prevalent condition in adult population, is associated with


hemodynamic and metabolic disturbances. Albeit, pathophysiological aspects of
hyperuricemia are still not clearly understood. Uric acid plays an essential role in immunity by
induction of some cytokines and chemokines, such as TNFα, Il-1β, IL-6, CXCL8 (IL-8),
and CXCL1 (growth-related oncogene α). Deposits of monosodium urate crystals in
joint cavities and periarticular tissues are related to an autoinflammatory disturbance,
namely gout.
Keywords: hyperuricemia, monosodium urate crystal, immune responsse

Abstrak: Hiperurisemia merupakan suatu keadaan yang umum dijumpai pada populasi
dewasa dan berhubungan dengan kelainan metabolik dan hemodinamik. Aspek patofisiologik
dari hiperurisemia belum sepenuhnya dipahami dengan jelas. Asam urat berperan penting
dalam imunitas dengan menginduksi berbagai sitokin dan kemokin, antara lain TNFα, Il-1β,
IL-6, CXCL8 (IL-8) dan CXCL1 (growth-related oncogene α). Deposit kristal
monosodium urat di dalam rongga sendi dan jaringan periartikuler berkaitan dengan
gangguan autoinflamasi yang dikenal sebagai gout.
Kata kunci: hiperurisemia, kristal monosodium urat, respons imun

Sebutan asam urat (2,6,8-trioxypurine) per- yang disebut hiperurisemia.6-7 Hubungan


tama kali dikemukakan oleh George hiperurisemia dengan penyakit telah lama
Pearson pada tahun 1795.1 Asam urat me- diketahui, yaitu sejak abad 15 sebelum ma-
rupakan hasil akhir katabolisme purin da- sehi.1 Sekarang ini hiperurisemia banyak
lam tubuh. Kadarnya dalam darah berva- dihubungkan dengan: diabetes mellitus, au-
riasi menurut umur dan jenis kelamin. Pa- tisme, penyakit pembuluh darah otak, hi-
da masa kanak-kanak kadarnya lebih ren- pertensi pulmoner, polisitemia, hipertensi,
dah dibanding masa dewasa. Pada laki-laki penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal
masa pubertas, kadar asam urat meningkat dan kadar trigliserida. Secara klinis hiper-
mendekati nilai orang dewasa dari 3,5 urisemia mempunyai arti penting karena
mg/dL ke 5,0 mg/dL. Pada perempuan ka- dapat menyebabkan artritis pirai, nefropati
dar asam urat berkisar 4,0 + 2,0 mg/dL dan asam urat, tofi, dan nefrolitiatis.8,13 Sampai
cenderung meningkat sesuai umur, men- saat ini masih terjadi perdebatan apakah
dekati kadar asam urat pada pria dewasa. asam urat merupakan faktor risiko yang
Peningkatan ini terutama pada masa meno- penting terhadap penyakit kardiovaskuler,
pause dan cenderung menetap.1-5 walaupun beberapa hasil penelitian me-
Kadar asam urat dalam darah ditentu- nunjukkan bahwa hiperurisemia merupakan
kan oleh keseimbangan antara produksi dan salah satu faktor resiko yang penting bagi
ekskresi. Bila keseimbangan ini terganggu penyakit kardiovaskuler.13-16 Hasil pene-
maka dapat menyebabkan terjadinya pe- litian-penelitian ini telah didukung oleh
ningkatan kadar asam urat dalam darah berbagai penelitian lainnya untuk melihat

102
Manampiring: Hiperurisemia dan respons imun 103

hubungan antara asam urat dengan hiper- Asam urat tidak bisa dimetabolisme lebih
tensi, obesitas, penyakit ginjal dan penyakit lanjut dan hanya bisa diekskresi sebagian
kardiovaskuler. Bulakumar et al17- dalam besar lewat ginjal, dan hanya 30% dapat
penelitiannya menyatakan bahwa hiperuri- diekskresi lewat saluran cerna dengan ban-
semia merupakan faktor risiko terhadap pa- tuan bakteri usus.4,9
togenesis disfungsi endotel vaskuler, juga Asam urat difiltrasi secara bebas (100%) di
adanya keterlibatan mekanisme sinyal yang dalam glomerulus dan sebagian besar akan
memengaruhi patogenesis tersebut.17 direabsorbsi (± 89-100%).4,7,8 Selanjutnya
Dewasa ini telah dikemukakan bahwa asam urat akan disekresi ke dalam tubulus
terjadinya gout dihubungkan dengan res- proksimalis kemudian ke dalam lengkung
pons imun. Kristal asam urat dapat meng- ansa Henle.5,6, Di dalam tubulus kontortus
induksi pelepasan berbagai sitokin dan ke- distalis, sebagian akan di- absorbsi kembali
mokin seperti TNFα, IL-1B, IL-6, IL-8 dan (40-44 %) dan sisanya (6-12 %) akan
growth-related oncogene α, yang memicu diekskresikan melalui urin.4,6 Tubulus
terjadinya serangan gout. proksimal merupakan tempat ter-jadinya
proses reabsorbsi dan sekresi. Seba-gian
besar asam urat direabsorbsi di seg-men
HIPERURISEMIA DAN METABOLIS- pertama tubulus proksimal dan dise-kresi
ME ASAM URAT ke segmen kedua tubulus proksimal dengan
Asam urat telah diidentifikasi lebih dari kecepatan yang lebih tinggi dari reabsorbsi.
dua abad yang lalu, namun sampai saat ini Pada saat reabsorbsi setelah se-kresi di
beberapa aspek patofisiologinya belum tubulus yang lebih distal, kira- kira 10%
dipahami dengan jelas.5 Sebagian besar asam urat yang difiltrasi akan terlihat di
asam urat disintesis di dalam hati dan ha- urin.1,4,7,8 Dari tubulus proksimal yang
nya sebagian kecil (3-5%) dilepaskan ke merupakan tempat transpor, asam urat akan
dalam sirkulasi dan berikatan dengan pro- melewati membran apikal yang diperanta-
tein pada pH fisiologis, dan sisanya akan rai oleh penukar urat atau anion melalui sa-
difiltrasi di glomerulus.1,4,6 luran yang peka terhadap listrik. Anion or-
Asam urat merupakan hasil akhir dari ganik seperti laktat menurunkan sekresi
metabolisme purin melalui jalur metabolis- urat melalui mekanisme kompetisi trans-
me biokimiawi yang kompleks.1-5 Proses por.7 Penghambatan transportasi urat atau
pembentukan asam urat sebagian besar tak efisiennya sekresi tubulus secara gene-
berasal dari metabolisme nukleotida purin tik dan penurunan filtrasi atau peningkatan
endogen, guanylic acid (GMP), inosinic absorbsi di tubulus proksimal dapat menye-
acid (IMP), and adenylic acid (AMP). babkan hiperurisemia.4,5,7
Reaksi ini dikatalisis oleh enzim xanthine Asam urat banyak terdapat pada cairan
oxidase yang mengubah intermediate hypo- ekstrasel dan cairan sendi. Sebanyak 98%
xanthine dan guanine menjadi xanthine, terdapat sebagai monosodium urat (MSU)
dengan hasil akhir asam urat (Gambar 1). pada pH 7,4.6,7,9 Plasma tersaturasi dengan

Gambar 1: Sintesis asam urat. Sumber: Silbernagl & Lang, 2000.9


104 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 2, Juli 2011, Hlm. 102-110

MSU pada konsentasi 6,8 mg/dL.6,7 Asam hipertensi, penyakit ginjal dan sindrom me-
urat relatif tidak mudah larut dan cende- tabolik. Sejak akhir abad ke-19 telah dila-
rung mengendap bila terdapat dalam kon- kukan penelitian untuk melihat hubungan-
sentrasi tinggi.11 hubungan tersebut dan telah dibuat hipote-
Hiperurisemia adalah keadaan dimana sis bahwa asam urat mungkin merupakan
darah seseorang mengandung kadar asam penyebab dari hipertensi dan penyakit gin-
urat di atas nilai normal.11 Kriteria hiper- jal,13 namun masih terjadi perdebatan apa-
urisemia menurut Council for international kah asam urat merupakan faktor risiko
organization of medical sciences (CIOMS) yang penting terhadap penyakit kardiovas-
yaitu > 7mg/dL untuk laki-laki dan > 6 kuler. Menurut The Joint National Com-
mg/dL untuk perempuan.12 mittee on prevention, detection, evaluation,
Terjadinya hiperurisemia disebabkan and treatment of high blood pressure,
oleh:4,5 American Heart Association dan National
Kidney Foundation, asam urat bukan meru-
1. Produksi yang meningkat: Penyebab-
pakan faktor risiko,14 walaupun terdapat
nya ialah idiopatik, defisiensi enzim
beberapa hasil penelitian yang menunjuk-
hypoxanthine-guanine phos-phoribosyl-
kan bahwa hiperurisemia merupakan faktor
transferase (HGPRT) sebagian atau
risiko yang penting bagi penyakit kardio-
komplet, superaktivitas enzim 5'-
vaskuler.13-14 Hasil penelitian ini telah di-
phosphoribosyl-1'-pyrophosphate
dukung oleh berbagai penelitian lainnya
(PRPP) sintetase, konsumsi purin yang
untuk melihat hubungan antara asam urat
berlebihan, peningkatan turnover asam
dengan hipertensi, obesitas, penyakit ginjal
nukleat, tumor lysis syndrome, dan
dan penyakit kardiovaskuler. Heinig dan
glycogenoses (glycogen storage
3,5,7 Johnson14 menyatakan bahwa kira-kira
disease).
70% penderita dengan hiperurisemia meng-
2. Penurunan ekskresi asam urat: Penye-
alami obesitas, 50% dengan hipertensi, 10-
babnya ialah idiopatik, penurunan fung-
25% meninggal akibat penyakit ginjal dan
si ginjal, sindroma X, metabolik asido-
sekitar 20% meninggal akibat komplikasi
sis (ketoasidosis atau laktat asidosis),
kardiovaskuler. Selama ini hiperurisemia
dehidrasi, diuretik, hipertensi, hiperpa-
telah diidentifikasi bersama-sama atau di-
ratiroid, hipotiroid, pre-eklampsi dan
anggap sama dengan gout, namun saat ini
eklampsi, obat-obat, serta intoksikasi
asam urat telah diidentifikasi sebagai mar-
timah hitam (Pb).
ker untuk sejumlah kelainan metabolik dan
3. Kombinasi keduanya seperti alkoholik,
hemodinamik.5,15,16 Bulakumar et al,17 da-
defisiensi glukosa 6 fosfatase, defisien-
lam penelitiannya menyatakan bahwa hi-
si fruktosa 1 fosfat aldolase.
perurisemia merupakan faktor risiko terha-
dap patogenesis disfungsi endotel vaskuler,
serta adanya keterlibatan mekanisme sinyal
Hiperurisemia pada temperatur 370C yang memengaruhi patogenesis tersebut.
memudahkan terjadinya saturasi asam urat
yang berpotensi menyebabkan terjadinya
pengendapan kristal asam urat.6,7 Kris- HUBUNGAN HIPERURISEMIA DAN
talisasi asam urat terjadi lambat, berlang- RESPONS IMUN
sung beberapa minggu sampai bulan serta Beberapa penelitian telah dilakukan
dapat mengendap pada cairan sendi, tulang, untuk melihat peranan asam urat sebagai
kulit, dan tendon.8 Penumpukan kristal faktor resiko terhadap penyakit kardiovas-
MSU pada persendian dan jaringan peri- kuler tetapi hasilnya masih kontroversial.
artikuler berhubungan dengan gangguan Pillinger et al18 mengatakan bahwa asam
autoinflamasi yang dikenal sebagai gout.7,11 urat tidak hanya merupakan produk akhir
Dewasa ini hiperurisemia sering dihu- untuk diekskresi namun memberikan be-
bungkan dengan penyakit kardiovaskuler, berapa keuntungan biologik. Rock19 dalam
Manampiring: Hiperurisemia dan respons imun 105

penelitiannya menemukan bahwa asam urat MSU) yang diperantarai oleh respons imun,
berperan penting pada imunitas. merupakan penyebab gout yang saat ini
Telah dipahami bahwa bila sistem mendapat perhatian di bidang kedokteran.
imun terpapar oleh zat yang dianggap asing Hal ini pun menjadi perhatian bidang
maka akan memberikan dua jenis respons imunologi karena ternyata dapat memediasi
imun yang mungkin terjadi yaitu: respons sinyal berbahaya (danger signal) dan meli-
imun non spesifik atau imunitas bawaan batkan berbagai proses imunologi.19,23
(innate immunity) dan respons imun spesi- Proses inflamasi pada gout dibagi atas
fik (adaptive immunity). Adaptive immunity dua fase yaitu:24
merupakan respons spesifik humoral dan
seluler yang berkembang setelah terjadi pe- 1. Fase maturasi interleukin-1β (IL-1β)
maparan dengan antigen. Adaptive immu- yang melibatkan sel-sel fagosit seperti
nity memiliki memori yang dapat mening- monosit masuk ke dalam sendi bersama
katkan respons terhadap pemaparan ber- dengan kristal MSU dan selanjutnya
ulang dari antigen yang sama. Sebaliknya mengaktivasi inflamasom NALP3
innate immunity merupakan garis pertahan- {(cryopyrin) a protein that in humans
an non spesifik utama yang yang men- is encoded by the NLRP3 (Nucleotide
deteksi patogen dan menyusun respons Oligomerization Domain: NOD-like re-
imun serta tidak memerlukan pemaparan ceptor family, pryin domain containing
terlebih dulu dengan antigen, sebagai con- 3) gene} untuk menjaga lingkungan se-
toh kulit, lapisan mukosa, asam lambung kitar melalui pengolahan dan pelepasan
dan sel-sel fagosit.20 IL-1β dalam bentuk aktif.24 Fase ini
Sejak kurang lebih 10 tahunan yang tidak melibatkan MyD88 atau TLRs.
lalu, para ilmuwan menemukan beberapa 2. Fase memperoleh IL-1β yang berhu-
pemahaman baru pada respons imun ba- bungan dengan respons inflamasi yang
waan yang melibatkan sel-sel fagosit dipicu oleh Il-1R dan MyD88 {(Mye-
seperti makrofag dengan kapasitas untuk loid differentiation primary response
mengenal patogen-patogen asing. Makro- gene (88)} akan mengaktivasi sel-sel
fag akan menyampaikan kepada reseptor bukan berasal dari sum-sum tulang un-
yang mengenal molekul patogen seperti tuk memroduksi kemokin dan mediator
lipopolisakarida (LPS). Reseptor tersebut inflamasi yang menyebabkan masuknya
seperti toll-like receptors (TLRs) akan netrofil kedalam persendian; hal ini
mendeteksi susunan dari patogen ekstra- merupakan gejala khas pada inflamasi
sel.21 Asam urat ternyata dapat dilepaskan gout (Gambar 2).
atau dihasilkan dari sel-sel yang mengalami
cedera dan dapat bekerja sebagai adjuvant
signal terhadap sistem imun. Dari hasil Beberapa hal penting dalam peran a-
penelitiannya, Kanevets et al22 mengemu- sam urat terhadap sistem imun ialah tin-
kakan bahwa terdapat suatu faktor yang jauan terhadap konsep vaksin dan ajuvan.
menentukan terbentuknya endapan asam Telah lama dipahami bahwa vaksinasi
urat dan berkemampuan sebagai ajuvan en- terhadap organisme dengan menggunakan
dogen. Hal ini menunjukkan bahwa pada antigen ialah untuk menginduksi toleransi
patogenesis artritis gout terdapat suatu suatu respons imun. Untuk dapat mengha-
mekanisme dan aktivasi imun yg diinduksi silkan respons imun, antigen harus dima-
oleh asam urat. Shi et al19 mengatakan bah- sukkan kedalam ajuvan. Telah dikenal se-
wa asam urat merupakan suatu sinyal yang jumlah ajuvan, seperti mikobakterium dan
berbahaya yang dilepaskan oleh sel-sel liposakarida, tetapi sampai saat ini meka-
yang mengalami kematian, dan hal ini nisme ajuvan menstimulasi respons imun
merupakan salah satu di antara berbagai belum jelas dipahami. Saat ini diketahui
efek biologik asam urat. bahwa banyak ajuvan bekerja melalui Toll-
Kristal asam urat (monosodium urat: like receptors (TLRs), yang merupakan ba-
106 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 2, Juli 2011, Hlm. 102-110

gian dari sistem imun yang mengenal ngan adanya antigen pada molekul MHC
struktur daerah molekul yang ditemukan tetapi juga mengatur sejumlah costimula-
pada bakteri tetapi tidak ditemukan pada tory molecules seperti CD86. Costimula-
sel mamalia; hal ini dikenal sebagai patho- tory molecules memberikan sinyal kedua
gen associated molecular pattern.27 De- dalam kordinasi dengan molekul antigen-
ngan demikian sistem imun memiliki kapa- bound MHC, yang menginduksi respons sel
sitas untuk mengenal antigen asing yang T. Bila sinyal kedua tidak ada, maka pe-
belum pernah bertemu sebelumnya. TLRs ristiwa pemaparan antigen dikenal sebagai
berperan dalam memberikan sinyal ajuvan ‘palsu’ oleh sel T dan lebih mengakibatkan
kepada antigen-presenting cells (APCs), efek toleransi dari pada efek stimulasi.
sebagai contoh: sel dendritik, makrofag dan Salah satu ajuvan yang dapat meningkatkan
sel B. APCs merupakan antigen dalam aktivitas sel T ialah sel-sel yang terdapat
mengatur aktivasi TLRs tidak hanya de- pada sitosol sel yang mati atau rusak.

Gambar 2. Peran IL-1β pada inflamasi gout. Pada fase 1, kristal MSU masuk ke dalam ruang
sendi bersama monosit dan mengaktivasi inflamasom NALP3 (Gambar 2 kiri bawah). Aktivasi
NALP3 menyebab-kan aktivasi adaptor ASC dan caspase-1 melalui interaksi pyryine domain
(PYD-PYD) dan caspase-recruitment domain (CARD-CARD) yang menghasilkan matu-rasi
pro IL-1β menjadi bentuk aktif IL-1β. Pada fase 2, IL-1β akan mengaktivasi kompleks IL-1R
untuk merekrut MyD88 melalui interaksi homotipik TIR-TIR (Gambar 2 kanan bawah). Proses
ini akan menyebabkan aktivasi nuclear factor-κB (NF-κB) yang akan menggerakkan trans-kripsi
kemokin merekrut neutrofil s ep e r t i IL - 8, S100 at a u ma c rophag e in - f lammat o r y
p ro t ein 2 (M IP -2 ). P ad a f as e 2 ( Ga mb a r 2 ka na n b a wa h) t amp a k apoptosis-
associated speck-like protein (ASC) yang mengandung CARD, death domain (DD) dan PYD.
Sumber: Martinon et al, 2006.24-26
Manampiring: Hiperurisemia dan respons imun 107

Matzinger (1990) menyatakan bahwa endotel vaskuler tidak diaktivasi oleh sito-
kerusakan sel akibat trauma atau infeksi kin yang dihasilkan oleh makrofag seperti
virus membutuhkan suatu sinyal ke sistim IL-1, TNF-α dan IL-6. Hasil penelitian saat
imun, untuk memperoleh suatu respons ter- ini memberikan pemahaman terhadap me-
hadap masuknya agen infeksi atau di- kanisme bagaimana kristal asam urat
butuhkan suatu sinyal untuk pembersihan mengaktivasi makrofag, terutama peran
sisa-sisa sel yang mengalami nekrosis.27-29 dari inflamasom NALP3 (NACHT, LRR
Matzinger menciptakan istilah sinyal ber- dan pyrin domain-containing protein) yang
bahaya (danger signal) untuk molekul yang merupakan suatu struktur yang memediasi
dapat melakukan fungsi tersebut namun pembentukan IL-1. Awalnya IL-1 disintesis
identitas sinyal tersebut sampai saat ini sebagai pro-molekul dan membutuhkan pe-
belum diketahui secara jelas. Telah dipa- mecahan untuk menjadi aktif oleh caspase-
hami bahwa program kematian sel meru- 1.31-33
pakan proses awal terjadinya degradasi Sebagian besar inflamasom terdiri atas
purin yang menyebabkan produksi asam beberapa molekul dan biasanya termasuk
urat meningkat (proses yang terjadi pada satu atau beberapa molekul dari famili
tumor lysis syndrome). Dengan demikian NALP. NALP yang mengalami mutasi ber-
pada sel-sel yang mati kadar asam urat se- hubungan dengan sejumlah penyakit auto-
tempat secara cepat mengalami pening- imun, penyakit autoinflamasi atau kedua-
katan dan selanjutnya asam urat bertindak nya. Sebagai contoh mutasi pada NALP1
sebagai sinyal berbahaya (Gambar 3).30 telah ditunjukkan berhubungan dengan viti-
ligo autoimun yang berkaitan dengan se-
jumlah penyakit autoimun. Sebaliknya,
mutasi dapat menyebabkan hiperaktivitas
NALP3 yang telah diidentifikasi sebagai
penyebab penyakit, antara lain familial cold
autoinflammatory disease. Inflamasom ber-
peran penting dalam pengaturan proses
inflamasi. Martinon et al24 menunjukkan
adanya kemampuan asam urat untuk men-
stimulasi inflamasom NALP3 yang menye-
babkan produksi IL-1 dan TNF-α, sedang-
kan MyD88 merupakan molekul yang men-
Gambar 3. Asam urat merupakan sinyal transmisi sinyal TLR intrasel, yang ber-
berbahaya yang bekerja sebagai adjuvan peran penting dalam mengaktivasi infla-
endogen bila jaringan mengalami cedera. masom NALP3 dan respons sinyal autohu-
Sumber: Pillinger et al, 2007.18 moral kedua untuk menyekresi IL-1
(Gambar 4).24,34
Sel-sel yang mengalami inflamasi apa-
Kadar asam urat > 7 mg/dL dapat bila terpapar dengan kristal asam urat akan
menyebabkan pembentukan kristal asam mengaktivasi sejumlah molekul sinyal in-
urat pada persendian dan daerah lainnya. trasel lainnya yaitu MAP kinase dan NF- κB
Pembentukan kristal mengakibatkan terjad- dengan menghasilkan sitokin proinflamasi
inya proses inflamasi yang melibatkan be- seperti IL-8.33,35 Endapan kristal mono-
berapa mekanisme. Terdapatnya kristal di sodium urat monohidrat (MSU) pada per-
dalam persendian akan mestimulasi sinyal sendian dan jaringan lunak bila terlepas
inflamasi yang bercabang dua. Aktivasi dapat menyebabkan inflamasi akut.36,-37
komplemen menghasilkan pembentukan Kristal MSU dapat menginduksi berbagai
kemoatraktan seperti C5a yang mengak- sitokin dan kemokin seperti TNFα, Il-1β,
tivasi dan menarik neutrofil. Neutrofil akan IL-6, CXCL8 (IL-8), dan CXCL1 (growth-
ditolak oleh pembuluh darah jika sel-sel related oncogene α).37-40.
108 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 2, Juli 2011, Hlm. 102-110

the internet] 2005. Nodate [cited 2010


May 10]. Available from: http://
emedicine.medscape.com/article/24176
7-overview.
6. Ruilope LM, Puig JG. Hyperuricemia and
Renal Function. Current Hypertension
Reports. 2001;3:197-202.
7. Wortmann RL. Recent advances in the
management of gout and hyperuri-
cemia. Curr Opin Rheumatol. 2005;
17:319-24.
8. Ghei M, Mihailescu M, Levinson D.
Pathogenesis of hyperuricemia. Current
Rheumatology Reports. 2002;4:270-4.
9. Silbernagl S, Lang F. Color Atlas of
Gambar 4. Inflamasom NALP3: makrofag Pathophysiology. Stuttgart: Thieme
penghasil Il-1 untuk sekresi seluler. Sumber: Flexibook; 2000.
Pillinger et al, 2007.18 10. Niskanen LK, Laaksonen DE, Nyyssonen
K, Alfthan G, Laaka H, Laaka T.
Uric acid levels a risk factor for cardio-
SIMPULAN vascular and all-cause mortality in
Hiperurisemia dapat menyebabkan middle aged men. Arch Inter Med.
pengendapan monosodium urat (MSU) pa- 2004;164:1546-51.
da cairan sendi, tulang, kulit, tendon dan 11. Mandell BF. Hyperuricemia and gout: a
jaringan lunak lainnya. Kristal MSU dapat reign of complacency. Cleveland Clinic
Journal of Medicine. 2002;69:589-93.
menginduksi berbagai sitokin dan kemokin
12. Cohen MG, Emmerson BT. Gout. In:
seperti TNFα, IL-1β, IL-6, IL-8 dan Klippel JH, Dieppe PA, editors.
growth-related oncogene-α. Pengendapan Rheumatology Vol 2 (First Edition).
kristal MSU pada persendian dan jaringan Boston: Mosby, 1994; p.121-6.
periartikuler berhubungan dengan gang- 13. Feig DI, Kang DH, Johnson RJ. Uric acid
guan autoinflamasi yang dikenal sebagai and cardiovascular risk. N Eng J Med.
gout. 2008;359: 1811-21.
14. Heinig M, Johnson RJ. Role of uric acid
in hypertension, renal disease and meta-
DAFTAR PUSTAKA bolic syndrome. Cleveland Clinic
1. Shekkariz B, Stoller ML. Uric acid Journal of Medicine. 2006;73(12):
nephrolithiasis: Current concepts and 1059-1064.
controversies. J.Urol. 2002;168:1307- 15. Hayden MR, Tyagi SC. Uric acid: A new
14. look at an old risk marker for cardio-
2. Li EK. A review of aetiology and treat- vascular disease, metabolic syndrome,
ment. Hongkong Mes J. 2004;10:261- and type 2 diabetes mellitus: the urate
70. redox shuttle. Nutr Metab (Lond).
3. Wortmann RL. Disorder of purin and 2004;1:10.
pyrimidine metabolism. In: Faucy AS, 16. Strazzulo YP, Puig JG. Uric acid and
Braunwald F, Isselbacher KJ, editors. oxidative stress: relative impact on
Harrison’s Principles of Internal cardiovascular risk? Nutr Metab
Medicine (Sixteenth Edition). New Cardiovasc Dis. 2007;17:409-14.
York: McGraw-Hill, 2001;p.2308-13. 17. Bulakumar P, Sharma R, Kalia AN,
4. Dincer HE, Dincer AP, Levinson DJ. Singh M. Hyperuricemia: Is it a risk
Asymptomatic hyperuricemia treat or factor for vascular endothelial dys-
no to treat. Cleveland Clinic Journal of function and associated cardiovascular
Medicine. 2002;69:594-608. disorders? Current Hypertension Re-
5. Qasi Y, Lohr JW. Hyperuricemia, view. 2009;5:1-6.
eMedicine Nephrology. [homepage opn 18. Pillinger MH, Rosenthal P, Abeles AM.
Manampiring: Hiperurisemia dan respons imun 109

Hyperuricemia and Gout. Bulletin of danger signal activating NALP3


the NYU Hospital for Joint Diseases. inflammasome in lung injury inflam-
2007;65(3):215-21. mation and fibrosis. Am J Respire Crit
19. Shi Y, Evans JE, Rock KL. Molecular Care Med. 2009;179:p.903-913.
identification of a danger signal that 31. Andrews NW. Membrane repair and
alerts the immune system to dying immunological danger. EMBO. Rep
cells. Nature. 2003;425(6957):516-21. 2005;6(9):826
20. Gersch MS, Johnson RJ. Uric acid and 32. Ogura Y, Sutterwala FS, Flavell RA. The
immune response. Nephrology Dialysis inflammasome: First line of the
Transplantation. 2006;21(11):3046-47. immune response to cell stress. Cell.
21. Schnare M, Rollinghoff M, 2006;126(4):659-62.
Qureshi S. Toll-like receptors: 33. Martinon F, Berns K, Tschopp J. The
sentinels of host defence against inflammasome: A molecular platform
bacterial infection. Int Arch Allergy triggering activation of inflammatory
Immunol. 2006;139:75-85. caspase and processing of proIl-β. Mol
22. Kanevets U, Sharma K, Dresser K, Shi Cell. 2002;10(2): 417-26.
Y. A Role of IgM antibodies in mono- 34. Chen CJ, Shi Y, Hearn A, Fitzgerald K,
sodium urate crystal formation and Golenbock D, Reed G, et al. MyD88-
associated adjuvanticity. J. Immunol. dependent IL-1 receptor signaling is
2009;182;1912-1918. essential for gouty inflammation sti-
23. Behrens MD, Wagner WM, Krco CJ, mulated by monosodium urate crystals.
Erskine CL, Kalli KR, Krempski J, J Clin Invest. 2006;116: 2262-71
et al. The endogenous danger signal, 35. Liu R, O’Connel M, Johnson K.
crystalline uric acid, signals for Extracellular signal-regulated kinase
enhanced antibody immunity. Blood. 1/extracellular signal-regulated kinase 2
2008;11:1472-1479. mitogen-activated protein kinase sig-
24. Martinon F, Petrilli V, Mayor A, naling and activation o activator protein
Tardivel A, Tschopp J. Gout- 1 and nuclear factor kappaB trans-
associated uric acid crystals activate the cription factors play central roles in
NALP3 inflammasome. Nature. interleukin-8 expression stimulated by
2006;440: 237-41. ` monosodium urate and calcium pyro-
25. Chen CJ, Shi Y, Hearn A, Fitzgerald K, phosphate crystals in monocytic cells.
Golenbock D, Reed G, et al. MyD88- Arthritis Rheum. 2000;43(5):893-903.
dependent IL-1 receptor signaling is 36. Choi HK, Mount DB, Reginato AM.
essential for gouty inflammation sti- Pathogenesis of gout. Ann Intern Med.
mulated by monosodium urate crystals. 2005;143:499-516.
J Clin Invest. 2006;116:2262-71. 37. Terkeltaub R, Zachariae C, Santoro D,
26. Liu-Bryan R, Pritzker K, Firestein GS, Martin J, Peveri P, Matsushima K.
Terkeltaub R. TLR2 signaling in Monocyte-derived neutrophil chemo-
chondrocytes drives calcium pyro- tactic factor/interleukin-8 is a potential
phosphate dihydrate and monosodium mediator of crystal-induced inflamma-
urate crystal-induced nitric oxide gene- tion. Arthritis Rheum. 1991;34:894-
ration. J Immunol. 2005;174: 5016-23. 903.
27. Janeway CA, Jr. Medzhitov R. Innate 38. Di Giovine FS, Malawista SE, Nuki G,
immune recognition. Annu Rev Im- Duff GW. Interleukin 1 (IL 1) as a
munol. 2002;20:197-216. mediator of crystal arthritis: stimulation
28. Gallucci S, Matzinger P. Danger signals: of T cell and synovial fibroblast mito-
SOS to the immune system. Curr Opin genesis by urate crystal-induced IL 1. J
Immunol. 2001;13(1):114-9. Immunol. 1987;138: 3213-8.
29. Skoberne M, Beignon AS, Bhardwaj N. 39. Di Giovine FS, Malawista SE, Thornton
Danger signals: A time and space E, Duff GW. Urate crystals stimulate
continuum. Trends Mol Med. 2004; production of tumor necrosis factor
10(6):251-7. from human blood monocytes and
30. Gasse P, Riteau N, Charron S, Girre S, synovial cells: cytokine mRNA and
Fick L, Petrilli V et al. Uric acid is a protein kinetics, and cellular distribu-
110 Jurnal Biomedik, Volume 3, Nomor 2, Juli 2011, Hlm. 102-110

tion. J Clin Invest. 1991;87:1375-81. a poised promoter architecture in


40. Liang MD, Zhang Y, McDevit D, monocytes. J Biol Chem. 2006;281:
Marecki S, Nikolajczyk BS. The 9227-37.
interleukin-1 gene is transcribed from

También podría gustarte