Está en la página 1de 9

“ Active Suspension ”

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Manajemen Chasis pada
Semester genap tahun 2018/2019 diampu oleh Bapak Ir.Kasijanto ,M.T

Disusun oleh :

Aditya Dwi Fathur Riza 1641220030

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Malang, 15 april 2019


BAB 1
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Tuntutan terhadap kendaraan yang aman dan nyaman, telah dipenuhi berbagai produsen otomotif
dengan berbagai inovasi pengembangan sistem suspensi. Sistem suspensi menentukan tingkat
keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Pengembangan sistem suspensi dewasa ini mengarah
pada implementasi suspensi semi-aktif dan suspensi aktif. Suspensi aktif mempunyai prospek yang
bagus untuk dikembangkan karena kehadalanya dalam mengatasi stabilitas dan kenyamanan kendaraan.
Namun
diantarannya : menambah berat kosong kendaraan, mengurangi ruang pada chasis dan suatu hal yang
penting untuk diperhatikan adalah kebutuhan daya kompensator. Beberapa sistem suspensi aktif
menggunakan energi yang didapat dari engine untuk menggerakkan aktuator suspensi aktif. Hal ini akan
menambah konsumsi bahan bakar kendaraan. Perlu inovasi dan pengembangan desain suspensi aktif
yang dapat mengurangi kebutuhan suplai energi dari engine kendaraan

II. Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut timbul beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan suspensi aktif ?
2. Apa saja komponen dari suspensi aktif ?
3. Bagaimana fungsi dari suspensi aktif ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari suspensi aktif ?
5. Bagaimana cara kerja suspense aktif ?
III. Batasan Masalah
Dari rumusan masalah tersebut timbul beberapa Batasan masalah, yaitu :
1. Suspensi aktif pada kendaraan secara umum.
2. Membahas tentang suspensi aktif.
3. Meliputi komponen, cara kerja dan fungsinya.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sistem Suspensi Aktif
Suspensi adalah sesuatu yang menghubungkan antara badan kendaraan dengan roda. kumpulan
komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat
permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian
kendaraan. Sistem suspensi kendaraan terletak di antara bodi (kerangka) dengan roda.
Kenyamanan kendaraan sangat erat hubungannya dengan sistem suspensi kendaraan. Sistem
suspensi kendaraan harus mampu mengisolasi atau mengurangi getaran yang terjadi pada body
kendaraan akibat ketidakrataan dari permukaan jalan. Secara umum fungsi dari suspensi adalah sebagai
berikut :
- Bersama dengan ban, menyerap dan mengurangi bermacam-macam getaran, ayunan, dan guncangan
yang diterima oleh kendaraan karena ketidak teraturan pada permukaan jalan, untuk melindungi
penumpang dan barang, dan menambah kestabilan pengemudian.
- Mengirimkan tenaga-tenaga driving dan pengereman, yang dihasilkan akibat friksi antara permukaan
jalan dan roda, dengan casis dan badan kendaraan.
- Mendukung badan kendaraan pada porosnya dan menjaga hubungan geometris yang benar antara
badan kendaraan dan roda.

Gambar 2.1 Fungsi dari suspense


2.2 Komponen Suspensi
Suspensi memiliki komponen utama antara lain :

2.2.1 Pegas,
Pegas berfungsi menetralkan goncangan dari permukaan jalan.

Gambar 2. 2 Pegas
2.2.2 Dampers

Dampers berfungsi untuk menambah kenyaman berkendara dengan membatasi ayunan bebas dari
pegas

Gambar 2.3 Dampers

2.2.3 Stabilizer

Stabilizer berfungsi mencegah kendaraan mengayun ke samping.

Gambar 2.4 Stabilizer


2.2.4 Sambungan

Sambungan bekerja untuk menahan komponen-komponen diatas pada tempatnya dan mengontrol
gerakan longitudinal dan lateral roda-roda.

Gambar 2.5 Komponen Suspensi

Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang komputer, elektronik, hidrolik dan teknik
control permasalahan kenyamanan berkendara dapat diatasi dengan hadirnya teknologi baru pada
dunia otomotif, yaitu sistem suspensi aktif. Suspensi aktif adalah suatu sistem suspensi yang
menggunakan microkontrol dan sensor dengan feedback loop untuk meningkatkan perfomen suspensi
yang optimal. Secara prinsip komponen-kompenen hampir sama dengan suspensi biasa, hanya saja ada
beberapa komponen yang dikontrol secara elektronik sehingga ada beberapa komponen tambahan,
antara lain :

- Sensor, berbagai macam sensor dipasang pada kendaraan untuk mengetahui kondisi kendaraan
dan aktivitas pengemudi.

- ECU (Electronic Control Unit), semua sinyal dari sensor akan dibaca oleh ECU dan dengan
bantuan memori yang sudah diprogram , sinyal yang masuk akan diolah untuk menentukan tingkat
suspensi sesuai kebutuhan.

- Actuator, perintah dari ECU akan dirubah menjadi sinyal elektrik dan langsung diteruskan ke
berbagai aktuator untuk mengontrol sistem suspensi.
Gambar 2.6 Skema kerja suspensi aktive
2.2.5 Prinsip kerja suspensi aktif :

Gambar 1.7 Prinsip kerja Fully Aktive Suspensions


Gambar diatas merupakan layout prinsip kerja dari Fully Slow Aktive Suspensions. Tenaga disuplai
dari pompa yang digerakkan oleh engine. Minyak dari pompa diteruskan ke unit pertama dari Fail Safe
Valve. Unit ini mempunyai dua fungsi, yaitu pertama mematikan sistem pada saat emergency sehingga
suspensi menjadi passive dan yang kedua mengatur suplai tekanan. Ketika suspensi aktif tidak bekerja
maka unit Fail Safe Valve mengurangi.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Suspensi Aktif

2.3.1 Kelebihan suspensi aktif

Salah satu kelebihan dari suspensi ini seperti yang telah dijelaskan diatas yaitu anda tidak akan
merasakan body mobil yang bergoyang goyang ketika anda melintasi jalanan jelek dan berlubang.
Karena pada ke empat rodanya tidak saling berhubung satu sama lain dan hanya bertumpu pada
masing masing suspensinya, sehingga misalnya roda belakang kanan menginjak lubang, maka hanya
roda tersebut saja yang bereaksi bergerak naik dan turun.

2.3.2 Kekurangan suspensi aktif

Satu satunya kekurangan yang terdapat pada sistem suspensi ini adalah harganya yang sangat mahal
jika mengalami kerusakan, selain itu kontruksi yang sangat rumit membuat proses perbaikan suspensi
ini membutuhkan waktu yang lebih lama ketimbang model suspensi yang lain seperti misalnya
suspense axle ridgid ataupun macpherson

Nah itulah tadi kelebihan serta kekurangan yang ditawarkan oleh mobil yang mengaplikasikan sistem
suspensi independen ini. Sepertinya harga dan lamanya waktu perbaikan tidak jadi masalah
dibandingkan kenyamanan yang akan kita peroleh.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_suspensi_(kendaraan)
https://blokeotr1.files.wordpress.com/2012/02/bab-16_-suspensi-aktif.doc
https://automotivexist.blogspot.com/2016/10/kelebihan-kekurangan-suspensi-aktif.html

También podría gustarte