BAB Il
TABEL PERIODIK UNSUR DAN SIFAT
ATOM
Salah satu aktivitas ilmiah penting adalah penelitian mengelompokkan
objek atau materi yang dipelajari. Jika materi yang sangat luas dan banyak
telah disusun ke dalam kelompok sesuai dengan kemiripan sifat materi
maka hal ini dapat mempermudah dalam mempelajarinya. Di bidang botani,
sebagai contoh, telah banyak ditemukan kemiripan sifat objek yang dipelajari
sehingga tugas untuk penyusunan kelompok telah sempurna dalam abad
kedelapan belas. Pada waktu yang sama di bidang kimia belum siap untuk
menciptakan suatu susunan untuk mengelompokkan objek (unsur-unsur),
Hukum kombinasi kimia belum dipahami, penentuan massa atom belum
pasti, dan masih banyak unsur-unsur ditemukan. Baru pada awal abad 19
usaha untuk mengelompokkan unsur dimulai. Pengelompokan unsur-unsur
mirip dengan yang digunakan sekarang dikemukakan oleh dua orang secara
terpisah dan hampir bersamaan, yaitu oleh Dimitri Medeleev dan Lothar
Meyer pada 1869, setelah sifat fisik dan kimia banyak unsur diketahui.
Mendeleev, seorang dosen kimia, ketika mempersiapkan buku
ajar untuk mahasiswanya menemukan bahwa jika dia menyusun unsur
berdasarkan kenaikan massa atom maka diperoleh unsur dengan sifat serupa
terjadi pada interval periodik, Sebagai contoh unsur litium, sodium, kalium,
dan rubidium, Unsur-unsur tersebut dengan klor membentuk senyawa MCI
yang larut dalam air, Kemudian, unsur berelium, magnesium, kalsium,
dan stronsium mempunyai sifat mirip dengan kelompok periama, yaitu
membentuk senyawa MCl,. Dengan cara yang sama kemudian Medeleev
mengemukakan bahwa unsur dapat dibagi menjadi deret dalam kolom
berdasarkan massa atomnya. Karena pada tabel tersebut terlihat bahwa sifat
Kimia anorganik: struktur & ikatan 49suatu unsur akan terulang secara periodik maka tabel tersebut dinamakan
‘Tabel Periodik Unsur (TPU). Hasil TPU pertama yang dikemukakan
oleh Medeleev disajikan dalam Tabel II.1. Sewaktu Medeleev membuat
‘TPU tersebut masih banyak unsur yang belum ditemukan sehingga dia
mengatakan agar selalu diperoleh unsur yang memiliki sifat mirip dengan
unsur dalam kolom atau kelompok maka beberapa kotak ditinggalkan
dalam keadaan kosong, Dengan demikian, jika ditemukan unsur yang sesuai
langsung dapat diisikan dalam kotak kosong tersebut. Di samping itu, unsur
‘yang belum ditemukan dapat diperkirakan sifatnya karena harus mirip
dengan unsur dalam kelompoknya. Germanium, sebagai contoh, memiliki
sifat mirip dengan silikon dan timah putih, Pada waktu tabel itu dibuat, unsur
tersebut belum ditemukan, tetapi telah tersedia ruangan dalam tabel untuk
unsur itu, Jadi, pada saat unsur itu ditemukan langsung dapat ditempatkan,
Tabet Il.1 Tabet periodik unsur yang ¢isusin oleh Medeleev
Goll | Goll | Gol tt
IV | GolV |GolV1|GolVIL| Gol VII
1 HI
2 |uiz Be94 [BIL [C12 |NI4 O16 |FI9
3 |Na23) |Mg24 |A127.3 |Si28) [P31 |S32 [C1355
4|K 39 |Ca4o |-44 T148) |V51 |Crs2 |Mn5s |Fe56,CoS9
Ni59, Cu63
5 ((Cu63) |2n65 |-68 -72 As75 |Se78 | Brad
6 [ross |sra7 |2vias |zr90 |Nb9a [Moge |-100 | Ru 104, Rh
104
Pd 105, Ag
108
7 |(Ag 108) |Cd 112 fIn113° | Sn 18 | Sb 122 | Te 128 |1.127
8 (Cs 133 |Ba137 | ?Di 138 | 2Ce 140 | - - -
9 |- : = . 3 : zi
WwW - - 2B 178 | ?La 180 | Ta 182 |W 184 |- Os 195, Ir 197
Pr 198, Au 199
11 |(Au 199) |Hg200 |T1204 | Pb 207 | Bi 208 |- -
12 |- s = Th231 |- u240 |-
Sumber: http://peridic lenl gou/mendeleev.sitml
50Kimia
ey
Struktur dan Ikatan
eet