Está en la página 1de 15

MENENTUKAN LUAS DAERAH GRAFIK FUNGSI

KUADRAT YANG DIBATASI SUMBU X DENGAN PENDEKATAN LUAS


BANGUN DATAR

Hadi Surahman, S. Pd

1)
SMK PGRI 3, Jl. Raya Tlogomas IX No 29, Malang; Hadi87ipeh@gmail.com

Abstrak. Fungsi kuadrat merupakan salah satu materi yang dapat


diperluas untuk mennetukan luas daerah dengan bantuan integral.
Dalam menentukan luas daerah tersebut langkah yang harus
dilakukan adalah menguasai membuat grafik atau gambar. Karena
hal itu guna menentukan langkah apakah langung kita gunakan
integral dengan batas yang ada taukah harus kita partisi terlebih
dahulu. Di dalam penentuan luas daerah terdapat beberapa kasus
sehingga kita dapat menentukan luas daerah dengan menggunakan
triks atau cara cepat sehingga dapat mengatur waktu dalam proses
pengerjaan.

Kata Kunci : Fungsi Kuadrat, Luas daerah , bangun datar

1. PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib di SMK dan


jugaa termasuk dalam Ujian Nasional. Matematika merupakan mata pelajaran
dasar yang minimal harus dikuasai sebagai modal dasar dalam hitungan dan
penalaran. Salah satu materi yang membutuhkan perhitungan dan penalaran
adalah fungsi kuadrat. Fungsi kuadrat terdiri dari bagaimana menentukan
puncak, sumbu simetri, titik potong dan persamaannya. Selain itu jika diperluas
dapat dihubungkan dengan menentukan luas daerah yang dibatasi fungsi
kuadrat dengan sumbu x atau y atau garis lain.

1 ETT 2019-Hadi Surahman


Menentukan luas daerah di antara grafik fungsi kuadrat baik dengan
sumbu x , sumbu y, atau garis lain serta grafik lain dapat dinyatakan dengan
bentuk notasi integral. Namun ternyata untuk menentukan luas daerah tersebut
tidaklah semudah dalam menentukan hasilnya. Bahkan untuk mentukan titik
potong atau fungsinya saja masih sering sekali mengalami kesalahan.
Secara garis besar siswa SMK telah memahami bagaimana menentukan
luas daerah pada dimensi dua atau bangun datar. Bahkan mereka masih
mengingat rumus dan menyelesaikannya dengan mudah. Oleh karena itu
peneliti bermaksud untuk menyederhanakan bagaimana mennetukan luas
daerah grafik fungsi kuadrat yang dibatasi oleh sumbu x dengan pendekatan
luas daerah bangun datar.

2. TINJAUAN LITERATUR

Integral termasuk dalam operasi aljabar. Menurut Setiawan (45; 2004), definisi
integral adalah suatu operasi mencari F(x) jika f(x) diketahui yang merupakan
invers dari operasi pendeferensialan. Notasi yang digunakan untuk
melambangkan operasi integral adalah , notasi ini merupakan lambang dari
integral tak tentu. Sehingga bentuk umum integral tak tentu dari fungsi 𝑓(𝑥)
terhadap variabel 𝑥 adalah,

∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥

Bentuk umum di atas, dapat dibaca, “integral dari 𝑓(𝑥) terhadap variabel 𝑥”.
Integral tak tentu dari suatu fungsi 𝑓(𝑥) terhadap variabel 𝑥, dapat ditentukan
dengan hubungan,

∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹 (𝑥) + 𝐶 dengan F’(x) = f(x)

𝐹(𝑥) disebut dengan fungsi integral umum, 𝑓(𝑥) disebut fungsi integran, dan C
adalah konstanta bilangan real sebarang atau konstanta pengintegralan.

2 ETT 2019-Hadi Surahman


Sedangkan, integral tertentu atau integral Reimann dari suatu fungsi umum
𝑓(𝑥) memiliki bentuk umum sebagai berikut,
𝑏
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
𝑎

Bentuk di atas, dapat dibaca sebagai integral tentu 𝑓(𝑥) terhadap 𝑥, untuk 𝑥 =
𝑎 sampai 𝑥 = 𝑏. Untuk menentukan nilai dari integral tertentu, dapat digunakan
teorema fundamental kalkulus , sebagai berikut.

Misalkan 𝑓:[𝑎,𝑏]→𝑅 terintegral pada [𝑎,𝑏] dan 𝐹:[𝑎,𝑏]→𝑅, memenuhi syarat,


𝑓 kontinu pada [𝑎,𝑏] dan derivatif 𝐹 ada, dan 𝐹′ (𝑥) = 𝑓(𝑥) untuk semua 𝑥
(𝑎,𝑏), maka,
𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹 (𝑎) − 𝐹(𝑏) (Tohery, 15:2012)

a. Integral tak Tentu dari Fungsi Eksponen


Seperti yang telah dijelaskan di atas, integral tak tentu dapat dicari
menggunakan hubungan
∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹 (𝑥) + 𝐶

b. Integral Tertentu dari Fungsi Eksponen


Menurut teorema fundamental kalkulus I yang dituliskan di atas, integral
tertentu dapat ditentukan dengan persamaan,

𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹 (𝑎) − 𝐹(𝑏)

Dengan demikian, integral tertentu dari fungsi kuadrat dapat dituliskan


sebagai berikut,
𝑏
𝑝
∫ 𝑝𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = [ 𝑥 𝑛+1 ]𝑎𝑏
𝑎 𝑛+1

Selain itu, telah pula disebutkan bahwa integral tertentu dapat ditafsirkan
sebagai luas daerah bidang datar yang dibatasi oleh kurva 𝑦=𝑓(𝑥), sumbu

3 ETT 2019-Hadi Surahman


X, dan garis 𝑥 = 𝑎 dan garis 𝑥 = 𝑏. Sehingga luas daerah di bawah kurva
𝑦=𝑓 (𝑥), sumbu X, garis 𝑥 = 𝑎 dan garis 𝑥 = 𝑏 adalah,

𝑏 𝑝
L = ∫𝑎 𝑝𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = [𝑛+1 𝑥 𝑛+1 ]𝑎𝑏

3. PEMBAHASAN

Cara menghitung luas daerah menggunakan integral sebenarnya dibagi


menjadi dua bagian secara garis besar yaitu luas daerah dengan batas ada di
sumbu x dan luas daerah yang batasnya ada pada sumbu y. Kemudian untuk
masing-masing baik batas sumbu x atau sumbu y dibagi lagi menjadi beberapa
bagian seperti pada gambar dibawah ini.

y = f(x) Daerah di atas


sumbu X

c d
a b

Daerah di bawah y = g(x)


sumbu X

Dengan ketentuan:

a = batas bawah

b = batas atas

p = absis titik potong kurva dengan sumbu x

Maka rumus umum luas daerah dari 3 posisi kurva yaitu:

4 ETT 2019-Hadi Surahman


 Diatas sumbu x
𝑏
𝐿 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎

 Dibawah sumbu x
𝑏 𝑎
𝐿 = − ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎 𝑏

 Diatas dan dibawah sumbu x


𝑏
𝐿 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎

𝑝 𝑝
= ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎 𝑏

atau

𝑏
𝐿 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎
𝑎 𝑏
= ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑝 𝑝

Menghitung luas daerah yang dibatasi kurva kuadrat dengan sumbu x sama
dengan menghitung

𝑏
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎

Perhatikan saja batas atas dan batas bawah integral. Mereka merupakan akar-
akar dari persamaan kuadrat tersebut. Karena memang yang kita cari adalah
luas daerah yang dibatasi oleh kurva kuadrat dan sumbu x. Tentu saja batas
bawahnya adalah akar yang terkecil, dan batas atasnya adalah akar yang
besar.

5 ETT 2019-Hadi Surahman


Sekarang kita misalkan f(x) = ax2 + bx +c, maka kita dapat menentukan luas
daerahnya dengan cara

Untuk fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c yang memiliki akar-akar x1 dan x2,

Maka diperoleh

√𝑫 𝒂 𝒃
= ( ((𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 )𝟐 − 𝒙𝟏 𝒙𝟐 ) + 𝟐 (𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 ) + 𝒄)
𝒂 𝟑

6 ETT 2019-Hadi Surahman


Karena luas suatu daerah tidak mungkin negatif maka

𝐷√𝐷
𝐿=
6𝑎2

Sebagai ilustrasi,

f(x)

X1 X2

𝐷√𝐷
𝐿=
6𝑎2

2 √𝐷 𝐷
L = 3 × ( 𝑎 ) × (4𝑎)

2 𝐷
L = 3 × (𝑥2 − 𝑥1 ) × (4𝑎)

x2 – x1 dapat dianggap lebar / alas sedangkan

𝐷
(4𝑎) merupakan nilai titik puncak yang juga disebut sebagai tinggi. Sehingga

diperoleh

2
L = 3 x alas x tinggi

Dengan alas = x2 – x1

𝐷
Dan tinggi = (4𝑎)

7 ETT 2019-Hadi Surahman


Berikut beberapa contoh untuk memudahkan kita lebih memahami cara
pengerjaannya sekaligus beberapa triks untuk mempercepat pengerjaan.

1. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh y = x2 dan kurva y = -x2 + 4x; sumbu
x dan sumbu y
Penyelesaian :

Pertama kita tentukan dulu gambarnya.

Langkah berikutnya kita tentukan batas-batasnya dari perpotongan dua kurva


tersebut.
y = -x2 + 4x
y = x2
-x2 + 4x = x2
-2x2 + 4x = 0
2x2 - 4x = 0
2(x2 – 2x) = 0
2 x (x - 2) = 0
x = 0 atau x-2 = 0
x=2
2
𝐿 = ∫ −𝑥 2 + 4x − 𝑥 2 dx
0
2
𝐿 = − 𝑥 3 + 2𝑥 2 |20
3
16
𝐿= − +8−0
3
8
𝐿 = 𝑆𝐿
3

8 ETT 2019-Hadi Surahman


Triks

𝐷√𝐷
 𝐿= 6𝑎2

D = b2 - 4ac

-x2 + 4x = x2
-2x2 + 4x = 0

a = -2 b = 4 c = 0

D = 42 – 0

D = 16

16√16
𝐿=
6×4

16 ×4
𝐿= 6×4

8
𝐿 = 3 SL

2. Sebuah gua memiliki mulut gua yang menyerupai grafik fungsi kuadrat
𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 9. Jika pada permukaan gua tersebut akan ditutup dengan sebuah
kayu triplek. Maka berapakah luas triplek yang dibutuhkan ?

f(x)

X1 X2

Menentukan batasnya

𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 9 berbatasan dengan sumbu x yang artinya berbatasan dengan y


=0

9 ETT 2019-Hadi Surahman


Y = 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 9

0 = 𝑥2 − 9

𝑥2 = 9

𝑥 = 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −3

Menentukan bentuk integralnya

3
1 3
∫ 𝑥 2 − 9 𝑑𝑥 = 𝑥 − 9𝑥 |3−3
3
−3

= (9 − 27) − (−9 + 27)

= -18 – 18

= -36

= 36 SL

Cara II

𝐷√𝐷
𝐿= dengan D = b2 - 4ac
6𝑎2

𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 9 berbatasan dengan sumbu x yang artinya berbatasan dengan y


=0

Y = 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 9

0 = 𝑥2 − 9

a = 1 b = 0 c = -9

D = b2 - 4ac

= 36

36√36
𝐿= 6

10 ETT 2019-Hadi Surahman


= 36 SL

Triks Cara III


-c
𝑥2 − 9

tinggi

−√−𝑐 0 √−𝑐

alas

𝑎𝑙𝑎𝑠 = 2√−𝑐

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = −𝑐

𝐷√𝐷
𝐿=
6𝑎2

D = b2 - 4ac

= 0 – 4.(-tinggi)

= 4tinggi

4 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 √4𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
𝐿=
6

2𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖2√𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
= 3

2 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 × 𝑎𝑙𝑎𝑠
= 3

2
L= × 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
3

11 ETT 2019-Hadi Surahman


Sehingga L = 2/3 x 6 x 9 = 36 SL

3. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh

Penyelesaian :

a. Gambar a, kedua kurva berpotongan di x1 = 3 dan x2 = 5


Menentukan nilai a
2x2 + bx + c = -x2 + px + q
3x2 + (b - p)x + (c -q) = 0
Kita peroleh nilai a = 3
Menghitung luas
𝑎 3
Luas = 6 |𝑥1 − 𝑥2 |3 = |3 − 5|3 = 4
6

b. Gambar b, kedua kurva berpotongan di x1 = 4 dan x2 = 6


Menentukan nilai a
3x2 + bx + c = mx + n
3x2 + (b - m)x + (c – n) = 0

12 ETT 2019-Hadi Surahman


Diperoleh nilai a = 3
Menghitung luas
𝑎 3
Luas = 6 |𝑥1 − 𝑥2 |3 = |4 − 6|3 = 4
6

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari beberapa contoh tersebut maka diperoleh kesimpulan bahwa untuk menentukan
luas daerah yang dibatasi sumbu x terdapat triks dalam mengerjakan.

1. Untuk soal berbentuk dua kurva


Pada soal diminta menentukan luas daerah yang dibatasi dua kurva tanpa diketahui
batas-batasnya.
Oleh karena itu langkah pertama dapat kita tentukan dulu batasnya dengan mencari
titik potong dua kurca tersebut. Baru kita cari luasnya dengan intergral. Atau
dengan rumus cepat kita dapatkan
𝐷√𝐷
𝐿=
6𝑎2
D = diskriminan
D = b2 - 4ac
Dalam hal ini terdapat syarat penting yang harus diketahui yaitu :
 Fungsi yang digunakan merupakan fungsi kuadrat
 Tidak diketahui batas-batas pada soal
2. Untuk soal bentuk kurva dengan batasan sumbu x saja

Pada soal seperti ini perlu diketahui bahwa pentingnya kita memahami manakah
yang alas dan tingginya. Berdasarkan penjabaran di atas maka kita dapat
memperoleh rumus menentukan luas daerah kurava tersebut adalah

f(x)

X1 X2

2
L= × 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
3

13 ETT 2019-Hadi Surahman


3. Rumus Persegi panjang
Rumus persegi panjang ada kaitannya dengan konsep luas persegi panjang.
Syaratnya rumus ini hanya bisa digunakan pada fungsi kuadrat dimana
kurvanya berupa parabola dan daerah yang dicari luasnya harus sisinya melalui
titik balik (titik puncak) dari parabola tersebut. Ilustrasinya

Dari gambar luas daerah A dan B jika digabungkan membentuk persegi


panjang. Perbandingan luass A dan B adalah 2 : 1. Sehingga

Luas A = 2/3 x luas persegi panjang

Luas B = 1/3 x luas persegi panjang

Beberapa kesimpulan di atas merupakan triks yang dapat digunakan untuk


menentukan luas daerah yang dibatasi oleh fungsi kuadrat dan sumbu x. Saran
dari peneliti adalah dengan adanya rumus sederhana ini peneliti berharap
peneliti lain dapat mengembangkan rumus sederhana lainnya misalnya jika
dibatasi oleh fungsi kudrat dan sumbu y atau yang lainnya. Sehingga muncul
rumus sederhana yang dapat mudah dipahami dan digunakan oleh pembelajar
khususnya siswa.

5. DAFTAR PUSTAKA

Tim PPPPTK. (2016). Kalkulus dan Geometri Analitik, Yogyakarta:


PPPPTK Matematika.

14 ETT 2019-Hadi Surahman


Penma 2b, “integral Luas daerah Antara Kurva Fungsi Kuadrat dan Sumbu x”,
dari https://penma2b.id/2017/05/28/integral-luas-daerah-antara-kurva-
fungsi-kuadrat-dan-sumbu-x/ (diakses 8 Februari 2019)

Penma 2b, “integral Luas daerah Antara Kurva dan Sumbu x”, dari
https://penma2b.id/2017/05/03/integral-luas-daerah-antara-kurva-dan-
sumbu-x/ (diakses 8 februari 2019)

Konsep Matematika, “cara-cepat menghitung luas daerah berkaitan integral”,


dari http://www.konsep-matematika.com/2016/03/cara-cepat-
menghitung-luas-daerah-berkaitan-integral.html (diakses 8 Februari
2019)

15 ETT 2019-Hadi Surahman

También podría gustarte