Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Resti Indah Mentari*, Duwi Riani, Elin Dasari, Muhammad Firdaus, Ozi
Christiandi, Sri Ramdanyani, Supiana dan Aldrianti
Program Studi Kimia. Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Kota Pontianak
Email : restiindahmentari28@gmail.com
ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan mengenai aldehid dan keton yang bertujuan untuk
mengidentifikasi dan membedakan senyawa aldehid dan keton melalui beberapa
uji dan pereaksi tertentu. Aldehid adalah salah satu kelompok senyawa karbonil
yang memiliki gugus karbonil yang berikatan dengan atom H. Keton adalah
kelompok senyawa organik yang mengandung gugus karbonil. Asam karboksilat
adalah golongan asam organik alifatik yang memiliki gugus karboksil. Analisa
dilakukan secara kualitatif, dimana sampel direaksikan dengan beberapa
pereaksi sesuai dengan uji yang dilakukan, diantaranya uji tollens, uji fehling, uji
shiff, uji benedict, uji dengan Natrium hidroksida, dan polimerisasi.Hasil dari uji
menunjukkan sampel positif terhadap reagen yang digunakan, karena terjadi
perubahan warna pada sampel setelah dicampurkan.
dan Fessenden, 1982). Keton pipet volume, rak tabung reaksi, dan
adalah oksidasi dari alkohol tabung reaksi.
sekunder. Hampir semua oksidator Bahan-bahan yang digunakan
dapat dipakai. Pereaksi yang khas pada percobaan ini adalah amonium
antara lain khromium oksidasi hidroksida, asam karboksilat, asam
(CrO2), phiridinium khlour kromat, sulfat, aseton, benzaldehid, natrium
natrium bikhromat (Na, Cr2, O2) dan hidroksida, reagen benedict, reagen
kalium permanganat (KMnO4). shiff, tollens, dan perak nitrat 0,1 M.
Keton yang paling banyak digunakan
adalah propanon sebagai pembersih Prosedur Kerja
cat kuku, bahan obat bius, pelarut Test dengan Pereaksi Tollen
untuk lilin, dan plastik (Respati, Benzaldehid, aseton, dan asam
1986). karboksilat dimasukkan dalam
Asam karboksilat merupakan tabung reaksi. Ditambahkan
senyawa organik yang mengandung pereaksi tollen. Perubahan yang
gugus karboksil –COOH.Gugus terjadi diamati dan dicatat hasilnya.
tersebut mengandung sebuah gugus Test dengan Pereaksi Shiff
karbonil dan sebuah gugus karbonil. Benzaldehid, aseton, dan asam
Asam karboksilat bersifat lebih asam karboksilat dimasukkan ke dalam
dibandingkan alkohol maupun fenol tabung reaksi. Ditambahkan
yang disebabkan stabilisasi pereaksi shiff. Perubahan yang
resonansi anion karboksilatnya terjadi diamati dan dicatat hasilnya.
(Fessenden dan Fessenden, 1982). Test dengan Pereaksi Fehling
Beberapa jenis asam karboksilat Benzaldehid, aseton, dan asam
seperti asam-asam organik karboksilat dimasukkan ke dalam
digunakan sebagai bahan tabung reaksi. Pereaksi fehling A
pembuatan sabun, pengawet dan dan B ditambahkan. Campuran
berbagai obat-obatan. diaduk sampai sempurna. Campuran
Berdasarkan uraian diatas, maka dipanaskan dalam penangas sampai
dilakukan percobaan ini untuk mendidih. Perubahan yang terjadi
membedakan dan mengidentifikasi diamati dan dicatat hasilnya.
jenis aldehid dan keton yang Test dengan Benedict
terdapat pada sampel melalui Benzaldehid, aseton, dan asam
beberapa uji diantaranya uji tollen, karboksilat dimasukkan ke dalam
uji fehling, uji shiff, uji dengan tabung reaksi. Ditambahkan
benedict, uji dengan Natrium pereaksi Benedict. Larutan
hidroksida, dan polimerisasi. dipanaskan sampai mendidih.
Perubahan yang terjadi diamati dan
Metodologi dicatat hasilnya.
Alat dan Bahan Test dengan Natrium Hidroksida
Alat-alat yang digunakan pada Larutan Natrium hidroksida 10%
percobaan ini adalah bulp, gelas dimasukkan dalam tabung.
beaker, penangas air, pipet tetes, Benzaldehid, aseton, dan asam
karboksilat dimasukkan 5 tetes.
Pada test tollen, hasil pengamatan Gambar 2. Hasil Reaksi Uji tollen
yang diperoleh adalah pada larutan
benzaldehid terjadi perubahan warna Test Shiff
menjadi keruh, terdapat buih, untuk Pada percobaan uji senyawa
larutan Aseton tidak terjadi aldehid dan keton, dilakukan tes
perubahan warna, Sedangkan untuk Shiff. Uji Shiff ini adalah uji yang
digunakan untuk membedakan
larutan asam asetat tidak terjadi
senyawa aldehid dan keton dalam
perubahan warna dan terjadi suatu sampel dengan
penguapan. Terbentuknya buih dan menambahkan reagen Shiff
warna keruh setelah ditambahkan sehingga terjadi reaksi reduksi
dengan pereaksi AgNO3 disebabkan oksidasi. Pada test Shiff,
karena dalam tabung reaksi tersebut benzaldehid, aseton dan asam
terjadi proses atau reaksi redoks. asetat dimasukan masing-masing 1
mL ke dalam tabung reaksi.
Aldehid dioksidasi menjadi anion
Kemudian ditambahkan pereaksi
karboksilat, ion Ag+ dalam reagensia Shiff. Penambahan pereaksi shiff
Tollens direduksi menjadi logam Ag. bertujuan untuk mendeteksi adanya
Uji positif ditandai dengan kandungan aldehid, keton dan
terbentuknya cermin perak pada karboksilat secara kuantitatif.Tujuan
dinding dalam tabung reaksi (Acton, diuji menggunakan pereaksi shiff
2013). Reaksi yang dihasilkan pada yaitu shiff adalah larutan dari fuchsin
asam di dalam air yang telah
uji tollen yaitu :
didekolorisasi oleh gas SO2. Pada
perlakuan uji pereaksi shiff berfungsi
O O
sebagai perubah warna pada
H2C + Ag2O H C OH + 2Ag benzaldehid, larutan shiff yang
berwarna merah apabila direaksikan
dengan benzaldehid akan
aldehid menghasilkan larutan berwarna
ungu tua dan terjadi dua fase,
O
benzldehid di lapisan bawah.
H3C C H3C + Ag2O Perubahan tersebut menunjukkan
adanya senyawa aldehid
Keton (Willbraham, 1992). Berikut adalah
hasil yang diperoleh:
O O
Asam karboksilat
Jawaban pertanyaan