Está en la página 1de 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah

berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi

berbahaya, karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh

tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal

ginjal, stroke, dan gagal jantung.Tekanan darah dibagi 2 menjadi tekanan

darah sistolik dan tekanan darah diastolik (AHA, 2017).


Lanjut usia menurut UU RI no 13 tahun 1998 dalam Indriana dkk,

(2010) adalah mereka yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Jenis

hipertensi yang khas ditemukan pada lansia adalah isolated systolic

hypertension (ISH), dimana tekanan sistoliknya saja yang tinggi (diatas 140

mmHg), namun tekanan diastolik tetap normal (dibawah 90 mmHg) (Arif,

2013).

Secara alami tekanan darah pada orang dewasa akan mengalami

peningkatan sesuai dengan bertambahnya usia. Lansia biasanya mengalami

peningkatan tekanan darah sistolik berhubungan dengan elastisitas pembuluh

darah yang menurun . Penurunan elastisitas pembuluh darah serta

penyempitan pembuluh darah arteri pada lansia merupakan salah satu faktor

resiko terjadinya hipertensi. (Potter &Perry, 2010).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar penyakit hipertensi pada lansia?
2. Bagaimana konsep asuhan keperawatan pada lansia dengan hipertensi?

1
2

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar penyakit hipertensi pada
lansia.
2. Untuk mengetahui bagaimana konsep asuhan keperawatan pada lansia
dengan hipertensi.

También podría gustarte