Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan tekanan
darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama, bila tidak dideteksi secara dini
dan mendapat pengobatan yang memadai dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal,
2. Anatomi Fisiologi
kapiler) dan sistem limfatik. Fungsi utama sistem kardiovaskular adalah mengalirkan
darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh dan memompakan darah dari seluruh
a. Anatomi Jantung
seperti kerucut tumpul dengan bagian bawah disebut apeks terletak lebih ke kiri
dari garis medial; bagian tepi terletak pada ruang interkosta IV kiri atau sekitar
9 cm dari kiri linea medioklavikularis; bagian atas disebut basis terletak agak ke
kanan pada kosta ke III sekitar 1 cm dari tepi lateral sternum. Memiliki ukuran
panjang sekitar 12 cm, lebar 8 – 9 cm, dan tebal 6 cm. Berat jantung sekitar 200
3
4
– 425 gram, pada laki-laki sekitar 310 gram dan pada perempuan sekitar 225
gram.
terdiri atas dua lapisan, yaitu perikardium parietal dan perikardium viseral.
Perikardium parietal, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan
selaput paru. Perikardium viseral, yaitu lapisan permukaan dari jantung itu
sendiri yang juga disebut epikardium. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat
saat memompa.
1) Lapisan jantung
endokardium.
2) Katup jantung
jantung. Ada dua jenis katup, yaitu katup atrioventrikuler dan katup
semilunar.
ventrikel.
5
3) Ruang jantung
Jantung memiliki 4 ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kiri
a) Atrium kanan
b) Ventrikel kanan
c) Atrium kiri
d) Ventrikel kiri
4) Pembuluh Darah
a) Arteri
b) Arteriola
c) Kapiler
d) Venula
e) Vena
5) Sirkulasi Jantung
juga sirkulasi koroner yang juga berperan sangat penting bagi sirkulasi
jantung.
a) Sirkulasi sistemik
6
b) Sirkulasi pulmonal
c) Sirkulasi koroner
b. Fisiologi Jantung
bersamaan kedua atrium, yang mengikuti suatu fraksi pada detik berikutnya
2) Siklus jantung
siklus jantung sama dengan satu periode sistole (saat ventrikel kontraksi) dan
3) Bunyi jantung
secara pasif. Pada faBunyi jantung terdiri dari bunyi jantung murni dan bunyi
jantung tambahan. Bunyi jantung murni terdiri atas bunyi jantung I (S1)
Selain dua bunyi tersebut, ada juga bunyi jantung tambahan seperti bunyi
jantung III (S3), bunyi jantung IV (S4), murmur dan irama gallop. S3 dan S4
terjadi akibat vibrasi pada dinding jantung saat darah mengalir dengan cepat
dalam ventrikel. Bunyi murmur terjadi akibat turbulensi aliran darah karena
4) Frekuensi jantung
Jantung berdenyut dalam satu menit sekitar 60-100 kali atau rata-rata
pada orang yang berusia lebih muda. Wanita memiliki frekuensi denyut
yang dipompakan oleh ventrikel kanan dan kiri sama sehingga tidak terjadi
sistole atau relaksasi, tekanan ventrikel lebih rendah dari atrium sehingga
diastole disebut volume diatstole akhir, yang banyaknya sekitar 120 mL.
Pada keadaan ini tekanan ventrikel menjadi lebih tinggi dan mendorong
8
dipompakan oleh ventrikel setiap denyutan disebut isi sekuncup atau stroke
volume. Tidak semua volume darah yang ada di ventrikel dikeluarkan pada
sekitar 50 mL.
6) Curah jantung
jantung ditentukan oleh jumlah denyut jantung per menit dan stroke volume.
7) Tekanan darah
Adalah tenaga yang diupayakan oleh darah untuk melewati setiap unit
atau daerah dari dinding pembuluh darah, timbul dari adanya tekanan pada
dinding arteri. Tekanan arteri terdiri atas tekanan sistolik, tekanan diastolik,
mmHg. Tekanan diastolik yaitu tekanan darah pada dinding arteri pada saat
merupakan refleks dari stroke volume dan elastisitas arteri, besarnya sekitar
tekanan pulsasi dan tekanan diastolik yang besarnya sama dengan sepertiga
adalah ekspresi dari tekanan sistole dan tekanan diastole yang normal
9
8) Tahanan perifer/resistensi
tidak dapat diukur secara langsung. Tahanan perifer vaskuler adalah keadaan
tahanan pembuluh darah yang ditentukan oleh adanya aliran darah, tonus otot
9) Aliran darah
Aliran darah pada orang dewasa saat istirahat adalah 5 L/menit. Aliran
darah. Pada pria dewasa volume darah sekitar 5 liter dan normalnya volume
ini dipertahankan dalam keadaan konstan. Jika volume darah tinggi maka
akan menurun.
10
sel darah merah dalam darah. Ketika hematokrit meningkat dan aliran darah
menurun maka tekanan arteri akan meningkat dan jantung akan bekerja lebih
12) Elastisitas
tinggi.
yaitu saraf simpatis dan parasimpatis. Perubahan aktivitas saraf simpatis dan
bagian tubuh. Ada tiga reseptor penting dalam refleks kardiovaskuler, yaitu
menerima suplai darah dari arteria koronaria yang merupakan cabang dari
3. Klasifikasi
berikut:
a. Berdasarkan Penyebab
hipertensi.
Hypertension).
1) Hipertensi Pulmonal
Hipertensi pulmonal primer sering didapatkan pada usia muda dan usia
tahun.
mmHg atau rata-rata tekanan darah arteri pulmonalis lebih dari 25 mmHg
pada saat istirahat atau lebih 30 mmHg pada saat aktivitas dan tidak
13
kehamilan, yaitu:
a) Preeklampsia – Eklampsia.
b) Hipertensi Kronik.
darah, ada yang mengatakan karena faktor diet, tetapi ada juga yang
4. Etiologi
Etiologi yang pasti dari hipertensi esensial belum diketahui. Namun, sejumlah
interaksi beberapa energi homeostatik saling terkait. Defek awal diperkirakan pada
mekanisme pengaturan cairan tubuh dan tekanan oleh ginjal. Faktor hereditas
normal. Kelebihan intake kalium dalam diet dapat meningkatkan volume cairan dan
curah jantung. Pembuluh darah memberikan reaksi atas peningkatan aliran darah
melalui kontriksi atau peningkatan tahanan perifer. Tekanan darah tinggi adalah hasil
awal dari peningkatan curah jantung yang kemudian dipertahankan pada tingkat yang
c. Gangguan endokrin
d. Coarctation aorta
f. Kehamilan
g. Luka bakar
i. Merokok
5. Manifestasi Klinis
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal
ini berarti hiperensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri
tidak terukur.
nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim
3) Sesak nafas
4) Gelisah
5) Mual
6) Muntah
7) Epistaksis
6. Patofisiologi
di pusat vasomotor pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf
simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula
dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui sistem saraf
asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah,
darah. Berbagai faktor, seperti kecemasan dan ketakutan dapat memengaruhi respons
sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal
Pada saat bersamaan ketika sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah
pelepasan renin.
kemudian diubah menjadi angiotensin II, vasokonstriktor kuat, yang pada akhirnya
retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume
Suddarth, 2002).
17
7. Pathway
Faktor predisposisi
Pelepasan renin
Hipertensi
18
Kerusakan vaskular
Sistemik Koroner
Gambar 2.1 Pathway Hipertensi (Sumber: Aspiani, 2018 dan Nanda, 2016)
8. Penatalaksanaan
a. Pengaturan diet
Berbagai studi menunjukkan bahwa diet dan pola hidup sehat dan/atau
1) Rendah garam. Diet rendah garam dapat menurunkan tekanan darah pada
vaskuler.
jantung dan volume sekuncup. Pada beberapa studi menunjukkan bahwa obesitas
penurunan berat badan adalah hal yang sangat efektif untuk menurunkan tekanan
c. Olahraga
4 kali dalam satu minggu sangat dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah.
20
jantung.
sebagai berikut:
1) Terapi oksigen
2) Pemantauan hemodinamik
3) Pemantauan jantung
4) Obat-obatan
9. Pemeriksaan Penunjang
b. Kimia darah
5) Studi tiroid (T3 dan T4): menilai adanya hipertiroidisme yang berkontribusi
c. Elektrolit
d. Urine
adanya pheochromacytoma.
juga meningkat.
e. Radiolagi
3) EKG: menilai adanya hipertrofi miokard, pola strain, gangguan konduksi atau
10. Komplikasi
22
a. Stroke dapat terjadi akibat hemoragi akibat tekanan darah tinggi di otak, atau
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh selain otak yang terpajan tekanan
tinggi. Stroke dapat terjadi pada hipertensi kronis, apabila arteri yang
area otak yang diperdarahi berkurang. Arteri otak yang mengalami arterosklerosis
b. Infark miokard dapat terjadi apabila arteri korener yang arterosklerotik tidak
yang menghambat aliran darah melewati pembuluh darah. Pada hipertensi kronis
dipenuhi dan dapat terjadi iskemia jantung yang menyababkan infrak. Demikian
c. Gagal ginjal dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi pada
akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksik dan kematian. Dengan
tekanan osmotik koloid plasma berkurang dan menyebabkan edema, yang sering
(hipertensi yang meningkat cepat dan berbahaya). Tekanan yang sangat tinggi
e. Kejang dapat terjadi pada wanita preeklampsia. Bayi yang lahir mungkin
memiliki berat lahir kecil akibat perfusi plasenta yang tidak adekuat. Kemudian
dapat mengalami hipoksia dan asidosis jika ibu mengalami kejang selama atau
a. Pemeriksaan fisik
CRT >3 detik, nadi teraba kuat, jelas dan cepat, terdapat juga pembesaran
pada ginjal.
terdengar suara crackles pada paru dan terdengar suara briut (gesekan
Test pemeriksaan: minta klien tutup mata dan mencium benda yang
instruksikan klien untuk membaca dua baris di koran, dan ulangi untuk
mata lainnya.
sebelah kanan.
senter ke dalam tiap pupil mata, kemudian mulai menyinari dari arah
belakang dari sisi klien dan sinari satu mata (jangan keduanya),
Test N IV: kepala tegak lurus, letakkan objek kurang lebih 60cm
sejajar dengan mid line mata, gerakkan objek ke arah kanan. Observasi
Test N VI: minta klien untuk melihat ke arah kiri dan kanan tanpa
menengok.
mata atas dan bawah. Refleks kornea langsung maka gerakan mengedip
sentuhan.
lidah terhadap asam, manis, asin, dan pahit. Minta klien untuk menutup
mata, usapkan larutan dengan kapas atau teteskan, klien tidak boleh
menarik masuk lidahnya karena akan merangsang pula sisi yang sehat.
Inspeksi posisi lidah (normal, asimetris atau deviasi). Minta klien untuk
c. Aktivitas/istirahat
d. Sirkulasi
Gejala :
27
penyakit serebrovaskuler.
2) Episode palpitasi
Tanda :
e. Integritas ego
f. Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini (seperti obstruksi) atau riwayat penyakit
g. Makanan/cairan
Gejala :
1) Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta
kolesterol
Tanda :
2) Adanya edema
3) Glikosuria
h. Neurosensori
Gejala :
Tanda :
piker.
i. Nyeri/ ketidaknyamanan
j. Pernapasan
Gejala :
3) Riwayat merokok
Tanda :
3) Sianosis
29
k. Keamanan
l. Pembelajaran/penyuluhan
Gejala :
diabetes mellitus.
Genogram Keluarga :
(2) Umur anggota keluarga ditulis pada simbol laki-laki atau perempuan
atau perempuan
35 35
Pisah
Anak kandung Anak kembar Anak
angkat
tertentu untuk membuat penilaian secara objektif yang biasa digunakan dalam
pengkajan status fungsional adalah Indeks Katz, Barthel Indeks, dan Sullivan Indeks
Katz. Alat ini digunakan untuk menentukan hasil tindakan dan prognosis pada lansia
dan penyakit kronis. Lingkup pengkajian meliputi keadekuatan enam fungsi, vaitu
mandi, berpakaian, toileting, berpindah, kontinen dan makan, yang hasilnya untuk
Keperawatan Gerontik)
oksigen.
31
memori sekunder.
lambat, gerak menyebabkan tremor, dan usaha yang kuat untuk perubahan
gerak.
sekarat diri atau orang lain, cemas, mengasingkon diri, kesendirian atau
kebutuhan metabolic
Batasan karakteristik :
a) Aritmia
b) Bradikardi. Takikardi
c) Perubahan EKG
d) Palpitasi
2) Perubahan preload
PAWP)
c) Edema, keletihan
d) Peningkatan CVP
e) Peningkatan PAWP
g) Murmur
3) Perubahan afterload
a) Kulit lembab
e) Dipsnea
f) Peningkatan PVR
g) Peningkatan SVR
h) Oliguria
4) Perubahan kontraktilitas
a) Batuk, crackle
d) Ortopnea
e) Dispnea paroksismalnokturnal
5) Perilaku emosi
a) Ansietas, gelisah
1) Perubahan afterload
2) Perubahan kontraktilitas
4) Perubahan preload
NOC
2) Circulation status
Kriteria Hasil :
NIC
1) Cardiac care
muncul akibat kerusakan jaringan yang actual atau potensial atau digambarkan
pain): awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat
dengan akhir yang dapat diantisipasi atu diprediksi dan berlangsung <6 bulan.
Batasan karakteristik :
5) Laporan isyarat
6) Diaphoresis
9) Masker wajah (mis, mata kurang bercahaya, tampak kacau, gerakan mata
NOC
1) Pain level
2) Pain control
3) Comfort level
Kriteria Hasil :
nyeri
38
NIC
1) Pain Management
nyeri pasien
interpersonal)
n) Tingkatkan istirahat
o) Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
2) Analgesic Administration
pemberian obat
teratur
kali
kebutuhan O2
atau menyelesaikan aktifitas kehidupan sehari-hari yang harus atau yang ingin
dilakukan.
Batasan Karakteristik :
2) Kelemahan umum
4) Imobilitas
NOC
1) Energy conservation
2) Activity tolerance
Kriteria Hasil :
4) Energy psikomotor
5) Level kelemahan
NIC
1) Activity Therapy
e) Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek
beraktivitas
memori sekunder
cepat.
1) Mengekspresikan kenyamanan.
lambat, gerak menyebabkan tremor, dan usaha yang kuat untuk perubahan
gerak.
8) Memecahkan masalah.
perawatan pasien.
1) Mengidentifikasi pola koping terdahulu yang efektif dan pada saat ini
berlebihan).
akibat penyakitnya.
situasi.
gangguan tidur.
dapat :
ketakutan.
pembedahan.
2) Memutuskan apakah perubahan fisik yang baru saja diterima dapat masuk
yang sama.
4) Aspek spiritual.
diri atau orang lain, cemas, mengasingkon diri, kesendirian atau pengasingan
5) Mengekspresikan kepercayaan.
dalam hidup.
group