Está en la página 1de 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

J DENGAN POST SECTIO CAESARIA DI


RUANG DEWI KUNTHI
RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO

Ruangan/RS : Dewi Kunthi / RSUD K.R.M.T Wongsonegoro


Tanggal Pengkajian : Selasa, 8 Januari 2019
Pukul : 15.00

A. Identitas Klien
Nama : Ny. J
Umur : 36 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMP
Status Obstetrik : G2P2A0
Tanggal masuk : 7 Januari 2019
No.RM :457439
Alamat : Semarang
Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. K
Umur : 26 tahun
Hubungan dengan Klien : Suami
Alamat : Semarang

Status Obstetrik klien saat ini :


No. Tipe Persalinan Bb Lahir Keadaan Komplikasi Umur

Bayi Nifas

1. Sectio Caesarea 2900 gr Normal - 8 tahun

2. Sectio caesarea 3300 gr Normal - 3 jam

B. Keluhan Utama
Nyeri abdomen
C. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan nyeri perut dibagian bekas operasi SC dan sult beraktvitas karena
nyeri ketika bergerak .
D. Riwayat Kehamilan
Klien mengatakan ini merupakan persalinan ke dua, sebelumnya juga operasi SC. Klien
mengatakan selama kehamilan tidak ada gangguan dalam kehamilannya.
E. Riwayat Menstruasi
Menarche umur : 11 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari
Lama menstruasi : 6 hari
Tidak ada gangguan dalam menstruasi
F. Riwayat KB
Jenis KB: suntik
Lama KB: 2 tahun
Pasien mengatakan tidak ada keuhan saat KB
G. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV :TD: 127/70 mmHg, S: 36.2˚C, N: 99 x/menit, RR: 20 x/menit
4. Kepala : Mesochepal, tidak ada lesi
5. Rambut : Bersih panjang lurus,tidak ada ketombe
6. Mata : Konjungtiva tidak anemis, Skelera tidak ikterik, pupil isokhor.
7. Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung
8. Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran
9. Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, ada caries dentil.
10. Dada I : Simetris
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Resonan
A : Tidak terdengar bunyi whezing
11. Mamae : Bentuk bulat, tekstur lembek, puting susu menonjol, areola
menghitam, Asi keluar.
12. Abdomen I : Perut datar, terdapat luka operasi + 13 cm, jumlah jahitan 11.
A : Peristaltik usus 15 x/mnt
P : TFU 3 jari dibawah Px
P : Terdengar bunyi timpani
13. Anus : Bersih, tidak ada hemoroid
14. Ekstremitas Atas : terpasang infus, tidak oedem
Bawah : Tidak oedem
15. Kulit : Bersih, turgor kulit baik, warna kulit kuning sawo matang
16. Genetalia : Kotor, 3 x sehari ganti pembalut
H. Pengkajian Kebutuhan Khusus
1. Oksigenasi
Pasien mengatakan nafas tidak sesak, nafas cuping hidung tidak ada, RR 20x/menit
dan tidak terpasang alat bantu O2.
2. Nutrisi
Pasien mengatakan sehari makan 3 kali, ketika makan tidak pernah habis dalam 1
porsi.
3. Cairan
Pasien mengatakan dalam sehari minum ± 4-5 gelas air putih
4. Eliminasi
Pasien mengatakan tidak ada keluhan dalam BAB dan BAK, pasien mengatakan hari
ini sudah BAB dan BAK
5. Kenyamanan
Pasien mengatakan tidak nyaman dengan luka post SC pada perut dan terasa nyeri.
P : nyeri semakin hebat saat bergerak.
Q : nyeri seperti tersayat-sayat
R : perut bekas operasi
S : nyeri skala 5
T : nyeri hilang timbul
I. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hematologi

Hemoglobin L 11.5 g/Dl 11.7 –15.5


Hematokrit L 34.70 % 35 - 47
Jumlah lekosit 7,5 /uL 3.6 -11.0
Jumlah trombosit 198 /uL 150 – 400
Kimia klinik
Gula darah sewaktu H 124 Mg/dl 70-110
Imunologi
HBsAg kualitas Negative Negative

J. Obat-obatan
Tanggal
No Nama obat Dosis Indikasi
8/1/19 9/1/19
Injeksi
1. Dexamethasone 2 amp untuk mengobati kondisi
seperti arthritis, gangguan
darah/hormon/sistem
kekebalan tubuh, reaksi
alergi, masalah kulit dan
mata tertentu, masalah
pernapasan,
2 Cefotaxime 2.1 gr obat antibiotik
3 Ketorolac 3.300mg fungsi mengatasi nyeri
sedang hingga nyeri berat
Oral
1 Nifedipin 30mg/8jam untuk mencegah beberapa
tipe nyeri dada tertentu
(angina).
2 Asam 500mg/12jam untuk mengobati
mafenamat serangan asam urat
Infus
1 RL 20tpm sebagai sumber elektrolit
dan air untuk hidrasi.
K. Tanda-Tanda Vital

No. Jenis Tanggal Dan Waktu


Pemeriksaan Pemeriksaan
8 – 01 - 2019 9- 01-2019
1. TD 127/70 120/90
2. Suhu 36.2˚C 37.0˚C
3. Nadi 99x/mnt 80x/mnt
4. Pernafasan 20x/mnt 20x/mnt

L. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS : Klien mengatakan masih Luka post OP Gangguan rasa
merasakan nyeri pada daerah
nyaman (nyeri)
luka bekas operasi
P : luka bekas operasi SC
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: pada abdomen
S: skala nyeri 5
T : hilang timbul
2 DS : Ny. K mengatakan tidak Kerusakan jaringan Resiko infeksi
nyaman dengan luka post sc (akibat post SC)
DO:Tampak luka bekas operasi
masih tertutup balutan.

M. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen penyebab cedera (post Sc)
2. Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan (akibat post op)

N. Intervensi Keperawatan
No Dx Kep Tujuan/ Kriteria Hasil Rencana Tindakan Ttd
1. Nyeri akut Nyeri berkurang atau hilang 1. Kaji keluhan nyeri Kelo
b.d agen- setelah 2x24 jam dilakukan secara komprehensif, mpo
agen tindakan keperawatan dengan tentukan lokasi, k
penyebab kriteria : karakterisrik, durasi,
cedera (post - Klien mengungkapkan rasa frekuensi, intensitas
Sc). sakit berkurang dan nyeri dan presipitasi.
nyaman, wajah dan posisi 2. Monitor tanda-tanda
tubuh nampak rileks vital dan KU
- Pasien mengungkapkan 3. Kontrol lingkungan
skala nyeri berkurang, yang dapat
- Mampu mengontrol nyeri mempengaruhi nyeri
dan mendemonstrasikan seperti suhu ruangan,
tehnik nonfarmakologi pencahayaan dan
untuk mengurangi nyeri kebisingan.
- TTV dalam batas normal 4. Kaji dan jelaskan
dan skala nyeri dibawah 4 penyebab rasa sakit,
serta cara
menguranginya
5. Ajarkan manajement
nyeri nonfarmakologi
(distraksi, relaksasi).
6. Berikan informasi
tentang nyeri seperti
penyebab nyeri,
berapa lama nyeri
akan berkurang dan
antisipasi
ketidaknyamanan dari
setiap tindakan.
7. Anjurkan pasien
untuk latihan
mobilisasi secara
bertahap
8. Batasi aktifitas
dengan istirahat total
9. Kolaborasi pemberian
analgetik. Laksanakan
pemberian analgetika
sesuai program
medik.
10. Pantau efek
terapeutik dan non
terapeutik dari
pemberian analgetik.

2. Resiko Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan tehnik Kelo


infeksi keperawatan selama 2x24 aseptik dalam setiap mpo
berhubungan jam, pasien tidak tindakan. k
dengan mengalami infeksi dengan 2. Batasi pengunjung
Kerusakan kriteria hasil : 3. Cuci tangan sebelum
jaringan - Klien bebas dari tanda dan dan sesudah tindakan
(akibat post gejala infeksi keperawatan.
op) - Menunjukkan kemampuan 4. Gunakan masker dan
untuk mencegah timbulnya handscoon sebagai
infeksi pelindung.
- Menunjukkan perilaku 5. Tingkatkan intake
hidup sehat nutrisi
6. Berikan terapi
antiseptik (kolaborasi)
7. Monitor tanda dan
gejala infeksi sistemik
dan lokal.
8. Observasi luka dan
lakukan perawatan
luka sesuai program
9. Dorong masukan
cairan
10. Monitor TTV

O. Implementasi Keperawatan
No. Hari, Dx Implementasi Respon Klien Ttd
Tanggal, Kep
Jam
1. Selasa, 8 I Mengkaji tingkat nyeri klien Ds: pasien mengatakan kelo
Januari nyeri perut mpo
2019 - P : luka bekas operasi k
SC
- Q: seperti ditusuk-tusuk
- R: pada abdomen
15.30 - S: skala nyeri 5
- T : hilang timbul
Do: pasien tampak
kesakitan dan kesulitan
ketika beraktifitas
15.45 I Ajarkan tehnik relaksasi Ds: pasien mau diajari Kelo
tehnik relaksasi mpo
Do: pasien tampak k
mempraktekkan tehnik
relaksasi yang sudah
diajarkan
16.00 II Menganjurkan pasien untuk Ds: pasien dan keluarga kelo
menjaga kebersihan luka mengatakan bersedia diajari mpo
dan perineum cara menghindari infeksi k
Do: pasien dan keluarga
tapak antusias saat diajari
cara untuk menghindari
infeksi
17.00 I dan Monitor TTV Ds: pasien mengatakan kelo
II bersedia di lakukan TTV mpo
Do: k
- TD: 127/70
- Suhu: 36.2˚C
- Nadi: 99x/mnt
- RR: 20x/mnt
22.00 I dan Melakukan kolaborasi Ds:- kelo
II dengan tim medis lain untuk Do: mpo
pemberian analgesik -
Dexamethasone 2 amp k
-
Cefotaxime 2.1 gr
-
Ketorolac
3.300ml
- Nifedipin 30mg/8jam
- Asam mafenamat
500mg/12jam
- RL 20tpm
2. Rabu, 9 I Lakukan pengkajian nyeri Ds: skala nyeri 3, nyeri kelo
Januari masih terasa jika beraktifitas mpo
2018 Do: pasien masih tampak k
kesakitan saat bergerak
15.00
15.30 I Ajarkan tehnik relaksasi Ds: pasien mengatakan kelo
sudah bisa tehnik relaksasi mpo
secara mandiri k
Do: pasien tampak sudah
paham tentang tehnik
relaksasi
22.00 II Kolaborasi dengan tim Ds:- kelo
medis lan untuk pemberian Do: mpo
analgesik -Dexamethasone 2 amp k
-Cefotaxime 2.1 gr
-Ketorolac 3.300ml
-Nifedipin 30mg/8jam
-Asam mafenamat
500mg/12jam
-RL 20tpm
II Monitor TTV dan area Ds: pasien mengatakan keo
bekas operasi SC masih merasakan nyeri di mpo
bagian perut bekas operasi k
Do:
- TD: 120/90
- Suhu: 37.0˚C
- Nadi : 80x/mnt
- Pernafasan : 20x/mnt
P. Evaluasi

No. Hari, Dx Evaluasi Ttd


tanggal, Kep
jam
1. Selasa, 8 I S: pasien mengatakan nyeri pada bagian perut bekas kelompok
Januari operasi SC
2019 - P : luka bekas operasi SC
23.00 - Q: seperti ditusuk-tusuk
- R: pada abdomen
- S: skala nyeri 5
- T : hilang timbul
O:
- TD: 127/70
- Suhu: 36.2˚C
- Nadi: 99x/mnt
- RR: 20x/mnt
A: masalah nyeri belum teratasi
P: lanjutkan intervensi:
- Mengkaji nyeri
- Ajarkan tehnik relaksasi
II S: pasien dan keluarga mengatakan sudah paham cara kelompok
mengontrol infeksi
O: perut bekas operasi masih tertutup perban
A: masalah resiko infeksi teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi:
- Kontrol infeksi
- Perawatan post SC

También podría gustarte