Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Termometer
Adalah alat ukur berskala yang dapat di gunakan untuk menunjukan suhu.
Keseimbangan Termal
Keseimbangan termal terjadi jika 2 benda yang berada dalam kontak termal mempunyai
temperatur yang sama. Dua benda disebut dalam kontak termal jika perlakuan panas pada
salah satu benda menghasilkan perubahan makroskopis pada benda lainnya.
Tipe-Tipe Termometer
Liquid-in-glass
Sifat termometrik : Perubahan volume (yaitu perubahan panjang dari merkuri atauetanol).
Kerugian : Mudah pecah, daerah pengukuran terbatas, tidak dapat digunakan untuk
mengukur obyek kecil.
Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan Fahrenhait.
Celsius memakai dua titik penting pada skalanya: suhu saat es mencair dan suhu
penguapan air. Es mencair pada tanda kalibrasi yang sama pada thermometer yaitu pada
uap air yang mendidih. Saat dikeluarkan termometer dari uap air, ketinggian air raksa turun
perlahan. Ini berhubungan dengan kecepatan pendinginan (dan pemuaian kaca tabung).
Jadi pegukuran suhu celsius menggunakan suhu pencairan dan bukan suhu pembekuan.
Titik didih Celcius yaitu 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32 °F). Tetapi
peneliti lain -Frenchman Jean Pierre Cristin– mengusulkan versi kebalikan skala celsius
dengan titik beku pada 0 °C (32 °F) dan titik didih pada 100 °C (212 °F). Dia menamakannya
Centrigade.
Cara kerja Termometer Air Raksa
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan air
raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga
hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa
dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah
ditentukan. Adapun cara kerja secara umum adalah sbb :
1. Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.
2. Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air raksa dengan perubahan
volume.
3. Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu
menurun.
4. Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.
Kerugian : Bentuk besar, respon lambat, sulit untuk mengukur obyek kecil.
Resistansi
Sifat termometrik : Perubahan resistansi dari bahan konduktor (Pt, Ni, dll).
Keuntungan : Akurat, daerah pengukuran lebar, dapat didesain berbagai macam model.
termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan
suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang
sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat
mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan
pengukuran kurang dari 1 °C.
Thermistor
Thermistor NTC
Optical Pyrometer
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor, yang
mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur
setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur
suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra
merah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya
tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.
Beberapa kondisi umum adalah objek yang akan diukur dalam kondisi bergerak;
objek dikelilingi medan elektromagnet, seperti pada pemanasan induksi; objek berada pada
hampa udara atau atmosfir buatan; atau pada aplikasi di mana dibutuhkan respon yang
cepat.
dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas
silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian
rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu.