Está en la página 1de 75

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta
bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat kesehatan
komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal pencegahan,
pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang bukan saja ditujukan
kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat dan inilah yang disebut
dengan keperawatan komunitas.
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi,
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit
dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan
dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memahami dan menjelaskan asuhan keperawatan komunitas
2. Tujuan Khusus
a. Mampu memahami dan menjelaskan proses asuhan keperawatan komunitas
b. Mampu memahami dan menjelaskan program evaluasi keperawatan
komunitas

C. Manfaat
1. Sebagai bahan referensi untuk membantu dan menunjang di masa mendatang
sebagai dasar dalam membuat asuhan keperawatan komunitas.
2. Bisa mengetahui langkah-langkah dalam membuat asuhan keperawatan
komunitas.
3. Mencari solusi guna menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan asuhan
keperawatan komunitas.

1
D. Sitematika Penulisan
1. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan adalah metode pengumpulan data yang digunakan penulis
dengan mempergunakan buku sumber.
2. Metode Media Informatika
Metode media informatika adalah metode dengan mencari data melalui situs-situs
di internet.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keperawatan Komunitas


Keperawatan komunitas terdiri dari tiga kata yaitu keperawatan, kesehatan dan
komunitas, dimana setiap kata memiliki arti yang cukup luas. Azrul Azwar (2000)
mendefinisikan ketiga kata tersebut sebagai berikut :
1. Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi perubahan, penyimpangan
atau tidak berfungsinya secara optimal setiap unit yang terdapat dalam sistem
hayati tubuh manusia, baik secara individu, keluarga, ataupun masyarakat dan
ekosistem.
2. Kesehatan adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan manusia mulai dari
tingkat individu sampai tingkat ekosistem serta perbaikan fungsi setiap unit dalam
sistem hayati tubuh manusia mulai dari tingkat sub sampai dengan tingkat sistem
tubuh.
3. Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering
dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta saling
ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk
menunjang kehidupan sehari-hari.
Menurut WHO (1959), keperawatan komunitas adalah bidang perawatan
khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat
secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempumaan kondisi sosial,
perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih
besar, ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu
mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

B. Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas


1. Tujuan keperawatan komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan
dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut.
a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,
keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.

3
b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general
community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.
2. Fungsi keperawatan komunitas
a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien
melalui asuhan keperawatan.
b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya dibidang kesehatan.
c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan
permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan
yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan (Mubarak,
2006).

C. PRINSIP KEPERAWATAN KOMUNITAS


Pada perawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip,
yaitu :
1. Kemanfaatan
Semua tindakan dalam asuhan keperawatan harus memberikan manfaat yang besar
bagi komunitas. Intervensi atau pelaksanaan yang dilakukan harus memberikan
manfaat sebesar-besarnya bagi komunitas, artinya ada keseimbangan antara manfaat
dan kerugian (Mubarak, 2009).
2. Kerjasama
Kerjasama dengan klien dalam waktu yang panjang dan bersifat berkelanjutan serta
melakukan kerja sama lintas program dan lintas sektoral (Riyadi, 2007)
3. Secara langsung
Asuhan keperawatan diberikan secara langsung mengkaji dan intervensi, klien dan
lingkunganya termasuk lingkungan sosial, ekonomi serta fisik mempunyai tujuan
utama peningkatan kesehatan (Riyadi, 2007).

4
4. Keadilan
Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan atau kapasitas dari
komunitas itu sendiri. Dalam pengertian melakukan upaya atau tindakan sesuai
dengan kemampuan atau kapasitas komunitas (Mubarak, 2009).
5. Otonomi Klien
Otonomi klien atau komunitas diberi kebebasan dalam memilih atau
melaksanakan beberapa alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan
yang ada (Mubarak, 2009).

D. SASARAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Sasaran dari perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok
khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai masalah kesehatan
atau perawatan, sasaran ini terdiri dari:
1. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
psikologi, social dan spritual.
2. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara
bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
3. Kelompok Khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan
pertumbuhannya, seperti;
1) Ibu hamil
2) Bayi baru lahir
3) Balita
4) Anak usia sekolah
5) Usia lanjut
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan
bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:

5
1) Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin
lainnya.
2) Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes mellitus,
jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya.
c. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:
1) Wanita tuna susila
2) Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba
3) Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain.
d. Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah
1) Panti wredha
2) Panti asuhan
3) Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
4) Penitipan balita.

E. FALSAFAH KEPERAWATAN KOMUNITAS


Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan pelayanan
terhadap pengaruh lingkunngan (bio-psiko-sosial-cultural-spritual) terhadap kesehatan
komunitas dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan
peningkatan pencegahan. Falsafah yang melandasi komunitas mengacu kepada falsafah
atau paradigma keperawatan secara umum yaitu manusia atau kemanusia merupakan
titik sentral setiap upaya pembangunan kesehatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai
dan bertolak dari pandangan ini disusun falsafah atau paradigma keperawatan
komunitas yang terdiri dari 4 komponen dasar.
Berdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing-masing unsur sbg berikut :
1. Manusia
Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang berada
pada lokasi atau batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan
minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan.
2. Kesehatan
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar klien/komunitas. Sehat
merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
mengatasi stressor.

6
3. Lingkungan.
Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang
bersifat biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual.
4. Keperawatan
Intervensi/tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor,
melalui pencegahan primer, sekunder dan tersier (Efendi Ferry dan Makhfudli,
2009).

F. TINGKAT PENCEGAHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Pelayanan yang diberikan oleh keperawatan komunitas mencakup kesehatan
komunitas yang luas dan berfokus pada pencegahan yang terdiri dari tiga tingkat yaitu
(Mubarak, 2009) :
1. Pencegahan primer
Pelayanan pencegahan primer ditunjukkan kepada penghentian penyakit
sebelum terjadi karena itu pencegahan primer mencakup peningkatan derajat
kesehatan secara umum dan perlindungan spesifik. Promosi kesehatan secara umum
mencakup pendidikan kesehatan baik pada individu maupun kelompok. Pencegahan
primer juga mencakup tindakan spesifik yang melindungi individu melawan agen-
agen spesifik misalnya tindakan perlindungan yang paling umum yaitu memberikan
imunisasi pada bayi, anak balita dan ibu hamil, penyuluhan gizi bayi dan balita.
2. Pencegahan sekunder
Pelayanan pencegahan sekunder dibuat untuk menditeksi penyakit lebih
awal dengan mengobati secara tepat. Kegiatan-kegiatan yang mengurangi faktor
resiko dikalifikasikansebagai pencegahan sekunder misalnya memotivasi keluarga
untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu dan
puskesmas.
3. Pencegahan tertier
Yang mencakup pembatasan kecacatan kelemahan pada seseorang dengan
stadium dini dan rehabilitasi pada orang yang mengalami kecacatan agar dapat
secara optimal berfungsi sesuai dengan kemampuannya, misalnya mengajarkan
latihan fisik pada penderita patah tulang

7
G. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan
sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan
yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang
menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, sosial elkonomi, maupun
spiritual dapat ditentukan. Dalam tahap pengkajian ini terdapat 5 kegiatan, yaitu :
pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah
kesehatan masyarakat dan prioritas masalah (Mubarak, 2005).
Beberapa teori yang membahas tentang pengkajian komunitas:
1. Sanders Interactional Framework
Model ini menekankan pada proses interaksi komunitas. Model ini juga dikenal
sebagai model tiga dimensi dengan komponen pengkajian:
1) Komunitas sebagai system sosial (dimensi system)
2) Masyarakat sebagai tempat (dimensi tempat)
3) Masyarakat sebagai kumpulan/kelompok manusia (dimensi populasi)
2. Kliens interactional framework
1) Masyarakat sebagai system social
a. Pola komunikasi
b. Pengambilan keputusan
c. Hubungan dengan system lain
d. Batas wilayah
2) Penduduk dan lingkungannya
a. Karakter penduduk (demografi)
b. Faktor lingkungan, biologi dan social
c. Lingkungan psikis (nilai-2, agama, kepercayaan)
3. Community assessment wheel (community as client model)
Pada model ini terdapat 8 komponen yang harus dikaji, ditambah dengan data
inti dari masyarakat itu sendiri (community core)

1) Community core (data inti)

Aspek yang dikaji:

a. Historis dari komunitas, kaji sejarah perkembangan komunitas

8
b. Demografi : umur, jenis kelamin, ras, type keluarga, status perkawinan
c. Vital statistik : angka kelahiran, angka kematian, angka kesakitan
d. Sistem nilai/norma/kepercayaan dan agama
2) Phisical environment pada komunitas
Sebagaimana mengkaji fisik pada individu. Pengkajian lingkungan
dilakukan dengan metode winshield survey atau survey dgn mengelilingi
wilayah komunitas
3) Pelayanan kesehatan dan social
Pelayanan kesehatan :
a. Hospital
b. Praktik swasta
c. Puskesmas
d. Rumah perawatan
e. Pelayanan kesehatan khusus
f. Perawatan di rumah
g. Counseling support service
h. Pelayanan khusus (social worker)
4) Ekonomi
5) Keamanan transportasi
6) Politik & Government
7) Komunikasi
8) Pendidikan
9) Recreation

Kerangka pengkajian profile masyarakat (modifikasi)


Pengkajian ini merupakan hasil modifikasi dari beberapa teori sebelumnya
tentang pengkajian komunitas

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai


masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang
harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik,

9
psikologis, sosial ekonomi dan spiritual serta faktor lingkungan yang
mempengaruhi (Mubarak, 2005).

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Wawancara atau anamnesa

Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang berbentuk tanya


jawab antara perawat dengan pasien atau keluarga pasien, masyarakat tentang
hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan pasien. Wawancara harus
dilakukan dengan ramah, terbuka, menggunakan bahasa yang sederhana dan
mudah dipahami oleh pasien atau keluarga pasien, dan selanjutnya hasil
wawancara atau anamnesa dicatat dalam format proses keperawatan
(Mubarak, 2005).

2) Pengamatan

Pengamatan dalam keperawatan komunitas dilakukan meliputi aspek fisik,


psikologis, perilaku dan sikap dalam rangka menegakkan diagnosa
keperawatan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan panca indera dan
hasilnya dicatat dalam format proses keperawatan (Mubarak, 2005).

3) Pemeriksaan fisik

Dalam keperawatan komunitas dimana salah satunya asuhan keperawatan


yang diberikan adalah asuhan keperawatan keluarga, maka pemeriksaan fisik
yang dilakukan dalam upaya membantu menegakkan diagnosa keperawatan
dengan cara Inspeksi, Perkusi, Auskultasi dan Palpasi (Mubarak, 2005).

2. Pengolahan data

Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan


cara sebagai berikut :

1) Klasifikasi data atau kategori data

10
2) Penghitungan prosentase cakupan
3) Tabulasi data
4) Interpretasi data

3. Analisis data

Analisis data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan


menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga
dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh
masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan
(Mubarak, 2005).

1) Penentuan masalah atau perumusan masalah kesehatan

Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan keperawatan


yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan yang selanjutnya
dilakukan intervensi. Namun demikian masalah yang telah dirumuskan tidak
mungkin diatasi sekaligus. Oleh karena itu diperlukan prioritas
masalah (Mubarak, 2005)

2) Prioritas masalah

Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan keperawatan


perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria diantaranya
adalah (Mubarak, 2005):

1) Perhatian masyarakat
2) Prevalensi kejadian
3) Berat ringannya masala
4) Kemungkinan masalah untuk diatasi
5) Tersedianya sumberdaya masyarakat
6) Aspek politis

11
4. Diagnosis Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan
baik yang aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang
diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah
masalah yang mungkin timbul kemudian. Jadi diagnosa keperawatan
adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang status dan
masalah kesehatan yang dapat diatasi dengan tindakan keperawatan.
Dengan demikian diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah
yang ditemukan. Diagnosa keperawatan akan memberi gambaran masalah
dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata (aktual), dan yang
mungkin terjadi (Mubarak, 2009).

H. Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas


Strategi intervensi keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:
1. Proses kelompok (group process)
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar
dari pengalaman sebelumnya, selain faktor pendidikan/pengetahuan individu, media
masa, Televisi, penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan dan sebagainya. Begitu
juga dengan masalah kesehatan di lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran
penyakit yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi
upaya penangan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika masyarakat
sadar bahwa penangan yang bersifat individual tidak akan mampu mencegah, apalagi
memberantas penyakit tertentu, maka mereka telah melakukan pemecahan-pemecahan
masalah kesehatan melalui proses kelompok.
2. Pendidikan Kesehatan (Health Promotion)
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, dimana
perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer materi/teori dari seseorang ke
orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan tetapi, perubahan tersebut
terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri.
Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No.
23 Tahun 1992 maupun WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik, mental dan sosialnya;
sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
3. Kerjasama (Partnership)

12
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat jika
tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan masyarakat luas.
Oleh karena itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan
keperawatan komunitas melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan
masyarakat akan dapat diatasi dengan lebih cepat

13
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. PENGKAJIAN
1. Data Tabulasi
Grafi 1. Distribusi Frekuensi Menurut Golongan Umur
70.00%

60.00%

50.00%

40.00%

30.00% Series 1

20.00%

10.00%

0.00%
0-12 bulan 1-5 tahun 6-12 tahun 13-21 21-54 > 55 tahun
tahun tahun

Analisa : Dari jumlah total penduduk saat pengkajian yaitu 104 orang
yang di dapatkan di grafis di atas, menunjukkan jumlah penduduk
sebagian kecil adalah penduduk yang berusia 21-54 tahun sebanyak 59,6
%

Grafis 2. Distribusi Frekuensi Menurut Jenis Kelamin

51.50%

51.00%

50.50%

50.00%

49.50% Series 1

49.00%

48.50%

48.00%
laki-laki perempuan
Analisa : Dari jumlah total penduduk saat pengkajian yaitu 104 orang
yang di dapatkan di grafis di atas, menunjukkan jumlah penduduk
sebagian kecil adalah penduduk laki-laki sebanyak 50,9 %

14
Grafis 3. Distribusi Frekuensi Menurut Agama
120.00%

100.00%

80.00%

60.00%
Series 1

40.00%

20.00%

0.00%
Islam Kristen Katolik Budha Hindu

Analisa : Dari jumlah total penduduk saat pengkajian yaitu 104 orang yang
di dapatkan di grafis di atas, menunjukkan jumlah penduduk yang beragama
Islam 100 %

Grafis 4. Distribusi Frekuensi Menurut Tingkat Pendidikan


45.00%
40.00%
35.00%
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00% Series 1
0.00%

15
Grafis 5. Distribusi Frekuensi Menurut Pekerjaan
40.00%
35.00%
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
10.00% pekerjaan

5.00%
0.00%

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa sebagian besar penduduk


banyak yang belum bekerja di bandingka yang bekerja yaitu 34,7 %

Grafik 6. Distribusi Frekuensi Penduduk berdasarkan Tipe Perumahan

Tipe perumahan

permanen
semi permanen
tidak permanen

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa sebagian besar penduduk


banyak banyak menggunakan perumahan tipe permanen yaitu 90 %

16
Grafis 7. Distribusi Frekuensi Menurut Jenis Lantai

Ubin/ keramik
Semen

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa sebagian besar penduduk


banyak banyak menggunakan Lantai ubin/keramik yaitu 66,7 %

Grafis 8. Distribusi Frekuensi Menurut Sistem Ventilasi Rumah

Ada
Tidan Ada

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa penduduk mempunyai


Ventilasi yaitu 100 %

17
Grafis 9. Distribusi Frekuensi Menurut Sistem Pencahayaan Rumah

Terang
Remang-remang

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa rumah penduduk mempunyai


sistem pencahayaan yang cukup yaitu 90 %

Grafis 10. Distribusi Frekuensi Menurut Halaman di Sekitar Rumah

Ada
Tidak Ada

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa rumah penduduk mempunyai


Halaman yaitu 93,3 %

18
Grafis 11. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Perkarangan Rumah

Ditanami Pohon
Tidak dimanfaatkan

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa penduduk yang memanfaatkan


perkarangan rumah yaitu 93,3 %

Grafis 12. Distribusi Frekuensi Menurut Sumber Air Untuk Masak dan
Minum

PAM
Sumur
Air Mineral

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa penduduk yang menggunakan


air mineral lebih banyak yaitu 60 %

19
Grafis 13. Distribusi Frekuensi Menurut Sumber Air Untuk Mandi dan
Mencuci

PAM
Sumur

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa penduduk yang menggunakan


air untuk mandi dan mencuci lebih banyak PAM dibandingkan Sumur
yaitu 76,7 %

Grafis 14. Distribusi Frekuensi Menurut Jarak Sumur Gali dengan Septi
Tank

< 10 meter
> 10 meter

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa penduduk yang menggunakan


Sumur, Jarak septi tank > 10 meter yaitu 83,3 %

20
Grafis 15. Distribusi Frekuensi Menurut Kondisi Tempat Penampungan
Air

Kondisi Penampungan Air

Terbuka
Tertutup

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa kondisi penampungan air


tertutup yaitu 83,3 %

Grafis 16. Distribusi Frekuensi Menurut Kondisi Air

Kondisi Air

Bewarna

Tidak Bewarna/Tidak
Berasa

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa kondisi air tidak berasa/tidak
bewarna yaitu 83,3 %

21
Garik 17. Distribusi Frekuensi Menurut Pembuangan Sampah

Pembuangan Sampah

Dibakar

Dikumpulkan kemudian
diangkut petugas
kebersihan

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa sebagian warga mengelolah


sampah dengan cara dikumpulkan dahulu kemudian diangkut petugas
kebersihan yaitu 66,70 %

Grafik 18. Distribusi Frekuensi Tempat Penampungan Sampah

Tempat Penampungan Sampah

Terbuka
Tertutup

Analisa : Dari grafis di atas didapat bahwa sebagian warga mempunyai


tempat penampungan sampah terbuka sebanyak 33,3 %

22
Grafis 19. Distribusi Frekuensi Menurut Jenis Jamban Yang Digunakan

WC

WC duduk/jongkok

Analisa : Dari data grafik di atas didapatkan bahwa semua warga


menggunakan WC dudu/jongkok yaitu 100 %

Grafik 20. Distribusi Frekuensi Menurut SPAL

Pembuangan SPAL

GOT/Riol
Tidak Ada

Analisa : Dari data grafik di atas didapatkan bahwa hamper semua sarana
pembuangan air limbah menggunakan paralon menuju got yaitu 83,3 %

23
Grafik 21. Distribusi Frekuensi Menurut Waktu Pembersihan Sarana
Pembuangan Air Limbah

Waktu pembersihan SPAL

1 Bulan sekali
Bila tersumbat
Tidak Pernah

Analisa : Dari data grafik di atas didapatkan bahwa waktu pembersiah


semua sarana pembuangan air limbah oleh hamper semua warga bila
tersumbat yaitu 60 %

Grafik 22. Distribusi Frekuensi Menurut Kepemilikan Hewan Ternak

Hewan Ternak

Ada
Tidak Ada

Analisa : Dari data grafik di atas didapatkan bahwa hampir semua warga
tidak memiliki hewan ternak yaitu 70 %

24
Grafik 23. Distribusi Frekuensi Menurut Tempat Berobat

Tempat Berobat

Pelayana Kesehatan

Analisa : Dari data grafik di atas didapatkan bahwa semua warga jika sakit
pergi ke pelayanan kesehatan yaitu 100 %

Grafik 24. Distribusi Frekuensi Menurut Sumber Pendanaan Kesehatan


Keluarga
100.00%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
BPJS
50.00%
Tabungan Pribadi
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%

Analisa : Dari data grafik di atas didapatkan bahwa hampir semua warga
memiliki sumber dana kesehatan keluarga BPJS yaitu 86,7 %

25
Grafik 25. Distribusi Frekuensi Menurut Jumlah Asektor KB

Jumlah Asektor KB
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Asektor KB

Iya Tidak

Analisa : Dari grafik diatas menunjukkan bahwa lebih dari setengah


pasangan usia subur menggunakan KB yaitu 75.80 %

Grafik 26. Distribusi Frekuensi Menurut Jenis kontrasepsi yang


Digunakan

Jenis Kontrasepsi
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Jenis Kontrasepsi

Suntik Pil Spiral (IUD)

Analisa : Dari grafik diatas bahwa sebagian kecil jenis kontrasepsi yang
banyak digunakan adalah suntik yaitu 68,2 %

26
Grafik 27. Distribusi Frekuensi Menurut Tempat Ibu Memperoleh KB
120.00%

100.00%

80.00%

60.00% Puskesmas

40.00% Praktik Bidan

20.00%

0.00%
Memperoleh
KB

Analisa : Dari grafik diatas semua ibu memperoleh layanan KB di Bidan


yaitu 100 %

Grafik 28. Distribusi Frekuensi Menurut Jumlah Balita

Jumlah Balita
100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
Jumlah Balita

Iya Tidak

Analisa : Dari grafik diatas ibu yang memiliki balita yaitu 10,5 %

27
Grafik 29. Distribusi Frekuensi menurut Kepemilikan KMS

Kepemilikan KMS

KMS

Analisa : Semua Balita memiliki KMS yaitu 100 %

Grafik 30. Distribusi Frekuensi Menurut Garis KMS

Garis KMS
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Garis KMS

Hijau Kuning

Analisa : Hampir semua balita berada di garis hijau yaitu 72,72 %

28
Grafik 31. Distribusi Frekuensi Menurut Adanya Remaja

Remaja
54.00%

52.00%

50.00%

48.00%

46.00%

44.00%

42.00%
Remaja

Iya Tidak

Analisa : Hampir semua keluarga memiliki remaja yaitu 46,66 %

Gafik 32. Distribusi Frekuensi Menurut Penggunaan Waktu Luang


Pada Remaja

Kebiasaan Remaja Diwaktu Luang


40.00%
35.00%
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
Kebiasaan Remaja

Musik Olahraga Rekreasi Keagamaan

Analisa : Sebagian besar Kegiatan remaja di waktu luang adalah


mendengarkan music yaitu 35,71 %

29
Grafik 33. Distribusi Frekuensi Menurut Keluhan Lansia

Keluhan Lansia
120.00%

100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
Keluhan Lansia

Iya Tidak

Analisa : Semua Lansia memiliki keluhan penyakitnya yaitu 100 %

Grafik 34. Distribusi Frekuensi Menurut Penyakit Yang diderita Lansia

Penyakit yang diderita Lansia


70.00%

60.00%

50.00%

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
Penyakit yang
diderita

Darah Tinggi Kencing Manis

Analisa : Penyakit yang diderita lansia adalah kencing manis yaitu 62.5 %

30
Grafik 35. Distribusi Frekuensi Lansia Pada waktu senggang

Kebiasaan Lansia
70.00%

60.00%

50.00%

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
kebiasaan lansia

jalan pagi Kegiatan rumah tanggan

Analisa : Hampir semua lansia memiliki kebiasaan melakukan kegiatan


rumah tangga yaitu 62,5 %

31
2. Analisa Data
No. Data Masalah Kesehatan
1. Hasil Kuisioner : Resiko timbulnya penyakit (DHF, Diare, Malaria,
1. Sistem pembuangan air limbah sembarangan 16,7 % Typoid) pada masyarakat di RT 1 RW 1 kelurahan
2. Tempat penampungan sampah terbuka 33,3 % Bumi Ayu
3. Penampungan air dalam kondisi terbuka 16,7 %
4. Kondisi air bewarna 16,7 %
5. Jarak air dengan septi tank kurang dari 10 meter 16,7 %
6. Rumah yang pencahayaannya remang-remang 10 %
7. Kaleng bekas yang di buang sembarangan 20 %

Hasil wawancara :
1. Warga yang memakai sumur gali dengan cincin untuk minum
airnya harus disaring dahulu
2. Warga lebih enak dengan tempat sampah yang terbuka karena
lebih mudah untuk membuang sampah

Hasil Observasi :
1. Adanya pembuangan air limbah sembarangan
2. Banyaknya sampah yang berserakan di sekitar tempat
pembuangan sampah
2. Hasil Kuisioner : Potensi masyarakat Rt 1 Rw 1 kelurahan Bumi Ayu
1. Balita yang di bawa ke posyandu 100 % dalam meningkatkan kesehatan balita
2. Kepemilikan KMS 100 %
3. Sebagian besar balita dengan garis KMS hijau 72,72 %

Hasil wawancara :
1. Semua warga yang memiliki balita, di bawa ke posyandu

32
untuk di periksa kesehatannya

Hasil Observasi :
1. Semua orang tua yang mempunyai balita memiliki KMS
2. Sebagian besar garis KMS bewarna hijau
3. Hasil Kuisioner : Resiko terjadinya angka kesakitan pada lansia di RT 1
1. Jumlah lansia 8 orang RW 1 kelurahan Bumi Ayu
2. 62,5 % lansia mengalami penyakit rematik, 37, 5 % lansia
mengalami penyakit hipertensi
3. 62,5 % lansia mengobati penyakitnya sendiri, 37,5 % lansia
melakukan pengobatannya dengan medis
4. 37,5 % lansia melakukan jalan pagi
5. 62,5 % lansia hanya melakukan kegiatan rumah tangga

Hasil wawancara :
1. Lansia yang tidak melakukan aktivitas jalan pagi karena
bangunnya kesiangan

Hasil Observasi :
1. Sebagian lansia hanya duduk-duduk saja di rumah

33
3. Prioritas Masalah Kesehatan (Skoring)

Skore PRIORI
MASALAH JML
No TAS
KEPERAWATAN
A B C D E F G H I J K L
1 Resiko timbulnya penyakit
(DHF, Diare, Malaria,
Typoid) pada masyarakat
di RT 1 RW 1 kelurahan 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 3 5 55 1
Bumi Ayu

2 Potensi masyarakat Rt 1
Rw 1 kelurahan Bumi Ayu
dalam meningkatkan 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 55 2
kesehatan balita
3 Resiko terjadinya angka
kesakitan pada lansia di RT
1 RW 1 kelurahan Bumi 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 54 3
Ayu
F. Sesuai program pemerintah
KETERANGAN : G. Tempat memungkinkan
A. Resiko terjadi
H. Waktu penyelesaian
B. Resiko Parah
I. Dana
C. Potensi Untuk Pendidikan Kesehatan
J. Fasilitas kesehatan
D. Minat masyarakat
K. Sumber daya yang tersedia
E. Kemungkinan diatas
L. Sesuai dengan peran perawat

34
4. Diagnosa Keperawatan

a. Resiko timbulnya penyakit (DHF, Diare, Malaria, Typoid) pada


masyarakat di RT 1 RW 1 kelurahan Bumi Ayu berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara lingkungan yang
sehat di tandai dengan :
 Sistem pembuangan air limbah sembarangan 16,7 %
 Tempat penampungan sampah terbuka 33,3 %
 Penampungan air dalam kondisi terbuka 16,7 %
 Kondisi air bewarna 16,7 %
 Jarak air dengan septi tank kurang dari 10 meter 16,7 %
 Rumah yang pencahayaannya remang-remang 10 %
 Kaleng bekas yang di buang sembarangan 20 %

b. Potensi masyarakat Rt 1 Rw 1 kelurahan Bumi Ayu dalam meningkatkan


kesehatan balita berhubungan dengan tingginya kesadaran ibu terhadap
kesehatan balita yang di tandai dengan :
 Balita yang di bawa ke posyandu 100 %
 Kepemilikan KMS 100 %
 Sebagian besar balita dengan garis KMS hijau 72,72 %

c. Resiko terjadinya angka kesakitan pada lansia di RT 1 RW 1 kelurahan


Bumi Ayu berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam
memelihara kesehatan lansia di tandai dengan :
 Jumlah lansia 8 orang
 62,5 % lansia mengalami penyakit rematik, 37, 5 % lansia
mengalami penyakit hipertensi
 62,5 % lansia mengobati penyakitnya sendiri, 37,5 % lansia
melakukan pengobatannya dengan medis
 37,5 % lansia melakukan jalan pagi
 62,5 % lansia hanya melakukan kegiatan rumah tangga

35
5. Perencanaan

NO Diagnosa Tupan Tupen Rencana Evaluator


. Strategi Rencana Tempat Waktu Kriteria Standar dan
kegiatan evaluasi
1. Resiko Pada awal Setelah K. I. E 1. Berikan Balai Minggu Verbal 1. Jenis
timbulnya bulan Juli mengikuti penyuluhan RW 01 , 10 sampah
penyakit 2018 penyuluhan tentang Juni 2. Dampak
(DHF, masyarakat selama 100 pembuangan 2018 pembuangan
Diare, RT 1 RW 1 menit sampah yang sampah
Malaria, kelurahan diharapkan tidak sehat dan yang kurang
Typoid) Bumi Ayu masyarakat RT pengelolaan sehat
pada bisa 1 RW 1 mampu sampah yang 3. Pengelolaan
masyarakat merawat : benar dampak sampah
di RT 1 lingkungan  mengidentifi 2. Diskusikan yang benar
RW 1 nya kasi jenis dengan warga
kelurahan sampah tentang
Bumi Ayu  memisahkan dampak yang
berhubunga sampah di timbulkan
n dengan kering dan bila sampah
kurangnya basah berserakan
pengetahua  membuang 3. Diskusikan
n sampah cara
masyarakat sesuai pengelolaan
dalam dengan jenis sampah yang
memelihara dan tempat sehat
lingkungan yang sehat 4. Lakukan kerja
yang sehat  memelihara bakti bersama Lingku Psikom
lingkungan dengan ngan otor
yang sehat seluruh warga RW 1
RW 1
5. Berikan

36
reinforcement
terhadap
kemampuan
warga
menjelaskan
kembali
tentang
dampak
sampah dan
pengelolaan
sampah yang
benar
2. Potensi Bisa Setelah K.I.E 1. Berikan Puskes Selasa, Verbal 1. Tumbang
masyarakat meningkatk mengikuti penyuluhan mas 11 juni anak
Rt 1 Rw 1 an penyuluhan tentang 2018 2. Nutrisi
kelurahan kesehatan selama 40 menit proses pada Anak
Bumi Ayu balita ibu dapat tumbang 3. Kriteria
dalam meningkatkan balita balita sehat
meningkatk kesehatan balita 2. Diskusikan
an dengan ibu
kesehatan yang
balita memiliki
berhubunga balita tentang
n dengan nutrisi balita
tingginya 3. Diskusikan
kesadaran dengan ibu
ibu yang
terhadap memiliki
kesehatan balita tentang
balita car abaca
KMS
4. Berikan

37
reinforcemen
t kepada ibu-
ibu atas
keberhasilan
yang selama
ini sudah
tercapai
3. Resiko Setelah K.I.E 1. Lakukan Puskes Rabu, Psikom 1. Terbentuk
terjadinya dilakukan pembentukan mas 13 juni otor posyandu
angka kegiatan posyandu 2018 lansia
kesakitan masyarakat lansia 2. Terbentukn
pada lansia mampu 2. Lakukan Psikom ya kader
di RT 1 memberika pelatihan otor posyandu
RW 1 n perawatan kader lansia
kelurahan pada lansia posyandu
Bumi Ayu di RW 1 lansia
berhubunga kelurahan 3. Berikan Psikom
n dengan Bumi Ayu penyuluhan otor
kurangnya kesehatan
pengetahua lansia pada
n pelaksanaan
masyarakat posyandu
dalam 4. Berikan Verbal
memelihara kenang-
kesehatan kenangan
lansia alat
posyandu
lansia

38
6. Plan Of Action (POA)

NO. Masalah Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber Waktu Tempat Penanggung
Dana Jawab
1. Resiko timbulnya Penyuluhan Meningkatkan Warga di RT Mahasiswa Minggu, 18 Balai RW 1 Mahasiswa
penyakit (DHF, tentang pengetahuan 1 RW 1 Juni 2018 dan Pengurus
Diare, Malaria, pembuangan masyarakat Kelurahan RW
Typoid) pada sampah yang Bumi Ayu
masyarakat di RT 1 tidak sehat dan
RW 1 kelurahan pengelolaan
Bumi Ayu sampah yang
benar dampak

Kerja Bakti di Meningkatkan Warga di RT Mahasiswa Minggu, 18 Balai RW 1 Mahasiswa


lingkungan RT partisipasi 1 RW 1 Juni 2018 dan Pengurus
1 RW 1 masyarakat Kelurahan RW
Kelurahan tentang Bumi Ayu
Bumi Ayu pengelolaan
sampah yang
benar
2. Potensi masyarakat Penyuluhan Meningkatkan Ibu-ibu yang Mahasiswa Selasa, 20 Posyandu Mahasiswa
Rt 1 Rw 1 tentang pengetahuan mempunyai Juni 2018
kelurahan Bumi Tumbang pada kepada ibu balita di RT
Ayu dalam ibu-ibu yang 1 RW 1
meningkatkan membawa Kelurahan
kesehatan balita balita ke Bumi Ayu
posyandu
3. Resiko terjadinya Senam lansia Meningkatkan Lansia di RT Mahasiswa Rabu , 21 Balai RW 1 Mahasiswa
angka kesakitan status 1 RW 1 Juni 2018 dan Kader
pada lansia di RT 1 kesehatan Kelurahan Lansia
RW 1 kelurahan lansia Bumi Ayu
Bumi Ayu

39
Cek kesehatan Meningkatkan Lansia di RT Mahasiswa Selasa, 20 Balai RW 1 Mahasiswa
(tensi, gula status 1 RW 1 Juni 2018 dan Kader
darah, kesehatan Kelurahan Lansia
kolestrol, Asam lansia Bumi Ayu
urat )

40
7. Implementasi

No Masalah Kesehatan Waktu Kegiatan yang Telah Dilaksanakan Hasil


1. Resiko timbulnya penyakit Minggu, 1. Penyuluhan tentang dampak 1. Perserta yang menghadiri
(DHF, Diare, Malaria, Typoid) 10 Juni 2018 pembuangan sampah yang tidak penyuluhan berjumlah 25
pada masyarakat di RT 1 RW 1 09.00-09.45 WIB sehat dan pengelolaan sampah orang.
kelurahan Bumi Ayu yang benar. 2. Peserta yang mengikuti
penyuluhan tertarik dan
berperan aktif dalam
mengikuti penyuluhan.

Minggu, 2. Gotong Royong 1. Seluruh mahasiswa


10 Juni 2018 mengikuti gotong royong.
15.00-17.00 WIB 2. Warga yang mengikuti
gotong royong berjumlah 32
orang dan mengikuti gotong
royong sampai akhir.
3. Lingkungan RT 001
Kelurahan Bumi Ayu
Kecamatan Selebar tampak
lebih bersih.
2. Potensi masyarakat Rt 1 Rw 1 Senin, 1. Penyuluhan tentang tumbang 1. Peserta yang menghadiri
kelurahan Bumi Ayu dalam 11 Juni 2018 balita pada ibu-ibu yang penyuluhan berjumlah 11
meningkatkan kesehatan balita 10.00-10.45 WIB membawa balita ke posyandu orang yang membawa balita.
2. Ibu-ibu sangat berperan aktif
dalam mengikuti penyuluhan
tentang tumbang balita.

3. Resiko terjadinya angka Selasa, 1. Senam lansia 1. Peserta yang mengikuti


kesakitan pada lansia di RT 1 12 Juni 2018 senam berjumlah 8 orang.
RW 1 kelurahan Bumi Ayu 07.30-08.00 WIB 2. Seluruh peserta sangat
antusias dalam mengikuti

41
senam lansia.
Selasa, 2. Cek Kesehatan lansia 1. Peserta mengikuti kegiatan
12 Juni 2018 cek kesehatan berjumlah 8
08.15-09.0 WIB orang.
2. Peserta sangat antusias
mengikuti kegiatan cek
kesehatan.

42
8. Rencana Tindak Lanjut
No Masalah Kesehatan Kegiatan Yang terlibat Waktu Penanggung Jawab
1. Resiko timbulnya penyakit 1. Masyarakat dapat Warga Setiap hari Ketua RT
(DHF, Diare, Malaria, Typoid) mengetahui tentang (Bapak Nasrul)
pada masyarakat di RT 1 RW 1 dampak
kelurahan Bumi Ayu pembuangan
sampah yang tidak
sehat dan
pengelolaan sampah
yang benar.

2. Masyarakat dapat Warga Seminggu sekali Ketua RT


melakukan kegiatan (Bapak Nasrul)
gotong royong.

2. Potensi masyarakat Rt 1 Rw 1 1. Ibu balita dapat Ibu balita Setiap hari Ibu Ani
kelurahan Bumi Ayu dalam mengetahui tentang
meningkatkan kesehatan balita tumbang pada
balita.

3. Resiko terjadinya angka 1. Lansia mengikuti Lansia Setiap 1 minggu sekali Ketua RT
kesakitan pada lansia di RT 1 kegiatan senam (Bapak Nasrul)
RW 1 kelurahan Bumi Ayu lansia.

2. Lansia mengikuti Lansia Setiap 2 minggu sekali Ketua RT


kegiatan cek (Bapak Nasrul)
kesehatan lansia.

43
9. Evaluasi

1. Diagnosa keperawatan komunitas 1 : Resiko timbulnya penyakit (DHF, Diare,


Malaria, Typoid) pada masyarakat di RT 1 RW 1 kelurahan Bumi Ayu

Kegiatan 1 : Penyuluhan tentang dampak pembuangan sampah yang tidak sehat dan
pengelolaan sampah yang benar

Evaluasi
A. Struktur
1). Pre planning sudah dikonsulkan kepada pembimbing satu hari sebelumnya
2). Tempat dan alat yang disediakan panitia sudah sesuai dengan yang
direncanakan, tempat pelaksanaan kegiatan bertempat di RT 001 Kelurahan
Bumi Ayu Kecamatan Selebar, LCD dan Wireless disiapkan oleh
mahasiswa
3). Peran dari Mahasiswa sesuai dari perencanaan sebagian besar telah berjalan
dengan baik, pembawa acara dapat membuka dan membawa jalannya acara
dengan baik dan sesuai dengan susunan acara, moderator dapat memimpin
jalannya acara dengan baik, mampu memandu jalnnya diskusi dengan baik,
mampu membuat warga dapat berpartisipasi dan mengeluarkan pendapatnya
dengan baik, observer mampu mengawasi berjalannya penyuluhan dengan
baik, penyaji mampu menyampaikan materi dengan jelas, penyaji dapat
mengungkapkan masalah kesehatan yang ada di RT 001 Kelurahan Bumi
Ayu Kecamatan Selebar, memaparkan adanya masalah kesehatan dan
menjawab pertanyaan dari warga yang bertanya. Fasilitator sudah aktif
mengajak warga untuk mengikuti jalannya penyuluhan dengan aktif.
Penyuluhan dengan aktif, mampu merangsang warga untuk mengungkapkan
pendapat tentang hasil dari penyajian masalah kesehatan yang ada di
lingkungan ini. Dokumentasi sudah mengumpulkan hasil dukumentasi acara
dengan baik, perlengkapan sudah disiapkan dengan baik, tidak ada
perlengkapan yang kurang, konsumsi sudah disiapkan dan diberikan pada
undangan saat acara sudah selesai.

44
B. Proses
a. Dari 35 warga yang diundang di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar, 25 warga yang hadir
b. Pelaksanan kegiatan belum sesuai dengan waktu yang direncanakan pukul
09.00 WIB dikarenakan warga yang belum datang, keudian waktu
penyuluhan dimulai pukul 09.15 WIB sampai pukul 10.00 WIB
c. Warga yang mengikuti penyuluhan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir acara
d. Peserta berperan aktif dalam jalannya penyuluhan, dengan adanya warga
yang aktif untuk memberikan pertanyan dan penyaji menjawab pertanyaan
mengenai dampak pembuangan sampah yang tidak sehat
C. Evaluasi
1). Sasaran mampu menyebutkan pengertian
2).

Kegiatan 2 : Gotong Royong di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar

Evaluasi
A. Struktur
1) Pre planning sudah dikonsulkan kepada pembimbing satu hari sebelumnya
2) Tempat dan alat yang disediakan panitia sudah sesuai dengan yang
direncanakan, tempat pelaksanaan kegiatan bertempat di RT 001 Kelurahan
Bumi Ayu Kecamatan Selebar, sapu lidi, cangkul, parang, sabit, kotak
sampah disiapkan oleh mahasiswa
3) Peran dari Mahasiswa sesuai dari perencanaan sebagian besar telah berjalan
dengan baik, penanggung jawab dapat mengkoordinir berjalannya kegiatan
dengan baik, observer mampu mengawasi jalannya kegiatan dengan baik.
Fasilitator aktif mengajak warga untuk mengikuti jalannya kegiatan dengan
aktif. Dokumentasi sudah mengumpulkan hasil dukumentasi acara dengan
baik, perlengkapan sudah disiapkan dengan baik, tidak ada perlengkapan
yang kurang, konsumsi sudah disiapkan dan diberikan pada undangan saat
acara sudah selesai.

45
B. Proses
1) Dari 35 warga yang diundang di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar, 32 warga yang hadir
2) Pelaksanan kegiatan belum sesuai dengan waktu yang direncanakan pukul
15.00 WIB dikarenakan warga yang belum datang, kemudian waktu
kegiatan gotong royong dimulai pukul 15.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB
3) Warga yang mengikuti kegiatan gotong royong dapat mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir kegiatan
4) Peserta berperan aktif dalam jalannya kegiatan gotong royong

C. Evaluasi
1). Sasaran mampu melakukan kegiatan gotong royong dengan membersihkan
lingkungan disekitar RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar
bersih dan bebas dari sampah
2). Sasaran membuat Got di sekitar RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar sehingga air dapat mengalir dan tidak tergenang

2. Diagnosa keperawatan komunitas 2 : Potensi masyarakat Rt 1 Rw 1 kelurahan Bumi


Ayu dalam meningkatkan kesehatan balita

Kegiatan 1 : Penyuluhan tentang tumbang balita pada ibu-ibu yang membawa balita
ke posyandu

Evaluasi
A. Struktur
1). Pre planning sudah dikonsulkan kepada pembimbing satu hari sebelumnya
2). Tempat dan alat yang disediakan panitia sudah sesuai dengan yang
direncanakan, tempat pelaksanaan kegiatan bertempat di RT 001 Kelurahan
Bumi Ayu Kecamatan Selebar, LCD dan Wireless disiapkan oleh
mahasiswa
3). Peran dari Mahasiswa sesuai dari perencanaan sebagian besar telah berjalan
dengan baik, pembawa acara dapat membuka dan membawa jalannya acara
dengan baik dan sesuai dengan susunan acara, dapat memimpin jalannya
acara, mampu memandu jalannya acara dengan baik mampu membuat

46
warga dapat berpartisipasi dengan baik, observer mampu mengawasi
berjalannya penyuluhan dengan baik, penyaji mampu menyampaikan materi
dengan jelas. Fasilitator sudah aktif mengajak warga untuk mengikuti
jalannya penyuluhan dengan aktif. Dokumentasi sudah mengumpulkan hasil
dukumentasi acara dengan baik, perlengkapan sudah disiapkan dengan baik,
tidak ada perlengkapan yang kurang, konsumsi sudah disiapkan dan
diberikan pada undangan saat acara sudah selesai.
B. Proses
a. Dari 15 orang ibu yang mempunyai balita diundang di RT 001 Kelurahan
Bumi Ayu Kecamatan Selebar, 11 orang ibu yang membawa balita yang
hadir
b. Pelaksanan kegiatan belum sesuai dengan waktu yang direncanakan pukul
10.00 WIB dikarenakan warga yang belum datang, keudian waktu
penyuluhan dimulai pukul 10.15 WIB sampai pukul 11.00 WIB
c. Warga yang mengikuti penyuluhan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir acara
d. Peserta berperan aktif dalam jalannya penyuluhan, dengan adanya warga
yang aktif untuk memberikan pertanyan dan penyaji menjawab pertanyaan
mengenai tumbuh kembang balita
C. Evaluasi
1). Sasaran mampu menyebutkan pengertian
2).

3. Diagnosa keperawatan komunitas 3 : Resiko terjadinya angka kesakitan pada lansia


di RT 1 RW 1 kelurahan Bumi Ayu

Kegiatan 1 : Senam lansia

Evaluasi
A. Struktur
1). Pre planning sudah dikonsulkan kepada pembimbing satu hari sebelumnya
2). Tempat dan alat yang disediakan panitia sudah sesuai dengan yang
direncanakan, tempat pelaksanaan kegiatan bertempat di RT 001 Kelurahan
Bumi Ayu Kecamatan Selebar dengan keadaan tempat bersih, alat-alat dan

47
media senam seperti tape, speaker, kaset VCD dan wireless disiapkan oleh
mahasiswa
3). Peran dari Mahasiswa sesuai dari perencanaan sebagian besar telah berjalan
dengan baik, pembawa acara dapat membuka dan membawa jalannya acara
dengan baik dan sesuai dengan susunan acara, dapat memimpin jalannya
acara, mampu memandu jalannya senam dengan baik. Instruktur sudah
dapat memandu senam dengan baik. Fasilitator sudah aktif mengajak lansia
untuk mengikuti senam dengan aktif. Dokumentasi sudah mengumpulkan
hasil dukumentasi acara dengan baik, perlengkapan sudah disiapkan dengan
baik, tidak ada perlengkapan yang kurang, konsumsi sudah disiapkan dan
diberikan pada lansia saat istirahat.
B. Proses
a. Dari 8 lansia yang ada di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar,
semua lansia yang mengikuti senam
b. Pelaksanan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan yaitu pukul
07.30 WIB
c. Lansia yang mengikuti senam sebagian besar dapat mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir acara
d. Lansia berperan aktif dalam kegiatan senam
C. Evaluasi
1). Sasaran dapat mengetahui gerakan senam lansia
2). Sasaran dapat mengikuti gerakan senam lansia
3). Sasaran dapat mendemonstrasikan senam lansia

Kegiatan 2 : Cek kesehatan lansia

Evaluasi
A. Struktur
1). Pre planning sudah dikonsulkan kepada pembimbing satu hari sebelumnya
2). Tempat dan alat yang disediakan panitia sudah sesuai dengan yang
direncanakan, tempat pelaksanaan kegiatan bertempat di RT 001 Kelurahan
Bumi Ayu Kecamatan Selebar dengan keadaan tempat bersih, alat-alat cek
kesehatan seperti stetoskop, tensi, termometer dan alat kesehatan lain
disiapkan oleh mahasiswa

48
3). Peran dari Mahasiswa sesuai dari perencanaan sebagian besar telah berjalan
dengan baik, pembawa acara dapat membuka dan membawa jalannya acara
dengan baik dan sesuai dengan susunan acara, dapat memimpin jalannya
acara, mampu memandu jalannya cek kesehatan lansia dengan baik.
Fasilitator sudah aktif mengajak lansia untuk mengikuti cek kesehatan
dengan aktif. Dokumentasi sudah mengumpulkan hasil dukumentasi acara
dengan baik, perlengkapan sudah disiapkan dengan baik, tidak ada
perlengkapan yang kurang, konsumsi sudah disiapkan dan diberikan pada
lansia saat acara sudah selesai.
B. Proses
a. Dari 8 lansia yang ada di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar,
semua lansia yang mengikuti cek kesehatan lansia
b. Pelaksanan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan yaitu pukul
08.15 WIB
c. Lansia yang mengikuti cek kesehatan sebagian besar dapat mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir acara
d. Lansia berperan aktif dalam acara cek kesehatan lansia
C. Evaluasi
1). Sasaran dapat mengetahui keadaan kesehatannya
2). Sasaran dapat mengikuti cek kesehatan lansia
3). Sasaran dapat mengkonsultasikan kesehatannya

49
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan komunitas merupakan sintesis teori keperawatan dan teori kesehatan
masyarakat untuk promosi, pemeliharaan dan perawatan kesehatan populasi melalui
pemberian pelayanan keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok yag mempunyai
pengaruh terhadapat kesehatan komunitas. Tujuan proses keperawatan dalam komunitas
adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Keperawatan kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu
kemanfaatan, keerjasama, secara langsung, keadilan dan otonomi klien. Sasaran dari
perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok khusus, komunitas baik
yang sehat maupun sakit. Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan
pelayanan terhadap pengaruh lingkunngan (bio-psiko-sosial-cultural-spritual) terhadap
kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan
peningkatan pencegahan.
Pelayanan yang diberikan oleh keperawatan komunitas mencakup kesehatan
komunitas yang luas dan berfokus pada pencegahan yang terdiri dari tiga tingkat yaitu
pencegahan primer, sekunder dan tertier. Intervensi keperawatan komunitas dapat dilakukan
dengan proses kelompok (group process), pendidikan kesehatan (health promotion) dan
kerjasama (partnership).

B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menambah sumber bacaan bagi mahasiswa keperawatan
khusus pada mata kuliah keperawatan komunitas.

50
Jalan Berlian
Jalan Mutiara

BD

Jalan Raya Bumi Ayu

51
Jalan Giok
Jalan Intan
SUNGAI SUNGAI

T
U

S
Jl. Raya Martadinata

B
Keterangan :

: Masjid : Jembatan

: Praktek Dokter : Mata Angin

: Pos Ronda

: Praktek Bidan Mandiri


BD

52
PRE PLANNING WINDSHIELD SURVEY RT. 001 KELURAHAN BUMI AYU
KECAMATAN SELEBAR

DI SUSUN OLEH :
Kelompok 1
Ade Bayu Saputra Khairani
Al Adrian Dwi A Nathasa Nur Rahma
Aurellia Firstania Nuzulla Fitri
Dwi Sartika Okta Fitri Y
Eksa Dwi Yuni Ruth Kristiani Doloksaribu
Icha Nurhasana Tria Pratiwi
Indah Havizah I Widya Oktari
Iklimah

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2017/2018

53
PRE PLANNING WINDSHIELD SURVEY RT. 001 KELURAHAN BUMI AYU
KECAMATAN SELEBAR

A. Latar Belakang
Windshield Survey merupakan pengamatan terhadap suatu wilayah untuk
mendapatkan gambaran umum situasi dan keadaan suatu wilayah, yang didapat melalui
wawancara dengan penduduk setempat, tokoh masyarakat dan observasi lingkungan.
Gambaran umum tersebut dapat digunakan sebagai langkah awal dalam penentuan
masalah yang ada di dalam suatu wilayah tersebut. Baik masalah kesehatan maupun
masalah maladaptif lainnya yang ada dalam suatu wilayah.
Dalam rangka pelaksanaan Praktik mata kuliah Keperawatan Komunitas
mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bengkulu kelompok I yang berjumlah 15 orang terdiri
dari 2 laki-laki dan 13 perempuan yang diadakan di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu
Kecamatan Selebar. Kelompok I telah melakukan windshield survey pada tanggal 1 Juni
2018 sampai 3 Juni 2018 dimana windshield survey ini bertujuan untuk
menginformasikan kepada masyarakat setempat tentang keadaan kesehatan secara umum
di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar
Format pengumpulan data untuk melaksanakan Windshield Survey digunakan
format pengkajian komunitas keperawatan komunitas program studi DIV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Hasil awal Winshield survey berupa data umum bahwa
kondisi kesehatan di wilayah RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar, secara
umum sudah baik namun terdapat beberapa kondisi dari berbagai aspek data yang dapat
beresiko menjadi ancaman kesehatan bagi masyarakat di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu
Kecamatan Selebar. Salah satunya adalah keadaan fisik lingkungan di mana terdapat
pembuangan air limbah sembarangan dan banyaknya sampah yang berserakan di sekitar
tempat pembuangan sampah di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar.
Keadaan ini dapat menyebabkan resiko timbulnya penyakit seperti DHF, Diare, Malaria
dan Typoid pada masyarakat di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar. Dari
data windshield survey di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar terdapat satu
Praktek Bidan Mandiri dan satu Praktek Dokter. Warga di wilayah RT 001 Kelurahan
Bumi Ayu Kecamatan Selebar sudah bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut.

54
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah Windshield survey dilakukan dapat ditemukan ancaman kesehatan umum
sehingga kelompok dapat menyusun rancangan kegiatan untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan Windshield survey RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar diharapkan mahasiswa mampu:
a) Berkenalan dengan masyarakat di Wilayah RT 001 Kelurahan Bumi Ayu
Kecamatan Selebar
b) Mengetahui karakteristik masyarakat di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar
c) Menemukan masalah lingkungan dan kesehatan di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu
Kecamatan Selebar

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik/judul kegiatan : Pengkajian Komunitas
2. Sasaran/target : Keluarga di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar
3. Metode : Observasi dan Wawancara
4. Media : Format Pengkajian Komunitas
5. Waktu dan Tempat
a. Waktu : 01 Juni 2018 – 03 Juni 2018
b. Jam : 09.00 s/d selesai
c. Kegiatan : Pengkajian Windshield Survey
d. Tempat : RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar
6. Kepanitiaan
a. Penanggung Jawab : Ade Bayu Saputra
b. Observer Jl. Intan :- Al Adrian Dwi A
- Aurellia Firstania
- Dwi Sartika
- Eksa Dwi Yuni
- Icha Nurhasana
c. Observer Jl. Giok :- Indah Havizah I

55
- Iklimah
- Khairani
- Nathasa Nur Rahma
- Nuzulla Fitri
d. Observer Jl. Mutiara :- Okta Fitri Yani
- Ruth Kristiani D
- Tria Pratiwi
- Widya Oktari

D. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. Alat tersedia sesuai dengan yang direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaa
2. Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Mahasiswa mampu berperan aktif selama kegiatan
3. Hasil
a. Mahasiswa mampu mengumpulkan data yang ada di RT 001 Kelurahan Bumi
Ayu Kecamatan Selebar
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasikan masalah kesehatan yang mungkin
terjadi di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar

56
LAPORAN HASIL WINDSHIELD SURVEY RT. 001 KELURAHAN BUMI AYU
KECAMATAN SELEBAR

DI SUSUN OLEH :
Kelompok 1
Ade Bayu Saputra Khairani
Al Adrian Dwi A Nathasa Nur Rahma
Aurellia Firstania Nuzulla Fitri
Dwi Sartika Okta Fitri Y
Eksa Dwi Yuni Ruth Kristiani Doloksaribu
Icha Nurhasana Tria Pratiwi
Indah Havizah I Widya Oktari
Iklimah

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2017/2018

57
LAPORAN HASIL WINDSHIELD SURVEY RT 001 KELURAHAN BUMI AYU
KECAMATAN SELEBAR

A. Tahap Persiapan
Sehubungan dengan pelaksanaan praktik mata kuliah Keperawatan Komunitas di
RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar, maka masiswa telah melakukan
pengamatan secara umum (Windshield survey) tentang situasi dan kondisi di wilayah RT
001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar.
Gambaran umum situasi dan kondisi wilayah yang didapatkan melalui observasi
lingkungan, wawancara dengan warga setempat dan tokoh masyarakat. Alat yang
dipersiapkan antara lain alat tulis dan buku panduan. Panduan format pengumpulan data
menggunakan Format Pengkajian Komunitas 2018 Program Studi DIV Keperawatan
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

B. Tahap Pelaksanaan
Setelah alat dipersiapkan, pengamatan windshield survey dimulai dengan
menemui tokoh masyarakat untuk menyakan batas-batas wilayah dan jumlah KK di RT
001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar. Kemudian mahasiswa berkeliling untuk
mengobservasi lingkungan dimulai dari batas awal RT 001 Kelurahan Bumi Ayu
Kecamatan Selebar yaitu Jalan Raya Bumi Ayu. Sembari berkeliling mahasiswa
mewawancarai masyarakat setempat yang sedang melakukan kegiatan sehari-hari seperti
berjualan maupun yang sedang berbincang-bincang diteras atau pekarangan rumah
sehingga didapatkan gambaran umum RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar
yaitu:
a) Tipe perkampungan/pedesaan
Tipe perkampungan/pedesaan di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar pada umumnya bangunan rumah warga permanen dengan dinding rumah
terbuat dari tembok dan lantai terbuat dari ubin/keramik serta jarak rumah yang tidak
terlalu dekat satu dengan yang lain. Pekarangan rumah penduduk pada umumnya
dimanfaatkan dengan cara menanam pohon pelindung dan bunga, kandang, tempat
pembuangan sampah dan sumur.
Iklim di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar sesuai dengan iklim
tropis yaitu panas, ventilasi pencahayaan rumah sebagian besar sudah baik dan

58
sumber air yang digunakan sebagian besar menggunakan PDAM. Semua warga sudah
memiliki wc di rumah masing-masing dan menggunakan jenis jamban wc jongkok
b) Lingkungan tempat tinggal
Lingkungan tempat tinggal warga di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar sebagian besar merupakan rumah tunggal (terpisah dengan rumah lainnya)
dan tertata dengan baik.
c) Umur area perumahan
Sebagian umur area perumahan warga merupakan bagunan tua tetapi masih tertata
dengan baik dan sebagian lagi adalah bangunan yang baru dibangun.
d) Karakteristik kultural
1. Variasi umur penduduk
Variasi umur penduduk di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar yaitu
penduduk usia dewasa.
2. Kegiatan umum penduduk sehari-hari
Kegiatan umum penduduk sehari-hari yaitu mengikuti pengajian rutin ibu-ibu
yang dilaksanakan pada minggu sore setiap sebulan sekali, arisan rutin bapak-
bapak yang dilaksanakan tiap hari kamis malam setiap sebulan sekali, Gotong
royong yang dilaksanakan setiap 2 minggu sekali pada hari minggu
3. Orang dijalan
Saat observasi lapangan kami menemukan beberapa pejalan kaki yang sedang
menggunakan jalan, mayoritas anak-anak yang sedang bermain ataupun sedang
lari pagi. Sore harinya ibu-ibu duduk-duduk di teras rumahnya sambil berbincang-
bincang
4. Ras yang mendominasi
Sebagian besar warga di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar adalah
suku Jawa jadi tak jarang warga yang berkomunikasi dengan bahasa jawa
walaupun sebagian lagi masih menggunakan bahasa Bengkulu dalam
berkomunikasi.
5. Pekerjaan/pengangguran
Sebagian besar warga di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar bekerja
sebagai wiraswasta, butuh dan karyawan swasta.
e) Lingkungan
1) Tampakan umum

59
Pada umumnya warga di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar
memiliki halaman rumah dan pekarangan yang ditumbuhi oleh pohon-pohon
pelindung dan bunga. Kondisi jalan di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar terbuat dari aspal dan sudah cukup baik .
2) Bahaya Lingkungan
Di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar masih terdapat rawa dan
sungai yang sering dijadikan tempat bermain oleh anak-anak yang dapat
membahayakan anak-anak tersebut.
3) Stressor lingkungan
Stressor lingkungan yang ada di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar adalah tempat pembuangan air limbah yang belum memenuhi standar
bahkan pada sebagian rumah tidak terdapat tempat pembuangan air limbah. Tentu
saja hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan dang lingkungan warga RT 001
Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar
f) Sumber-sumber yang ada di masyarakat
1) Tempat belanja
Di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar terdapat warung yang rata-
rata sudah lengkap dan sangat mudah untuk dijangkau oleh warga sekitar
g) Transportasi yang digunakan masyarakat
Transportasi yang biasa digunakan warga sekitar adalah menggunakan kendaraan
pribadi (motor, sepeda, mobil) selain itu juga menggunakan mobil angkutan umum
ataupun jalan kaki.
h) Tempat rekreasi
Tempat rekreasi yang sering dikunjungi oleh warga RT 001 Kelurahan Bumi Ayu
Kecamatan Selebar adalah Pantai Teluk Sepang dan Samudera Ujung karena letaknya
yang tidak terlalu jauh dari Bumi Ayu.

i) Sarana Pendidikan
Tidak terdapat sarana pendidikan di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar
j) Sarana Agama
Hanya ada satu masjid di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar yaitu
Masjid Nurul Huda yang biasa digunakan oleh umat muslim beibadah di RT 001
Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar

60
k) Pelayanan Keamanan
Di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar terdapat pelayanan
keamanan yaitu berupa pos ronda yang aktif dijalankan oleh bapak-bapak saat malam
hari
l) Farmasi
Di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar terdapat satu apotek yang
mudah dijangkau oleh warga
m) Kegawatdaruratan
Untuk saat ini belum ada unit yang menangani masalah kegawatdaruratan di RT
001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar, biasanya warga akan membawa ke
puskesmas terdekat atau langsung di bawa ke rumah sakit.
n) Pelayanan Umum
Untuk saat ini belum tersedia sarana pelayanan umum seperti kantor pos, kantor
lurah, kantor camat, ATM dan lain-lain di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan
Selebar
o) Sarana Pembuangan Sampah
Tidak ada sarana pembuangan sampah warga secara umum, sebagian warga
memilih mengumpulkan sampah yang nantinya akan diambil oleh petugas kebersihan
dan sebagian lagi memilih membakar sampahnya di sekitaran pekarangan rumah
p) Pelayanan Kesehatan
Di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar terdapat praktek dokter dan
praktek bidan mandiri yang lokasinya dekat dan mudah dijangkau oleh warga RT 001
Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar
q) Sumber Pelayanan Kesehatan Pertama
Sumber pelayanan kesehatan pertama di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu
Kecamatan Selebar adalah praktek bidan mandiri yang lokasinya lebih dekat dengan
warga di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar
r) Politik
Di pinggir jalan utama daerah RT 001 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar
terdapat beberapa poster Pemilu Walikota Bengkulu yang akan dilaksanakan pada
hari Rabu, 27 Juni 2018. Ada beberapa poster Iklan Shampo yang ditempel di
warung-warung kecil dan sebagian toko.
Pemilihan Ketua RT dilakukan secara musyawarah oleh warga dan biasanya
musyawarah ini dilakukan saat arisan bapak-bapak.

61
s) Media
Rata-rata warga mempunyai televisi, sebagian kecil mempunyai telepon dan
sebagian besar sudah memiliki handphone. Media cetak yang dibaca oleh sebagian
besar masyarakat adalah Koran Rakyat Bengkulu

C. Evaluasi
1. Struktur
a. Alat yang disediakan sudah sesuai dengan yang direncanakan
b. Peran mahasiswa sesuai dengan perencanaan sebagian besar telah berjalan dengan
baik, mahasiswa mampu mengobservasi lingkungan dan mewawancarai warga
setempat dan tokoh masyarakat
2. Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan yaitu 01 Juni 2018 –
03 Juni 2018
b. Mahasiswa berperan aktif selama melakukan kegiatan pengamatan windshield
survey
3. Hasil
a. Mahasiswa mampu mengumpulkan data gambaran umum RT 001 Kelurahan Bumi
Ayu Kecamatan Selebar
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi di RT 001
Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar

D. Hambatan
Dalam melakukan pengamatan windshield survey hanya sedikit kendala yang
dihadapi mahasiswa yaitu terbatasnya waktu yang ada karena pada waktu pengkajian
bertepatan dengan pertengahan bulan puasa sehingga warga sibuk mempersiapkan
keperluan untuk hari raya khususnya kaum ibu-ibu yang menjadi narasumber pada
kegiatan wawancara.

62
REKAPITULASI PENGKAJIAN KOMUNITAS RT. 001 KELURAHAN BUMI AYU
KECAMATAN SELEBAR

DI SUSUN OLEH :
Kelompok 1
Ade Bayu Saputra Khairani
Al Adrian Dwi A Nathasa Nur Rahma
Aurellia Firstania Nuzulla Fitri
Dwi Sartika Okta Fitri Y
Eksa Dwi Yuni Ruth Kristiani Doloksaribu
Icha Nurhasana Tria Pratiwi
Indah Havizah I Widya Oktari
Iklimah

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2017/2018

63
REKAPITULASI PENGKAJIAN KOMUNITAS RT 001 KELURAHAN BUMI AYU
KECAMATAN SELEBAR
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Golongan Umur
Golongan Umur Frekuensi Persen %
0-12 bulan 0
1-5 tahun IIII IIII I 10.6
6-12 tahun IIII IIII 8.6
13-21 tahun IIII IIII IIII 13.5
21-54 tahun IIII IIII IIII IIII 59.6
IIII IIII IIII IIII
IIII IIII IIII IIII
II
≥55 tahun IIII III 7.7
Jumlah 104 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut Jenis Kelamin


Jenis Kelamin Frekuensi Persen %
Laki-laki IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII
50.9
IIII IIII IIII III
Perempuan IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII
49.1
IIII IIII IIII I
Jumlah 104 100

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Menurut Agama


Agama Frekuensi Persen %
Islam IIII IIII IIII IIII IIII IIII 100
IIII IIII IIII IIII IIII IIII
IIII IIII IIII IIII IIII IIII
IIII IIII IIII
Kristen 0 0
Katolik 0 0
Budha 0 0
Hindu 0 0
Jumlah 104 100

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Menurut Tingkat Pendidikan


Pendidikan Frekuensi Persen %
Tidak Sekolah IIII IIII I 10.5
Belum Tamat SD IIII IIII IIII 13.5
Tamat SD IIII IIII IIII 13.5
Tamat SLTP IIII IIII III 12.5
Tamat SLTA IIII IIII IIII IIII IIII
42.3
IIII IIII IIII IIII
Tamat Universitas/Kuliah IIII III 7.7
Jumlah 104 100

64
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Menurut Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persen %
Tidak Bekerja IIII IIII IIII IIII
34.7
IIII IIII IIII I
Pelajar/Mahasiswa IIII IIII IIII IIII 26.9
IIII III
PNS II 1.9
TNI/POLRI 0 0
Pensiunan 0 0
Swasta IIII IIII 8.7
Wiraswasta IIII IIII II 11.5
Petani IIII I 5.8
Buruh/Karyawan IIII IIII I 10.5
Jumlah 104 100

2. Data Lingkungan Fisik


a. Perumahan
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Tipe Perumahan
Type perumahan Frekuensi Persen %
Permanen IIII IIII IIII IIII IIII II 90
Semi Permanen III 10
Tidak permanen 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut jenis lantai


Lantai Frekuensi Persen %
Papan 0 0
Tanah 0 0
Ubin dan IIII IIII IIII IIII 66.7
Keramik
Semen IIII IIII 33.3
Jumlah 30 100

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Menurut Sistem Ventilasi Rumah


Jendela Frekuensi Persen %
Ada IIII IIII IIII IIII 100
IIII IIII
Tidak Ada 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Menurut Sistem Pencahayaan Rumah


Pencahayaan Frekuensi Persen %
Terang IIII IIII IIII IIII IIII II 90
Remang-Remang III 10
Gelap 0 0

65
Jumlah 30 100

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Menurut Halaman di Sekitar Rumah


Halaman Frekuensi Persen %
Ada IIII IIII IIII IIII IIII 93.3
III
Tidak Ada II 6.7
Jumlah 30 100

Table 6. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Perkarangan Rumah


Pemanfaaatan Perkarangan Frekuensi Persen %
Kebun / Ditanami Pohon/ IIII IIII IIII IIII 83.3
Bunga IIII
Kandang III 10
Kolam 0 0
Tidak Dimanfaatkan II 6.7
Jumlah 30 100

b. Sumber Air Bersih

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Sumber Air untuk Masak dan Minum


Sumber air Frekuensi Persen %
PAM IIII 16.7
Sumur IIII II 23.3
Air Mineral IIII IIII IIII III 60
Jumlah 30 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Sumber Air Untuk Mandi dan Mencuci


Sumber air Frekuensi Persen %
PAM IIII IIII IIII IIII III 76.7
Sumur IIII II 23.3
Sungai 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Menurut Jarak Sumur Gali dengan Septi Tank
Jarak Frekuensi Persen %
< 10 meter IIII 16.7
> 10 meter IIII IIII IIII IIII 83.3
IIII
Jumlah 30 100

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Menurut Kondisi Tempat Penampungan Air


Kondisi Tempat Frekuensi Persen %
Terbuka IIII 16.7
Tertutup IIII IIII IIII IIII 83.3
IIII

66
Jumlah 30 100

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Menurut Waktu Pembersihan Tempat Penampungan Air


Waktu Pembersihan Frekuensi Persen %
1x seminggu IIII IIII IIII II 56.7
2x seminggu IIII IIII III 43.3
Tidak Pernah 0 0
Lain-lain 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Menurut Kondisi Air


Kondisi air Frekuensi Persen %
Berwarna IIII 16.7
Berbau 0 0
Berasa 0 0
Tidak Berasa/Tidak Bewarna IIII IIII IIII IIII IIII 83.3
Jumlah 30 100

c. Sistem Pembuangan Sampah

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Pembuangan sampah


Sistem Pembuangan Frekuensi Persen %
Dibakar IIII IIII 33.3
Dibuang ke Tanah Kosong 0
Dikumpulkan Kemudian Diangkut IIII IIII IIII 66.7
Petugas Kebersihan IIII
Dibuang ke Kebun 0
Dibuang ke Sungai 0
Dibuang ke Kolam 0
Dibuang ke Lubang Sampah 0
Jumlah 30 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut Kondisi Tempat Penampungan Sampah


Penampungan sementara Frekuensi Persen %
Terbuka IIII IIII 33.3
Tertutup IIII IIII IIII IIII 66.7
Jumlah 30 100

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Menurut Kebiasaan Keluarga Terhadap Kaleng Bekas dan
Barang-barang yang Tidak Dipakai
Kebiasaan Frekuensi Persen %
Ditimbun IIII IIII IIII 46.7
Dimanfaatkan IIII 13.3
Dibuang Sembarangan IIII I 20
Dibiarkan Saja IIII I 20

67
Jumlah 30 100

d. Sistem Pembuangan Kotoran Rumah Tangga

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Kebiasaan Keluarga Buang Air Besar


Sistem Pembuangan Frekuensi Persen %
WC IIII IIII IIII IIII IIII IIII 100
Sungai 0 0
Sembarang Tempat 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut Jenis Jamban Yang digunakan


Keberadaan Kandang Frekuensi Persen %
Cemplung 0 0
Plengsengan 0 0
Leher Angsa IIII IIII IIII IIII IIII IIII 100
Jumlah 30 100

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Menurut Waktu Pembersihan WC


Waktu Pembersihan Frekuensi Persen %
1x Sehari IIII IIII 33.3
1x Seminggu IIII IIII IIII 46.7
2x Seminggu IIII I 20
Tidak Pernah 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Menurut Sistem Pembuangan Air Limbah


Sistem Pembersihan Frekuensi Persen %
Gor/Riol IIII IIII IIII IIII IIII 83.3
Sungai 0 0
Tidak Ada IIII 16.7
Kolam 0 0
Ke Kebun 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Menurut Keadaan Sarana Pembangunan Air Limbah

Sistem Pembersihan Frekuensi Persen %


Terbuka Mengalir IIII IIII IIII IIII IIII 83.3
Tertutup Mengalir 0 0
Tidak Ada Got IIII 16.7
Terbuka Tergenang 0 0
Tertutup Tergenang 0 0

68
Tidak Berfungsi 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Menurut Waktu Pembersihan Sarana Pembuangan Air Limbah
Waktu Pembersihan Frekuensi Persen %
1x Seminggu 0 0
1x Sebulan IIII III 26.7
Bila Tersumbat IIII IIII IIII III 60
Tidak Pernah IIII 13.3
Lain-lain 0 0
Jumlah 30 100

e. Hewan Pelihahaan

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Kepemilikan Hewan Ternak di Rumah


Hewan Peliharaan Frekuensi Persen %
Ada III 30
Tidak Ada IIII IIII IIII IIII 90
IIII II
Jumlah 30 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut Letak Kandang


Letak Kandang Frekuensi Persen %
Dalam Rumah 0 0
Luar Rumah III 100
Jumlah 3 100

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Menurut Kondisi Kandang


Kondisi Kandang Frekuensi Persen %
Terawat III 100
Tidak Terawat 0 0
Jumlah 3 100

3. Kondisi Kesehatan Umum


a. Pelayanan Kesehatan
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Tempat Berobat
Tempat Berobat Frekuensi Persen %
Pelayanan Kesehatan IIII IIII IIII IIII IIII IIII 100
Pengobatan Alternatif 0 0
Dukun 0 0
Jumlah 30 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut Sumber Pendanaan Keluarga


Pendanaan Kesehatan Frekuensi Persen %
BPJS IIII IIII IIII IIII IIII I 86.7
Tabungan Pribadi IIII 13.3

69
JAMSOSTEK 0 0
Lain-lain 0 0
Jumlah 30 100

b. Ibu
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Jumlah Akseptor KB
Akseptor KB Frekuensi Persen %
Ya IIII IIII IIII IIII II 75.8
Tidak IIII II 24.2
Jumlah 29 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut Jenis Kontrasepsi yang Dipakai


Akseptor KB Frekuensi Persen %
Suntik IIII IIII IIII 68.2
Pil IIII 22.8
Implan
Spiral (IUD) II 9
Kondom
Lain-lain
Jumlah 22 100

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Menurut Alasan Ibu Tidak Memakai KB


Alasan Frekuensi Persen %
Dilarang Suami 0 0
Tidak Cocok dengan Alat Kb 0 0
Ingin Mendapatkan Anak 0 0
Lagi
Lain-lain IIII II 100
Jumlah 7 100

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Menurut Keluhan Ibu Selama Menggunakan Alat KB


Keluhan Frekuensi Persen %
Haid Tidak Teratur IIII 22.7
Keputihan
Perubahan Berat Badan IIII IIII 45.5
Pusing 0 0
Perdarahan 0 0
Lain-lain IIII II 31.8
Jumlah 22 100

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Menurut Asal Memperoleh Layanan KB


Asal Memperoleh Frekuensi Persen %
Rumah Sakit 0 0
Puskesmas 0 0
Praktek Dokter 0 0

70
Praktek Bidan IIII IIII IIII IIII II 100
Lain-lain 0 0
Jumlah 22 100

c. Balita
Tabel 1. Jumlah Balita

Jumlah Balita Jumlah Persen %


Ya IIII IIII I 10.5
Tidak IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII 89.5
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII
III
Total 104 100

Tabel 2. Kepemilikan KMS

KMS Jumlah Persen %


Ya IIII IIII I 100
Tidak 0 0
Total 11 100

Tabel 3. Garis KMS

Garis KMS Jumlah Persen %


Hijau IIII III 72,72
Kuning III 27,27
Total 11 100

Tabel 4. Kebiasaan ke Posyandu

Kebiasaan ke Jumlah Persen %


Posyandu
Posyandu IIII IIII I 100
Tidak 0 0
Total 11 100

d. Remaja
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Penggunaan Waktu Luang
Penggunaan Waktu Luang Frekuensi Persen %
Musik/TV IIII 35,71
Olahraga IIII 28,57
Rekreasi III 21,42
Keagamaan II 14,2
Jumlah 14 100

71
e. Lansia
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Menurut Keluhan Lansia
Keluhan Penyakit Lansia Frekuensi Persen %
Ya IIII III 100
Tidak 0 0
Jumlah 8 100

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Menurut Jenis Penyakit yang Diderita Lansia


Jenis Penyakit Frekuensi Persen %
Tidak Ada 0 0
Darah Tinggi III 37.5
Kencing Manis/Sakit Gula 0 0
Rematik IIII 62.5
Sesak Nafas 0 0
Lain-lain 0 0
Jumlah 8 100

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Menurut Pengobatan Penyakit Lansia


Pengobatan Penyakit Frekuensi Persen %
Sarana Kesehatan III 37.5
Non Medis 0 0
Diobati Sendiri IIII 62.5
Jumlah 8 100

Tabel 4. Kebiasaan Lansia pada waktu senggang

Kebiasaan Lansia Frekuensi Persen %


Jalan Pagi III 37.5
Senam pagi 0 0
Kegiatan Rumah tangga IIII 62.5
Jumlah 8 100

72
PRE PLANNING MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
DI RT. 001 KELURAHAN BUMI AYU KECAMATAN SELEBAR

DI SUSUN OLEH :
Kelompok 1
Ade Bayu Saputra Khairani
Al Adrian Dwi A Nathasa Nur Rahma
Aurellia Firstania Nuzulla Fitri
Dwi Sartika Okta Fitri Y
Eksa Dwi Yuni Ruth Kristiani Doloksaribu
Icha Nurhasana Tria Pratiwi
Indah Havizah I Widya Oktari
Iklimah

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2017/2018

73
PRE PLANING MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
PEMAPARAN HASIL PENGKAJIAN DAN PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
PRAKTIK KOMUNITAS DI RT 001 KELURAHAN BUMI AYU KECAMATAN
SELEBAR

A. Latar Belakang
MMD adalah Musyawarah Masyarakat Desa, dimana masyarakat dan
mahasiswa bekerjasama untuk mengenal dan mengidentifikasi ancaman masalah
kesehatan untuk di pecehkan bersama.
Dalam rangka pelaksanaan praktik belajar mahasiswa DIV Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang di lakukan di RT 001 Kelurahan Bumi Ayu
Kecamatan Selebar. Kelompok telah melakukan Winshield Survey dari tanggal 29-
30 Mei 2018. Dimana Winshield Survey bertujuan untuk menginformasikan keadaan
kesehatan diwilayah RT 001 secara umum.
Setelah melakukan pengkajian dengan format yang sudah baku didapat
beberapa masalah kesehatan secara khusus, data tersebut telah menjadi masalah
actual dan resiko untuk itu perlu dilakukan tindakan untuk mengatasi masalah-
masalah tersebut. Adapun data yang kami dapatkan secara umum tercyata kondisi
kesehatan diwilayah RT 001 sudah baik, namun ada beberapa data yang menurut
kami dapat menjadi ancaman kesehatan bagi warga RT 001.
Sehubung dengan hal tersebut kami mencoba menerapkan ilmu yang telah
didapat di tempat pendidikan untuk mengatasi masalah yang ditemukan diwilayah
RT 001 dibantu oleh partisipasi masyarakat. Hasil pengkajian tersebut disampaikan
kepada masyarakat dan selanjutnya didiskusikan bersama masyarakat untuk
penanganan lebih lanjut melalui MMD.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum

74
DAFTAR PUSTAKA

Anderson & McFarlane, 2011. Community As Partner: Theory And Practice In Nursing.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Efendi,Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Harnilawati.2013. Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas. Sulawesi: Pustaka
As Salam

75

También podría gustarte