Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
EL-6483
Vikrin
Sylabus
• Handbook:
• Power System : Analysis and Design, “ Glover and Sarma”
• Analisa Sistem tenaga. “William D. Stevenson”
• Praktikum
• UTS (5x pertemuan)
• UAS
Materi
• Course 1. Pengenalan dan Dasar Sistem Tenaga
• Course 2. Transformator
• Course 3. Parameter Saluran transmisi
• Course 4. Saluran Transmisi : Operasi yang stabil
• Course 5. Studi Aliran Tenaga
• Course 6. Studi Fault Simetri
• Course 7. Studi Fault Tidak Simetri
• Course 8. Sistem Proteksi
• Course 9. Kontrol Sistem Tenaga
• Course 10. Saluran transmisi : Operasi transien
Sejarah Sistem Daya Listrik
• 1882, Saluran transmisi 1 di implementasi di Jerman (2400V dc, 59km)
• 1885, William Stanley membangun transformator secara komersial
• 1888, Nikola tesla mempresentasikan 2 fase AC Motor Induksi dan sinkron
• 1889, Aliran Transmisi AC 1 Fase di US (4000V, 21 km)
• 1891, Aliran Transmisi AC 3 Fase di Jerman (12000V, 179 km)
• 1893, Aliran Transmisi AC 3 Fase di US (2.3 kV, 12 km)
• 1897, Perusahaan Listrik di bangun di Batavia
• 1965, Aliran Transmisi AC 3 Fase di US (500 kV).
• 1917, dari aliran per unit berkembang menjadi interkoneksi.
• Untuk pengembangan sistem maka diperlukannya studi. (studi beban,
hubungan singkat, rencana perlindungan sistem, dan kestabilan sistem)
Pembangkit Tenaga
• Pada Pembangkit Tenaga Listrik, sumber-sumber energi alam dirubah
oleh penggerak mula menjadi energi mekanis yang berupa kecepatan
atau putaran, selanjutnya energi mekanis di rubah menjadi energi
listrik oleh generator.
• Pembangkit utama adalah generator sebagai pengubah energi non
listrik menjadi energi listrik.
• Pada PLTA, pembangkit di gerakkan oleh turbin air, dan turbin
digerakkan oleh aliran air deras.
• Pembangkitan daya bisa mencapai 1000 MW dimana sisi keluaran
merupakan sistem 3 fasa.
Transmisi dan Distribusi
• Daya listrik disalurkan melalui saluran transmisi
• Perangkat yang menghubungkan generator dan saluran transmisi :
Transformator.
• Dalam sistem PLN tegangan saluran adalah 150kV (SUTT: Saluran
Udara Tegangan Tinggi) dan 275-500kV (SUTET).
• Saluran transmisi mencatu gardu induk dan teganga diturunkan ke
tegangan distribusi primer (20kV). Dimana pada tahap penggunanya
tegangan diturunkan ke 380/220V yang dinamakan tegangan
distribusi skunder .
• Perancangan Jaringan bisa dengan radial, loop ataupun spindel
Sistem Tenaga Listrik
500kV
GI
Sistem Tenaga Listrik
500kV 150kV
GI GI
Gardu 380V
Distribusi
500kV
GI Konsumen
500kV
Kecil
20kV
150kV 150kV
GI GI GI
Tegangan maupun arus sinusoidal dibangun oleh 2 parameter yaitu nilai maksimum
dan sudut fasa :
Fasor dari rms tegangan terbagi dalam 3 bentuk yaitu exponential, polar dan rectangular
Fasor
Diagram Fasor untuk konversi dari bentuk Polar ke rectangular
VI dan R L C
• Daya adalah laju perubahan energi terhadap waktu. Unit nya adalah
watt, yang merupakan joule per detik.
• Dalam prakteknya dikatakan bahwa beban menyerap tenaga/daya.
• Daya sesaat diserap oleh elemen R, Elemen L dan Elemen C
Elemen R
Untuk beban resistif murni, arus yang melalui beban sefasa dengan tegangan
Dimana :
Daya Sesaat:
Elemen L
Untuk beban induksi murni, arus yang melalui beban lag 90 dengan tegangan
Dimana :
Daya Sesaat:
Elemen C
Untuk beban kapasitif murni, arus yang melalui beban lead 90 dengan tegangan
Dimana :
Daya Sesaat:
Elemen RLC
Arus yang melalui beban adalah
Daya Sesaat:
• Untuk sirkuit dc, daya yang diserap oleh beban adalah produk dari
tegangan beban dc dan arus beban dc;
• untuk sirkuit ac, rata-rata daya yang diserap oleh beban adalah
produk dari rms beban tegangan V, rms beban arus dan faktor daya.
• Rangkaian Induktif mempunyai faktor daya tertinggal (Arus tertinggal
Tegangan)
• Rangkaian Kapasitif mempunyai faktor daya mendahului (Arus
mendahului Tegangan)
Daya Reaktif
• Daya reaktif dituliskan :
Sistem Daya Listrik dicatu oleh generator 3 fasa, dimana mencatu beban 3 fasa
seimbang. Berarti beban mempunyai impedansi identik.
Dalam gambar , menunjukkan generator dengan hubungan Y dengan netral n,
yang mencatu beban Y dengan netral N
Line to netral Voltage seimbang
• Sumber tegangan line to netral disebut Ean, Ebn, dan Ecn
• Sumber akan seimbang apabila mempunya tegangan dengan besar
dan selisih sudut yang sama yaitu 120 derajat
• Contoh dari Tegangan Line to Netral yang seimbang adalah
Line to Line Voltage seimbang
• Tegangan Eab, Ebc dan Eca antar Fasa disebut Line to Line Voltage
• Penulisan KVL (Kirchoff Voltage law) untuk persamaan tegangan
tersebut adalah:
• Contoh :
Line currents seimbang dimana memiliki besaran 5 A dengan sudut 120 diantara 2 fase.
Netral currents dapat dituliskan dengan persamaan Kirchoff (KCL) pada bus N :
Netral currents:
Beban Seimbang
• Arus Beban Delta adalah 𝐼𝐴𝐵 , 𝐼𝐵𝐶 , dan 𝐼𝐶𝐴
Contoh Apabila line to line voltage sebagaimana nilai sebelumnya dan maka
Beban Seimbang
Disimpulkan : Line Currents adalah kali delta load currents dengan lag 30 derajat
Konversi ke Y untuk beban seimbang
• Untuk beban :
• Untuk beban Y :
• Maka daya sesaat 3 fase yang di deliver oleh generator 3 fase adalah
jumlah dari daya sesaat oleh tiap fase:
Daya sesaat dalam Rangkaian 3 fase
• Sesuai dengan keseimbangan 3 fase maka dapat dituliskan persamaan
tersebut menjadi :
1 fasa
Soal soal
Thank You