Está en la página 1de 1

Faktor-faktor yang menentukan morbiditas dan mortalitas dari setiap episode VAE termasuk laju dan

volume masuknya udara. Faktor-faktor risiko VAE seperti yang dijelaskan dalam literatur tentang
manusia meliputi: situs operasi ditempatkan lebih dari 5 cm di atas atrium kanan; banyak saluran vena
besar yang tidak dikompresi di bidang bedah; penciptaan gradien tekanan yang memungkinkan
masuknya udara ke dalam sirkulasi, dan barotrauma atau trauma pada dada yang menyebabkan ruptur
alveolar (Shaikh dan Ummunisa 2009).

Dengan bantuan probe endoskopi yang fleksibel, udara dipompa ke uretra kuda dengan tekanan
maksimal 20 mm Hg selama sekitar 10 menit. Pada anjing, volume udara yang mematikan bila
disuntikkan dengan cepat i.v. (5 s atau kurang) adalah 7,5 ml / kg bb sedangkan, pada kelinci, dosisnya
0,55 ml / kg bb

Kami berhipotesis bahwa kuda itu mungkin telah runtuh sekunder akibat berkurangnya curah jantung
karena obstruksi keluaran, gagal ventrikel kanan atau iskemia miokard (RBBB tidak lengkap) yang
dengan cepat mengakibatkan hipoperfusi serebral. Kemungkinan lain bisa berupa perkembangan
iskemia serebral sekunder akibat emboli udara arteri serebral langsung yang bisa menyebabkan
hilangnya kesadaran. Prosedur diagnostik terbaik yang bisa dilakukan oleh penulis pada saat episode
untuk mendiagnosis VAE secara pasti adalah evaluasi echo kardiografi untuk lihat gelembung atau
CTscan.

También podría gustarte