Bahan KE 1 Workshop Latsar CPNS Utk Coaching, Mentoring Dan Penguji Hari 2 PDF

WORKSHOP Latsar CPNS:
COACHING, MENTORING
dan PENGUJIAN
Bengkulu, 12 – 13 Maret 2019

Lembaga Administrasi Negara
Kantor Pusat: Jl. Veteran No. 10,
Jakarta Pusat 10110
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

FASILITATOR PADA
WORKSHOP LATSAR CPNS
BPSDM PRIVINSI BENGKULU

BENGKULU, 12-13 MARET 2019

Selamat pagi. Perkenalkan nama
saya . . .
M. IQBAL FADILLAH
Widyaiswara Ahli Madya
Jl. Administrasi II, Pejompongan
Jakarta Pusat 10260
Telp: 5329587 Fax: 53671594
Bukit Nusa Indah
Jl. Kenanga Kav 409
Serua, Ciputat Tangsel
HP: 0815840 34565
Email: miqbalf12@gmail. com
Pendidikan:
- S1 IKIP Jakarta
- S2 Waikato University, New Zealand (M.Ed.L)
3
HARI KEDUA
WRAP UP
EFEKTIF COACHING DAN MENTORING

DALAM PELATIHAN DAN TEMPAT KERJA
PERBEDAAN COACHING,MENTORING,
TRAINING DLL
KONSEP COACHING DAN MENTORING
OVERVIEW PROGRAM
PENDAHULUAN

KONSEP
COACHING & MENTORING

Bengkulu, 12 Maret 2019
Kantor Pusat: Jl. Veteran No. 10,
Jakarta Pusat 10110

Agenda Pembahasan

PENDAHULUAN

Ketentuan Umum
Penyelenggaraan Diklat
• Produk akhir peserta adalah Proyek Perubahan
dalam Diklatpim atau Aktualisasi dalam Diklat
Latsar CPNS
• PP dan Aktualisasi dirancang dan sebagian
dilaksanakan selama peserta mengikuti
Diklatpim/prajab melalui sistem pembelajaran on
campus dan off campus;
• Fokus pada aksi melakukan perubahan (inovasi)
atau aktualisasi sesuai dengan SKP, tusi dan
skope jabatan peserta;

Ketentuan Umum
Penyelenggaraan Diklat
• Menuntut peran coach dan mentor selama
proses perancangan & implementasi;
• Diuji mulai dari hasil perancangan sampai
dengan implementasi yang hasilkan
capaian PP atau Aktualisasi
• Pengujian dilaksanakan melalui Seminar
RPP & Seminar LK/aktualisai

Peran Coach dan Mentor
Dalam Diklat

ALUR PROYEK PERUBAHAN
❶
Peserta Melakukan Peserta Menyusun Pengujian Rancangan
identifikasi kebutuhan Rancangan Proyek
Proyek Perubahan
Perubahan Perubahan (Tahap III) ❸
(Tahap I & II) Tahap III
❷
❹ ❺ Peserta ❻
Implementasi Proyek menyusun Pengujian
Perubahan (Tahap IV) Laporan/Dokum Proyek
en Proyek Perubahan
Perubahan Tahap V
Tahap IV

ALUR AKTUALISASI NILAI
DASAR PNS
❶
Peserta Melakukan Peserta Menyusun Pengujian Rancangan
identifikisasi Rancangan Aktuaisasi Aktualisasi Tahap I
Aktualisasi (Tahap I) ❸
(Tahap I)
❷
❹ ❺ Peserta ❻
Penerapan Aktualisasi menyusun Pengujian
Nilai Dasar /Habituasi Laporan/Dokum Aktualisasi
(Tahap II) en Aktualisasi Tahap III
Tahap II

Contoh bentuk lain pendokumentasian
Proyek Perubahan Diklatpim

MENJADI COACH YANG AKUNTABEL ?
PASTI BISA !

Terima Kasih

OVERVIEW PROGRAM
WORKSHOP LATSAR CPNS: COACHING,
MENTORING DAN PENGUJI

Tujuan kurikulum:
pada akhir workshop peserta
mampu memahami dan
menerapkan berbagai teori
dan teknik coaching,
mentoring dan menguji dalam
konteks Latsar CPNS

Kompetensi yang akan dibangun:
1. Perubahan mindset, memahami teori
kenapa coaching, perbedaan coaching,
mentoring dll.
2. Proses coaching yang sesungguhnya/
ideal = umum dan dalam pelatihan.
3. Instrumen dan alat yang dipakai dalam
coaching (active listening, teknik
bertanya, six thinking hats, rolemaps
dll) melalui teori dan praktik.
Kompetensi yang akan dibangun:
4. Praktik coachingrole play yang ada 3 jenis
coachee, Peer coachee (3 coach 1 coachee),
Coaching group, live coaching.
5. Kode etik coach dan peran Lembaga
Pelatihan
6. Action plan baik untuk diri sendiri maupun
instansinya.

Indikator Hasil Belajar:
1. Peserta dapat menunjukkan perubahan mindset
terkait dengan praktik coaching dan mentoring
dalam Latsar CPNS;
2. Peserta dapat menjelaskan definisi coaching dan
membedakannya dengan mentoring, counsulting,
training, dan counseling;
3. Peserta dapat menerapkan praktik coaching dalam
konteks Latsar CPNS dan
4. Peserta dapat mempraktikkan tahapan
pelaksanaan coaching GROW dan mentoring serta
pengujian.
4. Peserta mampu menggunakan berbagai
instrumen coaching, seperti active listening,
questioning techniques, empowering feedback,
johari windows dan using humble questions ;
5. Peserta mampu menggunakan instrumen
coaching lanjutan, seperti six thinking hats, role
maps, minister of action dan inner team;
6. Peserta mampu mempraktikkan coaching dengan
metode roleplays (complainer, visitor, client);
metode rotating coach; peer coaching; dan live
coaching;

7. Peserta mampu memahami kode etik
coaching dalam konteks Diklat
Kepemimpinan dan Prajabatan /latsar
CPNS;
8. Peserta mampu menyusun rencana aksi
(action plan) pelaksanaan coaching pada
masing-masing coach dan organisasi.

Mata pelatihan
1. Overview Program Workshop Coaching &
Mentoring
2. Pengenalan/pengantar tentang peran
khusus coaching dan mentoring dalam
organisasi dan pelatihan dasar CPNS.
3. Konsep umum coaching dan mentoring
(orientasi proses vs orientasi konten)
4. Coaching dan Mentoring dalam konteks
umum dan Latsar CPNS

Mata pelatihan
5. GROW Model dan Instrumen dalam
coaching dan mentoring
6. Tahapan atau proses coaching dan
mentoring serta kode etiknya.
7. Praktik coaching dan mentoring
8. Penyusunan rencana aksi

Terima Kasih

Konsep
Coaching &
Mentoring
HARI KEDUA
WRAP UP
EFEKTIF COACHING DAN MENTORING

DALAM PELATIHAN DAN TEMPAT KERJA
PERBEDAAN COACHING,MENTORING,
TRAINING DLL
KONSEP COACHING DAN MENTORING
OVERVIEW PROGRAM
PENDAHULUAN

Pembentukan Kelompok
COACHING &
MENTORING
EXPERIENCE
(+++)
FUNGSIONAL FUNGSIONAL
/STRUKTURAL1 /STRUKTURAL 2
COACHING
EXPERIENCE
(- - -)
Global Cafe
• BAGI DALAM 4 KELOMPOK CAFÉ
• TENTUKAN 2 ORANG YANG AKAN MEWAKILI
KELOMPOK
• SESI PERTAMA, DISKUSI DALAM KELOMPOK
SELAMA 15 MENIT TERKAIT TOPIK YANG
DIBERIKAN (PENGERTIAN COACHING, TRAINING,
COUNSELLING DAN MENTORING)
• SESI KEDUA, ROTASI KELOMPOK DALAM GLOBAL
CAFÉ – 1/2 ORANG YANG MEWAKILI KELOMPOK,
TETAP DI CAFÉ DAN MENJADI TUAN RUMAH
(HOST) YG MENJELASKAN TOPIK CAFENYA
• SESI KETIGA, LANJUTKAN SAMPAI KELOMPOK
KEMBALI PADA CAFÉ MILIK KITA

Petakan posisi: Fasilitator, Mentor, Coach, Trainer,
Counsellor, dan Consultant Bedasarkan Proses dan Substansi
High
PROCESS
Low CONTENT High

Petakan posisi: Fasilitator, Mentor, Coach, Trainer,
Counsellor, Consultant Bedasarkan Proses dan Substansi
High FACILITATOR SUPER

COACH?
 
COACHING MENTORING
TRAINING
PROCESS
Strategy
Consultancy
Low CONTENT
High
Proses Vs Konten
Differentiating
Teaching Training Mentoring Coaching Counselling
Transfer knowledge Transfer knowledge Transfer knowledge Focus on how to Explore a difficulty,
to a receiver to participants to a less experiences manage the present distress they may be
through action person based on and preferred future experiencing,
Content
professional successfully dissatisfaction with
of
experience life or loss of a sense
work
of direction
Educated teacher in a Content and Someone who is Trained expert in Professional therapist
certain field facilitation method really good at coaching (min. 200 (University) or
expert something and can hours coaching trained counsellor (2
Expertise show / explain how training) years)
he/she do it
Through explaining Through discovering Through mentors Through certain Through scientific
and clarifying theory, and action, advise, support, offer coaching techniques therapy methods
tools and methods participants receive of solutions, in order to turn
Process tasks to discover and constructive challenges into
learn discussions success
Curriculum, Books, Modules, Moderation Questions, Active Active listening, Psychodynamic:

Presentation, Speech, Material, Moderation, Listening, Examples… Observation, Observation,
Tools Explaining, Q&A Group Work, Questions, Questions, Irritations,
e.g.: Round… Visualization, Role Paraphrases, Guided Analyses, Tests,…
Play, Cases.. Fantasy, Role Play…

Differentiating
Coaching Mentoring Counselling Consulting Trainer
A coach does not A consultant holds

claim to be the A mentor is an A counsellor or an expert or
therapist holds A trainer is expert,
expert in the expert in the field advisory role. This
holding authority
profession of the of the client. It is role of expert in often leads clients
and setting the
client, but rather thus a hierarchical psychological to form a
Expertise expert in learning & relationship health dependency on the
agenda
goal attainment consultant
Clients typically Either client of Agenda often

mentor sets the Counsellor determined by Learning agenda
Who sets sets the agenda agenda for follows client formal products and formally set
agenda for discussions discussions processes
Proactive / Reactive or Reactive or

Proactive Proactive Reactive
Reactive Proactive Proactive
Transparent Counsellor holds

Power process, where Mentor holds Expert role Expert role
client and coach
power of
power interpretation
assumes power assumes power
share power
Process Facilitate
Pass on
Facilitate Tell Teach
experience
Firdaus, Ferry. 2015. An adapted materials from Basic

Coaching Workshop facilitated by Dr. Thomas Gebhardt.
LAN-GIZ Workshop
ABOUT MENTORING AND COACHING
Powerful processes for human development
More directive Less directive
MENTORING Similar skills COACHING
Domain specific Non domain specific

Transfer of knowledge & skills Facilitation of learning
Wisdom & experience Expertise as coach
Often External
Network access

Waktunya nonton!
1. Apa yang Anda dapat
pelajari dalam film tsb ?
2. Mengapa keterampilan
tersebut penting?

Knowledge
Skill
Attitude
KSA in Coaching
Knowledge Skills Attitude
- Memahami cara - Kesadaran mengelola - Kesadaran untuk
untuk berubah perubahan merubah diri sendiri
- Tahu tentang APA - Tahu tentang - Tahu DIRI-nya sendiri

BAGAIMANA
- Profesional dalam - Profesional untuk
mengetahui ‘sesuatu’ - Profesional dalam mampu belajar
menerapkan ‘sesuatu’ ‘sesuatu’.
- Pengetahuan
- Pengetahuan eksplisit - Menyatu dalam diri
eksplisit
(tacit)
- Nyata /dapat diamati
- Nyata/dapat diamati - Ada ‘didalam’ (tidak
- Adaptif dan dapat diamati
- Adaptif dan pembelajaran melalui langsung)
pembelajaran refleksi - Pembelajaran secara
melalui transformasional.
perbandingan
COACHING
What is this ?
Alat transportasi ini dinamakan

apa ? (bahasa Inggris)

Coach dalam kamus
• Kereta yang ditarik oleh kuda

• Bis yang dilengkapi dengan
kenyamanan terutama untuk jarak
jauh
• Gerbong kereta

Coach dalam kamus
TUJUAN TEMPAT ASAL

Makna Coach adalah . . .
Seseorang
yang
berperan
untuk
membantu
memperbaiki
kehidupan
atau kinerja
orang lain.

PERAN COACH
SUKSES
COACHEE
…?
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI COACH

Coach dalam kamus
Dapat kita analogikan, tugas dari coach
adalah sebagai ‘kendaraan’ juga, kendaraan
dalam kehidupan seseorang.
Coach mengantar coachee (orang yang di-

coach) dari tahap kehidupan yang sekarang
ke tahap kehidupan yang diinginkan,
melampaui rintangan yang menghambat
kemajuannya hingga tercapai cita-citanya.

MANFAAT JADI COACH DAN MENTOR

Konsep coaching
Coaching merupakan layanan

yang diberikan seorang
Coach kepada Coachee dalam
rangka memfasilitasi
Coachee untuk mampu
berpindah dari kondisi saat ini
kepada kondisi yang diharapkan.

Konsep coaching
Di dalam Coaching, terjadi

proses membuka wawasan,
perencanaan, dan eksekusi
melalui tindakan nyata yang
dilakukan Coachee sehingga
tujuan yang diinginkan terwujud.

COACHING….
 Fokus pada sumber daya dan kompetensi coachee
 Memberikan tanggung jawab content
(isi/substansi) pada coachee
 Berorientasi pada proses
 Berorientasi pada solusi
 Dapat bagian dari pengembangan diri secara
sistemik
 ‘Educated Dialoque’ tentang kebahagiaan,
kesusahan, keberhasilan, kegagalan kerja
profesional

Coaching bukanlah….
Saran pakar/ahli
Perbaikan secara cepat
Manajemen bayangan
Pengganti manajemen yang baik

Coaching yang Baik….
 Meningkatkan pilihan-pilihan untuk menentukan
tindakan
 Membuka wawasan coachee dalam menganalisis
persoalan
 Membantu, menolong, mendorong, memastikan
kemampuan dan keyakinan diri coachee
 Coachee tidak kembali dengan ‘isu’ yang sama

COACHING VS MENTORING

A mentor is someone who 'knows Coaching works from the
the ropes', and has been through what premise that the client has all the
you're going through.They've seen it all answers; the role of the coach is
and done it all, and can use their to help the client find those
experience to advise you and guide you answers within themselves and to
in the right direction. motivate them to move forward.
(Seorang mentor adalah seseorang yang

'knows the ropes', dan telah melalui apa Coaching bekerja dari premis
yang sedang Anda alami. Mereka telah bahwa klien memiliki semua
melihat semuanya dan melakukan itu jawaban; peran coach adalah untuk
semua, dan dapat menggunakan membantu klien menemukan
pengalaman mereka untuk jawaban-jawaban dalam diri
memberitahu Anda dan membimbing mereka dan memotivasi mereka
Anda dalam arah yang benar) untuk bergerak maju.)

COACHING VERSUS MENTORING
Mentoring Coaching
Hubungan yang berkelanjutan yang dapat bertahan untuk Hubungan umumnya memiliki batas waktu
jangka waktu yang panjang
Bisa lebih informal dan pertemuan dapat berlangsung Umumnya lebih terstruktur dan pertemuan
sewaktu-waktu sesuai kebutuhan atau pada saat mentee dijadwalkan secara teratur
membutuhkan beberapa saran, bimbingan atau dukungan
Lebih jangka panjang dan mengambil pandangan yang Lebih jangka pendek (kadang-kadang waktu-
lebih luas dari seseorang dibatasi) dan terfokus pada daerah
pengembangan / isu-isu spesifik
Mentor biasanya lebih berpengalaman dan berkualitas Coaching umumnya dilakukan tidak atas dasar
dari 'mentee'. Seringkali orang senior dalam organisasi bahwa coach perlu memiliki pengalaman
yang dapat menyampaikan pengetahuan, pengalaman langsung yang berhubungan dengan
dan membuka pintu untuk dapat menjangkau diluar pekerjaan formal klien, kecuali coaching yang
peluang. spesifik dan keterampilan yang berfokus
Fokus pada karir dan pengembangan pribadi Fokus umumnya pada pengembangan /
masalah di tempat kerja
Agenda diatur oleh mentee, dan mentor memberikan Agenda difokuskan pada pencapaian, tujuan
dukungan dan bimbingan untuk mempersiapkan mereka langsung tertentu
untuk peran dimasa depan
Mentoring lebih berhubungan dengan pengembangan Coaching lebih berhubungan dengan
profesional mentee pengembangan / masalah tertentu
INTEGRITAS
Sumber: diterjemahkan dari PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
http://www.brefigroup.co.uk/coaching/coaching_and_mentoring.html
Aspek Coaching Mentoring
Tujuan Tumbuh/berkembang: menolong orang untuk menyadari potensi dirinya, pada saat yang sama juga
membangkitkan hasil
Peran Guru/konsultant: mitra belajar/berpikir
Hubungan Membangun respek dan kepercayaan: mendukung secara tulus
Kemitraan antara coach dan Klien Cenderung jadi penasihat. Biasanya antara anggota
yang lebih berpengalaman (mentor) dan yang kurang
berpengalaman (mentee)
Proses Memahami pengetahuan yang ada pada Berbagi pengetahuan yang ada pada mentor
klien/coachee
Bertanya: coach terlibat untuk mencari tahu Memberitahu: mentor berbagi kemampuan,
dalam memandu klien/coachee menawarkan jawaban dan solusi
Durasi Hubungan umumnya memiliki durasi, biasanya Hubungan yang berkelanjutan yang mungkin
hubungan 6-18 bulan. berlangsung di luar hubungan kerja mentor / mentee.
Struktur Umumnya terstruktur dan lebih teratur Umumnya pertemuan informal dan ad-hoc dapat
dilakukan jika mentee perlu saran atau bila
diperlukan.
Fokus. Pertama: membangun penyelesaian masalah Pertama: menjamin secara menyeluruh masalah
yang kuat dibedah dan dipecahkan.
Kedua: menjamin secara menyeluruh masalah Kedua: membangun penyelesaian masalah yang kuat
dibedah dan dipecahkan
Pengalaman Coach tidak perlu memiliki pengalaman Mentor memiliki pengalaman yang lebih dalam
yang langsung yang berkaitan dengan pekerjaan organisasi, dan mampu memberikan mentee sebuah
dibutuhkan. klien "gambaran besar" pandangan peran mentee dalam
organisasi.
Penggunaan Profiling alat (misalnya: umpan balik 360 Tidak sering digunakan
alat diagnostik derajat, kuesioner kepribadian) yang biasa
digunakan untuk menawarkan alternatif
COACH – MENTOR KONTINUM

COACH – MENTOR KONTINUM

COACHING DALAM KONTEKS PEKERJAAN
Coaching adalah proses

mengarahkan yang dilakukan oleh
seorang (coach) untuk melatih dan
memberikan orientasi kepada
seorang pegawai tentang realitas di
tempat kerja dan membantu
mengatasi hambatan dalam mencapai
prestasi yang optimum (membina).


Proses coaching yang baik

adalah mampu mempersiapkan
individu/team yang dibina
untuk mampu berkreasi atau
mampu menghadapi situasi di
lapangan/keadaan yang
sebenarnya pada saat coach
tidak ada disampingnya (lebih
mandiri)
Dr. Adi Suryanto
adi.suryanto@lan.go.id
JATINANGOR, 17 PEBRUARI 2015
CIRI-CIRI COACHING
 Coach yang memulai diskusi / pembahasan

 Berhubungan dengan mengajarkan suatu
ketrampilan atau tugas
 Tindakan bersifat positif dan korektif
 Coach menunjukkan atau memberikan instruksi
yang spesifik mengenai “apa yang harus dilakukan”
dan “bagaimana melakukannya”
 Sasarannya adalah untuk memperbaiki kinerja

MENGAPA COACHING ?
 Untuk memperbaiki kinerja individu/kelompok secara
proaktif
 Agar orang lain menjadi trampil dalam hal tertentu
 Membantu orang lain melakukan pekerjaan atau
menangani situasi dengan benar dan lebih baik
 Memberikan kesempatan kepada Coach dan Coachee
untuk bersama-sama menemukan solusi yang terbaik
 Membangun pengertian yang lebih baik antara Coach
dan Coachee
 Memperbaiki kinerja individual

MENGAPA COACHING DILAKUKAN DALAM
PELATIHAN DASAR
 Setiap individu yang akan melakukan perubahan
membutuhkan coach;
 Perubahan dilakukan dalam kurun waktu yang bisa
saja panjang;
 Perubahan berlangsung dalam siatuasi komplek
 Setiap kemungkinan dan dinamika dapat saja terjadi
dalam proses seseorang melakukan perubahan,
disana mereka membutuhkan pembinaan/bimbingan
 Bisa saja seseorang memiliki hambatan baik yang
berasal dari dalam atau luar dirinya yang berpotensi
mengganggu kesuksesan melakukan perubahan
MENGAPA COACHING DILAKUKAN DALAM
PELATIHAN DASAR
 Coach diperlukan agar peserta pelatihan mampu
memanfaatkan potensinya untuk melakukan
pemecahan core isu di unit kerjanya.
 Coach diperlukan untuk membimbing arah
pemecahan core isu sehingga setiap peserta berhasil
melaksanakan semua kegiatan;
 Coach memastikan bahwa aktualisasi yang dilakukan
sesuai dengan proses yang seharusnya
 Peserta dalam meminta bimbingan kapanpun,
termasuk ketika mendapat kesulitan atau tidak
mampu memanfaat potensi yang dimilikinya;
KAPAN MELAKUKAN COACHING ?
Pada saat:
 Muncul suatu permasalahan (isu) yang harus
dipecahkan
 Ada kesempatan untuk bertindak
 Seseorang datang kepada Anda untuk
membahas suatu permasalahan / situasi
 Teman atau atasan Anda baru mempelajari
suatu ketrampilan baru dalam training
 Anda melihat bahwa coachee melakukan
sesuatu dengan tidak benar
KAPAN MELAKUKAN COACHING
DALAM PELATIHAN DASAR CPNS
PNS BERKARAKTER DAN
PROFESIONAL
Tahap
Tahap II III
Penerapan Evaluasi
Aktualisasi
Nilai
Tahap I dasar/Habituasi
Merancang
Aktualisasi Nilai
Dasar
COACHING
Coaching dilakukan pada setiap tahapan pelatihan dan
sepanjang proses pelatihan berlangsung.
APA KARAKTER SEORANG COACH YANG
BERKUALITAS?
 Yakin akan kemampuan dan memahami
ketidakmampuan diri-sendiri
 Percaya pada orang lain dan secara tulus ingin
melihat mereka berhasil
 Kesediaan untuk menempati ‘urutan kedua’ dan
tidak mencari popularitas
 Empati, mampu melihat dari sisi pandang orang lain
 Kepekaan, mengerti kapan harus ‘masuk’ dan kapan
harus diam
 Kesabaran dan kesediaan untuk meluangkan waktu
untuk orang lain
Wrap up
1. Apa yang telah dipelajari ?
2. Hal apa yang perlu Anda
ketahui dan fahami?
3. Apa yang perlu
ditingkatkan?

MENJADI COACH YANG HEBAT ?
PASTI BISA !

Terima Kasih

Bahan KE 1 Workshop Latsar CPNS Utk Coaching, Mentoring Dan Penguji Hari 2 PDF

Cargado por

Información del documento

Título original

Derechos de autor

Formatos disponibles

Compartir este documento

Compartir o incrustar documentos

Opciones para compartir

¿Le pareció útil este documento?

¿Este contenido es inapropiado?

Copyright:

Formatos disponibles

Bahan KE 1 Workshop Latsar CPNS Utk Coaching, Mentoring Dan Penguji Hari 2 PDF

Cargado por

Copyright:

Formatos disponibles

WORKSHOP Latsar CPNS:

Bengkulu, 12 – 13 Maret 2019

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

BPSDM PRIVINSI BENGKULU

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

EFEKTIF COACHING DAN MENTORING

KONSEP COACHING DAN MENTORING

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Lembaga Administrasi Negara

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

EFEKTIF COACHING DAN MENTORING

KONSEP COACHING DAN MENTORING

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Low CONTENT High

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

High FACILITATOR SUPER

Curriculum, Books, Modules, Moderation Questions, Active Active listening, Psychodynamic:

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Coaching Mentoring Counselling Consulting Trainer

A coach does not A consultant holds

Clients typically Either client of Agenda often

Proactive / Reactive or Reactive or

Transparent Counsellor holds

Firdaus, Ferry. 2015. An adapted materials from Basic

Powerful processes for human development

More directive Less directive

MENTORING Similar skills COACHING

Domain specific Non domain specific

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

- Tahu tentang APA - Tahu tentang - Tahu DIRI-nya sendiri

Alat transportasi ini dinamakan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

• Kereta yang ditarik oleh kuda

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

TUJUAN TEMPAT ASAL

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI COACH

Coach mengantar coachee (orang yang di-

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Coaching merupakan layanan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI