Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
A. Latar Belakang
Infeksi virus Dengue telah menjadi masalah kesehatan yang serius pada
banyak negara tropis dan sub tropis. Setiap tahun penderita DBD (Demam
dicurigai di Surabaya pada tahun 1968. Namun konfirmasi pasti melalui isolasi
virus baru didapat pada tahun 1970. Sejak tahun 1994 seluruh provinsi di
Indonesia telah melaporkan kasus DBD. Sejak pertama kali ditemukan, jumlah
wilayah yang terjangkit dan secara sporadis selalu terjadi KLB setiap tahun.
Indonesia pada tahun 2013, telah terjadi 112.511 kasus demam dengue di 34
provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 871 penderita yang
meninggal dunia. Pada tahun 2014, kasus demam dengue di Indonesia mengalami
telah terjadi 71.668 kasus dengan 641 orang di antaranya meninggal dunia. Data
setelah Brazil.
1
2
Kasus kematian akibat DBD sering terjadi pada anak-anak, hal ini di
sebabkan selain karena kondisi daya tahan anak-anak tidak sebagus dewasa, juga
karena sistem imun anak-anak belum sempurna. Penyakit DBD jika tidak
keterampilan yang baik dari perawat sangat diperlukan dalam perawatan pasien
B. Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan pasien dan keluarga mampu mengetahui
tentang demam berdarah dengue
b) Tujuan Khusus
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi
a. Pengertian demam berdarah dengue
b. Penyebab demam berdarah dengue
c. Gejala demam berdarah dengue
d. Komplikasi demam berdarah dengue
e. Pencegahan demam berdarah dengue
f. Perawatan demam berdarah dengue
3
2. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Diskusi
3. Media
a) Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
b) Leaflet
c) LCD
d) Laptop
e) Mic
4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Topik : Demam Berdarah
Hari/tanggal : Kamis / 18 April 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Poliklinik Anak
Sasaran : Pasien dan keluarga di Ruang Poliklinik Anak RSUD Ulin
Banjarmasin
E. Seting Tempat
4
LCD
Poliklinik Anak
Keterangan :
= Moderator
= audien = Observer
= Fasilitator = Penyaji
F. Pembagian Tugas
1. Peran Moderator : Florensia gardis
a) Menutup dan memulai acara
b) Memperkenalkan diri
c) Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
d) Menjaga kelancaran acara
e) Memimpin diskusi
G. Pelaksanaan Penyuluhan
H. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Peralatan memadai dan berfungsi.
2. Media dan materi tersedia dan memadai.
3. SDM memadai.
b. Evaluasi Proses
6
c. Evaluasi hasil
1. Tn. M mampu menyebutkan pengertian demam berdarah dengue
2. Ny.N mampu menyebutkan penyebab demam berdarah dengue
3. Ny. J mampu menyebutkan gejala demam berdarah dengue
4. Ny.H mampu menyebutkan komplikasi demam berdarah dengue
5. Tn. H mampu menyebutkan pencegahan demam berdarah dengue
6. Ny. J mampu menyebutkan perawatan demam berdarah dengue
7
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian DBD
Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia
sebagai demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh
penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri
sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata.
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau/ beberapa jenis nyamuk menularkan
(atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai
"breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut
dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang
mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala;
kulit kemerahan yang tampak seperti campak; dan nyeri otot dan persendian. Pada
sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang
mengancam jiwa. Yang pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan
pendarahan, kebocoran pembuluh darah(saluran yang mengalirkan darah), dan
rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Yang
kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah
rendah yang berbahaya.
8
B. Penyebab DBD
Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang
penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. Karena diperantarai oleh kedua serangga tersebut, maka demam
dengue tidak bisa menular dari orang ke orang secara langsung selayaknya
penyakit flu. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus banyak berkembang
biak di daerah padat penduduk, misalnya di kota-kota besar beriklim lembap dan
hangat.
Masalah penyakit demam dengue biasanya dialami oleh negara-negara
subtropis dan tropis, termasuk Indonesia. Diperkirakan ada seratus juta kasus
demam dengue yang terjadi pada tiap tahunnya di dunia, bahkan ribuan orang di
antaranya terjangkit dalam waktu singkat akibat wabah penyakit ini.
C. Gejala DBD
Seringnya, anak yang sudah menderita DBD tidak menunjukkan gejala.
Hal ini membuat DBD sulit dideteksi pada awal-awal hari setelah anak digigit
nyamuk Aedes aegypti. Beberapa anak lainnya dapat menunjukkan gejala pada
hari keempat sampai dua minggu setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Gejala
ini biasanya berlangsung selama 2-7 hari
Beberapa gejala demam berdarah pada anak adalah:
1. Tiba-tiba anak mengalami demam tinggi mencapai 40 derajat Celcius atau
lebih. Demam bisa berlangsung selama 1-7 hari dan kemudian mulai menurun
2. Ruam atau bintik-bintik merah pada kulit
3. Nyeri pada otot, sendi, dan tulang. Nyeri ini biasanya mulai terasa setelah
demam muncul.
4. Nyeri pada belakang mata
5. Pusing
6. Kelelahan. Bisa terjadi sampai setelah anak sembuh dari DBD.
7. Kehilangan nafsu makan
8. Mimisan atau perdarahan ringan pada gusi
9. Kulit anak mudah memar
Setelah demam, gejala juga bisa menjadi lebih buruk, seperti:
1. Perdarahan yang lebih berat
9
D. Komplikasi DBD
1. Demam yang tinggi
2. Kerusakan getah bening dan pembuluh darah
3. Perdarahan dari hidung dan gusi
4. Terjadinya pembesaran pada organ hati
5. Kegagalan sistem sirkulasi
6. Perdarahan masif
7. Shock berat yang dikenal dengan Dengue Shock Syndrome (DSS)
E. Pencegahan DBD
1. Pakaikan anak pakaian yang menutupi tubuhnya, baju lengan panjang dan
celana panjang
2. Pakaikan anak pakaian yang berwarna terang karena nyamuk lebih tertarik
pada warna-warna gelap
3. Pakaikan lotion antinyamuk untuk anak. Ingat, selalu baca petunjuk dalam
kemasan obat nyamuk tersebut sebelum memakaikannya ke anak.
5. Jika Anda tinggal atau bepergian di daerah di mana demam berdarah dikenal
atau sedang mewabah, cara terbaik untuk menghindari demam berdarah
adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. 2. Gunakan AC, jaring pada
jendela maupun pintu masuk, serta kelambu. Ini sangat penting untuk menjaga
nyamuk masuk ke ruangan.
7. Memakai pakaian yang bisa melindungi kulit. Terlebih ketika Anda pergi ke
daerah-daerah penuh nyamuk, seperti mengenakan kemeja lengan panjang,
celana panjang, kaus kaki dan sepatu.
10
8. Gunakan obat nyamuk, baik yang disemprot pada ruangan atau dioleskan pada
kulit. Untuk kulit Anda, gunakan penolak nyamuk yang mengandung
setidaknya konsentrasi 10 persen DEET. Namun hindari penggunaan pada
bayi atau anak yang kurang dari 3 tahun.
9. Mengurangi habitat nyamuk. Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya
tinggal di dalam dan sekitar rumah, berkembang biak di air yang tergenang.
Mengurangi habitat tempat berkembang biaknya nyamuk bisa menurunkan
populasi nyamuk
DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id/article/view/16020900002/kendalikan-dbd-dengan-psn-3m-
plus.html diakses tanggal 12 Mei 2018
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/demam-berdarah-dengue-dbd/gejala-demam-
berdarah-dengue-dbd-pada-anak/ diakses tanggal 12 Mei 2018
https://lifestyle.kompas.com/read/2016/02/04/210414323/Lakukan.6.Cara.Ini.untuk.P
encegahan.DBD diakses tanggal 12 Mei 2018