Está en la página 1de 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMAM BERDARAH

DI POLIKLINIK ANAK RSUD ULIN BANJARMASIN

Sasaran : Pasien dan keluarga di Ruang Poliklinik Anak RSUD Ulin


Banjarmasin
Hari/Tanggal : Kamis / 18 April 2019
Jam : 09.00-09.30 WITA

A. Latar Belakang

Infeksi virus Dengue telah menjadi masalah kesehatan yang serius pada

banyak negara tropis dan sub tropis. Setiap tahun penderita DBD (Demam

Berdarah Dengue) semakin bertambah. Di Indonesia, Penyakit DBD pertama kali

dicurigai di Surabaya pada tahun 1968. Namun konfirmasi pasti melalui isolasi

virus baru didapat pada tahun 1970. Sejak tahun 1994 seluruh provinsi di

Indonesia telah melaporkan kasus DBD. Sejak pertama kali ditemukan, jumlah

kasus menunjukkan kecenderungan meningkat baik dalam jumlah maupun luas

wilayah yang terjangkit dan secara sporadis selalu terjadi KLB setiap tahun.

Menurut data yang dihimpun oleh Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia pada tahun 2013, telah terjadi 112.511 kasus demam dengue di 34

provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 871 penderita yang

meninggal dunia. Pada tahun 2014, kasus demam dengue di Indonesia mengalami

penurunan. Menurut data yang dikumpulkan hingga pertengahan Desember 2014,

telah terjadi 71.668 kasus dengan 641 orang di antaranya meninggal dunia. Data

di atas menempatkan Indonesia sebagai negara nomor 1 di Asia Tenggara terkait

kasus penyakit demam dengue. Sedangkan di dunia, Indonesia adalah nomor 2

setelah Brazil.

1
2

Kasus kematian akibat DBD sering terjadi pada anak-anak, hal ini di

sebabkan selain karena kondisi daya tahan anak-anak tidak sebagus dewasa, juga

karena sistem imun anak-anak belum sempurna. Penyakit DBD jika tidak

mendapat perawatan yang memadai dapat mengalami perdarahan yang hebat,

syok dan dapat menyebabkan kematian (Silalahi, 2006). Pengetahuan dan

keterampilan yang baik dari perawat sangat diperlukan dalam perawatan pasien

DBD untuk mencegah terjadinya masalah yang berakibat fatal.

B. Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan pasien dan keluarga mampu mengetahui
tentang demam berdarah dengue
b) Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, klien dan keluarga dapat :


a. Menyebutkan pengertian demam berdarah dengue
b. Menyebutkan penyebab demam berdarah dengue
c. Menyebutkan gejala demam berdarah dengue
d. Menyebutkan komplikasi demam berdarah dengue
e. Menyebutkan pencegahan demam berdarah dengue
f. Menyebutkan perawatan demam berdarah dengue

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi
a. Pengertian demam berdarah dengue
b. Penyebab demam berdarah dengue
c. Gejala demam berdarah dengue
d. Komplikasi demam berdarah dengue
e. Pencegahan demam berdarah dengue
f. Perawatan demam berdarah dengue
3

2. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Diskusi
3. Media
a) Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
b) Leaflet
c) LCD
d) Laptop
e) Mic
4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Topik : Demam Berdarah
Hari/tanggal : Kamis / 18 April 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Poliklinik Anak
Sasaran : Pasien dan keluarga di Ruang Poliklinik Anak RSUD Ulin
Banjarmasin

E. Seting Tempat
4

LCD

Poliklinik Anak

Keterangan :
= Moderator
= audien = Observer

= Fasilitator = Penyaji

F. Pembagian Tugas
1. Peran Moderator : Florensia gardis
a) Menutup dan memulai acara
b) Memperkenalkan diri
c) Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
d) Menjaga kelancaran acara
e) Memimpin diskusi

2. Peran Penyaji : Aulia Rahman


a) Menyajikan materi penyuluhan
b) Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
3. Peran Observer : Anita
a) Mengamati jalannya kegiatan
b) Mengevaluasi kegiatan
c) Mencatat prilaku verbal dan non verbal serta kegiatan
4. Peran Fasilitator : Dita Amalia
a) Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
b) Membagikan Leaflet
c) Menjawab pertanyaan audiens
5

G. Pelaksanaan Penyuluhan

No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi


1. Pembukaan 5 mnt Menjawab
a. Memberi salam dan memperkenalkan
diri salam,

b. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan mendengarkan


tema penyuluhan dengan
c. Menggali pengetahuan audiens seksama dan
tentang tema penyuluhan menjawab
pertanyaan
2. Inti 8 mnt Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
mengenai pengertian, penyebab, dan
gejala, komplikasi, perawatan dan memperhatikan.
pencegahan demam berdarah dengue
3. Diskusi 9 mnt a. Meminta peserta untuk mengajukan Peserta
pertanyaan jika belum jelas. mengajukan
b. Memberikan reward kepada peserta
pertanyaan.
yang bertanya dan menjawab
pertanyaan
c. Melakukan evaluasi
4. Penutup 6 mnt a. Menyimpulkan hasil penyuluhan. Peserta
b. Memberi salam dan meminta maaf
menjawab
bila ada kesalahan.
salam.
c. Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan mengucapkan salam.

H. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Peralatan memadai dan berfungsi.
2. Media dan materi tersedia dan memadai.
3. SDM memadai.
b. Evaluasi Proses
6

1. Ketepatan waktu pelaksanaan : Penyuluhan dilaksanakan pada pukul


09:00 Wita- 09:45
2. Peran serta aktif peserta : Audience berperan aktif dalam pelaksanaan
kegiatan.
3. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan :
Masing - masing mahasiswa menjalankan fungsi Muh Sadir,
S.Kep dan Dona Miranti, S.Kep sebagai fasilitator, Rizal S. Kep
sebagai penyaji, Noormila,S.Kep sebagai observer, Nurjanah S.Kep
sebagai moderator.
4. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan ; tidak ada

c. Evaluasi hasil
1. Tn. M mampu menyebutkan pengertian demam berdarah dengue
2. Ny.N mampu menyebutkan penyebab demam berdarah dengue
3. Ny. J mampu menyebutkan gejala demam berdarah dengue
4. Ny.H mampu menyebutkan komplikasi demam berdarah dengue
5. Tn. H mampu menyebutkan pencegahan demam berdarah dengue
6. Ny. J mampu menyebutkan perawatan demam berdarah dengue
7

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian DBD
Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia
sebagai demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh
penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri
sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata.
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau/ beberapa jenis nyamuk menularkan
(atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai
"breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut
dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang
mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala;
kulit kemerahan yang tampak seperti campak; dan nyeri otot dan persendian. Pada
sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang
mengancam jiwa. Yang pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan
pendarahan, kebocoran pembuluh darah(saluran yang mengalirkan darah), dan
rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Yang
kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah
rendah yang berbahaya.
8

B. Penyebab DBD
Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang
penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. Karena diperantarai oleh kedua serangga tersebut, maka demam
dengue tidak bisa menular dari orang ke orang secara langsung selayaknya
penyakit flu. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus banyak berkembang
biak di daerah padat penduduk, misalnya di kota-kota besar beriklim lembap dan
hangat.
Masalah penyakit demam dengue biasanya dialami oleh negara-negara
subtropis dan tropis, termasuk Indonesia. Diperkirakan ada seratus juta kasus
demam dengue yang terjadi pada tiap tahunnya di dunia, bahkan ribuan orang di
antaranya terjangkit dalam waktu singkat akibat wabah penyakit ini.

C. Gejala DBD
Seringnya, anak yang sudah menderita DBD tidak menunjukkan gejala.
Hal ini membuat DBD sulit dideteksi pada awal-awal hari setelah anak digigit
nyamuk Aedes aegypti. Beberapa anak lainnya dapat menunjukkan gejala pada
hari keempat sampai dua minggu setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Gejala
ini biasanya berlangsung selama 2-7 hari
Beberapa gejala demam berdarah pada anak adalah:
1. Tiba-tiba anak mengalami demam tinggi mencapai 40 derajat Celcius atau
lebih. Demam bisa berlangsung selama 1-7 hari dan kemudian mulai menurun
2. Ruam atau bintik-bintik merah pada kulit
3. Nyeri pada otot, sendi, dan tulang. Nyeri ini biasanya mulai terasa setelah
demam muncul.
4. Nyeri pada belakang mata
5. Pusing
6. Kelelahan. Bisa terjadi sampai setelah anak sembuh dari DBD.
7. Kehilangan nafsu makan
8. Mimisan atau perdarahan ringan pada gusi
9. Kulit anak mudah memar
Setelah demam, gejala juga bisa menjadi lebih buruk, seperti:
1. Perdarahan yang lebih berat
9

2. Masalah pada pencernaan, seperti mual, muntah, atau nyeri di perut


3. Masalah pernapasan, seperti kesulitan bernapas

D. Komplikasi DBD
1. Demam yang tinggi
2. Kerusakan getah bening dan pembuluh darah
3. Perdarahan dari hidung dan gusi
4. Terjadinya pembesaran pada organ hati
5. Kegagalan sistem sirkulasi
6. Perdarahan masif
7. Shock berat yang dikenal dengan Dengue Shock Syndrome (DSS)

E. Pencegahan DBD
1. Pakaikan anak pakaian yang menutupi tubuhnya, baju lengan panjang dan
celana panjang
2. Pakaikan anak pakaian yang berwarna terang karena nyamuk lebih tertarik
pada warna-warna gelap

3. Pakaikan lotion antinyamuk untuk anak. Ingat, selalu baca petunjuk dalam
kemasan obat nyamuk tersebut sebelum memakaikannya ke anak.

4. Pasang kelambu di tempat tidur anak

5. Jika Anda tinggal atau bepergian di daerah di mana demam berdarah dikenal
atau sedang mewabah, cara terbaik untuk menghindari demam berdarah
adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. 2. Gunakan AC, jaring pada
jendela maupun pintu masuk, serta kelambu. Ini sangat penting untuk menjaga
nyamuk masuk ke ruangan.

6. Menjadwal ulang kegiatan di luar ruangan. Hindari berada di luar ruangan


pada waktu subuh, sore, dan senja, ketika nyamuk lebih banyak keluar.

7. Memakai pakaian yang bisa melindungi kulit. Terlebih ketika Anda pergi ke
daerah-daerah penuh nyamuk, seperti mengenakan kemeja lengan panjang,
celana panjang, kaus kaki dan sepatu.
10

8. Gunakan obat nyamuk, baik yang disemprot pada ruangan atau dioleskan pada
kulit. Untuk kulit Anda, gunakan penolak nyamuk yang mengandung
setidaknya konsentrasi 10 persen DEET. Namun hindari penggunaan pada
bayi atau anak yang kurang dari 3 tahun.
9. Mengurangi habitat nyamuk. Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya
tinggal di dalam dan sekitar rumah, berkembang biak di air yang tergenang.
Mengurangi habitat tempat berkembang biaknya nyamuk bisa menurunkan
populasi nyamuk

F. Perawatan saat anak terkena DBD


1. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup
2. Beri anak makanan yang bergizi, terutama makanan yang mudah ditelan dan
dicerna (makanan yang tidak digoreng, asin, atau pedas), serta makanan yang
banyak mengandung vitamin C
3. Beri anak minum yang banyak untuk mencegah dehidrasi
4. Jika dokter memberi resep obat paracetamol untuk menurunkan demam,
pastikan anak mengonsumsinya. Selain itu, dapat menggunakan kompres pada
dahi untuk menurunkan demam.
5. Hindari memberikan obat pereda rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen
karena dapat memengaruhi kadar trombosit dalam darah dan meningkatkan
risiko perdarahan.
6. Tidak jarang anak yang terkena DBD harus dirawat di rumah sakit. Sebagai
langkah menggantikan cairan yang hilang karena diare, muntah atau
kehilangan nafsu makan, dokter akan memberikan cairan melalui infus. Pada
kasus anak yang kehilangan banyak darah, perlu dilakukan transfusi darah.
11

F. Kendalikan DBD Dengan PSN 3M Plus (Depkes RI,2016)


Dalam perawatan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini
sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang
tahun khususnya pada musim penghujan. Program PSN , yaitu: 1) Menguras,
adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air
seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air
lemari es dan lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat
penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3)
Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi
untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.
Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan
pencegahan seperti 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan
air yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3)
Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
5) Menanam tanaman pengusir nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam
rumah; 7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang
bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
12

DAFTAR PUSTAKA

http://www.depkes.go.id/article/view/16020900002/kendalikan-dbd-dengan-psn-3m-
plus.html diakses tanggal 12 Mei 2018

https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/demam-berdarah-dengue-dbd/gejala-demam-
berdarah-dengue-dbd-pada-anak/ diakses tanggal 12 Mei 2018

https://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah_Dengue diakses tanggal 12 Mei 2018

https://lifestyle.kompas.com/read/2016/02/04/210414323/Lakukan.6.Cara.Ini.untuk.P
encegahan.DBD diakses tanggal 12 Mei 2018

https://www.alodokter.com/demam-berdarah diakses tanggal 12 Mei 2018

También podría gustarte

  • Keperawatan Komunitas
    Keperawatan Komunitas
    Documento49 páginas
    Keperawatan Komunitas
    Dana Chrisdayanti
    Aún no hay calificaciones
  • Ny S Diare
    Ny S Diare
    Documento25 páginas
    Ny S Diare
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Keperawatan Qadar
    Keperawatan Qadar
    Documento5 páginas
    Keperawatan Qadar
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Keperawatan Maternitas
    Keperawatan Maternitas
    Documento6 páginas
    Keperawatan Maternitas
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Soal Komunitas
    Soal Komunitas
    Documento6 páginas
    Soal Komunitas
    florensia gardis
    100% (1)
  • Asga Gastritis
    Asga Gastritis
    Documento21 páginas
    Asga Gastritis
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Askep KDP Cairan JVB
    Askep KDP Cairan JVB
    Documento20 páginas
    Askep KDP Cairan JVB
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • LEMBAR JAWABAN Ujian
    LEMBAR JAWABAN Ujian
    Documento5 páginas
    LEMBAR JAWABAN Ujian
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • 4317 - Keperawatan Jiwa
    4317 - Keperawatan Jiwa
    Documento85 páginas
    4317 - Keperawatan Jiwa
    dewi
    Aún no hay calificaciones
  • 4319 - Keperawatan Gerontik
    4319 - Keperawatan Gerontik
    Documento34 páginas
    4319 - Keperawatan Gerontik
    dewi
    Aún no hay calificaciones
  • Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    Documento11 páginas
    Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Implementasi ISOS
    Implementasi ISOS
    Documento2 páginas
    Implementasi ISOS
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Keperawatan Anak
    Keperawatan Anak
    Documento139 páginas
    Keperawatan Anak
    hj norhasanah
    Aún no hay calificaciones
  • Askep SH
    Askep SH
    Documento27 páginas
    Askep SH
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Resume Kel 2
    Resume Kel 2
    Documento6 páginas
    Resume Kel 2
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • 4319 - Keperawatan Gerontik
    4319 - Keperawatan Gerontik
    Documento34 páginas
    4319 - Keperawatan Gerontik
    dewi
    Aún no hay calificaciones
  • Intervensi Phemonia
    Intervensi Phemonia
    Documento24 páginas
    Intervensi Phemonia
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Bayi New 2
    Bayi New 2
    Documento10 páginas
    Bayi New 2
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • ASKEP Bayi Ny. J
    ASKEP Bayi Ny. J
    Documento9 páginas
    ASKEP Bayi Ny. J
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Sap Ka Dina
    Sap Ka Dina
    Documento12 páginas
    Sap Ka Dina
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • DF
    DF
    Documento1 página
    DF
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Askep VK Po
    Askep VK Po
    Documento13 páginas
    Askep VK Po
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Askep HDR
    Askep HDR
    Documento16 páginas
    Askep HDR
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Keperawatan Keluarga
    Keperawatan Keluarga
    Documento19 páginas
    Keperawatan Keluarga
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Resume Kel 2
    Resume Kel 2
    Documento6 páginas
    Resume Kel 2
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • ASKEP Hipoglikemia
    ASKEP Hipoglikemia
    Documento10 páginas
    ASKEP Hipoglikemia
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Askep Isos New
    Askep Isos New
    Documento16 páginas
    Askep Isos New
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Bab Iii Dan Iiim
    Bab Iii Dan Iiim
    Documento49 páginas
    Bab Iii Dan Iiim
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Askep Hemiperese
    Askep Hemiperese
    Documento17 páginas
    Askep Hemiperese
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones
  • Bab III Dan Iiim
    Bab III Dan Iiim
    Documento2 páginas
    Bab III Dan Iiim
    florensia gardis
    Aún no hay calificaciones