Está en la página 1de 5

1.1.

1 Askep Kesehatan Jiwa Pada Remaja


A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Agama :
Suku :
Alamat :
Tanggal pengkajian :
Sumber Informasi :
2. Riwayat kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Komposisi keluarga
Keluarga baru memiliki 1 orang anak, klien adalah seorang ibu rumah
tangga. Klien memiliki banyak teman di sekitar rumahnya. Ketika klien
diajak bicara, klien mau menjawab, kooperatif dan aktif dalam kegiatan
di masyarakat.
b. Tipe keluarga
Keluarga adalah keluarga dengan tipe extended family, dimana dalam
keluarga terdiri dari keluarga inti dan nenek.
c. Status gizi
Klien mengatakan kadang tidak nafsu makan makan, dan mempunyai
riwayat sakit lambung.
d. Lainnya
Dalam keluarga klien tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit
menular.
3. Perkembangan usia dewasa awal
Pada masa ini seseorang berada pada puncak intelektual dan fisik. Selama
periode ini kebutuhan untuk mencari kepuasan diri tinggi. Selain itu masa dewasa
awal seseorang berpindah melalui tahap dewasa baru, dari asumsi peran yunior
pada pekerjaan, memulai perkawinan dan peran orang tua dan memulai pelayanan
pada komunitas ke suatu tempat yang lebih senior di rumah, pekerjaan dan di
komunitas. Kegagalan dalam berhubungan akrab dan memperoleh pekerjaan dapat
menyebabkan individu menjauhi pergaulan dan merasa kesepian lalu menyendiri (
Levinson, 1978)
4. Fisik
TD :
N :
RR :
BB :
TB :
Keluhan fisik: tidak ada

5. Psikososial
1. Hubungan Sosial
a. Orang yang paling dekat dengan klien dalam keluarganya adalah ibu, suami, anak,
dan kakak.
b. Klien rajin mengikuti kegiatan di warga seperti pengajian, arisan dan aktif dalam
kegiatan kader posyandu.
2. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
b. Kegiatan ibadah : Klien di rumah biasanya sholat bareng keluarga.
6. Status mental
Penampilan klien secara menyeluruh rapi, bersih. Penggunaan pakaian
sesuai usia klien dan cara berpakaian sesuai dengan waktu, tempat, identitas,
situasi atau kondisi, berganti pakaian 2 kali sehari.
1. Pembicaraan
Saat dilakukan pengkajian klien mampu menjawab beberapa pertanyaan
dari perawat, cara berbicara klien lancar dan terbuka.
2. Alam perasaan
Saat dikaji klien terlihat perasaannya senang.
3. Interaksi selama wawancara
Kooperatif, mampu memulai komunikasi dengan orang lain.
4. Proses pikir
Pembicaraan klien dapat dimengerti. Selama berinteraksi klien tidak
mengalami bloking.
5. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien baik, orientasi tempat, waktu dan orang baik. Klien
mengetahui sekarang berada di rumah sendiri.
6. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi klien baik, sering tidak fokus. Klien mampu berhitung
dengan baik.
B. ANALISA DATA

Tgl/jam Data Fokus Masalah


DS : Resiko Ketidaksiapan
Klien mengatakan kurang puas peningkatan
karena belum memiliki rumah perkembangan Usia
sendiri, dan masih ikut rumah orang Lanjut
tuanya. klien aktif dalam kegiatan
kader posyandu.

DO :
Klien mampu berinteraksi dengan
orang lain, klien tenang.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko Ketidaksiapan peningkatan perkembangan Usia Lanjut
D. INTERVENSI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


TGL DX
TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN
26 6 14 1 1. Klien mampu menilai 1. Anjurkan individu membuka diri,
pencapaian hidup menjalin hubungan dengan orang
2. Mampu mengikuti lain
kegiatan yang ada 2. Bantu menemukan pedoman dan
lingkungan nilai-nilai kehidupan serta
3. Menerima perubahan konsep diri yang jelas
fisik dan psikologis 3. Tetap menjalin hubungan baik
yang terjadi dengan individu
4. Bertanggung jawab 4. Anjurkan klien mengembangkan
terhadap keluarga minat, bakat, dan kemampuan
yang dimiliki

E. IMPLEMENTASI

Tgl/jam Dx Implementasi Evaluasi


26 6 14 1 Data : S:
Klien mengatakan ingin Klien mengatakan ingin
memiliki rumah sendiri berusaha mengumpulan uang
untuk di tempati bersama untuk membeli rumah.
anak dan suaminya. O:
Diagnosa : Klien kooperatif, klien terbuka,
Resiko Ketidaksiapan Klien mampu menjalin
peningkatan perkembangan hubungan baik dengan orang di
Usia Lanjut. rumah dan lingkungan
Implementasi : A:
1. Menganjurkan klien Hubungan saling percaya sudah
menilai pencapaian terbina dengan baik
hidup. P:
2. Membantu menemukan Lanjutkan Intervensi
pedoman dan nilai-nilai
kehidupan serta konsep
diri yang jelas
3. Tetap menjalin hubungan
baik dengan individu
4. Menganjurkan klien
mengembangkan minat,
bakat, dan kemampuan
yang dimiliki
Plan P:
Lanjutkan intervensi
Plan K:
Anjurkan klien
mengembangkan minat,
bakat, dan kemampuan
yang dimiliki

También podría gustarte