Está en la página 1de 5

NAMA : AMRIANI

NIM : 04.101.270
KELAS : D4

SUMBER DATA, PELAPORAN, DAN PENYEBARAN DATA - INFORMASI


1. Sumber Data
Sumber data surveilans epidemiologi meliputi: data kesakitan, data kematian, data demografi,
data geografi, data laboratorium, data kondisi lingkungan, laporan wabah, laporan penyelidikan
wabah/KLB, laporan hasil penyelidikan kasus perorangan, studi epidemiology, data hewan dan
vektor sumber penular penyakit, laporan kondisi pangan, data dan informasi penting lainnya.
2. Pelaporan
Unit sumber data menyediakan data yang diperlukan dalam penyelenggaraan surveilans
epidemiologi.
3. Penyebaran Data dan Informasi
Data, informasi dan rekomendasi sebagai hasil kegiatan surveilans epidemiologi kesmas
disampaikan kepada pihak-pihak yang dapat melakukan tindakan penanggulangan penyakit atau
upaya peningkatan program kesehatan, pusat-pusat penelitian dan pusat-pusat kajian serta
pertukaran data dalam jejaring surveilans epidemiologi kesehatan masyarakat.

DISEMINASI INFORMASI
 Pengelola program penanggulangan  tindakan
 Pemberi data  disebut feed back  masalah yang ditemukan dan alternatif pemecahan;
bila tidak ditemukan masalah  alternatif untuk meningkatkan kinerja sistem yang sudah
ada atau sedang berjalan
 dapat melalui bulletin, news letter, atau surat untuk corrective action (melakukan
perbaikan)
 Atasan  disebut laporan  untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi
 Lintas program
 Lintas sektor  diharapkan adanya dukungan politis dan dana dari institusi terkait.
KEGIATAN MANAJEMEN SURVEILANS
KEGIATAN INTI:
 Surveilans:
Mencakup deteksi, pencatatan, pelaporan, analisis, konfirmasi, umpan balik
 Tindakan:
Mencakup respon segera (Epidemic type response) dan respon terencana (Management type
response)
KEGIATAN PENDUKUNG:
 pelatihan, supervisi, penyediaan dan manajemen sumber daya
PERAN INSTITUSI
Pelayanan kesehatan:
1. Penyediaan data (pengumpulan dan pelaporan)
2. melakukan tindakan yang direkomendasikan.
Otoritas kesehatan:
1. Kompilasi data
2. analisis dan interpretasi data
3. feed back dan diseminasi informasi.

MANFAAT UMUM (Thacker,2000)


1. Perencanaan,
2. Implementasi,
3. Evaluasi kegiatan kesehatan masy.

MANFAAT KHUSUS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI / KESMAS


 Memperkirakan kuantitas masalah
 Menggambarkan riwayat alamiah penyakit
 Mendeteksi wabah/KLB
 Menggambarkan distribusi masalah kes
 Memfasilitasi penelitian dan epidemiologis dan laboratoris
 Membuktikan hipotesis
 Menilai kegiatan pencegahan dan penanggulangan
 Memonitor perubahan agen infeksius
 Memonitor upaya isolasi
 Mendeteksi perubahan kegiatan
 Merencanakan kegiatan

Peran Surveilans dalam Kesmas


 Penetapan Prioritas
 Perencanaan, Implementasi, dan evaluasi (investigasi, pengendalian dan pencegahan)
 Pengendalian penyakit menular KLB
 Mempelajari riwayat alamiah penyakit, gambaran klinis, dan epidemiologi sehingga
dapat disusun program pencegahan dan penanggulangannya
 Mendapatkan data dasar penyakit dan faktor risiko, sehingga dapat diteliti kemungkinan
pencegahan dan penanggulangan, dan program nantinya dapat dikembangkan

Strategi Surveilans Epidemiologi kesmas


 Advokasi
 Pengembangan sistem surveilans
 Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi
 Peningkatan profesionalisme SDM
 Pengembangan tim epidemiologi
 Jejaring surveilans epidemiologi
 Peningkatan surveilans epidemiologi
 Teknologi informasi

SST (Sistem Surveilans Terpadu)


TUJUAN
Umum:
 Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai morbiditas dan mortalitas
beberapa penyakit menular terpilih di Indonesia  29
Khusus:
 Pengumpulan data semua kasus baru di RS (rawat nginap, rawat jalan) dan
Puskesmas
 Menggabungkan dalam lap triwulan dan tahunan  kab., prop., nasional
 Menyiapkan data agar mudah diorganisir, dianalisis dan dilakukan tindakan tepat 
SKD
 Menyiapkan informasi morbiditas dan mortalitas menurut sumber laporan, waktu,
golongan umur serta insiden per wilayah

INDIKATOR KINERJA
 Kelengkapan laporan bulanan unit pelayanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
sebesar 90%.
 Ketepatan laporan bulanan Unit Pelayanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebesar
80%.
 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mencapai indikator epidemiologi sebesar 80%
 Kelengkapan laporan bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan
Propinsi sebesar 100%.
 Ketepatan laporan bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke Dinas Kesehatan
Propinsi sebesar 90%
 Kelengkapan laporan bulanan Dinas Kesehatan Propinsi ke Ditjen PPM&PL Depkes
sebesar 100%.
 Ketepatan laporan bulanan Dinas Kesehatan Propinsi ke Ditjen PPM&PL Depkes
sebesar 90%.
 Distribusi data dan informasi bulanan Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional sebesar
100%.
 Umpanbalik laporan bulanan Kabupaten/Kota, Propinsi dan Nasional sebesar 100%.
 Penerbitan buletin epidemiologi di Kabupaten/Kota adalah 4 kali setahun.
 Penerbitan buletin epidemiologi di Propinsi dan Nasional adalah sebesar 12 kali setahun.
 Penerbitan profil tahunan atau buku data surveilans epidemiologi Kabupaten/Kota,
Propinsi dan Nasional adalah satu kali setahun.
Pertanyaan:
1. Apa hambatan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan surveilans epidemiologi?
2. Apa yang dimaksud dengan SKD dalam tujuan khusus sistem surveilans terpadu (SST)?
3. Bagaimana contoh respon segera dan respon terencana?
4. Apa yang dimaksud dengan issue?

También podría gustarte