Está en la página 1de 17

TABULASI DATA

- Klien mengeluh batuk berdahak

- Klien mengatakan batuk sejak 3 bulan yang lalu

- Klien mengatakan demam sejak beberapa hari yang lalu

- Klien mengatakan badan terasa lemas

- Klien mengeluh merasa pusing

- Klien nampak batuk

- Klien nampak sulit bernafas

- Klien nampak lemah

- Ttv :

TD : 130/90 mmHg

N :84x/i

P : 24 x/i

S : 38,7 C0
DATA FOKUS

1. DATA SUBJEKTIF

 Klien mengeluh batuk berdahak

 Klien mengatakan batuk sejak 3 bulan yang lalu

 Klien mengatakan demam sejak beberapa hari yang lalu

 Klien mengatakan badan terasa lemas

 Klien mengeluh merasa pusing

2. DATA OBJEKTIF

 Klien nampak batuk

 Klien nampak sulit bernafas

 Klien nampak lemah

 Ttv :

TD : 130/90 mmHg

N :84x/i

P : 24 x/i

S : 38,7 C0
ANALISA DATA

No. DATA MASALAH ETIOLOGI

1. DS : Ketidakefektifan Penyakit paru

 Klien mengeluh batuk bersihan jalan nafas obstruksi kronis

berdahak

 Klien mengatakan batuk sejak

3 bulan yang lalu

DO :

 Klien nampak batuk

 Klien nampak sulit bernafas

2. DS : Hipertermia Proses penyakit

 Klien mengatakan demam

sejak beberapa hari yang lalu

 Klien mengatakan badan terasa

lemas

 Klien mengeluh merasa pusing

DO :

 Klien nampak lemah

 Ttv :

TD : 130/90 mmHg

N :84x/i
P : 24 x/i

S : 38,7 C0

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penyakit paru

obstruksi kronis

2. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)

Keperawatan

1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan Menajemen jalan nafas

bersihan jalan nafas tindakan keperawatan


1) Posisikan pasien untuk
berhubungan dengan selama 3x24 jam
memaksimalkan ventilasi
penyakit paru diharapkan status
2) Buang secret dengan memotivasi
obstruksi kronis pernafasan tidak
pasien untuk melakukan batuk
terganggu dengan
atau menyedot lendir
kriteria hasil :
3) Motifasi pasien untuk bernafas

1) Deviasi ringan dari pelan, dalam, berputar dan batuk

kisaran normal 4) Instruksikan bagaimana agar

frekuensi pernafasan bisa melakukan batuk efektif


2) Deviasi ringan dari 5) Auskultasi suara nafas, catat area

kisaran normal Irama yang ventilasinya menurun

pernafasan atautidak dan adanya suara nafas

3) Deviasi ringan dari tambahan

kisaran normal suara 6) Monitor status pernafasan dan

auskultasi nafas oksigenisasi sebagaimana

4) Deviasi ringan dari mestinya

kisaran normal Terapi Oksigen

kepatenan jalan nafas


1) Bersihkan mulut, hidung dan
5) Deviasi ringan dari
sekresi trakea dengan tepat
kisaran normal
2) Siapkan peralatan oksigen dan
saturasi oksigen
berikan melalui sistem
6) Tidak ada retraksi
hemodifier
dinding dada
3) Monitor aliran oksigen

4) Monitor efektifitas terapi

oksigen

5) Pastikan penggantian masker

oksigen/ kanul nasal setiap kali

pernagkat diganti

Monitor Pernafasan

1) Monitor pola nafas (misalnya,

bradipneu)
2) Palpasi kesimetrisan ekspansi

paru

3) Auskultasi suara nafas

4) Kaji perlunya penyedotan pada

jalan nafas dengan auskultasi

suara nafas ronci di paru

5) Auskultasi suara nafas setelah

tindakan, untuk dicatat

6) Monitor kemampuan batuk

efektif pasien
2. Hipertermi Setelah dilakukan Fever Treatment

berhubungan dengan asuhan keperawatan


1) Monitor suhu sesering mungkin
proses penyakit 3x24 jam diharapkan
2) Monitor warna dan suhu kulit
suhu tubuh dalam
3) Observasi tanda – tanda vital
batas normal dengan
4) Monitor penurunan tingkat
kriteria hasil :
kesadaran

1) Suhu tubuh dalam 5) Berikan antipiretik

rentang normal 6) Selimuti klien

2) Nadi dan RR dalam 7) Kolaborasi pemberian cairan

rentang normal intravena

3) Tidak ada perubahan 8) Monitor suhu minimal tiap 2

warna kulit dan tidak jam

ada pusing 9) Tingkatkan intake cairan dan

nutrisi

10) Berikan kompres hangat

11) Anjurkan menggunakan

pakaian yang menyerap

keringat
CATATAN KEPERAWATAN

NO.
TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
DX

25/03/2019 1 Menajemen jalan nafas S:

10.00  Klien mengeluh batuk


1) Memposisikan pasien untuk
berdahak
memaksimalkan ventilasi
 Klien mengatakan batuk
2) Membuang secret dengan
sejak 3 bulan yang lalu
memotivasi pasien untuk

melakukan batuk atau O:

menyedot lendir  Klien nampak batuk

3) Memotifasi pasien untuk  Klien nampak sulit

bernafas pelan, dalam, bernafas

berputar dan batuk


A:
4) Menginstruksikan bagaimana
Masalah belum teratasi
agar bisa melakukan batuk
P:
efektif
Lanjutkan intervensi
5) Mengauskultasi suara nafas,

catat area yang ventilasinya

menurun atautidak dan adanya

suara nafas tambahan


6) Memonitor status pernafasan

dan oksigenisasi sebagaimana

mestinya

Terapi Oksigen

1) Membersihknan mulut,

hidung dan sekresi trakea

dengan tepat

2) Menyiapkan peralatan

oksigen dan berikan melalui

sistem hemodifier

3) Memonitor aliran oksigen

4) Memonitor efektifitas terapi

oksigen

5) Memastikan penggantian

masker oksigen/ kanul nasal

setiap kali pernagkat diganti

Monitor Pernafasan

1) Memonitor pola nafas

(misalnya, bradipneu)

2) Mempalpasi kesimetrisan

ekspansi paru
3) Mengauskultasi suara

nafas

4) Mengkaji perlunya

penyedotan pada jalan

nafas dengan auskultasi

suara nafas ronci di paru

5) Mengauskultasi suara

nafas setelah tindakan,

untuk dicatat

6) Memonitor kemampuan

batuk efektif pasien

25/03/2019 2 Fever Treatment S:

10.15  Klien mengatakan demam


1) Memonitor suhu sesering
sejak beberapa hari yang
mungkin
lalu
2) Memonitor warna dan suhu
 Klien mengatakan badan
kulit
terasa lemas
3) Mengobservasi tanda – tanda
 Klien mengeluh merasa
vital
pusing
4) Memonitor penurunan tingkat
O:
kesadaran
 Klien nampak lemah
5) Memberikan antipiretik

6) Menyelimuti klien  Ttv :

TD : 120/90 mmHg
7) Berkolaborasi pemberian N :82x/i

cairan intravena P : 24 x/i

8) Memonitor suhu minimal tiap S : 38,6 C

2 jam
A:
9) Meningkatkan intake cairan
Masalah belum teratasi
dan nutrisi
P:
10) Memberikan kompres hangat
Lanjutkan intervensi
11) Menganjurkan menggunakan

pakaian yang menyerap

keringat

26/03/2019 1 Menajemen jalan nafas S:

09.30  Klien mengatakan masih


1) Memposisikan pasien untuk
batuk berdahak
memaksimalkan ventilasi
 Klien mengatakan dahak
2) Membuang secret dengan
susah keluar
memotivasi pasien untuk

melakukan batuk atau O:

menyedot lendir  Klien nampak masih

3) Memotifasi pasien untuk batuk

bernafas pelan, dalam,  Klien nampak masih sulit

berputar dan batuk bernafas


4) Menginstruksikan bagaimana A :

agar bisa melakukan batuk Masalah belum teratasi

efektif P:

5) Mengauskultasi suara nafas, Lanjutkan intervensi

catat area yang ventilasinya

menurun atautidak dan adanya

suara nafas tambahan

6) Memonitor status pernafasan

dan oksigenisasi sebagaimana

mestinya

Terapi Oksigen

1) Membersihknan mulut,

hidung dan sekresi trakea

dengan tepat

2) Menyiapkan peralatan

oksigen dan berikan melalui

sistem hemodifier

3) Memonitor aliran oksigen

4) Memonitor efektifitas terapi

oksigen

5) Memastikan penggantian

masker oksigen/ kanul nasal

setiap kali pernagkat diganti


Monitor Pernafasan

1) Memonitor pola nafas

(misalnya, bradipneu)

2) Mempalpasi kesimetrisan

ekspansi paru

3) Mengauskultasi suara

nafas

4) Mengkaji perlunya

penyedotan pada jalan

nafas dengan auskultasi

suara nafas ronci di paru

5) Mengauskultasi suara

nafas setelah tindakan,

untuk dicatat

6) Memonitor kemampuan

batuk efektif pasien

26/03/2019 2 Fever Treatment S:

09.50  Klien mengatakan masih


1) Memonitor suhu sesering
demam
mungkin
 Klien mengatakan badan
2) Memonitor warna dan suhu
masih terasa lemas
kulit
3) Mengobservasi tanda – tanda  Klien mengeluh merasa

vital pusing

4) Memonitor penurunan tingkat O :

kesadaran  Klien masih nampak

5) Memberikan antipiretik lemah

6) Menyelimuti klien  Ttv :

7) Berkolaborasi pemberian TD : 120/90 mmHg

cairan intravena N :82x/i

8) Memonitor suhu minimal tiap P : 24 x/i

2 jam S : 38,5 C

9) Meningkatkan intake cairan


A:
dan nutrisi
Masalah belum teratasi
10) Memberikan kompres hangat
P:
11) Menganjurkan menggunakan
Lanjutkan intervensi
pakaian yang menyerap

keringat

27/03/2019 1 Menajemen jalan nafas S:

09.35  Klien mengatakan batuk


1) Memposisikan pasien untuk
sudah berkurang
memaksimalkan ventilasi
 Klien mengatakan dahak
2) Membuang secret dengan
sudah berkurang
memotivasi pasien untuk
melakukan batuk atau O:

menyedot lendir  Klien nampak sudah tidak

3) Memotifasi pasien untuk batuk

bernafas pelan, dalam,  Klien nampak sudah tidak

berputar dan batuk sulit bernafas

4) Menginstruksikan bagaimana
A:
agar bisa melakukan batuk
Masalah teratasi
efektif
P:
5) Mengauskultasi suara nafas,
Hentikan intervensi
catat area yang ventilasinya

menurun atautidak dan adanya

suara nafas tambahan

6) Memonitor status pernafasan

dan oksigenisasi sebagaimana

mestinya

Terapi Oksigen

1) Membersihknan mulut,

hidung dan sekresi trakea

dengan tepat

2) Menyiapkan peralatan

oksigen dan berikan melalui

sistem hemodifier

3) Memonitor aliran oksigen


4) Memonitor efektifitas terapi

oksigen

5) Memastikan penggantian

masker oksigen/ kanul nasal

setiap kali pernagkat diganti

Monitor Pernafasan

1) Memonitor pola nafas

(misalnya, bradipneu)

2) Mempalpasi kesimetrisan

ekspansi paru

3) Mengauskultasi suara

nafas

4) Mengkaji perlunya

penyedotan pada jalan

nafas dengan auskultasi

suara nafas ronci di paru

5) Mengauskultasi suara

nafas setelah tindakan,

untuk dicatat

6) Memonitor kemampuan

batuk efektif pasien

27/03/2019 2 Fever Treatment S:

09.40
1) Memonitor suhu sesering  Klien mengatakan sudah

mungkin tidak demam

2) Memonitor warna dan suhu  Klien mengatakan badan

kulit sudah tidak terasa lemas

3) Mengobservasi tanda – tanda  Klien mengatakan sudah

vital tidak pusing

4) Memonitor penurunan tingkat O :

kesadaran  Klien masih nampak

5) Memberikan antipiretik rileks

6) Menyelimuti klien  Ttv :


7) Berkolaborasi pemberian TD : 120/80 mmHg
cairan intravena N :72x/i
8) Memonitor suhu minimal tiap P : 20 x/i
2 jam S : 37,2 C
9) Meningkatkan intake cairan
A:
dan nutrisi
Masalah teratasi
10) Memberikan kompres hangat
P:
11) Menganjurkan menggunakan
Hentikan intervensi
pakaian yang menyerap

keringat

También podría gustarte