Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
MUSTIAN
DEPARTEMEN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN
PADA TANAH ULTRABASA DI AREAL KONSESI
PT. INCO Tbk. SEBELUM PENAMBANGAN
PROPINSI SULAWESI SELATAN
MUSTIAN
DEPARTEMEN SILVIKULTUR
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
ABSTRAK
MUSTIAN. Diversity of Plant Species in Ultrabasic Soils Before Mining in
Concession Areas of PT. INCO Tbk., the Province of South Sulawesi. Under
Academic Supervision of Dr. Ir. Istomo, MS.
Mustian
E14204016
Judul Skripsi : Keanekaragaman Jenis Tumbuhan pada Tanah
Ultrabasa di Areal Konsesi PT. INCO Tbk. Sebelum
Penambangan Propinsi Sulawesi Selatan.
Nama : Mustian
NIM : E14204016
Menyetujui:
Dosen Pembimbing,
Mengetahui:
Dekan Fakultas Kehutanan IPB,
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sebagai salah
satu syrarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Kehutanan, Institut
Pertanian Bogor. Tema yang dipilih dalam penelitian ini berjudul
Keanekaragaman Jenis Tumbuhan pada Tanah Ultrabasa di Areal Konsesi PT.
INCO Tbk. Sebelum PenebanganPropinsi Sulawesi Selatan.
Atas selesainya penyusunan karya ilmiah ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarya kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Istomo, MS selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan.
2. Bapak Dr. Ir. Ervizal A.M Zuhud, MS sebagai dosen penguji dari
departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Bapak Ir. T.R.
Mardikanto, MS sebagai dosen penguji dari Departemen Hasil Hutan.
3. Bapak Hasanuddin dan ibu Aidar serta kakak-kakakku tercinta atas segala
bantuan, semangat, motivasi dan doanya.
4. Pihak PT. INCO Tbk. dan PT. Hatfield Indonesia yang telah menfasilitasi
penulis dalam penelitian.
5. Bapak Edi Permana, Bapak Aris A, Bapak Boorliand, yang telah
membantu penulis.
6. Sahabat terbaik Agus, Boy, Yandri, Adie, Kaka, Bebek, Heru, Rizal,
Felisitas, Dwi, Maryo, Wita, Kirana, Didie dan teman-teman BDH 41
yang belum sempat di tulis namanya yang selalu memberikan semangat
dan keceriaan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaaan, namun penulis berharap semoga karya kecil ini bermanfaat bagi
semua pihak dan dunia ilmu pengetahuan.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian............................................................... 2
No. Halaman
1. Rekapituasi nama jenis tumbuhan pada tingkat pohon dan
permudaannya yang ditemukan pada lokasi pengamatan ............... 53
2. Rekapitulasi nama jenis tumbuhan pada tingkat non pohon
yang ditemukan pada lokasi pengamatan ........................................ 57
3. Rekapitulasi nilai K, KR, F, FR, D, DR dan INP pada berbagai
tingkat pertumbuhan di petak LLM-1. ............................................ 59
7. Penilaian sifat kimia tanah (Staf Pusat Penelitian Tanah 1983) ....... 86
8. Foto-foto kondisi umum lokasi penelitian....................................... 87
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman
jenis-jenis tumbuhan yang ada pada tanah ultrabasa di hutan Pegunungan Verbeek
areal konsensi PT. INCO Tbk. Sulawesi Selatan sebelum kegiatan penambangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
.
Gambar 1 Agihan tanah ultrabasa di pulau Sulawesi (Witthen et al. 1987).
BAB III
METODE PENELITIAN
Dst
a
b
c
Keterangan:
a : Sub plot pengamatan untuk tingkat semai, herba, semak, pakis dll.
b : Sub plot pengamatan untuk tingkat pancang, liana, pandan, palm family dll.
c : Sub plot pengamatan untuk tingkat tiang.
d : Sub plot untuk pengamatan tingkat pohon dan liana berkayu (strangler).
Gambar 2 Desain metode analisis vegetasi jalut berpetak.
Indeks Nilai Penting (INP) = KR+ FR + DR (untuk tingkat tiang dan pohon)
Indeks Niali Penting (INP) = KR + FR (untuk tingkat semai, pancang dan semua
tumbuhan non pohon)
S −1
R1 =
ln (N)
Dimana:
R1 : Indeks Kekayaan jenis Mergalef
S : Jumlah jenis
N : Jumlah total individu
Berdasarkan Magurran (1988) besaran R1< 3,5 menunjukkan kekayaan
jenis tergolong rendah, jika R1 = 3,5-5,0 menunjukkan kekayaan jenis tergolong
sedang dan jika R1 > 5,0 maka kekayaan jenis tergolong tinggi.
Dimana:
: Indeks Keragaman Shannom-Wiener
s : Jumlah jenis
ni : Jumlah individu jenis-i
N : Total jumlah individu semua jenis
Dimana:
D : Diameter setinggi dada
TBC : Tinggi Bebas Cabang
0,7 : Angka Bentuk dari pohon
: Tetapan (3,14)
BAB IV
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.2.2 Iklim
Menurut Schmidt-Ferguson (1951) dalam Ambodo (2007) daerah Soroako
yang merupakan daerah konsesi PT. INCO Tbk. berada dan juga merupakan
daerah dilakukannya penelitian ini termasuk tipe iklim A dengan curah hujan yang
cukup tinggi mencapai rata-rata 3000 mm/tahun. Curah hujan berlangsung
sepanjang tahun yaitu pada bulan November sampai dengan bulan Maret. Suhu
udara berkisar antara 25-26°C dengan kelembaban rata-ratanya 80%.
Gambar 3 Letak dan posisi areal konsesi PT. INCO Tbk. Soroako.
(Sumber: PT. Hatfield Indonesia).
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
70
61
60
49
49
47
45
50
41
J u m la h J en is
39
38
34
35
40
31
27
30 26 25
24
19
19
18
14
20
12
10
12
8
8
10 3
5
4
0
Semak Liana Liana berkayu Semai Pancang Tiang Pohon
Tingkat Pertumbuhan
LLM-1 LLM-2 ULM-1 ULM-2
Gambar 4 Jumlah jenis tumbuhan pada berbagai tingkat pertumbuhan di tiap petak
contoh penelitian.
Berdasarkan pada Gambar 4 dan Tabel 1 terlihat bahwa jumlah jenis untuk
petak lowland mafic (LLM) pada tingkat tiang tertinggi terdapat pada petak LLM-
1 sebesar 19 jenis. Pada tingkat semai dan pancang, jumlah jenis tertinggi pada
LLM-2 dengan jumlah 47 jenis dan 49 jenis. Untuk tingkat pohon jumlah jenis
terbanyak terdapat pada LLM-2 sebesar 39 jenis. Sedangkan untuk tumbuhan non
pohon pada tingkat liana berkayu dan liana terbesar terdapat pada LLM-2 dengan
jumlah sebesar 5 jenis dan 35 jenis. Untuk tingkat semak jumlah jenis tertinggi
terdapat pada LLM-1 sebesar 14 jenis.
Pada petak di upland mafic (ULM) terlihat bahwa jumlah jenis untuk
tingkat pertumbuhan pohon dan permudaannya yang tertinggi terdapat pada
ULM-2 dibandingkan dengan ULM-1. Adapun jumlah jenis tertinggi pada petak
ULM-2 terdapat pada tingkat pancang sebesar 61 jenis dan terendah pada tingkat
tiang sebesar 27 jenis. Sedangkan untuk tumbuhan non pohon tertinggi pada
tingkat liana berkayu dengan jumlah jenis 12 jenis. Untuk petak ULM-1 jumlah
jenis tertinggi terdapat pada tingkat pancang dengan jumlah 41 jenis sedangkan
terendah pada tingkat tiang dengan 25 jenis. Tumbuhan non pohon tertinggi
terdapat pada tingkat herba untuk kedua lokasi dengan nilai berturut-turut 3 dan 4
jenis.
Dengan demikian terlihat bahwa jumlah jenis pada petak LLM lebih kecil
dibandingkan dengan petak ULM untuk tingkat pohon dan permudaannya. Untuk
tingkat semak dan liana jumah jenis lebih banyak di petak LLM tetapi pada
tingkat liana berkayu jumlah jenis lebih banyak di petak ULM.
No. Petak Semak Liana Liana berkayu Semai Pancang Tiang Pohon
LLM-1 1.98 2.37 2.16 1.76 2.81 2.83 3.13
LLM-2 1.98 2.30 3.37 2.96 3.45 2.64 3.00
ULM-1 0.95 1.39 1.99 1.44 1.88 3.00 2.06
ULM-2 0.97 1.52 0.90 1.79 2.58 2.87 2.84
Keterangan : LLM (Lowland Mafic), ULM (Upland Mafic).
13
96
3.5
3.
2.
87
84
83
81
3
2.
64
2.
2.
3
2.
58
Nilai Indeks H'
2.
2.
2.5
06
88
2.
79
76
1.
2
1.
1.
44
1.
1.5
1
0.5
0
Semai Pancang Tiang Pohon
Tingkat Pertumbuhan
LLM-1 LLM-2 ULM-1 ULM-2
3.5
3
37
Niali Indeks H'
3
2.
16
2.5
2.
98
98
99
2.
1.
1.
1.
2
52
39
1.
1.
1.5
97
95
0.
9
0.
0.
0.5
0
Semak Liana Liana berkayu
Tingkat Pertumbuhan
LLM-1 LLM-2 ULM-1 ULM-2
No. Petak Semak Liana Liana berkayu Semai Pancang Tiang Pohon
LLM-1 2.43 3.28 2.91 3.86 5.93 5.19 8.00
LLM-2 2.48 6.01 1.06 8.49 9.49 4.42 7.71
ULM-1 2.57 1.01 0.78 3.48 6.39 5.71 5.96
ULM-2 0.80 1.16 2.36 7.01 9.87 5.57 8.53
Keterangan : LLM (Lowland Mafic), ULM (Upland Mafic).
12
87
49
9.
9.
10
53
49
8.
8.
71
8
7.
Nilai Indeks R
01
8
7.
39
93
96
6.
71
57
5.
5.
5.
19
5.
6
5.
42
4.
86
48
3.
3.
0
Semai Pancang Tiang Pohon
Tingkat Pertumbuhan
LLM-1 LLM-2 ULM-1 ULM-2
Gambar 7 Indeks kekayaan jenis (R) jenis pada berbagai tingkat pertumbuhan
pohon dan permudaanya di tiap petak contoh penelitian.
7
01
6.
6
5
Nilai Indeks R
4
28
3.
91
2.
57
48
43
36
3
2.
2.
2.
2.
2
16
06
01
1.
78
1.
1.
8
0.
0.
1
0
Semak Liana Liana berkayu
Tingkat Pertumbuhan
LLM-1 LLM-2 ULM-1 ULM-2
Gambar 8 Indeks kekayaan jenis (R) jenis pada berbagai tingkat pertumbuhan non
pohon di tiap petak contoh penelitian.
Berdasarkan Tabel 4 dan Gambar 7 dan 8 dapat dilihat bahwa untuk petak
lowland mafic (LLM), nilai indeks kekayaan terbesar pada tumbuhan tingkat
pohon dengan nilai sebesar 8,00 di petak LLM-1, tingkat tiang terbesar pada petak
LLM-1 sebesar 5,19, tingkat pancang pada petak LLM-2 sebesar 9,49 dan pada
tingkat semai terbesar pada petak LLM-2 sebesar 8,49. Untuk tumbuhan non
pohon, nilai indeks R terbesar terdapat pada tingkat liana dengan nilai sebesar
3,28 di petak LLM-2 dan yang terkecil ada pada tingkat liana berkayu sebesar
1,06 di petak LLM-2.
Untuk nilai indeks kekayaan yang tertinggi pada petak upland mafic
(ULM), untuk tingkat pohon dan permudaannya pada tingkat pancang dengan
nilai sebesar 9,87 di petak ULM-2, sedangkan untuk indeks kekayaan terkecil
pada tingkat semai sebesar 3,43 di petak ULM-1. Untuk tumbuhan non pohon,
indeks R terbesar terdapat di tingkat semak sebesar 2,57 di petak ULM-1 dan
terkecil di tingkat liana berkayu sebesar 0,78 di petak ULM-1.
Secara umum indeks kekayaan di petak LLM untuk tingkat pertumbuhan
semai dan pohon lebih besar dibandingkan di petak ULM. Untuk tingkat pancang
dan tiang lebih tinggi di petak ULM dibandingkan petak LLM. Hal ini
menandakan bahwa jenis-jenis tumbuhan di tiap petak penelitian cukup banyak
baik di petak LLM maupun petak ULM.
5.1.1.5 Indeks Kemerataan Jenis
Berdasarkan data hasil analisis vegetasi yang dilakukan maka indeks
kemerataan jenis (E) pada berbagai tingkat pertumbuhan di berbagai lokasi
pengamatan disajikan dalam Tabel 5.
Tabel 5 Rekapitulasi nilai indeks kemerataan (E) pada berbagai tingkat
pertumbuhan di tiap petak penelitian.
No. Petak Semak Liana Liana berkayu Semai Pancang Tiang Pohon
LLM-1 0.70 0.80 0.94 0.55 0.82 0.96 0.86
LLM-2 0.79 0.65 0.99 0.77 0.89 0.91 0.82
ULM-1 0.41 0.71 0.90 0.45 0.51 0.93 0.74
ULM-2 0.70 0.73 0.36 0.47 0.63 0.87 0.73
Keterangan : LLM (Lowland Mafic), ULM (Upland Mafic).
Dari Tabel 5 dan Gambar 9 dan 10 dapat dilihat untuk indeks kemerataan
jenis pada petak LLM untuk tumbuhan non pohon, indeks kemerataan terkecil
pada tingkat liana dengan nilai 0,65 di petak LLM-2. Sedangkan untuk nilai
indeks kemerataan terbesar terdapat pada tingkat liana berkayu sebesar 0,99 di
petak LLM-2. Pada tingkat pohon dan permudaanya, indeks kemerataan jenis
terbesar terdapat pada tingkat tiang sebesar 0,96 di petak LLM-1 dan indeks
kemerataan terkecil terdapat pada tingkat semai dengan nilai sebesar 0,55 di petak
LLM-1.
Untuk indeks kemerataan jenis (E) pada petak penelitian ULM, terlihat
bahwa nilai E terbesar pada tumbuhan non pohon pada tingkat semak dengan nilai
sebesar 1,37 di petak ULM-1 dan yang terkecil ada pada tingkat liana berkayu
sebesar 0,36 di petak ULM-2. Pada tingkat semai, nilai E terkecil sebesar 0,45 dan
tingkat tiang nilai E terbesar sebebsar 0,93 di petak yang sama yaitu petak ULM-
1. Indeks kemerataan di petak lowland mafic (LLM) lebih tinggi dibandingkan
dengan petak upland mafic (ULM). Untuk melihat kecenderungan perbedaannya
secara jelas dapat dilihat pada Gambar 9 dan Gambar 10.
1.2
96
93
91
1
0.
0.
89
87
0.
86
0.
0.
82
82
0.
0.
0.
77
74
Nilai Indeks E
73
0.
0.8
0.
0.
3
0.6
55
51
0.6
0.
47
0.
45
0.
0.
0.4
0.2
0
S emai Pancang Tiang Pohon
Tingkat Pertumbuhan
LLM-1 LLM-2 ULM-1 ULM-2
Gambar 9 Indeks kemerataan jenis (E) pada berbagai tingkat pertumbuhan pohon
dan permudaannya di tiap petak penelitian.
1.2
99
94
0.
0.
1
9
0.
79
8
0.
0.
73
71
Nilai Indeks E
0.8
0.
7
0.
65
0.
0.
0.
0.6
41
36
0.
0.
0.4
0.2
0
Semak Liana Liana berkayu
Tingkat Pertumbuhan
LLM-1 LLM-2 ULM-1 ULM-2
Gambar 10 Indeks kemerataan jenis (E) pada berbagai tingkat pertumbuhan non
pohon di tiap petak penelitian.
Dengan demikian nilai kemerataan antara petak LLM dan ULM lebih
tinggi di petak LLM artinya pola penyebaran tumbuhan pada petak LLM lebih
merata di setiap petaknya.
0.7
65
0.
0.6
45
44
0.5
0.
Nilai Indeks D
0.
0.4
31
0.
25
0.3
0.
21
19
18
0.
16
0.
0.
13
0.2
0.
12
0.
0.
0.1
01
0.
0
Semak Liana Liana berkayu
Tingkat Pertumbuhan
LLM-1 LLM-2 ULM-1 ULM-2
Gambar 11 Indeks dominansi (D) jenis pada berbagai tingkat pertumbuhan non
pohon di tiap petak penelitian.
0.7
61
0.
0.6
45
0.5
0.
Nilai Indeks D
38
37
0.
37
0.
0.
0.4
25
0.3
0.
2
0.
14
0.2
09
09
0.
0.
09
08
0.
0.
06
07
0.
0.
05
0.
0.
0.1
0.
0
Semai Pancang Tiang Pohon
Tingkat pertumbuhan
LLM-1 LLM-2 ULM-1 ULM-2
Gambar 12 Indeks dominansi (D) jenis pada berbagai tingkat pertumbuhan pohon
dan permudaanya di tiap petak penelitian
Berdasarkan Tabel 6 dan Gambar 11 dan 12 dapat diketahui bahwa secara
umum tidak ada pemusatan jenis-jenis tertentu di semua petak pengamatan. Untuk
tumbuhan non pohon, nilai dominansi terbesar terdapat pada LLM-2 dengan nilai
sebesar 0,89 pada tingkat liana berkayu dan yang terkecil di tingkat liana dengan
nilai 0,12 pada petak LLM-1. Untuk tingkat pohon dan permudaannya, indeks
dominansi terbesar berada pada LLM-1 dengan nilai 0,61 pada tingkat semai
sedangkan yang nilai dominansi terkecil berada di LLM-2 ada pada tingkat
pancang dengan nilai 0,05.
Berdasarkan Tabel 6 terlihat bahwa pada tumbuhan non pohon, nilai
indeks dominansi terbesar berada pada ULM-2 sebesar 0,45 pada tingkat
pertumbuhan semak dan yang terkecil pada lokasi yang sama (LLM-2) yaitu pada
tingkat liana berkayu dengan nilai 0,01. Sedangkan pada tingkat pohon dan
permudaanya, nilai indeks dominansi terbesar berada pada ULM-1 yaitu pada
tingkat pohon dengan nilai sebesar 0,45 dan yang terkecil juga berada di ULM-1
pada tingkat tiang yang nilainya 0,06. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan
keadaan di petak lowland mafic (LLM) di mana tidak ada pemusatan jenis-jenis
tertentu.
Untuk indeks dominansi tingkat semai dan tiang lebih tinggi pada petak
LLM tetapi untuk tingkat pancang dan pohon lebih tinggi pada petak ULM. Untuk
tingkat semak dan liana, indeks dominan lebih tinggi di petak LLM dan tingkat
liana lebih tinggi di petak ULM. Pada petak ULM-1 indeks dominansi paling
besar terdapat pada tingkat pohon menandakan bahwa petak tersebut didominasi
oleh sedikit jenis.
Tingkat ULM-1
No. Petak
Pertumbuhan SE LI LB SM PC TI PO
SE 0
LI 15.2
LB 0
LLM-1 SM 29.6
PC 16.6
TI 14.9
PO 16.5
SE 0
LI 12.3
LB 63.1
LLM-2 SM 33.0
PC 7.4
TI 15.8
PO 18.6
Tingkat ULM-2
No. Petak
Perumbuhan SE LI LB SM PC TI PO
SE 0.0
LI 16.2
LB 17.7
LLM-1 SM 39.5
PC 22.2
TI 17.0
PO 34.2
SE 0
LI 12.3
LB 4.5
LLM-2 SM 31.4
PC 20.2
TI 19.6
PO 19.3
0
76
700
Ju m lah In divid u 600
2
500
44
8 .5
39
400
5 .5
30
4
26
26
7 .5
300
21
7
7
15
200
14
0
12
97
.5
100
.5
39
26
22
0
Semak Liana Liana berkayu Semai Pancang Tiang Pohon
Tingkat Pertumbuhan
LLM ULM
Gambar 13 Sebaran jumlah individu pada tiap petak contoh penelitian.
Berdasarkan Tabel 8 dan Gambar 13 terlihat bahwa pola penyebaran
jumlah individu pada tingkat pohon dan permudaannya paling tinggi pada tingkat
semai dan pancang. Terlihat pada semua petak jumlah individu tumbuhan lebih
banyak untuk tingkat pohon dan permudaannya dibandingkan tumbuhan non
pohon. Untuk petak LLM, jumlah individu semai dan pancangnya berturut-turut
306 individu dan 157 individu, tingkat tiang dengan jumlah individu 39,5 individu
dan tingkat pohon dengan jumlah individu 120 individu. Pada tingkat tumbuhan
non pohon, jumlah individu terbanyak ditemukan pada tingkat liana sebesar 264
individu.
Hal yang sama juga terjadi di petak ULM, yaitu jumlah individu terbanyak
pada tingkat semai dan pancang. Pada petak ULM jumlah individu terbanyak
terdapat pada tingkat semai dengan jumlah individunya sebesar 760 individu
kemudian tingkat pancang sebesar 442 individu. Untuk tumbuhan non pohon,
jumlah individu terbanyak pada tingkat liana sebesar 398,5 individu dan terkecil
di tingkat semak sebesar 26,5 individu.
Jumlah individu pada petak ULM untuk tingkat pohon dan permudaanya
lebih banyak dibandingkan dengan jumlah jenis di petak LLM seperti yang
terlihat pada Gambar 13. Begitu juga dengan tumbuhan non pohon jumlah
individu lebih banyak di petak ULM kecuali di tingkat semak. Hal ini menunjukan
bahwa jumlah individu lebih banyak pada petak ULM dibandingkan petak LLM.
5.1.2.2 Sebaran Jumlah Pohon
Sebaran jumlah pohon di petak penelitian LLM dan ULM menurut kelas
diameter pohon yang mempunyai diameter 20 cm pada tanah ultrabasa dapat
dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Sebaran jumlah pohon per kelas diameter di petak contoh
penelitian.
5
300 2.
26
14
250
2.
20
Jumlah Pohon.
200
5
7.
150 12
.8
.5
97
92
3
100
.6
53
1
.8
.9
30
28
50 .5
21
12
0
20-29 30-39 40-49 50up >20
Kelas Diameter
LLM ULM
Gambar 14 Sebaran jumlah pohon berdasarkan kelas diameter di tiap petak contoh
penelitian.
7
.0
30
30
9
.4
24
LBDS 25
20
15
17
7. 87
87
16
8.
96
10
71
7.
7.
29
53
6.
5.
5.
5.
5
0
20-29 30-39 40-49 >50 >20
Kelas Diameter
LLM ULM
Besarnya sebaran luas bidang dasar (LBDS) pada hutan ultrabasa dapat
dilihat pada Tabel 10 dan Gambar 15. Untuk petak ULM, terlihat bahwa LBDS
terbesar terdapat pada kelas diameter 30-39 cm sebesar 7,53 m2 /ha dengan jumlah
individu sebanyak 92,50 pohon sedangkan LBDS terkecil terdapat pada kelas
diameter 40-49 cm sebesar 5,29 m2/ha dengan jumlah individu 30 pohon.
Kemudian untuk petak LLM, LBDS terbesar terdapat pada kelas diameter 50 cm
up sebesar 8,17 m2 /ha dengan jumlah individu sebesar 28,8 pohon sedangkan
LBDS terkecil terdapat pada kelas diameter 40-49 cm sebesar 6,16 m2 /ha dengan
jumlah individu sebesar 21,9 pohon.
Secara umum jumlah pohon (N) di petak ULM lebih banyak dibandingkan
di petak LLM, namun untuk besaran LBDS pada petak LLM lebih besar
dibandingkan dengan petak ULM. Hal ini terlihat dari pohon berdiameter kecil
sampai besar besaran LBDS tetap paling tinggi di petak LLM. Apalagi pada
diameter 50 cm up untuk petak LLM memiliki LBDS terbesar. Hal ini
menandakan bahwa pohon-pohon pada petak LLM memiliki diameter yang besar-
besar walaupun jumlah pohonnya lebih sedikit sedangkan pada petak ULM,
diameter pohonnya kecil-kecil meskipun jumlah pohonnya banyak. Kondisi
tegakan hutan yang demikian mengindikasikan bahwa di lokasi penelitian
semakin tinggi tepat dari permukaan laut maka jumlah pohon akan semakin
banyak tetapi diameter pohonnya akan semakin kecil-kecil. Faktor tempat tumbuh
terutama jenis tanah, tinggi tepat dan tingkat kesuburan tanah sangat menentukan
kondisi tegakan tersebut.
250
18 55
5
0.
57
23
6.
200
Volume
150 .4
96
100
1
15
.5
5
.2
1
60
.2
4
.8
5
.3
51
.5
40
45
.4
43
42
36
50
0
20-29 30-39 40-49 50up 20up
Kelas Diameter
LLM ULM
Gambar 16 Sebaran volume pohon per kelas diameter di tiap petak contoh
penelitian.
Besarnya sebaran volume pohon pada hutan ultrabasa dapat dilihat pada
Gambar 16. Pada petak LLM, terlihat bahwa volume terbesar terdapat pada kelas
diameter 50 cm up dengan volume sebesar 96,4 m³/ha dan volume terkecil
terdapat pada kelas diameter 40-49 cm sebesar 36,45 m³/ha. Sedangkan volume
seluruh tegakan yang ada pada petak LLM sebesar 230,55 m³/ha. Untuk petak
ULM, volume terbesar terdapat pada kelas diameter 30-39 cm dengan besarnya
volume sebesar 60,51 m³/ha dan sebaran volume terkecil terdapat pada kelas
diameter 40-49 cm sebesar 40,21 m³/ha.
Volume pohon pada petak LLM lebih besar dibandingkan dengan volume
pohon di petak ULM seperti yang terlihat pada Gambar 16 dan Tabel 11. Untuk
volume terbesar pada petak LLM di kelas diameter 50 cm up menandakan bahwa
petak tersebut masih banyak didapatkan pohon-pohon dengan diameter besar.
Seperti halnya pada data LBDS bahwa volume pohon di petak LLM lebih besar
dibandingkan di petak ULM mengindikasikan bahwa dimensi pohon di petak
LLM lebih besar bila dibandingkan dengan pohon di petak ULM.
Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa nilai pH pada tanah ultrabasa berkisar
antara 4,0 sampai dengan 6,0 (sangat masam sampai masam). Pada petak LLM,
nilai pH pada kedalaman 0-15 cm lebih tinggi dibandingkan kedalaman 16-30
cm. Sedangkan pada petak ULM, nilai pH pada kedalaman 0-15 cm lebih rendah
dibandingkan kedalaman 16-30 cm. Untuk nilai pH pada petak LLM lebih tinggi
(mendekati netral) dibandingkan dengan petak ULM.
Untuk kandungan C-Organiknya persentase dalam tanah ultrabasa sangat
rendah sampai sedang yaitu kurang dari 0.56-3.28 %. Hal ini berpengaruh
terhadap nilai nisbah C/N yang nilainya dari rendah sampai sedang. Untuk petak
LLM, kandungan C-Organiknya lebih besar dibandingkan di petak ULM. Hal ini
disebabkan oleh tingginya curah hujan yang mengakibatkan adanya pencucian
hara. Untuk kandungan fospor dalam tanah, biasanya tersedia dalam bentuk P2O5
kandungannya sangat rendah yaitu berkisar antara 1,0-14,2 ppm. Kandungan
fospor pada petak LLM secara umum lebih tinggi dibandingkan di petak ULM,
tetapi pada kedalaman tanah 0-15 cm kandungan fospor lebih tinggi di ULM. Hal
ini dipengaruhi oleh bahan organik yang sangat kurang dalam tanah dan pH tanah
yang sangat masam sampai masam.
Untuk kandungan Ca, Mg, Al dan Na dalam tanah ultrabasa ini tergolong
rendah sampai sedang. Untuk kandungan Ca berkisar antara 0,93-1,28 me/ 100 g,
kandungan Ca paling tinggi terdapat pada petak LLM. Kandungan Ca pada petak
LLM secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan Ca di petak
ULM. Begitu juga dengan kandungan Mg dalam tanah ultrabasa ini tergolong
rendah (0,38-0,7 me/ 100 g). Untuk petak LLM, kandungan Mg lebih tinggi
dibandingkan dengan kandungan Mg di petak ULM. Kondisi ini tidak jauh
berbeda dengan kandungan Na dalam tanah ultrabasa ini, untuk kandungannya
tergolong rendah antara 0,07-0,14 me/ 100 g. Tetapi untuk kandungan Na di petak
ULM lebih tinggi dibandingkan dengan petak LLM. Kandungan Al pada petak
LLM sangat sedikit bahkan tidak terukur sehingga tanah ini lebih subur
dibandingakan dengan tanah pada petak ULM. Kandungan Al pada petak ULM
berkisar antara 0,24-1,46 me/ 100 g yang menyebabkan tanah ini menjadi tidak
subur. Sedangkan untuk kandungan besi (Fe) dalam tanah ini tergolong tinggi
yaitu sekitar 5,6-7,88 ppm. Untuk petak ULM kandungan besi ini cukup tinggi
dibandingkan dengan petak LLM. Begitu juga dengan kandungan nikelnya (Ni)
yaitu jumlahnya sangat tinggi pada petak ULM dibandingkan dengan petak LLM.
Untuk tingkat kesuburan pada petak LLM dibandingkan dengan petak
ULM, tanah pada petak LLM lebih subur. Hal ini terlihat dari kandungan seperti
C-Organik, Mg, N, Ca yang tinggi dibandingkan dengan petak ULM. Pada petak
ULM kandungan logam-logam beratnya juga cukup tinggi seperti Ni, Al dan Fe
menyebabkan tanah menjadi tidak subur dan pH pada petah ULM juga lebih
masam. Berdasarkan parameter sifat kimia tanah tersebut di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa status kesuburan tanah ultrabasa ini pada petak pengamatan
tergolong rendah. Rendahnya status kesuburan tanah tersebut disebabkan oleh
rendahnya kandungan hara-hara primer yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan
banyak faktor-faktor pembatas dalam tanah
5.2. Pembahasan
5.2.1 Keanekaragaman Jenis
Berdasarkan dari hasil penelitian terlihat bahwa jumlah jenis tumbuhan
yang ada di tanah ultrabasa ini cukup rendah, hal ini terlihat dari jumlah tumbuhan
yang ditemukan baik di tingkat pohon dan permudaannya maupun di tumbuhan
non pohon (semak, liana dan liana berkayu). Pada petak LLM jumlah jenisnya
untuk tingkat pohon dan permudaannya lebih sedikit bila dibandingkan dengan
petak ULM. Begitu juga dengan jumlah individunya lebih banyak pada petak
ULM dibandingkan di petak LLM. Adapun penyebab rendahnya jumlah jenis
tumbuhan dan jumlah individu pada petak LLM disebabkan oleh jenis tanah dan
kesuburan tanah, di petak contoh penelitian telah terjadi penebangan pohon
komersial oleh masyarakat setempat dan areal ini juga merupakan bekas HPH.
Jika dibandingkan dengan tipe hutan lainnya, perbandingan jumlah jenis
dalam luasan yang hampir sama maka jumlah jenis pada hutan dengan jenis tanah
ultrabasa tergolong rendah. Seperti yang terlihat pada Tabel 14 yang
membandingkan antara jumlah jenis pada berbagi tingkat pertumbuhan di
berbagai lokasi penelitian.
Tabel 14 Perbandingan keadaan vegetasi hutan tanah ultrabasa dengan tipe hutan
lain.
Petak Penelitian
Parameter
LLM ULM
Jumlah Pohon 202.14 262.50
LBDS (m2/ha) 30.07 24.49
Volume (m3/ha) 230.55 186.58
Keterangan : ULM (Upland mafic), LLM (Lowland mafic)
Jumlah pohon yang berdiameter kecil lebih banyak dibandingkan dengan
pohon yang berdiameter besar. Sebaran jumlah pohon pada petak LLM lebih kecil
dibandingkan dengan jumlah pohon pada petak ULM. Begitu juga dengan jumlah
individunya lebih banyak pada petak ULM dibandingkan di petak LLM. Untuk
LBDS pada petak LLM lebih besar dibandingkan dengan LBDS pada petak ULM,
tetapi jumlah pohon pada petak ULM lebih banyak. Sedangkan untuk sebaran
volumenya paling besar pada petak LLM dibandingkan dengan petak LLM.
Hubungan antara LBDS dengan volume berbanding lurus artinya semakin besar
LBDS maka volumenya juga akan semakin besar. Kecilnya sebaran volume dan
LBDS pada petak ULM dengan jumlah pohon yang besar menandakan bahwa
pada petak tersebut jumlah pohonnya melimpah tetapi diameternya kecil-kecil.
Sedangkan pada petak LLM jumlah pohonnya sedikit tetapi diameternya besar-
besar.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa perbedaan keanekaragaman
jenis, jumlah individu, luas bidang dasar dan volume pohon antara petak LLM
dengan petak ULM disebabkan oleh perbedaan sifat-sifat tanah dan tingkat
kesuburannya. Untuk tingkat kesuburan tanah pada petak LLM lebih subur
dibandingkan dengan petak ULM. Kandungan logam-logam berat (Ni, Al, Fe)
pada petak ULM, pH yang masam dan curah hutan yang tinggi membuat
kesuburan tanah menjadi semakin berkurang. Seperti yang diungkapkan oleh
Hakim et al. (1986) bahwa kurang suburnya tanah yang mempunyai pH yang
masam adalah adanya reaksi tanah sebagai akibat curah hujan yang tinggi
mengakibatkan basa-basa mudah tercuci. Kemudian yang kedua adalah adanya
dekomposisi mineral almunium silikat akan membebaskan ion alumunium (Al3+).
Ion tersebut dapat dijerap kuat oleh koloid tanah dan bila dihidrolisis akan
menyumbangkan ion H+ mengakibatkan tanah menjadi masam. Sehingga dengan
kesuburan tanah yang rendah dengan jumlah pohon yang banyak menyebabkan
diameternya menjadi kecil. Hal ini didukung oleh pernyataan Whitten et al.
(1987) yang menyatakan bahwa tanah yang berkembang pada batuan ultrabasa
bersifat sangat tandus, sebagai akibat adanya faktor-faktor berikut: kekurangan
magnesium, kekurangan kalsium, nitrogen, kekurangan fosfor, kekurangan
kalium, dan terdapatnya konsentrasi logam-logam berat yang bersifat racun
seperti nikel, kobal dan krom. Tanah ultrabasa ini termasuk dalam tanah laterit
yang banyak dipakai untuk berbagai corak tanah merah tropika (Ewusie, 1990).
Menurut Hardjowigeno (1987) tanah laterit (Oksisol) yaitu tanah dengan
kandungan mineral rendah dan banyak mengandung logam-logam berat seperti
Ni, Al, Fe didalamnya.
Keadaaan tanah yang kurang subur berpengaruh terhadap keadaan tegakan
yang terbentuk pada tanah tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Soerianegara
dan Indrawan (2002) bahwa tumbuhan mempunyai korelasi yang sangat nyata
dengan tempat tumbuh (habitat) dalam hal penyebaran jenis, kerapatan dan
dominansinya. Untuk kondisi vegetasi pada petak LLM dapat dikatakan
mengikuti keadaan vegetasi yang umum terjadi pada hutan hujan dataran rendah
sedangkan untuk petak ULM memiliki struktur dan potensi tersendiri. Struktur
dan potensi yang terbentuk pada petak ULM ini dapat dilihat pada jumlah
pohonnya yang bamyak dengan tingkat kesuburan tanah yang rendah (kandungan
logam beratnya lebih tinggi) menyebabkan pohon-pohon yang tumbuh menjadi
sangat rapat dan diameternya kecil-kecil. Struktur dan potensi yang terjadi pada
petak ULM ini seperti struktur dan potensi yang terbentuk pada hutan kerangas.
Jadi, dapat dikatakan bahwa petak LLM mengikuti pola tegakan pada hutan hujan
dataran rendah dan petak ULM mengikuti pola tegakan pada hutan kerangas.
Untuk melihat keadaan tanah ultrabasa terhadap keadaan jenis tanah lain
dapat dilihat dari perbandingan keadaan jenis tanah ultrabasa yang kurang subur
dengan jenis tanah lainnya pada Tabel 18.
Tabel 18 Perbandingan tanah ultrabasa dengan beberapa jenis lain.
Hutan Hujan
Hutan Ultrabasa di Hutan kerangas di
No. Parameter Dataran Rendah di
Sulawesi* Kalimantan***
Kalimantan**
1. Tekstur Lempung liat berpasit Lempung liat berpasit lempung berpasir
2. pH 4.0-6.0 4.1-4.4 3.6
3. Ca (me/100g) 1.14 0.65 0.32
4. Mg (me/100g) 0.53 0.23 0.31
5. Al (me/100g) 1.46 3.58 -
6. Fe (ppm) 7.88 - -
7. Ni (ppm) 36.53 - -
8. P (ppm) 14.2 3.00 65.6
9. C-Organik (%) 2.48 2.18 6.61
10. K (me/100g) 0.08 0.15 -
Sumber : * Mustian (2009), ** Budiyansyah (2007), *** PT. Global Naturindo (2006)
6.1 KESIMPULAN
1. Jumlah jenis yang ditemukan pada petak lowland mafic (LLM) untuk tingkat
pohon lebih banyak dibandingkan petak upland mafic (ULM). Status
keanekaragaman jenis (H ) tingkat pohon di lokasi penelitian tergolong rendah
sampai tinggi.
2. Jenis dominan pada tingkat pohon dan permudaan hampir di seluruh petak
contoh penelitian adalah jenis Heritiera trifoliata. Jenis-jenis dominan lainnya
adalah Gironniera subequalis, Sloetia elongata dan Acmena acuminatissima.
Untuk jenis-jenis endemik lokal antara lain ditemukan Kjellbergiodendron
celebica, Hopea celebica, Sarcotheca celebica, Lithocarphus celebica,
Calophyllum celebicum, Diospyros celebica, Agathis celebica, Garcinia
celebica, Metrosideros vera dan Sarcotheca celebica.
3. Jumlah pohon pada kelas diameter 20 cm up lebih banyak di zona ULM
dibandingkan dengan zona LLM, namun luas bidang dasar (LBDS) dan
volume pohon berdiameter 20 cm up lebih banyak pada zona LLM. Dengan
demikian pada LLM jumlah pohon sedikit tetapi pohonnya lebih besar
dibandingkan pada zona ULM.
4. Status kesuburan tanah ultrabasa di lokasi penelitian tergolong tidak subur
karena mengandung Fe, Al dan Ni yang tinggi. Tingkat kesuburan tanah di
petak penelitian LLM lebih tinggi dibandingkan dengan petak penelitian
ULM. Nilai pH di petak LLM lebih tinggi dibandingkan di petak ULM,
sedangkan kandungan Fe, Ni dan Al lebih tinggi di petak ULM.
6.2 SARAN
1. Jenis-jenis dominan seperti jenis Heritiera trifoliata perlu untuk
dikembangkan dan dikonservasi, termasuk jenis-jenis lokal seperti
Metrosideros vera, Kjellbergiodendron celebica, Hopea celebica, Diospyros
celebica, Agathis celebica dan lain-lain yang nantinya bisa dijadikan sebagai
jenis prioritas dalam kegiatan rehabilitasi.
2. Mengingat kesuburan tanah ultrabasa yang rendah serta sifatnya yang sangat
rawan terhadap gangguan (erosi) terutama di petak ULM yang mempunyai
kandungan logam yang tinggi, maka perlu suatu kehati-hatian dalam
mengelolahnya terutama dalam kegiatan penambangan terbuka.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim N, Nyapka, Lubis AM, Ghani S, Nugroho. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah.
Pusat Pendidikan Kehutanan Cepu. Cepu.
Nevada FT. 2008. Komposisi dan Struktur Tegakan Areal Bekas Tebangan
dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) (Studi Kasus
di IUPHHK PT. Sukajaya Makmur, Kalimantan Barat). [Skripsi]. Fakultas
Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nenih. 2008. Komposisi dan Struktur Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan
dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII)
(Studi Kasus di IUPHHK PT. Sukajaya Makmur, Kalimantan Barat).
[Skripsi]. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rhicards PW. 1964. The Tropical Rain Forest and Ecology Study. Cambridge
University Press. Cambridge.
[PT. Global Naturindo]. 2006. Delineasi, Pemetaan dan Pembuatan Data Base
Biofisik di Areal PT. Global Naturindo. Kalimantan
59
(Lanjutan) Lampiran 3
12 Oeo mohalo 1 1 26.32 0.41 0.07 1.54 1.95
13 Syzygium sp. Myrtaceae 3 2 78.95 1.24 0.13 3.08 4.32
14 Freycinetia scandens Pandanaceae 47 10 1236.84 19.50 0.67 15.38 34.89
15 Phanera finlaysoniana Fabaceae 30 9 789.47 12.45 0.60 13.85 26.29
16 Randia sp. Rubiaceae 3 2 78.95 1.24 0.13 3.08 4.32
17 Stenochlaena palustris Pteridaceae 15 3 394.74 6.22 0.20 4.62 10.84
18 Calamus caesius Blume Arecaceae 25 4 657.89 10.37 0.27 6.15 16.53
19 Ziziphus Rhamnaceae 20 4 526.32 8.30 0.27 6.15 14.45
Total 241 6342.11 100.00 4.33 100.00 200.00
60
(Lanjutan) Lampiran 3
10 Kjellbergiodendron Myrtaceae 2 1 333.33 0.52 0.07 1.92 2.44
celebicum
11 Lasianthus stercorarius Rubiaceae 1 1 166.67 0.26 0.07 1.92 2.18
12 Lepisanthes amoena Sapindaceae 1 1 166.67 0.26 0.07 1.92 2.18
13 Baccaurea sp. Euphorbiaceae 1 1 166.67 0.26 0.07 1.92 2.18
14 Nageia wallichiana Podocarpaceae 1 1 166.67 0.26 0.07 1.92 2.18
15 Planchonella moluccana Sapotaceae 1 1 166.67 0.26 0.07 1.92 2.18
16 Pternandra caerulascens Melastomataceae 5 1 833.33 1.30 0.07 1.92 3.22
17 Santiria laevigata Burseraceae 2 2 333.33 0.52 0.13 3.85 4.36
18 Syzygium sp. Myrtaceae 6 2 1000.00 1.55 0.13 3.85 5.40
19 Syzygium acutangulum Myrtaceae 1 1 166.67 0.26 0.07 1.92 2.18
20 Syzygium attenuatum Myrtaceae 2 2 333.33 0.52 0.13 3.85 4.36
21 Tetractomia obovata Rutaceae 6 4 1000.00 1.55 0.27 7.69 9.25
22 Timonius sp. Rubiaceae 2 2 333.33 0.52 0.13 3.85 4.36
23 Guioa sp. Sapindaceae 1 1 166.67 0.26 0.07 1.92 2.18
24 Ziziphus oenophylla Rhamnaceae 4 2 666.67 1.04 0.13 3.85 4.88
Total 386 64333.33 100.00 3.47 100.00 200.00
Pancang 1 Agrostistachys longifolia Europhobiaceae 27 3 710.53 17.20 0.20 5.00 22.20
2 Alseodaphne sp. Lauraceae 1 1 26.32 0.64 0.07 1.67 2.30
3 Astronia spectabilis Melastomataceae 2 1 52.63 1.27 0.07 1.67 2.94
4 Baccaurea pubera Europhobiaceae 6 1 157.89 3.82 0.07 1.67 5.49
5 Calophyllum sp. Clusiaceae 3 1 78.95 1.91 0.07 1.67 3.58
6 Calophyllum neo-ebudicum Clusiaceae 2 2 52.63 1.27 0.13 3.33 4.61
7 Chydenanthus excelsus Lecythidaceae 7 2 184.21 4.46 0.13 3.33 7.79
8 Dehaasia celebica Lauraceae 8 4 210.53 5.10 0.27 6.67 11.76
9 Dillenia eximia Dilleniaceae 3 2 78.95 1.91 0.13 3.33 5.24
10 Elaeocarpus macropus Elaeocarpaceae 10 5 263.16 6.37 0.33 8.33 14.70
11 Microcos paniculata Tiliaceae 1 1 26.32 0.64 0.07 1.67 2.30
12 Gironniera celtidifolia Ulmaceae 2 1 52.63 1.27 0.07 1.67 2.94
13 Gironniera subaequalis Ulmaceae 16 6 421.05 10.19 0.40 10.00 20.19
14 Heritiera trifoliolata Sterculiacceae 30 8 789.47 19.11 0.53 13.33 32.44
15 Ilex cymosa Aquifoliaceae 1 1 26.32 0.64 0.07 1.67 2.30
61
(Lanjutan) Lampiran 3
16 Knema sp. Myristicaceae 2 1 52.63 1.27 0.07 1.67 2.94
17 Knema latericia Myristicaceae 1 1 26.32 0.64 0.07 1.67 2.30
18 Lindera polyantha Lauraceae 2 1 52.63 1.27 0.07 1.67 2.94
19 Litsea artocarpifolia Lauraceae 1 1 26.32 0.64 0.07 1.67 2.30
20 Litsea resinosa Lauraceae 3 1 78.95 1.91 0.07 1.67 3.58
21 Meliosma simplicifolia Sabiaceae 6 2 157.89 3.82 0.13 3.33 7.15
22 Microcos paniculata Tiliaceae 2 2 52.63 1.27 0.13 3.33 4.61
23 Planchonella moluccana Sapotaceae 1 1 26.32 0.64 0.07 1.67 2.30
24 Podocarpus neriifolius Podocarpaceae 2 1 52.63 1.27 0.07 1.67 2.94
25 Polyosma ilicifolia Saxifragaceae 1 1 26.32 0.64 0.07 1.67 2.30
26 Sloetia elongata Koord. Moraceae 1 1 26.32 0.64 0.07 1.67 2.30
27 Syzygium sp. Myrtaceae 8 2 210.53 5.10 0.13 3.33 8.43
28 Syzygium lineatum Myrtaceae 2 1 52.63 1.27 0.07 1.67 2.94
29 Drypetes. minahassae Euphorbiaceae 1 1 26.32 0.64 0.07 1.67 2.30
30 Tricalysia singularis Rubiaceae 1 1 26.32 0.64 0.07 1.67 2.30
31 Urophyllum trifurcum Rubiaceae 4 3 105.26 2.55 0.20 5.00 7.55
Total 157 4131.58 100.00 4.00 100.00 200.00
Tiang 1 Antidesma montanum Euphorbiaceae 1 1 6.67 3.13 0.07 3.45 0.01 0.09 2.68 9.25
2 Astronia spectabilis Melastomaceae 1 1 6.67 3.13 0.07 3.45 0.02 0.12 3.63 10.21
3 Baccaurea pubera Euphorbiaceae 2 2 13.33 6.25 0.13 6.90 0.04 0.26 7.69 20.83
4 Diospyros venenosa Ebenaceae 2 2 13.33 6.25 0.13 6.90 0.03 0.20 5.81 18.95
5 Elaeocarpus macropus Elaeocarpaceae 2 2 13.33 6.25 0.13 6.90 0.04 0.25 7.48 20.63
6 Cleistanthus myrianthus Euphorbiaceae 1 1 6.67 3.13 0.07 3.45 0.02 0.15 4.41 10.98
7 Gionniera subaequalis Ulmaceae 1 1 6.67 3.13 0.07 3.45 0.02 0.13 3.85 10.42
8 Haplolobus floribundus Burseraceae 2 2 13.33 6.25 0.13 6.90 0.03 0.19 5.56 18.71
9 Heritiera trifoliolata Sterculiaceae 4 3 26.67 12.50 0.20 10.34 0.05 0.35 10.29 33.13
10 Horsfieldia glabra Myristicaceae 2 2 13.33 6.25 0.13 6.90 0.04 0.29 8.58 21.73
11 Knema laurina Myristicaceae 3 2 20.00 9.38 0.13 6.90 0.04 0.27 7.91 24.18
12 Manilkara fasciculata Sapotaceae 1 1 6.67 3.13 0.07 3.45 0.01 0.07 1.92 8.50
13 Lithocarphus celebica Fagaceae 1 1 6.67 3.13 0.07 3.45 0.01 0.05 1.58 8.15
14 Onchosperma horridum Arecaceae 1 1 6.67 3.13 0.07 3.45 0.02 0.12 3.69 10.27
62
(Lanjutan) Lampiran 3
15 Planchonela sp. Sapotaceae 1 1 6.67 3.13 0.07 3.45 0.03 0.18 5.47 12.04
16 Polyosma ilicifolia saxifragaceae 1 1 6.67 3.13 0.07 3.45 0.02 0.17 4.93 11.50
17 Sarcotheca celebica Oxalidaceae 2 1 13.33 6.25 0.07 3.45 0.03 0.17 5.13 14.83
18 Syzygium acutangulum Myrtaceae 3 3 20.00 9.38 0.20 10.34 0.04 0.26 7.63 27.35
19 Tetractomia obovata Rutaceae 1 1 6.67 3.13 0.07 3.45 0.01 0.06 1.76 8.34
Total 32 213.33 100.00 1.93 100.00 0.51 3.38 100.00 300.00
Pohon 1 Acioa heteropetala Rosaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.07 0.11 0.67 2.98
2 Antidesma montanum Euphorbiaceae 3 2 5.00 2.94 0.13 2.67 0.15 0.25 1.49 7.10
3 Arthrophyllum javanicum Araliaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.04 0.07 0.40 2.71
4 Baccaurea pubera Euphorbiaceae 7 5 11.67 6.86 0.33 6.67 0.54 0.91 0.52 14.05
5 Canarium maluense Burseraceae 2 2 3.33 1.96 0.13 2.67 0.57 0.96 2.52 7.15
6 Castanopsis sp. Fagaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.06 0.11 5.77 8.08
7 Castanopsis buruana Fagaceae 4 4 6.67 3.92 0.27 5.33 0.24 0.39 0.64 9.89
8 Dacryodes rostrata Burseraceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.04 0.06 2.36 4.68
9 Dehaasia caesia Lauraceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.10 0.17 0.39 2.70
10 Dillenia eximia Dilleniaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.12 0.20 1.04 3.36
11 Elaeocarpus macropus Elaeocarpaceae 2 2 3.33 1.96 0.13 2.67 0.09 0.15 1.18 5.81
12 Gironniera subaequalis Ulmaceae 2 2 3.33 1.96 0.13 2.67 0.13 0.22 0.88 5.51
13 Haplolobus floribundus Burseraceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.06 0.10 1.31 3.63
14 Heritiera trifoliolata Sterculiaceae 24 10 40.00 23.53 0.67 13.33 1.79 2.98 0.58 37.45
15 Horsfieldia glabra Myristicaceae 2 1 3.33 1.96 0.07 1.33 0.11 0.18 17.94 21.24
16 Kjellbergiodendron Myrtaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.03 0.05 1.08 3.40
celebicum
17 Knema latericia Myristicaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.04 0.07 0.32 2.64
18 Knema laurina Myriticaceae 5 4 8.33 4.90 0.27 5.33 0.41 0.69 0.40 10.63
19 Lithocarpus celebica Fagaceae 6 6 10.00 5.88 0.40 8.00 0.83 1.38 1.61 15.50
20 Litsea artocarpifolia Lauraceae 4 3 6.67 3.92 0.20 4.00 0.25 0.42 8.31 16.23
21 Litsea firma Lauraceae 3 2 5.00 2.94 0.13 2.67 0.38 0.63 2.56 8.17
22 Litsea noronhae Lauraceae 2 1 3.33 1.96 0.07 1.33 0.28 0.47 3.81 7.10
23 Litsea resinosa Lauraceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.08 0.14 2.82 5.13
24 Litsea umbellata Lauraceae 4 3 6.67 3.92 0.20 4.00 1.55 2.58 0.84 8.76
25 Madhuca sp. Sapotaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.09 0.15 15.54 17.85
63
(Lanjutan) Lampiran 3
26 Onchosperma horridum Arecaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.04 0.07 0.93 3.25
27 Palaquium ridleyi Sapotaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.16 0.27 4.16 6.47
28 Planchonella obovata Sapotaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.09 0.16 0.44 2.75
29 Platea excelsa Icacinaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.67 1.12 1.17 3.49
30 Prunus arborea Rosaceae 2 2 1.67 0.98 0.07 1.33 0.14 0.24 0.94 3.25
31 Santiria laevigata Burseraceae 2 2 3.33 1.96 0.13 2.67 0.16 0.27 0.60 5.23
32 Stemonurus scorpioides Icacinaceae 3 2 5.00 2.94 0.13 2.67 0.18 0.30 1.62 7.23
33 Stemonurus scorpioides Icacinaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.25 0.42 4.95 7.26
34 Syzygium acutangulum Myrtaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.03 0.05 1.83 4.15
35 Syzygium attenuatum Myrtaceae 3 1 5.00 2.94 0.07 1.33 0.46 0.77 0.33 4.60
36 Syzygium lineatum Myrtaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.08 0.13 4.67 6.98
37 Syzygium sexangulatum Myrtaceae 4 3 6.67 3.92 0.20 4.00 0.26 0.43 0.76 8.68
38 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 1 1 1.67 0.98 0.07 1.33 0.06 0.10 2.62 4.93
Total 103 170.00 100.00 5.00 100.00 10.65 17.75 100.00 300.00
(Lanjutan lampiran)
Lampiran 4 Rekapitulasi nilai K, KR, F, FR, D, DR dan INP pada berbagai tingkat pertumbuhan di petak LLM-2.
64
(Lanjutan) Lampiran 4
11 Scindapsus sp. 1 1 178.57 1.18 0.07 4.35 5.52
12 Undet 1 20 1 3571.43 23.53 0.07 4.35 27.88
Total 85 15178.57 100.00 1.64 100.00 200.00
1 Calamus sp. Arecaceae 17 4 121.43 5.92 0.29 5.63 11.56
Liana
2 Daemonorops sp. 62 8 442.86 21.60 0.57 11.27 32.87
3 Dinocloa scandens Poaceae 96 11 685.71 33.45 0.79 15.49 48.94
4 Entada phaseoloides Fabaceae 3 2 21.43 1.05 0.14 2.82 3.86
5 Fibraurea sp. 2 1 14.29 0.70 0.07 1.41 2.11
6 Freycinetia sp. Pandanaceae 13 6 92.86 4.53 0.43 8.45 12.98
7 Gnetum cuspidatum Gnetaceae 4 2 28.57 1.39 0.14 2.82 4.21
8 Komba-2 2 1 14.29 0.70 0.07 1.41 2.11
9 L-14 1 1 7.14 0.35 0.07 1.41 1.76
10 L-19 1 1 7.14 0.35 0.07 1.41 1.76
11 L-29 2 1 14.29 0.70 0.07 1.41 2.11
12 L-31 1 1 7.14 0.35 0.07 1.41 1.76
65
(Lanjutan) Lampiran 4
27 Pandanus sp. Pandanaceae 1 1 7.14 0.35 0.07 1.41 1.76
28 Piper sp. 2 1 14.29 0.70 0.07 1.41 2.11
29 Psychotria sp. Rubiaceae 9 4 64.29 3.14 0.29 5.63 8.77
30 Psychotria viridiflora Rubiaceae 2 2 14.29 0.70 0.14 2.82 3.51
31 Salacia macrophylla Celastraceae 2 1 14.29 0.70 0.07 1.41 2.11
32 Selaginella sp. 3 1 21.43 1.05 0.07 1.41 2.45
33 Semibifida sp. 1 1 7.14 0.35 0.07 1.41 1.76
34 Sphaerostephanos unitus Thelypteridaceae 1 1 7.14 0.35 0.07 1.41 1.76
35 U3 2 1 14.29 0.70 0.07 1.41 2.11
Total 287 2050.00 100.00 5.07 100.00 200.00
1 Dinocloa scandens Poaceae 35 7 250.00 79.55 0.50 46.67 126.21
2 Fibraurea chloroleuca Menispermaceae 1 1 7.14 2.27 0.07 6.67 8.94
Liana
berkayu 3 Myxopyrum nervosum Oleaceae 6 5 42.86 13.64 0.36 33.33 46.97
4 Uncaria glabrata Rubiaceae 1 1 7.14 2.27 0.07 6.67 8.94
5 Ziziphus horsfieldii Rhamnaceae 1 1 7.14 2.27 0.07 6.67 8.94
Total 44 314.29 100.00 1.07 100.00 200.00
Semai 1 Bellsimieda gigantica 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
2 Calophyllum neo-ebudicum Clusiaceae 8 3 1428.57 2.20 0.21 3.30 5.50
3 Calophyllum subaerosum Clusiaceae 2 1 357.14 0.55 0.07 1.10 1.65
4 Canarium hirsutum Burseraceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
5 Canarium maluense Burseraceae 4 2 714.29 1.10 0.14 2.20 3.30
6 Canarium oleosum Lauraceae 2 1 357.14 0.55 0.07 1.10 1.65
7 Endiandra rubescens Lauraceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
8 Garcinia celebica Clusiaceae 25 3 4464.29 6.89 0.21 3.30 10.18
9 Garcinia riedeliana Clusiaceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
10 Gironniera subaequalis Ulmaceae 5 4 892.86 1.38 0.29 4.40 5.77
11 Gonocaryum pyriforme Icacinaceae 4 2 714.29 1.10 0.14 2.20 3.30
12 Heritiera trifoliolata Sterculiaceae 165 11 29464.29 45.45 0.79 12.09 57.54
13 Horsfieldia glabra Myristicaceae 2 1 357.14 0.55 0.07 1.10 1.65
Kjellbergiodendron
14 celebicum Myrtaceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
66
(Lanjutan) Lampiran 4
15 Knema cinerea Myristicaceae 2 2 357.14 0.55 0.14 2.20 2.75
16 Knema laurina Myristicaceae 2 2 357.14 0.55 0.14 2.20 2.75
17 Litsea mappacea Lauraceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
18 Mangifera sulaferiama Anacardiaceae 9 1 1607.14 2.48 0.07 1.10 3.58
19 Manilkara fasciculata Sapotaceae 4 2 714.29 1.10 0.14 2.20 3.30
20 Palaquium obtusifolium Sapotaceae 32 8 5714.29 8.82 0.57 8.79 17.61
21 Planchonella molucana 4 1 714.29 1.10 0.07 1.10 2.20
22 Podocarpus sp. Podocarpaceae 2 1 357.14 0.55 0.07 1.10 1.65
23 S-10 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
24 S-101 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
25 S-11 Lauraceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
26 S-15 Rubiaceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
27 S-25 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
28 S-33 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
29 S-42 Apocynaceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
30 S-43 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
31 S-44 Annonaceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
32 S-6 2 1 357.14 0.55 0.07 1.10 1.65
33 S-8 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
34 Sarcotheca celebica Oxalidaceae 5 3 892.86 1.38 0.21 3.30 4.67
35 Sloetia elongata Moraceae 5 3 892.86 1.38 0.21 3.30 4.67
36 Stemonurus scapioder Icacinaceae 2 1 357.14 0.55 0.07 1.10 1.65
37 Stemonurus scorpioides Icacinaceae 9 3 1607.14 2.48 0.21 3.30 5.78
38 Syzigium sexngulatum Myrtaceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
39 Syzygium sp. Myrtaceae 3 2 535.71 0.83 0.14 2.20 3.02
40 Syzygium acutangulum Myrtaceae 40 9 7142.86 11.02 0.64 9.89 20.91
41 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 2 1 357.14 0.55 0.07 1.10 1.65
Tabernaemontana
42 pandacaqui Apocynaceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
43 Timonius stipularis Rubiaceae 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
44 Undet 1 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
67
(Lanjutan) Lampiran 4
45 Undet 2 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
46 Undet 3 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
47 Undet 4 1 1 178.57 0.28 0.07 1.10 1.37
Total 363 64821.43 100.00 6.50 100.00 200.00
68
(Lanjutan) Lampiran 4
26 Knema cinerea Myristicaceae 3 3 85.71 1.91 0.21 3.30 5.21
27 Litsea mappacea Lauraceae 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
28 Mangifera sulaferiama Anacardiaceae 4 2 114.29 2.55 0.14 2.20 4.75
29 Manilkara fasciculata Sapotaceae 7 4 200.00 4.46 0.29 4.40 8.85
30 Memecylon valifolium Melastomataceae 2 1 57.14 1.27 0.07 1.10 2.37
31 Palaquium obtusifolium Sapotaceae 3 2 85.71 1.91 0.14 2.20 4.11
32 Pc-103 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
33 Pc-15 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
34 Pc-16 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
35 Pc-36 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
36 Pc-38 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
37 Pc-53 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
38 Pc-54 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
39 Pternandra caerulescens Melastomataceae 11 4 314.29 7.01 0.29 4.40 11.40
40 Ryparosa caesia Flacourtiaceae 3 1 85.71 1.91 0.07 1.10 3.01
41 S11 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
42 S-6 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
43 Sarcoteca cellebica Oxalidaceae 2 1 57.14 1.27 0.07 1.10 2.37
44 Sloetia elongata Moraceae 12 6 342.86 7.64 0.43 6.59 14.24
45 Stemonurus scorpioides Icacinaceae 3 2 85.71 1.91 0.14 2.20 4.11
46 Syzygium sp. Myrtaceae 4 3 114.29 2.55 0.21 3.30 5.84
47 Syzygium fastigiatum Myrtaceae 15 7 428.57 9.55 0.50 7.69 17.25
48 Syzygium lineatum Myrtaceae 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
49 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 1 1 28.57 0.64 0.07 1.10 1.74
Total 157 4485.71 100.00 6.50 100.00 200.00
Tiang 1 Alseodaphne karematu Lauraceae 1 1 7.14 2.13 0.07 2.94 0.01 0.10 1.86 6.93
2 Canarium maluense Burseraceae 3 2 21.43 6.38 0.14 5.88 0.06 0.43 7.95 20.21
3 Elaeocarpus macropus Elaeocarpaceae 4 2 28.57 8.51 0.14 5.88 0.10 0.70 12.94 27.33
4 Garcinia sp. Clusiaceae 2 2 14.29 4.26 0.14 5.88 0.04 0.27 4.97 15.11
5 Garcinia celebica Clusiaceae 2 1 14.29 4.26 0.07 2.94 0.03 0.25 4.56 11.75
69
(Lanjutan) Lampiran 4
6 Garcinia riedeliana Clusiaceae 1 1 7.14 2.13 0.07 2.94 0.02 0.15 2.74 7.81
7 Gironniera subaequalis Ulmaceae 4 2 28.57 8.51 0.14 5.88 0.05 0.37 6.87 21.26
8 Heritiera trifoliolata Sterculiaceae 7 5 50.00 14.89 0.36 14.71 0.08 0.55 10.12 39.72
9 Kayu gula-gula / T2 1 1 7.14 2.13 0.07 2.94 0.02 0.15 2.85 7.92
Kjellbergiodendron
10 celebicum Myrtaceae 2 1 14.29 4.26 0.07 2.94 0.02 0.15 2.81 10.01
11 Knema laurina Myristicaceae 1 1 7.14 2.13 0.07 2.94 0.02 0.16 2.98 8.05
12 Litsea mappacea Lauraceae 2 2 14.29 4.26 0.14 5.88 0.02 0.14 2.58 12.72
13 Litsea noronhae Lauraceae 1 1 7.14 2.13 0.07 2.94 0.01 0.08 1.51 6.58
14 Mesua postulata Clusiaceae 1 1 7.14 2.13 0.07 2.94 0.02 0.12 2.18 7.25
15 Sarcotheca celebica Oxalidaceae 1 1 7.14 2.13 0.07 2.94 0.02 0.17 3.19 8.26
16 Sloetia elongata Moraceae 8 6 57.14 17.02 0.43 17.65 0.13 0.93 17.22 51.89
17 Stemonurus scorpioides Icacinaceae 3 2 21.43 6.38 0.14 5.88 0.05 0.34 6.23 18.50
18 Syzygium acutangulum Myrtaceae 3 2 21.43 6.38 0.14 5.88 0.05 0.35 6.43 18.69
Total 47 335.71 100.00 2.43 100.00 0.76 5.39 100.00 300.00
Pohon 1 Agathis celebica Araucariaceae 2 2 3.57 1.45 0.14 1.98 0.25 0.45 2.79 6.22
2 Alseodaphne karematu Lauraceae 2 2 3.57 1.45 0.14 1.98 0.14 0.25 1.53 4.96
3 Calophyllum neo-ebudicum Clusiaceae 4 4 7.14 2.90 0.29 3.96 0.49 0.87 5.37 12.23
4 Canarium hirsutum Burseraceae 2 2 3.57 1.45 0.14 1.98 0.10 0.18 1.08 4.51
5 Canarium maluense Burseraceae 3 2 5.36 2.17 0.14 1.98 0.11 0.19 1.19 5.34
Chrysophyllum
6 lanceolatum Sapotaceae 2 2 3.57 1.45 0.14 1.98 0.19 0.35 2.14 5.57
7 Chrysophyllum roxburghii Sapotaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.22 0.39 2.39 4.11
8 Deplanchea bancana Bignoniaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.72 1.28 7.86 9.58
9 Deplanchea glabra Bignoniaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.04 0.08 0.47 2.19
10 Dichapetalum timoriense Dichapetaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.04 0.07 0.46 2.17
11 Garcinia sp. Clusiaceae 3 3 5.36 2.17 0.21 2.97 0.14 0.26 1.58 6.72
12 Garcinia celebica Clusiaceae 3 3 5.36 2.17 0.21 2.97 0.18 0.32 2.00 7.14
13 Garcinia riedeliana Clusiaceae 2 2 3.57 1.45 0.14 1.98 0.17 0.31 1.91 5.34
14 Gironniera subaequalis Ulmaceae 2 2 3.57 1.45 0.14 1.98 0.21 0.37 2.27 5.70
15 Gonystilus macrophyllus Gonystylaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.06 0.11 0.69 2.41
70
(Lanjutan) Lampiran 4
16 Heritiera trifoliolata Sterculiaceae 36 14 64.29 26.09 1.00 13.86 3.80 6.78 41.65 81.60
Kjellbergiodendron
17 celebicum Myrtaceae 10 7 17.86 7.25 0.50 6.93 1.63 2.92 17.93 32.11
18 Knema cinerea Myristicaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.07 0.13 0.79 2.50
19 Knema laurina Myristicaceae 2 2 3.57 1.45 0.14 1.98 0.11 0.20 1.25 4.68
20 Lepiniopsis ternatensis Apocynaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.25 0.44 2.71 4.42
21 Linuang puteo 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.04 0.08 0.47 2.18
22 Litsea artocarpifolia Lauraceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.07 0.13 0.82 2.53
23 Litsea mappacea Lauraceae 6 6 10.71 4.35 0.43 5.94 0.57 1.01 6.20 16.49
24 Macadamia hildebrandii Proteaceae 3 3 5.36 2.17 0.21 2.97 0.19 0.35 2.14 7.28
25 Madhuca burckiana Sapotaceae 4 3 7.14 2.90 0.21 2.97 0.47 0.85 5.21 11.07
26 Manilkara fasciculata Sapotaceae 16 10 28.57 11.59 0.71 9.90 3.61 6.44 39.60 61.10
27 Mesua postulata Clusiaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.04 0.07 0.46 2.17
28 Metrosideros vera Myrtaceae 2 1 3.57 1.45 0.07 0.99 0.44 0.79 4.84 7.28
29 Palaquium obtusifolium Sapotaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.04 0.06 0.39 2.11
30 Parartocarpus venenosus Moraceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.15 0.28 1.70 3.42
31 Prunus arborea Rosaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.10 0.18 1.14 2.85
32 Pternandra caerulescens Melastomataceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.04 0.07 0.40 2.12
33 Sarcotheca celebica Oxalidaceae 2 1 3.57 1.45 0.07 0.99 0.16 0.29 1.79 4.23
34 Sloetia elongata Moraceae 5 4 8.93 3.62 0.29 3.96 0.43 0.77 4.72 12.30
35 Stemonurus celebicus Icacinaceae 3 3 5.36 2.17 0.21 2.97 0.13 0.23 1.40 6.55
36 Stemonurus scorpioides Icacinaceae 5 4 8.93 3.62 0.29 3.96 0.42 0.75 4.63 12.21
37 Syzygium acutangulum Myrtaceae 3 3 5.36 2.17 0.21 2.97 0.28 0.49 3.04 8.18
38 Syzygium lineatum Myrtaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.11 0.20 1.22 2.93
39 Voacanga grandifolia Apocynaceae 1 1 1.79 0.72 0.07 0.99 0.03 0.06 0.34 2.06
Total 138 246.43 100.00 7.21 100.00 16.27 29.06 178.57 378.57
71
(Lanjutan lampiran)
Lampiran 5 Rekapitulasi nilai K, KR, F, FR, D, DR dan INP pada berbagai tingkat pertumbuhan di petak ULM-1
72
1 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 567 70875 57.51 21 1.00 18.42 75.93
2 Gironniera celtidifolia Ulmaceae 191 23875 19.37 15 0.71 13.16 32.53
3 Metrosideros vera Myrtaceae 1 125 0.10 17 0.81 14.91 15.01
4 Syzygium attenuatum Myrtaceae 1 125 0.10 12 0.57 10.53 10.63
5 Agathis celebica Araucariaceae 74 9250 7.51 2 0.10 1.75 9.26
6 Calophyllum sp Guttiferae 13 1625 1.32 9 0.43 7.89 9.21
7 Unidentified 62 7750 6.29 1 0.05 0.88 7.17
Paratocarpus
8 venenosus Moraceae 1 125 0.10 7 0.33 6.14 6.24
Xanthophyllum
9 vitellinum Polygalaceae 7 875 0.71 6 0.29 5.26 5.97
10 Syzygium sp3 Myrtaceae 1 125 0.10 6 0.29 5.26 5.36
11 Syzygium sp Myrtaceae 30 3750 3.04 1 0.05 0.88 3.92
Palaquium
12 obtusifolium Sapotaceae 12 1500 1.22 1 0.05 0.88 2.09
Semai 13 Ficus sp Moraceae 2 250 0.20 2 0.10 1.75 1.96
14 Prunus arborea Rosaceae 1 125 0.10 2 0.10 1.75 1.86
15 Syzygium sp2 Myrtaceae 5 625 0.51 1 0.05 0.88 1.38
16 Polyosma sp Saxifragaceae 4 500 0.41 1 0.05 0.88 1.28
17 Horsfieldia sp Myristicaceae 3 375 0.30 1 0.05 0.88 1.18
18 Cinnamomum sp Lauraceae 2 250 0.20 1 0.05 0.88 1.08
19 Urophyllum sp. Rubiaceae 2 250 0.20 1 0.05 0.88 1.08
20 Aglaia sp Meliaceae 1 125 0.10 1 0.05 0.88 0.98
Gymnacranthera
21 cf.eugeniifolia Myristicaceae 1 125 0.10 1 0.05 0.88 0.98
22 Lithocarpus sp Fagaceae 1 125 0.10 1 0.05 0.88 0.98
23 Litsea sp Lauraceae 1 125 0.10 1 0.05 0.88 0.98
24 Myristica fatua Myristicaeae 1 125 0.10 1 0.05 0.88 0.98
25 Garcinia sp. Guttiferae 1 125 0.10 1 0.05 0.88 0.98
26 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 1 125 0.10 1 0.05 0.88 0.98
Total 986 123250 100 5.43 100.00 200
(Lanjutan) Lampiran 5
Pancang 1 manata nata 265 5000.00 59.28 19 0.90 13.29 72.57
73
2 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 35 660.38 7.83 14 0.67 9.79 17.62
3 Syzygium sp1 Myrtaceae 18 339.62 4.03 11 0.52 7.69 11.72
4 Syzygium sp2 Myrtaceae 13 245.28 2.91 12 0.57 8.39 11.30
5 Memecylon edule Melastomataceae 21 396.23 4.70 9 0.43 6.29 10.99
6 Castanopsis sp Fagaceae 16 301.89 3.58 10 0.48 6.99 10.57
Xanthophyllum
7 vitellinum Polygalaceae 10 188.68 2.24 9 0.43 6.29 8.53
8 Agathis celebica Araucariaceae 8 150.94 1.79 6 0.29 4.20 5.99
9 Calophyllum sp Guttiferae 5 94.34 1.12 5 0.24 3.50 4.62
Baccaurea
10 macrocarpa Euphorbiaceae 4 75.47 0.89 4 0.19 2.80 3.69
11 Unidentified 4 75.47 0.89 4 0.19 2.80 3.69
12 Pouteria malaccensis Sapotaceae 4 75.47 0.89 4 0.19 2.80 3.69
13 Santiria sp. Burseraceae 3 56.60 0.67 3 0.14 2.10 2.77
14 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 3 56.60 0.67 3 0.14 2.10 2.77
Palaquium
15 obtusifolium Sapotaceae 5 94.34 1.12 2 0.10 1.40 2.52
16 Garcinia sp. Guttiferae 3 56.60 0.67 2 0.10 1.40 2.07
17 Prunus arborea Rosaceae 2 37.74 0.45 2 0.10 1.40 1.85
Paratocarpus
18 venenosus Moraceae 4 75.47 0.89 1 0.05 0.70 1.59
19 Myristica fatua Myristicaeae 2 37.74 0.45 1 0.05 0.70 1.15
20 Unidentified 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
21 Unidentified 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
22 Ardisia javanica Myrsinaceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
23 Canarium sp Burseraceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
24 Cinnamomum sp Lauraceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
25 Cryptocarya sp. Lauraceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
26 Knema cinerea Myristicaceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
27 Drypetes Euphorbiaceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
(Lanjutan) Lampiran 5
28 Elaeocarpus mastersii Elaeocarpaceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
29 Endiandra rubescens Lauraceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
74
30 Ficus sp Moraceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
31 Unidentified 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
32 Litsea Lauraceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
33 Metrosideros vera Myrtaceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
34 Microcos paniculata 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
35 Unidentified 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
36 Garcinia sp. Guttiferae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
37 Platea excelsa Icacinaceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
38 Polyosma sp Saxifragaceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
39 Sarcotheca celebica Oxalidaceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
40 Syzygium attenuatum Myrtaceae 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
41 Timonius stipularis 1 18.87 0.22 1 0.05 0.70 0.92
Total 447 8433.96 100.00 6.81 100.00 200
Tiang 1 Syzygium sp1 Myrtaceae 7 33.33 10.45 5 0.24 8.33 0.12 0.55 10.19 28.97
2 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 5 23.81 7.46 5 0.24 8.33 0.11 0.54 9.97 25.77
3 Pouteria malaccensis Sapotaceae 6 28.57 8.96 5 0.24 8.33 0.09 0.44 8.15 25.44
4 Endiandra rubescens Lauraceae 6 28.57 8.96 5 0.24 8.33 0.08 0.37 6.89 24.18
Palaquium
5 obtusifolium Sapotaceae 5 23.81 7.46 5 0.24 8.33 0.07 0.36 6.55 22.34
6 Castanopsis sp Fagaceae 4 19.05 5.97 4 0.19 6.67 0.08 0.38 6.95 19.58
7 Palaquium ridleyi Sapotaceae 4 19.05 5.97 3 0.14 5.00 0.09 0.42 7.71 18.68
8 Elaeocarpus mastersii Elaeocarpaceae 4 19.05 5.97 4 0.19 6.67 0.06 0.30 5.62 18.26
9 Syzygium sp2 Myrtaceae 3 14.29 4.48 3 0.14 5.00 0.07 0.34 6.19 15.66
10 Sarcotheca celebica Oxalidaceae 2 9.52 2.99 2 0.10 3.33 0.03 0.14 2.56 8.88
11 Syzygium attenuatum Myrtaceae 2 9.52 2.99 2 0.10 3.33 0.03 0.13 2.44 8.76
12 Knema cinerea Myristicaceae 2 9.52 2.99 2 0.10 3.33 0.03 0.13 2.42 8.74
13 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 2 9.52 2.99 2 0.10 3.33 0.02 0.11 1.94 8.26
14 Horsfieldia sp Myristicaceae 2 9.52 2.99 2 0.10 3.33 0.02 0.10 1.89 8.21
(Lanjutan) Lampiran 5
15 Garcinia sp Guttiferae 2 9.52 2.99 1 0.05 1.67 0.03 0.16 3.04 7.69
16 Syzygium sp3 Myrtaceae 2 9.52 2.99 1 0.05 1.67 0.03 0.16 2.92 7.58
17 Calophyllum sp Guttiferae 1 4.76 1.49 1 0.05 1.67 0.03 0.14 2.60 5.76
75
18 Litsea firma Lauraceae 1 4.76 1.49 1 0.05 1.67 0.02 0.12 2.19 5.35
19 Manilkara fasciculata Sapotaceae 1 4.76 1.49 1 0.05 1.67 0.02 0.11 1.99 5.14
20 Alseodpaphne sp. Lauraceae 1 4.76 1.49 1 0.05 1.67 0.02 0.10 1.93 5.09
21 Litsea firma Lauraceae 1 4.76 1.49 1 0.05 1.67 0.02 0.07 1.35 4.51
22 Platea excelsa Icacinaceae 1 4.76 1.49 1 0.05 1.67 0.01 0.07 1.29 4.45
23 Metrosideros vera Myrtaceae 1 4.76 1.49 1 0.05 1.67 0.01 0.07 1.23 4.39
24 Lophopetalum sp Celastraceae 1 4.76 1.49 1 0.05 1.67 0.01 0.05 1.01 4.17
25 Manata-nata 1 4.76 1.49 1 0.05 1.67 0.01 0.05 0.98 4.14
TOTAL 67 319.05 100.00 2.857143 100 5.42543411 100 300
Pohon 1 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 94 111.90 37.01 20 0.95 13.99 9.74 11.59 39.23 90.22
2 Palaquium ridleyi Sapotaceae 24 28.57 9.45 12 0.57 8.39 1.77 2.11 7.14 24.99
3 Syzygium sp Myrtaceae 19 22.62 7.48 12 0.57 8.39 2.04 2.43 8.21 24.08
4 Elaeocarpus mastersii Elaeocarpaceae 11 13.10 4.33 9 0.43 6.29 1.11 1.32 4.47 15.10
5 Lophopetalum sp Celastraceae 6 7.14 2.36 6 0.29 4.20 1.24 1.47 4.98 11.54
6 Syzygium sp2 Myrtaceae 10 11.90 3.94 6 0.29 4.20 0.63 0.75 2.54 10.68
7 Metrosideros vera Myrtaceae 7 8.33 2.76 7 0.33 4.90 0.70 0.83 2.81 10.46
8 Unidentified 8 9.52 3.15 7 0.33 4.90 0.59 0.70 2.38 10.42
9 Castanopsis sp Fagaceae 7 8.33 2.76 7 0.33 4.90 0.55 0.65 2.21 9.86
10 Pouteria malaccensis Sapotaceae 8 9.52 3.15 6 0.29 4.20 0.61 0.73 2.46 9.80
Paratocarpus
11 venenosus Moraceae 5 5.95 1.97 4 0.19 2.80 1.22 1.45 4.92 9.69
12 Litsea firma Lauraceae 7 8.33 2.76 3 0.14 2.10 0.67 0.80 2.69 7.55
13 Calophyllum sp Guttiferae 4 4.76 1.57 3 0.14 2.10 0.65 0.77 2.60 6.27
14 Prunus arborea Rosaceae 4 4.76 1.57 4 0.19 2.80 0.29 0.34 1.16 5.53
15 Manilkara fasciculata Sapotaceae 4 4.76 1.57 3 0.14 2.10 0.35 0.41 1.40 5.07
Palaquium
16 obtusifolium Sapotaceae 4 4.76 1.57 3 0.14 2.10 0.21 0.25 0.85 4.52
(Lanjutan) Lampiran 5
17 Prunus arborea Rosaceae 3 3.57 1.18 3 0.14 2.10 0.22 0.27 0.90 4.18
18 Lithocarpus sp Fagaceae 3 3.57 1.18 3 0.14 2.10 0.22 0.26 0.88 4.16
Xanthophyllum
19 vitellinum Polygalaceae 2 2.38 0.79 2 0.10 1.40 0.47 0.56 1.89 4.08
20 Litsea sp Lauraceae 3 3.57 1.18 3 0.14 2.10 0.18 0.21 0.71 3.99
76
21 Santiria sp Burseraceae 2 2.38 0.79 2 0.10 1.40 0.34 0.41 1.38 3.57
22 Sarcotheca celebica Oxalidaceae 3 3.57 1.18 2 0.10 1.40 0.21 0.25 0.85 3.43
23 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 2 2.38 0.79 2 0.10 1.40 0.11 0.13 0.43 2.62
24 Cratoxylon formosum Guttiferae 2 2.38 0.79 2 0.10 1.40 0.10 0.11 0.39 2.57
Elaeocarpus
25 macropus Elaeocarpaceae 2 2.38 0.79 2 0.10 1.40 0.09 0.10 0.35 2.53
26 Nauclea officinalis Rubiaceae 2 2.38 0.79 2 0.10 1.40 0.08 0.09 0.31 2.50
Weinmannia
27 simplicifolia Cuniaceae 1 1.19 0.39 1 0.05 0.70 0.09 0.11 0.36 1.45
28 Podocarpus rumphii Podocarpaceae 1 1.19 0.39 1 0.05 0.70 0.08 0.09 0.31 1.41
Kjellbergiodendron
29 celebicum Myrtaceae 1 1.19 0.39 1 0.05 0.70 0.07 0.08 0.28 1.38
30 Garcinia sp. Guttiferae 1 1.19 0.39 1 0.05 0.70 0.06 0.07 0.24 1.34
Casuarina
31 equisetifolia Casuarinaceae 1 1.19 0.39 1 0.05 0.70 0.05 0.06 0.19 1.28
32 Unidentified 1 1.19 0.39 1 0.05 0.70 0.04 0.05 0.17 1.26
33 Syzygium attenuatum Myrtaceae 1 1.19 0.39 1 0.05 0.70 0.04 0.05 0.15 1.25
34 Endiandra rubescens Lauraceae 1 1.19 0.39 1 0.05 0.70 0.04 0.04 0.15 1.24
TOTAL 254 302.38 100.00 6.81 100.00 24.83 29.55 100.00 300.00
(Lanjutan lampiran)
Lampiran 6 Rekapitulasi nilai K, KR, F, FR, D, DR dan INP pada berbagai tingkat pertumbuhan di petak ULM-2.
77
2 Neprolepis sp. Densteadiaceae 14 1400 3 32.56 0.12 37.5 70.06
3 Taenitis blechnoides Adiantaceae 2 200 2 4.65 0.08 25 29.65
Helminthostachys
4 zeylanica Schizaeaceae 2 200 1 4.65 0.04 12.5 17.15
Total 43 4300 100 0.32 100 200
1 Calamus sp Arecaceae 154 2464 19 36.58 0.76 25.33 61.91
2 Dinochloa scandens Poaceae 98 1568 22 23.28 0.88 29.33 52.61
3 Calamus sp2 Arecaceae 92 1472 17 21.85 0.68 22.67 44.52
4 Freycinetia sp Pandanaceae 53 848 8 12.59 0.32 10.67 23.26
Liana
5 Willughbeia sp Apocynaceae 16 256 6 3.80 0.24 8.00 11.80
6 Alyxia sp Apocynaceae 5 80 1 1.19 0.04 1.33 2.52
7 Calamus caesius Arecaceae 2 32 1 0.48 0.04 1.33 1.81
8 Congea cf. tomentosa Verbenaceae 1 16 1 0.24 0.04 1.33 1.57
Total 421 6736 75 100 3 100 200
1 Gnetum sp Gnetaceae 23 23 8 21.90 0.32 17.78 39.68
2 Alyxia celebica Apocynaceae 14 14 6 13.33 0.24 13.33 26.67
3 Derris elegans Fabaceae 14 14 6 13.33 0.24 13.33 26.67
4 Pternandra Melastomataceae 11 11 6 10.48 0.24 13.33 23.81
5 Tetracera indica Dilleniaceae 11 11 5 10.48 0.2 11.11 21.59
6 Derris Fabaceae 8 8 3 7.62 0.12 6.67 14.29
Liana berkayu 7 Willughbeia Apocynaceae 8 8 3 7.62 0.12 6.67 14.29
8 Sterculia macrophylla Sterculiaceae 7 7 3 6.67 0.12 6.67 13.33
9 Dioscorea sp Dioscoreaceae 3 3 2 2.86 0.08 4.44 7.30
10 Salacia macrophylla Celastraceae 3 3 1 2.86 0.04 2.22 5.08
(Lanjutan) Lampiran 6
Melastoma
11 malabathricum Melastomataceae 2 2 1 1.90 0.04 2.22 4.13
12 Unidentified Menispermaceae 1 1 1 0.95 0.04 2.22 3.17
Total 105 105 100 1.8 100 200
Semai 1 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 307 30700 22 57.49 0.88 17.74 75.23
2 Dillenia sp Dilleniaceae 97 9700 17 18.16 0.68 13.71 31.87
3 Litsea sp Lauraceae 14 1400 12 2.62 0.48 9.68 12.30
78
4 Syzygium sp1 Myrtaceae 12 1200 9 2.25 0.36 7.26 9.51
5 Lithocarpus sp Fagaceae 12 1200 5 2.25 0.2 4.03 6.28
6 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 5 500 5 0.94 0.2 4.03 4.97
7 Palaquium obtusifolium Sapotaceae 6 600 4 1.12 0.16 3.23 4.35
8 Calophyllum sp Clusiaceae 8 800 3 1.50 0.12 2.42 3.92
9 Macaranga sp Euphorbiaceae 5 500 3 0.94 0.12 2.42 3.36
10 Castanopsis sp Fagaceae 3 300 3 0.56 0.12 2.42 2.98
11 Agrostistachys longifolia Euphorbiaceae 6 600 2 1.12 0.08 1.61 2.74
12 Horsfieldia sp Myristicaceae 4 400 2 0.75 0.08 1.61 2.36
13 Planchonella sp Sapotaceae 4 400 2 0.75 0.08 1.61 2.36
14 Elaeocarpus sp Elaeocarpaceae 2 200 2 0.37 0.08 1.61 1.99
15 Garcinia sp Clusiaceae 2 200 2 0.37 0.08 1.61 1.99
16 Gironniera celtidifolia Ulmaceae 2 200 2 0.37 0.08 1.61 1.99
17 Agrostistachys longifolia Euphorbiaceae 3 300 1 0.56 0.04 0.81 1.37
18 Acmena acuminatissima Myrtaceae 3 300 1 0.56 0.04 0.81 1.37
19 Cratoxylum celebicum Hypericaceae 3 300 1 0.56 0.04 0.81 1.37
20 Salacia sp Celastraceae 3 300 1 0.56 0.04 0.81 1.37
21 Symplocos sp Symplocaceae 3 300 1 0.56 0.04 0.81 1.37
22 Unidentified 3 300 1 0.56 0.04 0.81 1.37
Castanopsis
23 acuminatissima Fagaceae 2 200 1 0.37 0.04 0.81 1.18
24 Syzygium sp2 Myrtaceae 2 200 1 0.37 0.04 0.81 1.18
25 Mangifera sp Anacardiaceae 2 200 1 0.37 0.04 0.81 1.18
(Lanjutan) Lampiran 6
26 Unidentified 2 200 1 0.37 0.04 0.81 1.18
27 Ganua boerlagiana Sapotaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
28 Syzygium claviflorum Myrtaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
29 Polyosma sp2 Saxifragaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
30 Neonauclea celebica Rubiaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
Willughbeia
31 angustifolia Apocynaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
32 Alyxia sp Apocynaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
79
33 Ardisia sp Myrsinaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
34 Chionanthus sp Oleaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
35 Drypetes sp Euphorbiaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
36 Kopsia sp Apocynaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
37 Lasianthus sp Rubiaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
38 Litsea javanica Lauraceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
39 Memecylon sp Melastomataceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
40 Palaquium sp Sapotaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
41 Pavetta sp Rubiaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
42 Polyosma sp1 Saxifragaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
43 Syzygium pycnanthum Myrtaceae 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
44 Unidentified 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
45 Unidentified 1 100 1 0.19 0.04 0.81 0.99
TOTAL 534 53400 0 100 4.96 100.00 200.00
Pancang 1 Dillenia sp1 Dilleniaceae 183 2928 16 41.88 0.64 10.53 52.40
2 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 49 784 14 11.21 0.56 9.21 20.42
3 Castanopsis sp Fagaceae 26 416 11 5.95 0.44 7.24 13.19
4 Lithocarpus sp Fagaceae 23 368 9 5.26 0.36 5.92 11.18
5 Syzygium sp1 Myrtaceae 12 192 9 2.75 0.36 5.92 8.67
6 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 13 208 5 2.97 0.2 3.29 6.26
7 Calophyllum sp1 Clusiaceae 8 128 6 1.83 0.24 3.95 5.78
8 Mangifera sp Anacardiaceae 8 128 6 1.83 0.24 3.95 5.78
(Lanjutan) Lampiran 6
9 Litsea sp1 Lauraceae 7 112 5 1.60 0.2 3.29 4.89
10 Syzygium sp4 Myrtaceae 6 96 5 1.37 0.2 3.29 4.66
11 Agrostistachys Euphorbiaceae 14 224 1 3.20 0.04 0.66 3.86
12 Ternstroemia sp Theaceae 5 80 4 1.14 0.16 2.63 3.78
13 Dillenia sp2 Dilleniaceae 10 160 1 2.29 0.04 0.66 2.95
14 Elaeocarpus sp Elaeocarpaceae 3 48 3 0.69 0.12 1.97 2.66
15 Heliciopsis sp Proteaceae 4 64 2 0.92 0.08 1.32 2.23
16 Baccaurea macrocarpa Euphorbiaceae 3 48 2 0.69 0.08 1.32 2.00
17 Diospyros sp Ebenaceae 3 48 2 0.69 0.08 1.32 2.00
80
18 Palaquium obtusifolium Sapotaceae 3 48 2 0.69 0.08 1.32 2.00
19 Myristica fatua Myristicaceae 2 32 2 0.46 0.08 1.32 1.77
20 Nauclea sp Rubiaceae 2 32 2 0.46 0.08 1.32 1.77
21 Calophyllum sp2 Clusiaceae 2 32 2 0.46 0.08 1.32 1.77
22 Polyosma sp1 Saxifragaceae 2 32 2 0.46 0.08 1.32 1.77
23 Syzygium sp5 Myrtaceae 2 32 2 0.46 0.08 1.32 1.77
24 Timonius stipularis Rubiaceae 2 32 2 0.46 0.08 1.32 1.77
25 Memecylon sp Melastomataceae 4 64 1 0.92 0.04 0.66 1.57
26 Unidentified 3 48 1 0.69 0.04 0.66 1.34
27 Unidentified 2 32 1 0.46 0.04 0.66 1.12
28 Garcinia celebica Clusiaceae 2 32 1 0.46 0.04 0.66 1.12
29 Litsea sp2 Lauraceae 2 32 1 0.46 0.04 0.66 1.12
30 Unidentified 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
31 Litsea sp3 Lauraceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
32 Ganua boerlagiana Sapotaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
33 Polyosma sp2 Saxifragaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
34 Pouteria obovoidea Sapotaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
35 Syzygium claviflorum Myrtaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
36 Baccaurea pubicula Euphorbiaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
37 Litsea sp4 Lauraceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
38 Knema cinerea Myristicaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
(Lanjutan) Lampiran 6
39 Syzygium sp2 Myrtaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
40 Syzygium sp3 Myrtaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
41 Actinodaphne multiflora Lauraceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
42 Unidentified 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
43 Garcinia sp Guttiferae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
44 Unidentified Sapotaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
45 Aporosa cf. nervosa Euphorbiaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
46 Canarium asperum Burseraceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
47 Dehaasia sp Lauraceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
48 Gironniera celtidifolia Ulmaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
81
49 Horsfieldia sp Myristicaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
50 Lepisanthes amoena Sapindaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
51 Nephelium cuspidatum Sapindaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
52 Palaquium maliliense Sapindaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
53 Polyosma ilicifolia Saxifragaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
54 Praravinia loconensis Rubiaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
55 Prunus arborea Rosaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
56 Rapanea sp Myrsinaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
57 Stemonurus scorpioides Icacinaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
58 Syzygium pycnanthum Myrtaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
59 Tetractomia sp Rutaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
60 Weinmannia devogelii Cunoniaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
Xanthophyllum
61 vitellinum Polygalaceae 1 16 1 0.23 0.04 0.66 0.89
TOTAL 437 6992 0 100 6.08 100 200
Tiang 1 Syzygium sp1 Myrtaceae 21 84 12 22.83 0.48 16.00 0.28 1.14 18.46 57.29
2 Lithocarpus sp Fagaceae 7 28 6 7.61 0.24 8.00 0.12 0.50 8.06 23.67
3 Prunus arborea Rosaceae 7 28 6 7.61 0.24 8.00 0.12 0.46 7.55 23.16
4 Castanopsis sp Fagaceae 6 24 6 6.52 0.24 8.00 0.12 0.49 7.99 22.51
5 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 6 24 5 6.52 0.2 6.67 0.10 0.42 6.78 19.96
(Lanjutan) Lampiran 6
6 Litsea sp Lauraceae 5 20 4 5.43 0.16 5.33 0.09 0.35 5.64 16.41
7 Calophyllum sp Clusiaceae 4 16 2 4.35 0.08 2.67 0.08 0.33 5.32 12.33
8 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 3 12 3 3.26 0.12 4.00 0.06 0.25 4.08 11.34
9 Knema cinerea Myristicaceae 3 12 3 3.26 0.12 4.00 0.06 0.23 3.80 11.06
Kjellbergiodendron
10 celebicum Myrtaceae 3 12 3 3.26 0.12 4.00 0.06 0.22 3.65 10.91
11 Palaquium ridleyi Sapindaceae 3 12 3 3.26 0.12 4.00 0.05 0.20 3.28 10.54
12 Antidesma sp Euphorbiaceae 3 12 3 3.26 0.12 4.00 0.04 0.17 2.78 10.04
13 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 3 12 3 3.26 0.12 4.00 0.04 0.17 2.75 10.01
14 Santiria sp Burseraceae 2 8 2 2.17 0.08 2.67 0.04 0.14 2.35 7.19
15 Prunus arborea Rosaceae 2 8 2 2.17 0.08 2.67 0.03 0.10 1.66 6.51
82
16 Palaquium obtusifolium Sapindaceae 2 8 1 2.17 0.04 1.33 0.04 0.17 2.72 6.23
17 Memecylon edule Melastomataceae 2 8 1 2.17 0.04 1.33 0.02 0.09 1.43 4.93
18 Ternstroemia sp Theaceae 1 4 1 1.09 0.04 1.33 0.03 0.11 1.77 4.19
19 Unidentified Sapotaceae 1 4 1 1.09 0.04 1.33 0.02 0.10 1.62 4.04
20 Baccaurea pubicula Euphorbiaceae 1 4 1 1.09 0.04 1.33 0.02 0.09 1.40 3.82
21 Planchonella firma Sapotaceae 1 4 1 1.09 0.04 1.33 0.02 0.07 1.15 3.57
22 Horsfieldia sp Myristicaceae 1 4 1 1.09 0.04 1.33 0.02 0.06 1.05 3.47
23 Unidentified 1 4 1 1.09 0.04 1.33 0.02 0.06 1.03 3.45
24 Endiandra sp Lauraceae 1 4 1 1.09 0.04 1.33 0.01 0.06 0.96 3.38
25 Syzygium sp2 Myrtaceae 1 4 1 1.09 0.04 1.33 0.01 0.06 0.96 3.38
26 Ficus sp Moraceae 1 4 1 1.09 0.04 1.33 0.01 0.06 0.93 3.35
27 Actinodaphne sp Lauraceae 1 4 1 1.09 0.04 1.33 0.01 0.05 0.84 3.26
TOTAL 368 100 3 100 1.54 6.16 100.00 300.00
Pohon 1 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 94 94 18 33.69 0.72 11.18 8.52 8.52 34.65 79.52
2 Syzygium sp1 Myrtaceae 23 23 15 8.24 0.60 9.32 2.16 2.16 8.81 26.37
3 Palaquium ridleyi Sapindaceae 17 17 13 6.09 0.52 8.07 1.40 1.40 5.71 19.88
4 Castanopsis sp Fagaceae 16 16 12 5.73 0.48 7.45 1.34 1.34 5.44 18.63
5 Ficus sp Moraceae 12 12 9 4.30 0.36 5.59 0.92 0.92 3.74 13.63
Kjellbergiodendron
6 celebicum Myrtaceae 8 8 6 2.87 0.24 3.73 0.98 0.98 3.99 10.58
(Lanjutan) Lampiran 6
7 Calophyllum sp4 Clusiaceae 6 6 6 2.15 0.24 3.73 0.69 0.69 2.81 8.69
8 Prunus arborea Rosaceae 8 8 5 2.87 0.20 3.11 0.52 0.52 2.10 8.07
9 Endiandra sp Lauraceae 6 6 4 2.15 0.16 2.48 0.72 0.72 2.91 7.55
10 Litsea sp Lauraceae 7 7 4 2.51 0.16 2.48 0.58 0.58 2.35 7.34
11 Planchonella firma Sapotaceae 8 8 4 2.87 0.16 2.48 0.48 0.48 1.97 7.32
12 Lithocarpus sp Fagaceae 10 10 5 3.58 0.20 3.11 0.00 0.00 0.00 6.69
13 Paratocarpus venenosus Moraceae 4 4 4 1.43 0.16 2.48 0.33 0.33 1.34 5.26
14 Calophyllum sp1 Clusiaceae 4 4 3 1.43 0.12 1.86 0.48 0.48 1.96 5.26
15 Ternstroemia sp1 Theaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 1.00 1.00 4.07 5.05
Xanthophyllum
16 vitellinum Polygalaceae 3 3 3 1.08 0.12 1.86 0.36 0.36 1.46 4.40
83
17 Elaeocarpus macropus Elaeocarpaceae 3 3 3 1.08 0.12 1.86 0.31 0.31 1.26 4.20
18 Santiria sp Burseraceae 3 3 2 1.08 0.08 1.24 0.46 0.46 1.85 4.17
Gymnacranthera
19 paniculata Myristicaceae 3 3 3 1.08 0.12 1.86 0.18 0.18 0.75 3.69
20 Garcinia sp1 Clusiaceae 3 3 3 1.08 0.12 1.86 0.18 0.18 0.73 3.67
21 Unidentified Sapotaceae 3 3 2 1.08 0.08 1.24 0.24 0.24 0.98 3.30
22 Dehaasia sp Lauraceae 2 2 2 0.72 0.08 1.24 0.23 0.23 0.94 2.90
23 Casuarina equisetifolia Casuarinaceae 2 2 2 0.72 0.08 1.24 0.20 0.20 0.83 2.79
24 Knema cinerea Myristicaceae 2 2 2 0.72 0.08 1.24 0.16 0.16 0.64 2.60
25 Planchonella sp Sapotaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.39 0.39 1.60 2.58
26 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 2 2 2 0.72 0.08 1.24 0.14 0.14 0.56 2.52
27 Horsfieldia sp Myristicaceae 2 2 2 0.72 0.08 1.24 0.12 0.12 0.49 2.45
28 Syzygium zeylanicum Myrtaceae 2 2 2 0.72 0.08 1.24 0.08 0.08 0.31 2.27
29 Ternstroemia sp2 Theaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.25 0.25 1.03 2.01
30 Taxotrophis sp Moraceae 2 2 1 0.72 0.04 0.62 0.10 0.10 0.41 1.75
31 Ternstroemia sp3 Theaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.12 0.12 0.51 1.49
32 Heritiera trifoliata Sterculiaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.10 0.10 0.39 1.37
33 Platea excelsa Icacinaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.09 0.09 0.35 1.33
Weinmannia
34 simplicifolia Cuniaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.08 0.08 0.32 1.30
(Lanjutan) Lampiran 6
35 Palaquium sp1 Sapindaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.07 0.07 0.29 1.27
36 Gironniera subaequalis Ulmaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.06 0.06 0.26 1.24
37 Palaquium sp2 Sapindaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.06 0.06 0.25 1.23
38 Nauclea officinalis Rubiaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.04 0.04 0.17 1.15
39 Syzygium sp2 Myrtaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.04 0.04 0.16 1.14
40 Planchonella moluccana Sapotaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.04 0.04 0.16 1.14
41 Metrosideros vera Myrtaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.04 0.04 0.15 1.13
42 Calophyllum sp2 Clusiaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.03 0.03 0.14 1.12
43 Baccaurea pubicula Euphorbiaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.03 0.03 0.14 1.12
44 Calophyllum sp3 Clusiaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.03 0.03 0.14 1.11
45 Antidesma sp Euphorbiaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.03 0.03 0.13 1.11
84
46 Calophyllum sp5 Clusiaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.03 0.03 0.12 1.10
47 Garcinia sp2 Clusiaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.03 0.03 0.12 1.10
48 Elaeocarpus sp Elaeocarpaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.03 0.03 0.12 1.10
Kjellbergiodendron
49 celebicum Myrtaceae 1 1 1 0.36 0.04 0.62 0.03 0.03 0.12 1.10
TOTAL 277 279 0 100.00 6.44 100.00 24.51 24.51 100.00 300.00
85
86
Lampiran 7 Penilaian sifat kimia tanah (Staf Pusat Penelitian Tanah, 1983)
Sifat Tanah Rendah Sedang Tinggi
BO% <0.346 3.46-5.19 >5.19
C% 1.00-2.00 2.01-3.00 3.01-5.00
N% 0.10-0.20 0.21-0.51 0.51-0.75
C/n 5.00-10.00 11.0-15.0 16-25.0
P2O2 Hcl (mg/1000 g) 10.0-20.0 21-40 41-60
K2O Hcl (mg/1000 g) 10.0-20.0 21-40 41-60
KTK (C mol (+)/kg) 5.0-16 17-24.0 24-40
KB% 20-35 36-50 51-70
pH sangat masam masam agak masam netral agak alkalis alkalis
<4.5 4.5-5.5 5.6-6.5 6.6-7.5 7.6-8.5 >8.5
87
(A) (B)
(C)
(D)
(E)
Keterangan : (A). Keadaan struktur tegakan dalam lokasi penelitian, (B). Keadaan
umum pada lokasi pengamatan untuk tingkat liana, (C). Keadaan
umum pada lokasi pengamatan tingkat semak, (D). Salah satu jenis
lian berkayu, (E) Keadaan umum lokasi penelitian.
(Lanjutan) Lampiran 7 Foto-foto Penelitian.
88
(F) (G)
(H) (I)
Keterangan : (F), (G), (H), (I). Penampakan dari pohon Heritiera trifoliata.
89