Está en la página 1de 1

ABSTRAK

Pengaturan arus lalu lintas yang cukup tinggi pada simpang tak bersinyal biasanya dilakukan oleh
petugas tidak resmi (PTR) dan petugas resmi (PR). Pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh PTR dan PR
hanya dilakukan pada saat jam sibuk saja. Penelitian ini dilakukan pada Simpang 4 Tak Bersinyal Jalan Agro –
Jalan Bougenvile, Sleman. Volume lalu lintas yang cukup tinggi tanpa adanya pengaturan pada simpang
tersebut menyebabkan terjadinya kemacetan sehingga tingkat kinerja simpang menurun. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui dampak PTR dan PR terhadap kinerja persimpangan dan mengetahui alternatif solusi pada
persimpangan tersebut.
Metode untuk mendapatkan data primer dilakukan dengan survey data volume lalu lintas, data kecepatan
kendaraan, data panjang antrean, data driving behaviour dan pengukuran geometri simpang di lapangan selama
12 jam dari jam 06.00 – 18.00 WIB. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada MKJI
1997 dan VISSIM 9.0.
Hasil analisis menunjukkan bahwa jam puncak terjadi pada pukul 16.45 – 17.45 WIB. Kondisi simpang
tanpa adanya pengaturan petugas manapun menghasilkan nilai tundaan simpang yaitu 21,93 detik dengan LOS
C. Pengaturan simpang dengan PTR menghasilkan nilai tundaan simpang yaitu 30,02 detik dengan LOS D.
Pengaturan simpang dengan PR menghasilkan nilai tundaan simpang yaitu 29,20 detik dengan LOS D. Hal
tersebut menunjukkan bahwa kinerja simpang masing – masing kondisi pengaturan memiliki tingkat pelayanan
buruk dengan resiko kecelakaan cukup tinggi. Alternatif solusi perbaikan kinerja simpang dalam penelitian ini
adalah sinyal lalu lintas dengan nilai tundaan rata – rata yaitu 36,46 detik dengan LOS D. Pengaturan simpang
dengan sinyal lalu lintas bisa mengurangi resiko kecelakaan pada simpang.

Kata Kunci : Petugas Tidak Resmi, Petugas Resmi, Simpang Tak Bersinyal, Simpang Bersinyal, VISSIM

The regulation of traffic flow is relatively high in non-signalized intersections usually carried
out by unofficial officers (PTR) and official officers (PR). Traffic management implemented by PTR
and PR only during peak hours. This research was executed on Agro street non-signalized
Intersection 4 – Bougenvile street, Sleman. The high traffic volume without the arrangement of the
intersection caused traffic jam, and intersection performance level decreased. This study was aimed
to determine the impact of PTR and PR on crossing performance and find out alternative solutions at
the intersection.

The method for obtaining primary data was done by surveying traffic volume data, vehicle
speed data, queue length data, driving behavior data and intersection geometry measurements in
the field for 12 hours from 06.00 - 18.00 WIB. The data analysis used in this study was based on MKJI
1997 and VISSIM 9.0.

The results of analysis showed that the peak hours occur at 16.45 – 17.45 WIB. The
intersection condition without traffic management of officers obtained delay value 21.93 seconds
with LOS C. Intersections management with PTR produced a value of intersection delay which is
30,02 seconds with LOS D. Intersections management with PR produced a value of intersection delay
which is 29.20 seconds with LOS D. This results showed that the performance of each intersections
were poor conditions with relatively high risk accident. The alternative solution in this research is
traffic signal with average delay value 36.46 seconds with LOS D. management intersections with
traffic signals could reduce accidents risk at intersections.

También podría gustarte