Está en la página 1de 3

AYAH..IBU.. JADIKANLAH AKU BINTANGMU!

NAMA : Nia Indah Pujiati, M.Pd.


E-Mail : niaindah.p@gmail.com
INSTANSI : TK Ar-Rahman
ALAMAT : Desa Banyurasa Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya

Anak merupakan karunia dan amanah dari Allah SWT yang memiliki hak untuk
dididik dan diasuh agar menjadi hamba yang sholeh dan cerdas. Kesuksesan orang tua
dalam mendidik anak akan menjadi kunci surga bagi anak dan kedua orang tuanya. Oleh
sebab itu, penting memiliki ilmu dan wawasan yang baik dalam mendidik anak.
Proses pendidikan pada anak tidak hanya terjadi di rumah, di sekolah pun
mengambil peran penting sebagai lingkungan pendidikan bagi anak. Sebagai orang tua
selayaknya tujuan pendidikan anak dapat dirumuskan bersama agar terjadi sinkronisasi
antara pendidikan di rumah dan di sekolah. Namun sebelum menetapkan tujuan, penting
bagi orang tua mengetahui fitrah apa saja yang Allah SWT berikan kepada anaknya,
termasuk memahami potensi berupa bakat dan karakter yang menjadi ciri khas setiap
anak.
Kekhasan setiap anak menjadi keunikan tersendiri bagi anak, sehingga orang tua
tidak diperbolehkan membanding-bandingkan antara anak yang satu dengan anak yang
lain. Selain akan merusak fitrah anak, kondisi emosional dan perkembangan anakpun
akan terganggu.
Karakter setiap anak akan membawa pada tipe kepribadian yang berbeda-beda.
Ada anak dengan karakter pendiam, anak tersebut dapat dimotivasi sehingga karakter
pendiamnya dapat menjadi kekuatan dalam mengamati dan menganalisa. Ada juga anak
dengan karakter keras atau tegas, ketika diarahkan dan dimotivasi maka anak dengan
karakter tersebut dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab. Pada dasarnya setiap
karakter yang muncul dalam diri anak, dapat dikembangkan menjadi perilaku positif jika
pola asuh dan pola pikir orang tua tepat.
Ketepatan pola asuh tersebut tidak hanya bersumber dari prinsip yang dipegang
oleh orang tua, tp perlu juga didasari oleh wawasan serta pendidikan anak yang sesuai
dengan potensi anak. Hal ini juga berlaku bagi orang tua hebat yang dikaruniai anak-anak
berkebutuhan khusus. Setiap anak adalah bintang, dan agar bintang tersebut dapat
bercahaya maka sebagai orang tua penting memahami cara-cara hebat agar setiap anak
mampu mengeluarkan cahaya dari dalam dirinya.
Dalam beberapa kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan jenis gangguan
perilaku, menampilkan sikap yang agresif, mudah marah, impulsif serta kritis. Hal ini
tentu jika dihadapi dengan sikap dan pikiran yang positif, akan membuat orang tua lebih
jernih dalam menerapkan pola asuh serta merespon dengan lebih tenang. Hal inilah yang
mendasari pentingnya praktik hypnoteaching ataupun hypnoparenting bagi orang tua dan
guru.
Ketika orang tua atau guru dihadapkan dengan anak-anak pada umumnya atau
ABK secara khusus, penerapan hypnoteaching akan sangat membantu penanganannya.
Hypnosis sebagai salah satu teknik komunikasi alam bawah sadar subconscius mind yang
dapat membantu orang tua atau guru dalam menyampaikan informasi tanpa ada
penolakan dari dalam diri anak. Karena saat proses hypnosis terjadi, critical factor
(bagian berpikir kritis pada otak) akan terlewati, sehingga informasi akan mudah masuk
ke dalam memori.
Gelombang dimana proses hypnos terjadi disebut gelombang alpha. Informasi
yang disampaikan masuk melalui gelombang alpha atau alphazona. Gelombang alpha
merupakan kondisi rileks pada otak sebagai proses mental yang memudahkan percepatan
masuknya informasi ke dalam ingatan seseorang. Alphazona dapat dikondisikan seperti
melalui candaan, tebak-tebakan, kuis, berkisah, yel-yel, tepukan, atau kondisi antusias
lain sebagai pengunci perhatian.
Penerapan hynoteaching juga dapat diawali dengan merubah mindset terhadap
anak, jika sebelumnya memandang anak selalu dari sisi negatifnya, maka ubahlah dengan
meyakini sisi positif atau kelebihan setiap anak. Mindset positif tersebut juga akan
membantu orang tua atau guru untuk bersikap dan bertutur kata yang positif pula.
Yang terpenting, tidak hanya materi yang akan disampaikan, tapi lebih jauh proses
mengisolasi pikiran anak dengan instrumen brainwave tersebut yang akan membuat
rileks pikiran anak, sehingga apapun yang disampaikan akan mampu dipahami oleh anak
secara optimal.
Pada akhirnya, tidak ada orang tua yang sempurna. Sehebat apapun orang tua
dalam mendidik anak, tak ada yang luput dari kekurangan. Kesempurnaan hanyalah milik
Allah SWT. Maka selain belajar menjadi teladan, berpikir positif dan bersikap respect
terhadap anaklah yang membantu tercapainya pola asuh yang positif bagi anak, sehingga
anak akan benar-benar menemukan cahaya bintangnya. Salam Cerdas!

También podría gustarte